PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERSPEKTIF SAINS DAN RELIGI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
2012 SELAMAT DATANG PESERTA CAPACITY BUILDING EDS NASIONAL.
Advertisements

Bimtek KTSP 2009 PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
BALITBANGKEMENDIKNAS
1. RESPONSI I I. Orang yang baik adalah orang yang : II. Guru yang ideal adalah guru yang : III. Peserta didik yang baik adalah : IV. Jika saya memiliki.
PERAN PENDIDIKAN SEBAGAI MODAL UTAMA MEMBANGUN KARAKTER BANGSA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
PENDIDIKAN KARAKTER DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
Dongengdan Pendidikan Karakter Hartono PBSI FBS UNY.
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KARAKTER BIDAN DALAM MENGHADAPI PASAR BEBAS ASEAN Disajikan dalam seminar Nasional Kebidanan di Sekolah.
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL.
Nilai-nilai dalam Pendidikan
1 PENDIDIKAN KARAKTER MOH. SALEH, SH., MH. UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2011 PENGANTAR PENDIDIKAN KARAKTER.
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
Pendidikan Karakter di SMP oleh Eko Widodo
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
PENDIDIKAN KARAKTER Universitas Negeri Yogyakarta Oleh:
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
PENDIDIKAN KARAKTER 1. Religius  Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama  yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama.
PENGERTIAN DAN TUJUAN PKN
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER
KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA.
PPK (PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER)
Adinuringtyas herfi rahmawati Dhanang suwidagdho
KURIKULUM 2013 DAN PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
Seminar Nasional MEMASUKI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN MELALUI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER   H.M. Tauchid Noor Pascasarjana Universitas Kanjuruhan Malang.
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PENDIDIKAN KARAKTER PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER BUDAYA SEKOLAH
SDN MSDYOPURO 1 KOTA MALANG
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012
Memahami Konsep Dasar Pendidikan Karakter
Karakter= budi pekerti + x = ?
Pendapat Tentang Sarjana
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER
Pertemuan 1 S1 PGSD UNEFA Yuni Mariani Manik, S.Pd., M.Pd.
PKN SEBAGAI PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL
PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK)
Penerapan model pembelajaran
Nilai-Nilai Karakter Anak di Indonesia
PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012
Pengintegrasian Berbagai Nilai dan Materi ke dalam Mata Pelajaran
18 NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
ANALISIS KURIKULUM 2013 JENJANG SMP
Brainstorming tentang Nilai-Nilai Karakter Anak di Indonesia
PERAN ILMU PENDIDIKAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Pendekatan Terpadu dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
PENGANTAR PENDIDIKAN KARAKTER
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERSPEKTIF SAINS DAN RELIGI
FILOSOFI PEMBELAJARAN
Nilai-nilai Budi Pekerti yg Perlu di tanamkan di Sekolah Dasar (Paul Suparno, dkk, PBP di Sekolah Suatu Tinj.Umum, Kanisius, Yogyakarta, 2002) : 1. Religiusitas.
PENDIDIKAN KARAKTER DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Nilai Karakter dalam Hubunganya dengan Tuhan: - Religius
ISLAM DAN MIPA Dasar Pendidikan MIPA.
KESEPAKATAN BERSAMA DALAM MENGIKUTI PELATIHAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU PROPINSI BANTEN TAHUN 2018 ANGKATAN S.D 27 JULI 2018.
Pengembangan Pendidikan agama berbasis wawasan kebangsaan
3 HAL PENTING DALAM IMPLEMENTASI K-13
Peran Pendidikan Keluarga dalam Mewujudkan Anak Indonesia Berkarakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016.
MENJADI GURU JAMAN NOW. MEMPUNYAI 7B 1.Bersemangat juang tinggi 2.Berpikir kritis 3.Bertindak dinamis 4.Berkarya kreatif.
Transcript presentasi:

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERSPEKTIF SAINS DAN RELIGI Paul Suparno Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sp/sains karakter 4/10/2017

PENDAHULUAN Pendidikan karakter menjamur Pendidikan karakter dilakukan secara menyeluruh Guru sains ikut terlibat Apa landasannya? sp/sains karakter 4/10/2017

PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA ARTI KARAKTER Karasso – Yunani, cetak biru, format dasar, sidik (Doni, 2007:90). Mounier: Sikap yang sudah ada Sikap yang harus dikembangkan ke depan Puskur: Watak, tabiat, akhlak, kepribadian yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak (2010:3). sp/sains karakter 4/10/2017

Secara sederhana: Nilai-nilai dan sikap hidup yang positif, yang dimiliki seseorang sehingga mempengaruhi tingkah laku, cara berpikir dan bertindak orang itu sp/sains karakter 4/10/2017

Isi Pendidikan Karakter Bangsa NILAI RELIGIUS 10. Semangat kebangsaan 2. Jujur 11. Cinta tanah air 3. Toleransi 12. Menghargai prestasi 4. Disiplin 13. Bersahabat/komunikas 5. Kerja keras 14. Cinta damai 6. Kreatif 15. Gemar membaca 7. Mandiri 16. Peduli sosial 8. Demokratis 17. Peduli Lingkungan 9. Rasa ingin tahu 18. Tanggung jawab sp/sains karakter 4/10/2017

NILAI BERKAITAN DENGAN NILAI & SIKAP TUHAN religious, toleransi, dan tanggungjawab SESAMA jujur, toleransi, demokratis, bersahabat, cinta damai, peduli sosial, tanggungjawab; TANAH AIR/BANGSA demokrasi, semangat kebangsaan, cinta tanah air, cinta damai, peduli sosial; LINGKUNGAN peduli lingkungan, tanggungjawab. PRIBADI/DIRI SENDIRI jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, ingin tahu, menghargai prestasi, tanggungjawab; sp/sains karakter 4/10/2017

PENDEKATAN INTEGRATIF (Ryan & Lickona, 1992: 15-21) LINGKUNGAN PENUH UTUH PENGERTIAN AFEKSI AKSI sp/sains karakter 4/10/2017

Pengertian: Afeksi Aksi/tindakan Pengetahuan tentang nilai moral; Moral reasoning (alasan moral); apa kegunaannya bagi hidup kita dan orang lain; Strategi pengambilan keputusan: apa yang akan diputuskan; Moral imagination, gambaran akan situasinya bila memutuskan sesuatu; Judicious judgment, bagaimana memutuskannya. Afeksi Identifikasi dengan nilai moral Ketertarikan pada nilai baik Komitmen pada kehidupan moral Suara hati Empati Aksi/tindakan Keinginan (will), ingin melakukan nilai baik yang disadari. Competence, ketrampilan mendengarkan, komunikasikan gagasan, menemukan dasar dll. Habit (kebiasaan), nilai itu sudah biasa dilakukan. sp/sains karakter 4/10/2017

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERSPEKTIF SAINS sp/sains karakter 4/10/2017

1. Hakekat Pendidikan Sains PENGETAHUAN PENDIK. SAINS PROSES CARA KERJA SIKAP sp/sains karakter 4/10/2017

2. Nilai Pendidikan Sains H. Newton > Keteraturan alam Tatasurya > memuji Tuhan Ketidakpastian Relativitas > penghargaan pada orang lain Kekekalan energi > sosialitas, sadar lingkungan Pembiakan > kagum pada Tuhan, penghargaan makluk Reaksi kimia > taat hukum PENGET ISI sp/sains karakter 4/10/2017

Ambil keputusan berdasar data Berpikir rational, obyektif, kritis Dalam pemecahan persoalan lebih rational, tidak emosi Kerjasama dengan orang lain yang berbeda ASPEK PROSES sp/sains karakter 4/10/2017

JUJUR TELITI DISIPLIN DAYA TAHAN KERJA KERAS ADIL SOSIAL TOLERANSI MANDIRI INGIN TAHU TANGGUNG JAWAB SIKAP sp/sains karakter 4/10/2017

3. Bantuan Sains dlm pend. Kar. Lewat Pengetahuan, proses, sikap Model Ryan & Lickona: Sains membantu menggali pengertian karakter secara rational, kritis, dan dipertanggungjawabkan. Maka tidak dibingungkan dengan pengaruh global! Juga membantu dalam afeksi dan aksi! sp/sains karakter 4/10/2017

4. Integrasi Nilai Moral dan Sains Pendidikan sains memperjelas rumusan moral sehingga mudah dilakukan karena terukur. Moral membantu sains menjadi lebih bernilai, sehingga kemajuan sains tidak lepas kendali dan nilai moral. sp/sains karakter 4/10/2017

5. Kompetensi Guru Sains Kuasai ilmunya Melihat nilai karakter dibalik ilmu Kompetens dalam menyampaikan Mampu bantu siswa menggali nilai, ajak refleksi Teladan hidup baik! sp/sains karakter 4/10/2017

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERSPEKTIF RELIGI sp/sains karakter 4/10/2017

1. Hubungan Agama dan Nilai Karakter Driyarkara: religi berasal dari kata religare yang artinya mengikat. Religio = ikatan; Manusia mengikatkan diri pada Tuhan; Ikatan ini tidak dirasakan sebagai kekangan yang menyiksa, tetapi justru dialami sebagai sumber kebahagiaan. Dengan religi, manusia menyerahkan dirinya kepada Tuhan; Dengan religi manusia sadar akan ketergantungannya pada Tuhan. sp/sains karakter 4/10/2017

Agama syarat dengan nilai kehidupan Akibatnya: Agama syarat dengan nilai kehidupan Agama mengandung nilai moral berkaitan dengan sikap orang kepada Tuhan, sesama, diri sendiri, alam. Ke 18 nilai karakter bangsa, ada dalam ajaran tiap agama di Indonesia sp/sains karakter 4/10/2017

Hendropuspito: Fungsi agama pada manusia dan masyarakat: Fungsi edukatif: mengajar dan mendidik manusia menjadi lebih baik; Fungsi penyelamatan: mengenalkan manusia akan yang ilahi dan mendamaikan manusia dengan Sang Pencipta kembali; Fungsi pengawasan social: menyeleksi kaidah dan memberikan larangan agar manusia hidup baik; Fungsi memupuk persaudaraan: membantu manusia supaya hidup rukun; Fungsi transformatif: mengubah cara pikir dan hidup orang menjadi lebih baik. sp/sains karakter 4/10/2017

2. Sumbangan Agama pada PK Berdasarkan Ryan & Lickona: Agama memilihkan nilai karakter yang mau diambil Membantu pengembangan afeksi dan suara hati dalam nilai Membantu aksi dan membiasaan nilai dalam hidup. Pelajaran agama hendaknya berperan baik! sp/sains karakter 4/10/2017

3. Kendala pada Pelajaran Agama Guru agama: yang tidak memberi teladan hidup baik Tidak memahami perkembangan sains Tidak dapat menjelaskan konflik sains dan iman Pelajaran agama Terlalu pengetahuan, kurang afeksi dan tindakan Selalu lulus, maka tidak semangat Tidak menjelaskan nilai yang terpenting dalam hidup sp/sains karakter 4/10/2017

KITA GURU SAINS YG BERAGAMA Integrasi pribadi yang berilmu (sains) dan yang beriman (agama). Hidup karakter yang baik, menjadi teladan siswa. sp/sains karakter 4/10/2017

Makin berilmu, menjauhi Tuhan Makin beragama, menjauhi pengetahuan. Sadar bahwa sains dan religi dapat saling membantu pengembangan manusia utuh. Kecenderungan jelek: Makin berilmu, menjauhi Tuhan Makin beragama, menjauhi pengetahuan. Perlu integrasi. Maka perlu pengertian luas tentang ilmu dan religi. sp/sains karakter 4/10/2017

PENUTUP Pendidikan Karakter dilakukan secara integratif dan holistik, semua dilibatkan. Guru sains ikut terlibat didalamnya, tidak boleh lepas tangan. Sains dan pendidikan sains dapat membantu pengembangan pendidikan karakter. Yang sangat perlu: hidup integratif dengan nilai karakter yang baik dari guru yang berilmu dan beriman! sp/sains karakter 4/10/2017

TERIMA KASIH sp/sains karakter 4/10/2017

ACUAN Capra, Fritjof. 1991. The Tao of Physics. Boston: Shambhala. Delors, Jacques. 1998. Learning: The Treasure Within. UNESCO Publishing. Doni Koesoema, A. 2007. Pendidikan Karakter. Jakarta: Grasindo. Hendropuspito, D. 1983. Sosiologi Agama. Yogyakarta: Kanisius & Gunung Mula. Lederman, Norman. 2007. Nature of Science: Past, Present, and Future. Dalam Handbook of Research On Science Education, hal 831-879. Eds. Sandra K. Abell and Norman G.Lederman. Mahwah, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Publishers. Martin, Michael. 1991. Science Education and Moral Education. Dalam History, Philosophy, and Science Teaching, hal. 102-113; ed. Michael Matthews. Toronto & NY: OISE Press, Teacher College Press. Puskur (Pusat Kurikulum). Bidang Penelitian dan Pengembangan. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Pedoman Sekolah. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional. Ryan, Kevin & Lickona, Thomas. 1992. Character Development in Schools and Beyond. Washington, D.C.: The Council for Research in Values and Philosophy. Siegel, Harvey. 1991. The Rationality of Science, Critical Thinking, and Science Education. Dalam History, Philosophy, and Science Teaching, hal. 45-62; ed. Michael Matthews. Toronto & NY: OISE Press, Teacher College Press. Suparno, Paul. 2005. Gagasan, sikap, dan praktek guru IPA dan Matematika Yayasan Santa Ursula terhadap pendidikan nilai.Widya Dharma, Vol 16, No 1, Oktober 2005. Hal 1-14. Suparno, Paul. 2009. Teori Fisika Kuantum dan Pendidikan Nilai di SMA. Widya Dharma, Vol 19, no 2, April 2009, hal 279-292. Suparno, Paul. 2011. Penggunaan Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan pengertian, kerjasama, dan minat mahasiswa dalam mempelajari Termofisika. Widya Dharma, Oktober 2011. Suparno, Paul. 2012. Sumbangan Pendidikan Fisika terhadap Pembangunan Karakter Bangsa. Yogyakarta: LPPM, USD. Woolnough, Brian. 1991. Faith in Science? Dalam History, Philosophy, and Science Teaching, ed. Michael Matthews, hal. 218-224. Toronto & NY: OISE Press, Teacher College Press. sp/sains karakter 4/10/2017