Prakirawan BMKG Juanda Surabaya ANALISA & PROSPEK PREDIKSI CUACA DI JATIM DITINJAU DARI DINAMIKA ATMOSFER DI JATIM PADA BULAN JANUARI 2015 Prakirawan BMKG Juanda Surabaya Surabaya, 27 Januari 2015
TINJAUAN DINAMIS ENERGI MATAHARI SST SOI K I L I C A P E STREAMLINE GLOBAL REGIONAL MESO K I L I C A P E STREAMLINE ANGIN LAPISAN ATAS KELEMBABAN UDARA
Intensitas energi matahari diprediksikan lebih rendah dari tahun 2014.
SUHU MUKA LAUT JANUARI 2015 Awal Januari anomali SST di perairan Indonesia dominan bernilai 0,5-1,5 Mendekati pertengahan Januari anomali SST di perairan Indonesia cenderung normal
SUHU MUKA LAUT FEBRUARI 2014 Dalam bulan Februari 2014 SST di perairan Indonesia berkisar antara 28-31 0C Sedangkan untuk nilai rata-rata klimatologi untuk SST di perairan Indonesia berkisar antara 28-30 0C. Nilai tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan uap air di atmosfer diprakirakan masih cukup untuk pembentukan awan dan hujan.
SOUTH OSILATION INDEX SOI pada bulan Februari 2015 diprakirakan masih berada dalam kondisi normal dan cenderung negatif = tidak berpengaruh pada peningkatan curah hujan di Indonesia.
STREAMLINE 1-17 JANUARI 2015 850 mb 700 mb 500 mb Angin dominan bertiup dari arah Barat Daya – Barat. ITCZ terlihat pada lapisan 850mb terdapat di BBS. Potensi pembentukan awan dan hujan cukup baik di Jawa Timur.
STREAMLINE FEBRUARI 850 mb 700 mb Lapisan 850mb dan 700mb arah angin dominan dari arah Barat dengan kecepatan angin rata-rata 4-6 m/s. Lapisan 500mb angin calm.
1-17 KELEMBABAN UDARA JANUARI 2015 850 mb RH wilayah Jatim 72,5-75 % RH wilayah Jatim berkisar 65-70 % 500 mb RH wilayah Jatim berkisar 60-70 % 500 mb
1-17 KELEMBABAN UDARA JANUARI 2015 850 mb Anomalinya bernilai 0 700 mb Keadaan tersebut menunjukkan kelembapan udara selama bulan Januari 2015 pada lapisan 700 mb dan 500 mb lebih tinggi atau lebih basah dari rata-rata klimatologisnya selama 30 tahun.
KELEMBABAN UDARA FEBRUARI 850 mb RH wilayah Jatim 72,5 - 75 %, 700 mb Kondisi tersebut tidak jauh berbeda dengan bulan Januari 2015
LABILITAS UDARA 1-19 JANUARI 2015 Kriteria Nilai K-Indeks KI pada bulan Januari 2015 (1-19) menunjukkan pola indeks yang lebih rendah dibandingkan tahun 2014. Artinya kondisi kelabilan udara pada dasarian pertama berada pada keadaan 40-60% kemungkinan TS dan diindikasikan meningkat mulai tanggal 16 Januari 2015. Kriteria Nilai K-Indeks
LABILITAS UDARA 1-19 JANUARI 2015 Kriteria Nilai LI LI pada bulan Januari 2015 (1-19) menunjukkan pola indeks yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2014. Artinya kondisi kelabilan udara pada bulan Januari paling rendah -3 pada 00 UTC dan -6 pada 12 UTC (berada pada keadaan kemungkinan ada TS dan kemungkinan terjadi TS cukup kuat).
LABILITAS UDARA 1-19 JANUARI 2015 CAPE pada bulan Januari 2015 (1-19) menunjukkan pola indeks yang lebih rendah dibandingkan tahun 2014. Nilai CAPE tertinggi Januari 2015 sebesar 1300 pada 00 UTC (konvektif lemah) dan 4100 pada 12 UTC (konvektif kuat)
LABILITAS UDARA FEBRUARI 2014 KI bulan Februari 2014 secara umum menunjukkan kemungkinan terjadinya TS pada level 60-90 %
LABILITAS UDARA FEBRUARI 2014 LI bulan Februari 2014 secara umum menunjukkan kemungkinan terjadinya TS pada level sedang hingga kuat
CAPE bulan Februari 2014 secara umum menunjukkan konvektif lemah LABILITAS UDARA FEBRUARI 2014 CAPE bulan Februari 2014 secara umum menunjukkan konvektif lemah
KESIMPULAN SEMENTARA Keadaan dinamis atmosfer Skala global, intensitas penyinaran matahari diprakirakan menurun Suhu muka laut diprakirakan berkisar antara 28-31 0C Streamline menunjukkan pola klimatologis ITCZ bulan Februari berada di sekitar Equator
KESIMPULAN SEMENTARA Keadaan dinamis atmosfer Kelembaban udara dari lapisan 850 mb sampai dengan lapisan 500 mb menunjukkan keadaan yang cukup basah sehingga mendukung untuk pembentukan awan dan hujan Labilitas udara pada bulan Januari 2015 (1-19) menunjukkan keadaan yang lebih stabil dibandingkan tahun 2014.
KESIMPULAN SEMENTARA Keadaan dinamis atmosfer Sehingga diprakirakan pada bulan Februari 2015 mempunyai pola yang sama dengan Februari 2014 dan cenderung sedikit menurun (mengikuti pola Januari 2015)