Presentasi Kelompok 14 Anggota : Oscar Kurniawan M ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Termokimia SMA NEGERI ARJASA JEMBER Kelas XI semester 1
Advertisements

POMPA AIR DAN RADIATOR.
Pengantar Teknik Kimia Sesi 1: Peralatan Proses
EFISIENSI KERJA POMPA UNTUK MENINGKATKAN IRIGASI PERTANIAN
SISTEM PNEUMATIK 1.1.         Umum. Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan.
PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERBUKA
Kelompok Heat Exchangers
Simulasi Flash untuk Unit Sentrifugasi
PLTG Komponen utama: Kompresor Ruang Bakar Turbin
KELOMPOK II OPERASI UNIT + KONTROL PROSES
TEKNOLOGI PROSES Ada tiga kata kunci dalam mengartikan proses, yaitu input, perubahan dan output. Dengan demikian “teknologi proses” merupakan aplikasi.
Menjelaskan Proses-proses Mesin Konversi Energi
Analisis dan Simulasi Proses Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.
REAKTOR UNTUK POLIMERISASI.
PENYULINGAN (DESTILASI)
Pengantar Teknik Kimia Sesi 1: Peralatan Proses
SISTEM PENDINGIN Pendinginan air
KONSEP MATERI DAN PERUBAHANNYA
Kristalisasi.
BAB III HUKUM THERMODINAMIKA
Kesetimbangan Kimia Kinetika Kesetimbangan Termodinamika Kesetimbangan
KESETIMBANGAN KIMIA SMA NEGERI 1 BANGKALAN.
KESETIMBANGAN KIMIA Dra. M. Setyorini, M.Si.
SISTEM PENDINGIN Tujuan Umum
Kinetika kimia Shinta Rosalia Dewi.
Fakultas Teknologi Industri
KESETIMBANGAN KIMIA.
Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Pertemuan: 4.
Reaktor batch (Batch Reactor)
Shinta Rosalia Dewi (SRD)
1.Polimer decamethylene adipate dengan = 190 dan hanya memiliki gugus ujung berupa gugus hidroksil dihasilkan dengan cara mereaksikan dibasic acid dengan.
HUKUM I TERMODINAMIKA:
PRINSIP – PRINSIP KESETIMBANGAN KIMIA
Ahmad Adib Rosyadi, S.T., M.T.
PENYUSUNAN MODEL TENTANG KELAKUAN DINAMIK DAN STATIK DARI PROSES KIMIAWI Input : m, d, d’ Output : y, z Input : 1. Disturbance : a. Measured.
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
Larutan.
Kuliah FTS CSP tanggal 5 Februari 2012
REAKTOR DAN REAKSI DALAM INDUSTRI PANGAN
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
Kristalisasi.
HUKUM I TERMODINAMIKA:
MODUL- 2 Lajutan………..
2. Aspek-Aspek Rancangan Pada Sistem Pengendalian
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
MAKROMOLEKUL.
PENGANTAR TEKNIK KIMIA
BAHAN DAN ENERGI.
Termokimia XI IPA.
Alat-alat penukar kalor
COLLING SYSTEM Pembakaran campuran udara dan bahan bakar didalam mesin menghasilkan energi panas, tetapi hanya 25% dari keseluruhan jumlah panas yang.
Assalamualaikum wr.wb.
SMA Sint Carolus Bengkulu
blog.ub.ac.id/palmerrumapea
MIXING PRINSIP GAMBAR CARA KERJA.
PENGELOLAAN LIMBAH PETERNAKAN
Heat Exchanger Kurniawati.
COLLING SYSTEM Pembakaran campuran udara dan bahan bakar didalam mesin menghasilkan energi panas, tetapi hanya 25% dari keseluruhan jumlah panas yang.
Evaporator Anggi febrianti Analisa Instrumen.
TERMOKIMIA.
Janice Nathania Nimas Agustina P. Puji Astuti
BAB 5 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERBUKA.
TEKNOLOGI PEMBUATAN POLYETILEN.  Polyetilen disintesa secara kimia dari etilena, senyawa yang biasanya terbuat dari minyak bumi atau gas alam. Monomernya.
MINYAK IKAN Minyak ikan ada dua macam yaitu: minyak badan ikan dan minyak hati ikan Minyak badan ikan adalah: hasil sampingan dari pembuatan tepung ikan,
POMPA AIR DAN RADIATOR. POMPA AIR Fungsi pompa air Untuk melancarkan peredaran air yang melalui motor dan radiator supaya pendingin merata dan efesien.
TEKNIN MOTOR BAKAR INTERNAL
PENGUAPAN DAN PENGERINGAN
Kespontan Reaksi Endoterm
TERMOKIMIA. PENGERTIAN Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi dengan panas. HAL-HAL YANG DIPELAJARI Perubahan.
POMPA. Prinsip kerja Pompa Pada umumnya pompa beroperasi pada prinsip dimana kevacuman sebagai (partial vacuum) yang diciptakan pada inlet pompa sehingga.
Transcript presentasi:

Presentasi Kelompok 14 Anggota : Oscar Kurniawan M (0606076671) Pingkan Margareta (0606076690) Presentasi Kelompok 14 Anggota : Peter Firstian (0606076684) Ponco W. (0606076702)

Continuous Stirred-Tank Reactor CSTR adalah reaktor model berupa tangki berpengaduk dan diasumsikan pengaduk yang bekerja dalam tanki sangat sempurna sehingga konsentrasi tiap komponen dalam reaktor seragam sebesar konsentrasi aliran yang keluar dari reaktor

Prinsip Kerja satu atau lebih reagen fluida dimasukkan pada tangki sebuah reaktor yang dilengkapi dengan kipas atau impeller impeller mengaduk cairan untuk memastikan cairan tersebut tercampur rata ada waktu suatu cairan berada di dalam tabung tersebut sebelum keluar Reactor CSTR. Check of a condition of the case.

Beberapa aspek penting dalam CSTR Dalam keadaan tetap, fluida yang masuk harus sama dengan fluida yang keluar Semua kalkulasi yang dilakukan CSTR diasumsikan sebagai pencampuran sempurna Untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak dalam waktu yang sama, dapat dilakukan dengan memparalelkan CSTR ini

PRINSIP KERJA

SPM-2100 CSTR

SPM-2100 Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) dapat digunakan untuk mereaksikan 2 macam gas. Reaksinya dapat terjadi dalam keadaan endoterm maupun eksoterm. Contohnya : reaksi antara etilen (reaktan A) dengan benzena (reaktan B) yang terjadi dalam keadaan eksoterm, untuk memproduksi etilbenzena (produk C), bahan kimia yang digunakana dalam pembuatan monomer stirena. Reaktan A dan B dimasukkan ke dalam CSTR agar kedua reaktan tersebut tercampur dengan sempurna menggunakan pemutar bermotor (motorized agitator).

CSTR dengan cooling jacket Pada CSTR di samping yang terjadi adalah reaksi tunggal dalam keadaan eksoterm yang tidak dapat balik (irreversible). dapat dilihat bahwa aliran fluida dimasukkan secara terus-menerus ke dalam reactor dan aliran fluida lainnya dikeluarkan terus-menerus dari reactor. Sejak reactor tersebut menggabungkan dengan sempurna, aliran keluar memiliki konsentrasi dan temperatur yang sama dengan fluida dalam reaktor. Menyadari bahwa lapisan disekitar reaktor juga masuk dan keluar aliran-aliran, pelapis diasumsikan bergabung dengan sempurna dan pada temperatur yang lebih rendah dari reaktor. Energi lalu melewati dinding reaktor menuju pelapis, memindahkan panas yang dihasilkan oleh reaksi. CSTR dengan cooling jacket

Banyak contoh reaktor yang digunakan dalam industri yang serupa dengan reaktor di atas. Contohnya adalah tipe-tipe dari reaktor polmerisasi yang memproduksi polimer yang digunakan dalam produk plastik seperti pendingin polistirena atau botol plastic.

Kerugian CSTR Rata-rata reaksi volumetrik yang lebih rendah akan menghasilkan produktivitas rendah. Tidak sesuai untuk keseluruhan emulsi proses polimerisasi pada tahap pertama penggunaan CSTR Timbul endapan di dasar akibat gaya sentrifugal CSTR Tidak dapat merubah grade dari RTD profile sesering mungkin karena dapat mengurangi fleksibilitas reaktor Biaya tinggi, semakin besar CSTR yang digunakan atau semakin banyak CSTR kecil yang digunakan semakin besar biaya yang dikeluarkan Waktu menunggu (proses) yang lebih lama

Keuntungan CSTR Operasi dalam keadaan tetap menyebabkan peralatan produk lebih stabil Penggunaan energi yang kualitasnya meningkat Produktivitas yang lebih tinggi dalam reduksi pada periode tidak aktif(pengisian, pemanasan, pendinginan, dan pengosongan). Campuran lebih rata karena penggunaan teknik pengadukan (stiring)

Terima Kasih Atas Perhatiannya