MUTU PRODUK HORTIKULTURA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SORGHUM SEBAGAI DIVERSIFIKASI PANGAN DI NUSA TENGGARA TIMUR
Advertisements

PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH : PEMUPUKAN N RAMAH LINGKUNGAN bahan kajian MK. Manajemen Kesuburan Tanah (smno.jursn tnhfpub.2013).
PERLINDUNGAN TANAMAN ( Menurut UU 12/1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman ) Segala upaya untuk mencegah kerugian pada budidaya tanaman yang diakibatkan.
Perkembangan Penyakit dan Strategi Pengelolaan Produk Pascapanen
PENANGANAN BAHAN BAKU.
PANEN, PASCA PANEN, DAN PEMASARAN
I. Pendahuluan Kegiatan dalam usaha produksi pertanian dibedahkan 2 tahap: Tahap budidaya yg dimulai dari pengolahan tanah, penyemaian, penanaman dan.
PENANGANAN PASCA PANEN
Pendinginan.
PRODUKSI BENIH (BIJI).
BUDIDAYA BUAH TROPIS Kriteria: Tropika  23o 27! LU/LS  suhu 27 oC
PENGELOLAAN PASCAPANEN BUAH-BUAHAN
What is Horticulture? Berasal dari bahasa Latin:
Pascapanen Bahan Pangan
PENGELOLAAN PASCA PANEN BUAH-BUAHAN
Keragaman metabolit sekunder
HASIL PERTANIAN BUAH-BUAHAN
HIJAUAN KERING DAN JERAMI
Lanjutan bab 3……………… Pertemuan 5.
PERBANYAKAN TANAMAN BANYAK KEMAJUAN DALAM PERBANYAKAN TANAMAN YANG DICAPAI SEJAK DAHULU. TETAPI KEMAJUAN INI TIDAK AKAN DEMIKIAN BANYAK TANPA METODE YANG.
KELOMPOK FAKTOR GANGGUAN
Fisiologi Pasca Panen.
TEKNIK SILVIKULTUR Oleh : Suryo Hardiwinoto, dkk Laboratorium Silvikultur & Agroforestry Fakultas Kehutanan UGM, YOGYAKARTA.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN
Kelompok Faktor Iklim (lanjutan)
Kelompok Faktor Pasca panen
PANEN DAN PASCAPANEN.
Pascapanen Cabe Teknologi Penanganan Pascapanen AET 303
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-3
TEKNIK PENYIMPANAN UMBI-UMBIAN
PERBANYAKAN TANAMAN BANYAK KEMAJUAN DALAM PERBANYAKAN TANAMAN YANG DICAPAI SEJAK DAHULU. TETAPI KEMAJUAN INI TIDAK AKAN DEMIKIAN BANYAK TANPA METODE YANG.
I. Pendahuluan Kegiatan dalam usaha produksi pertanian dibedahkan 2 tahap: Tahap budidaya yg dimulai dari pengolahan tanah, penyemaian, penanaman dan.
ARTI PERTANIAN DAN ILMU PERTANIAN
FISIOLOGI PASCA PANEN PENYIMPANAN
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-2
PENANGANAN PASCA PANEN postharvest handling
Fresh Fruit and Vegetables
KELEMBABAN UDARA.
TOPIK 5 CUACA DAN IKLIM SERTA UNSUR-UNSURNYA
TOPIK 4 PERAN IKLIM DALAM PRAKTEK PERTANIAN
PADI ORGANIK SISTEM SRI.
MANAJEMEN PRODUKSI DALAM AGRIBISNIS
MANAJEMEN TERNAK POTONG
BAB 7 KEGIATAN PASCA PANEN
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan epidemi penyakit tumbuhan yaitu :
Bobot Biji Kering (g/petak) Bobot Biji Kering (ton/ha)
Penyimpanan dan Transportasi
Perbanyakan Kelapa Dengan Kultur Jaringan
Bunga Krisan.
BAB II UNSUR-UNSUR DAN CIRI-CIRI PERTANIAN
PANEN DAN PASCA PANEN.
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN
PENGENALAN INDUSTRI PANGAN
II. FISIOLOGI PASCA PANEN
CIRI DAN FAKTOR PEMBENTUK MODEL PERTANIAN TEKNO-EKOLOGIS
UNSUR – UNSUR DAN CIRI – CIRI PERTANIAN
PANEN, PASCA PANEN, DAN PEMASARAN
PENGARUH IKLIM/ CUACA TERHADAP SEKTOR PERTANIAN A. Pengertian Iklim adalah suatu kondisi rata-rata dari cuaca, dan untuk mengetahui kondisi iklim suatu.
DEWAN SAPUTRA ARMAN ADI RACHMAN BAU HIJRAH LILIS KARLINA AGROINDUSTRI 28 A.
PANEN DAN PASCAPANEN. PANEN Budidaya tanaman (bercocok tanam Pasca Panen Persiapan utk penyimpanan dan pemasaran Diakhiri awal.
MODUL 1. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
BIOSFER.
MENGENAL GARUT (Maranta arundinacea) LEBIH DEKAT
PERLAKUAN PASCA PANEN YANG TEPAT TERHADAP SIFAT FISIK DAN PENENTUAN WARNA BUAH TOMAT (Lycopersicum Esculentum) Oleh Kelompok : Diana Sitompul (J1B116068)
DASAR-DASAR BUDIDAYA PERTANIAN Pemanenan Hasil Tanaman Masuk.
Panen dan pasca panen tanaman bawang merah
KERUSAKAN BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) DI TOKO SWALAYAN CONDONG RAOS
RANCANGAN KEGIATAN STRATEGIS HORTIKULTURA 2020
DITUJUKAN PADA URUTAN PERISTIWA YANG TERLIBAT DALAM PENGABADIAN DAN PELIPATGANDAAN DARI DAN SUATU ORGANISME.
TEKNOLOGI PASCA PANEN TANAMAN HIAS HADI FERIYANTO BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN KETINDAN 1.
Transcript presentasi:

MUTU PRODUK HORTIKULTURA Mutu Produk Segar 1. Mutu dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari karakteristik dan atribut yang memberikan nilai terhadap produk itu sendiri. 2. Persepsi terhadap mutu dapat berbeda. 3. Karakteristik yang terlihat maupun yang tidak terlihat menjadi bahan pertimbangan penting

Persepsi mutu berbeda dari komponen pasar PETANI PEDAGANG BESAR (WHOLESELLER) PENGECER KONSUMEN Warna Ukuran Bentuk Hasil tinggi Tahan penyakit Mudah dipanen Respon terhadap pemasakan terkendali. Dapat ditransportasikan dengan mudah Kekerasan Masa simpan Keamanan Ada tdknya cacat Ada tidaknya cacat Kelembutan tekstur Nilai nutrisi Cita rasa

Faktor-faktor Berpengaruh terhadap Mutu Faktor Pra-panen Genotipe Kultivar dan Rootstock Kondisi Iklim Selama Produksi Praktek Budidaya Populasi Tanaman

Genotipe Kultivar dan Rootstock Gen-gen yang membangun tanaman sering disebut sebagai genotipe dari tanaman tersebut. Genotipe mengendalikan karakteristik tanaman, seperti bentuk daun dan buah. Namun demikian, lingkungan tempat tumbuh berpengaruh terhadap ekspresi dari genotipe ini

Kondisi Iklim Selama Produksi Kondisi cuaca panas, lembab/basah, kering dan dingin akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Dalam kondisi cuaca kering dimana irigasi tersedia, mutu produk sering lebih baik. Namun dalam kondisi periode basah berkepanjangan dengan dibarengi hujan badai, maka mutu akan tidak baik. Angin yang berlebihan akan pula mengurangi kenampakan produk sebelum pemanenan dilakukan.

Praktek Budidaya Setiap petani mempunyai caranya tersendiri di dalam membudidayakan tanaman. Praktik agronomi, dengan tersedianya irigasi, pemupukan dan implementasi strategi pengendalian dan perlindungan tanaman adalah secara langsung berpengaruh terhadap masa hidup pascapanen dari produk yang dipanen dan juga mutu saat dipanen. Penerapan praktik-praktik tersebut, yaitu menyangkut waktu dalam hubungannya dengan siklus hidup tanaman dan pengelolaan tanaman secara keseluruhan adalah dicerminkan pada mutu produk yang dihasilkan.

Populasi Tanaman Untuk mencapai ukuran produk yang op timum, populasi tanaman harus diatur dengan baik dilapangan. Umumnya, populasi tanaman yang tinggi akan menghasilkan produk yang kebanyakan ukurannya kecil. Sebaliknya, populasi tanaman yang rendah akan menghasilkan beberapa produk yang besar. Biasanya mutu premium adalah antara dua ukuran yang ekstrem tersebut seperti pada jeruk dan apel. Produk lainnya akan lebih disukai ukuran yang lebih besar seperti pisang.

Faktor Pasca-panen Panen Perlakuan Pasca-panen

Panen Waktu panen Cara panen Stadia kematangan dari produk

Perlakuan Pascapanen Setelah produk dipanen, dia harus melalui satu seri proses sampai siap dipasarkan. Jumlah dan jenis proses untuk produk secara individu adalah beragam sesuai dengan kelompok dari produk tersebut. Pada dasarnya, produk harus dievaluasi mutunya, diperlakukan bila diperlukan, kemudian dikemas untuk pendistribusiannya.

Kematangan Produk Hortikultura Kematangan hortikultura adalah berdasarkan pada mana produk telah mencapai stadia perkembangan tertentu yang dapat memuaskan konsumen dalam penggunaannya Kematangan suatu produk akan menentukan: Mutu Masa simpan dan masa pasar Cara yang sesuai untuk penanganan, transportasi dan pemasaran produk

DEFINISI DARI BEBERAPA TERMINASI YANG SERING DIGUNAKAN PARA AHLI DIBIDANG PASCAPANEN HORTIKULTURA. Perkembangan (development): seri dari proses mulai dari awalnya pertumbuhan atau inisiasi pertumbuhan sampai pada kematian tanaman atau bagian tanaman. Pertumbuhan (growth):Peningkatan atribut-atribut (karakteristik) fisik dari tanaman atau bagian tanaman yang berkembang. Kematangan (maturation):Stadia perkembangan yang menuju pada tercapainya kematangan hortikultura atau kematangan fisiologis. Kematangan fisiologis (Physiological maturity):Stadia dari perkembangan pada mana tanaman atau bagian tanaman sudah melalui pertumbuhan dan perkembangan alami yang memadai(dapat meliputi pemasakan), mutunya paling tidak pada tingkat minimum untuk kebutuhan konsumen.

Kematangan hortikultura (horticultural maturity): Stadia perkembangan dimana tanaman atau bagian tanaman mempunyai kondisi atau nilai yang dibutuhkan untuk maksud tertentu oleh konsumen. Pemasakan (ripening): Proses yang terjadi dari stadia akhir pertumbuhan dan perkembangan sampai pada awal stadia pelayuan yang mengakibatkan timbulnya karakteristik mutu. Diperlihatkan dengan adanya perubahan komposisi, warna, tekstur atau atribut-atribut sensoris lainnya. Pelayuan (senescence): Proses yang mengikuti kematangan fisiologis atau kematangan hortikultura dan mengarah pada kematian jaringan.