1 Oleh: Dr. H. Pudjo Sumedi AS., SE., M.Ed. April 9, 2015.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Direktorat Pembinaan SMA
Advertisements

Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Bismillahirrohmaanirrohiem
Kerangka Kerja Kompetensi TIK untuk Guru
Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah (RPJP/MD)
HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH
DISKUSI KELOMPOK TERFOKUS IDENTIFIKASI MASALAH PENDIDIKAN DALAM RANGKA PENYEMPURNAAN DAN PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BIDANG PENDIDIKAN KEMENTERIAN.
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007
HOW TO DEVELOP THE SCHOOL COMMUNITY
POLA TATA KELOLA Bogor, 4 Oktober 2011.
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Sosialisasi EQA BAN-PT – Dikti, Juli-Agustus 2009.
Oleh: Irwan Apriyanto Class: B Pendidikan Bahasa Inggris
Manajemen Pendidikan Pengertian
Oleh: Kepala Badan PPSDM Kesehatan Disampaikan pada PERTEMUAN KOORDINASI KEMITRAAN DIKLAT TAHUN 2010 Batam, 14 – 16 Mei 2010 BBPK_CILOTO_WISNU H.
Manajemen Strategis (2)
PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH
KARAKTERISTIK PTN BADAN HUKUM
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Peran Kementerian Negara PAN dalam Penguatan Akuntabilitas
RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (RAPBS)
GOOD GOVERNANCE.
RERANGKA KERJA AUDIT SEKTOR PUBLIK
SEMINAR SAP DAN GBPP PHP-PTS INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA
GOOD CORPORATE GOVERNANCE PERTEMUAN 2
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) No. 5 Tahun 2014
3. Persero (KUHD) Govgernment/State Company a
SOSIALISASI e-LEARNING DI PERGURUAN TINGGI
Oleh: Kelompok V Yusrizal Rita Marlinda Suyitno Zulminiati
PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE
BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS GUNADARMA (BAJAMTU – UG)
KEBIJAKAN PENDIDIKAN GRATIS PENDIDIKAN DASAR TAHUN 2009
Anggaran Berbasis Kinerja
KEPEMIMPINAN DAN PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DALAM MENUNJANG FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN Di Susun Oleh: Hadi Prana Abadi Tulus Suratno Lizza.
KERANGKA STRATEGIS PROGRAM AKREDITASI MADRASAH
BINDIKLAT Kebijakan Direktorat Departemen Pendidikan Nasional
ALAT KELENGKAPAN ORGANISASI KOPERASI
A. KONSEP DESENTRALISASI PENDIDIKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TIMUR
PELATIHAN REFORM LEADER ACADEMY LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
Arah kebijakan diklat APARATUR DALAM RANGKA IMPLEMENTASI uu asn
DASAR MANAJEMEN MUHAMMAD KRISTIAWAN.
POKOK PEMBAHASAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Etika Bisnis dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
EMPOWERING MADRASAH TROUGH Madrasah Base Management
DITJEN MANAJEMEN DIKDASMEN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH Dr. RATNAWATI SUSANTO.,M.M.,M.Pd
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
PELAKSANAAN DALAM PENGELOLAAN PEMENUHAN SNP
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Manajemen Pendidikan Pengertian
Manajemen Pendidikan Pengertian
EMPOWERING MADRASAH TROUGH Madrasah Base Management
Peranan Corporate Governance
Tinjauan Prinsip-Prinsip Corporate Governance
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI PROVINSI JAWA TENGAH Oleh : Kepala BP2MK Wilayah III Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Teori dan Konsep Keuangan Daerah
TANTANGAN KEPEMIMPINAN DI DUNIA PENDIDIKAN
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
PELATIHAN REFORM LEADER ACADEMY LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
Akreditasi institusi.
Akreditasi Institusi.
Transcript presentasi:

1 Oleh: Dr. H. Pudjo Sumedi AS., SE., M.Ed. April 9, 2015

2 EDUC. LEADER SNP JAKREGJAKNAS TUNTUTAN SISKEU TUNTUTAN SISKUM TUNTUTAN ORTU TUNTUTAN DUKER DLL PERUBAHAN MANAJEMEN PERUBAHAN GOVERNANCE April 9, 2015

 A good education leader is a CEO, is no longer an administrative leader (administrator) only.  Mengapa?  Karena ada perubahan besar dalam sistem manajemen dan governance di bidang pendidikan di Indonesia dan tekanan pengaruh perubahan lingkungan yang harus ditanggapi oleh seorang pimpinan, bahkan di tingkat satuan pendidikan pun. 3April 9, 2015

4 Calon siswa Calon siswa Lulusan Studi lanjut Bekerja Studi lanjut Bekerja SNP Komite sekolah BAS Profesi Sekolah lanjutan Yayasan UU no. 32, 33/2004 UU No.20/2003 UU No. 17/2003 PP- PP Sekolah Internal: Pimpinan, Guru, staff administrasi Persaingan global, teknologi, lingkungan fisik,dll. Masyara kat Sekolah lain Orang tua Pemerintah Pusat Kabupaten/Kota Industri April 9, 2015

LEVEL MANAJEMEN SENTRALISTIKDESENTRALISTIKPusat Kebijakan politik, teknis, dan pelaksana program Kebijakan politik nasional, standarisasi, evaluasi Daerah Kebijakan teknis, melaksanakan program pusat Kebijakan politik dan teknis regional, perumus dan pelaksana program Satuan pendidikan Implementasi program Kebijakan politik dan teknis lokal, perumus dan pelaksana program 5 Mengapa? Dari orientasi pembagian kewenangan menjadi pembagian urusan. April 9, 2015

 Sekarang setiap satuan kerja harus mempertanggungjawabkan sendiri secara terpisah akuntabilitas pelaksanaan manajemen, program dan anggarannya.  Setiap satuan kerja diberi keleluasaan untuk melakukan pengaturan tata kelola yang lebih independen guna mempertanggungjawabkan akuntabilitasnya. 6April 9, 2015

 Unified budget system  Money follow function  Akuntabilitas keuangan berbasis kinerja  Leader sebagai kuasa pengguna anggaran atau minimal menjadi pejabat pembuat komitmen  Leader bertanggungjawab anggaran rutin dan pengembangan (terikat dan tak terikat, termasuk belanja modal) (lebih dari 24 peraturan perundangan di bidang ini yang harus dipelajari dan dimengerti). April 9, 20157

 Lahirnya peraturan perundangan lain yang mempengaruhi manajemen pendidikan, disamping UU Sisdiknas dan standar pengelolaan:  UU Guru  UU BHP, Yayasan  UU Hak Azasi Manusia  UU Hak Perlindungan Anak  UU Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme April 9, 20158

 Meningkat harapan orang tua terhadap tingkat pendidikan  Orientasi tidak hanya outputs tetapi juga outcomes  Pendanaan oleh pemerintah meningkat  Setelah lulus cepat dapat pekerjaan, karena besarnya opportunity costs. April 9, 20159

 Lulusan yang segera dapat bekerja  Lulusan yang mempunyai pengalaman kerja  Lulusan yang tidak hanya memiliki hardskills, tetapi juga mempunyai soft skills yang memadai.  Pendidikan yang mencerahkan dsb. April 9,

April 9, ADMINISTRATOR CEO

 Chief Executive Officer (Pejabat Eksekutive Tertinggi), pada perusahaan.  A chief executive officer ( CEO ) or chief executive is one of the highest-ranking corporate officers (executives) or administrators in charge of total management. An individual selected as president and CEO of a corporation, company, organization, or agency, reports to the board of directors (Wikimedia Indonesia).corporate officersexecutivesadministratorsmanagementcorporationcompany organizationagencyboard of directors  Dalam konteks di Indonesia, Education Leader tidak selalu di bawah Board of Directors.  CEO membawahi administrators. April 9,

Hard skills: Strategic Leader Hard skills: Professional Leader (Education Administrator) Soft skills: Charismatic Leader Soft skills: Political leader (Political networking skills) April 9, CEO di bidang pendidikan

 Strategic management skills Keterampilan menetapkan agenda prioritas kedepan dan mempunyai arah yang jelas kemana organisasi akan dibawa (visi dan misi), serta kontribusi apa yang akan anda berikan selama kepemimpinan anda. Skills yang diperlukan: mengidentifikasi kebutuhan stakeholder; merumuskan visi, misi, dan nilai; analisis SWOT, merumuskan program strategik dan prioritas.  Personal relationship skills Keterampilan personal dalam mempengaruhi bawahan untuk memahami visi dan misi anda serta mengetahui peran dan tanggungjawab masing- masing dalam mencapai visi dan misi tersebut. Skills yang diperlukan: communication skills.  Leadership skills Mampu membimbing, memimpin, memberikan motivasi dan mengerakkan bahawan untuk berfikir strategik dalam mengimplementasikan program organisasi sehari-hari dalam memberikan tuntutan layanan pendidikan yang selalu berkembang, termasuk mengembangkan inovasi. Skills yang harus dimiliki untuk menunjang kemampuan ini adalah: leading, guiding, and influencing (leadership skills). April 9,

 Self guiding: Bangun tingkah laku kepemimpinan diri dan pembelajaran diri;  Aligning: Arahkan anak buah mengadopsi strategi dan nilai organisasi yang anda tetapkan;  Mentoring: Latih bahawan.  Team building: Bangun semangat kesatuan dalam kerangka waktu tertentu untuk perubahan. April 9,

 Panutan  Dalam sikap, tutur kata dan perilaku  Figur idola  Tidak harus disemua bidang (distinctive)  Menjadi yang dituakan  Tempat mengadu, sahabat, peduli, santun  Tanggungjawab  Tidak melempar kesalahan pada bawahan  Konsisten  Mempunyai pendirian dan tetap tegak menjaganya April 9,

 Mengetahui pengelolaan internal pendidikan di bidang: kurikulum, kesiswaan, personel, sarana dan prasarana, keuangan, ketata- usahaan, organisasi, dan kehumasan.  Sebagai CEO tidak perlu mengerjakan sendiri, pekerjaan tersebut dapat didelegasikan.  Fokus CEO lebih banyak pekerjaan yang bersifat keluar, asal sistem administrasi internal sudah dibangun. April 9,

 Manajemen pendidikan tidak dalam lingkungan yang fakum, tetapi dalam kancah tarik-menarik kepentingan berbagai pihak mulai dari pemerintah, dunia usaha, DPR/DPRD, LSM, dan pengamat.  CEO pendidikan harus mengetahui peta politik, dapat bermain cantik, tetapi tidak terseret ke politik partisan.  Networking perlu dibangun untuk memperoleh dukungan dan menghindari tekanan.  Skills yang diperlukan: initiasi, persuasi, negosiasi, membangun jejaring, dan menetapkan posisi strategik. April 9,

Perlu sistem pendukung (legal) yang mencakup:  Peran, tanggungjawab, dan wewenang;  Sistem Pendidikan dan Pelatihan leadership;  Lisensi dan sertifikasi;  Mentoring and induction;  Pengembangan profesional;  Sistem Penilaian kepemimpinan yang efektif;  Kompensasi dan insentive; and  Struktur manajemen dan tata kelola.  (Sara Vitaska Shelton, National Conference of State Legislatures, Denver Colorado, 2008; diadopsi 22 negara bagian di USA) April 9,

 Menjadi CEO yang sukses: "Caranya gampang. Jangan lihat ke atas saja tetapi lihatlah ke bawah, samping kiri dan kanan supaya peduli pada apa yang terjadi di sekitar kita" (Jakob Utomo, CEO Kelompok Kompas Grmedia). April 9,

 Center for Organization Effectiveness.White Paper: Strategic Leadership in Business.  John Potter and Alan Hooper. Published by the CIPD (2005). Political and networking skills at the strategic level  Sara Vitaska Shelton, National Conference of State Legislatures (2008). Strong Leaders Strong Schools: 2008 State Laws. Washington DC  Stephanie Mead (2008). Critical Elements of Strategic Leadership: Beyond Corporate Strategy  Strategic Leadership in Business.  Strategic Leadership Development, Center for Organization Effectiveness, Inc. (2002). Strategic Leadership Development  UU Sisdiknas dan UU lain yang berkaitan  8 PP dan draft PP Standar Nasional Pendidikan April 9,

 Wikiamedia Indonesia. CEO  Yani Sugito (2006). Strategic Decision.  Henni T. Soelaeman (2004). Jakob Oetama: Perusahaan Ini Diberkati Tuhan. SWA Sembada. Rabu, 21 Januari 2004  Harmanto Edy Djatmiko (2004). Secerdik Ular, Setulus Merpati. SWA Sembada. Rabu, 21 Januari 2004  Teguh Sri Pambudi (2004). Lewat Dua Pilar, Terbit CEO Panutan. SWA Sembada. Rabu, 21 Januari 2004  Yuyun Manopol/Dede Suryadi (2004). Pramukti Surjaudaja: Memimpin dengan Jiwa. SWA Sembada. Rabu, 21 Januari  Ishak Rafick (2004). Sutanto Hartono: CEO yang Gemar Menyambangi Bawahan. SWA Sembada. Rabu, 21 Januari April 9,

 MATUR NUWUN  THANK YOU  TERIMA KASIH  ARIGATOU MERCI  DANKE SCHOEN April 9,