ENTOMOLOGI VETERINER KHI 222

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERGANTIAN KULIT dan METAMORFOSIS SERANGGA
Advertisements

ENTOMOLOGI JURUSAN BIOLOGI NOER MOEHAMMADI, Drs; M.Kes.
KLASIFIKASI DASAR : TIPE DAN POSISI KAKI, TIPE CANGKANG GASTROPODA
MATAKULIAH PARASITOLOGI SEMESTER III/2 SKS
Biologi Filum Arthropoda-Kelas Arachnida Made by : Raden Iqrafia Ashna
TUGAS BIOLOGI KINGDOM ANIMALIA PLATYHELMINTHES SMA NEGERI 3 PONTIANAK
Lalat DR RIRIH YUDHASTUTI drh. MSc Departemen Kesehatan Lingkungan
Filum Arthropoda-Kelas Myriapoda Made by : Raden Iqrafia Ashna www
PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN
BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM
ARTHROPODA Ciri – ciri :
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI
BRACHIOPODA Menjelaskan morfologi, anatomi, reproduksi, daur hidup dan klasifikasi serta arti ekonomis Filum Brachiopoda.
Filum Chelicerata Chelicerata berasal dari bahasa Yunani : Chele = capit dan Keros = tanduk. Kebanyakan anggota dari filum ini berukuran kecil dan hidup.
SUBKELAS OLIGOCHAETA Berasal dari bahasa Yunani Oligos = sedikit dan chaete = duri. Oligochaeta yang terkenal adalah cacing tanah dan tubifex. Berbeda.
Sistem Saraf, Otot, Alat Indera Serangga
FILUM UNIRAMIA Berasal dari bahasa Latin unus berarti satu dan ramo berarti cabang karena semua apendik pada ruas tubuhnya uniramus. Pada setiap ruas kepala.
FILUM KRUSTASE (CRUSTACEA)
ORDO SIPHONAPTERA/APHANIPTERA (PINJAL)
Ciri Morfologi Kelas Arachnida vs Insekta
Lalat DR RIRIH YUDHASTUTI drh. MSc Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya.
ENTOMOLOGI MORFOLOGI LALAT.
ORDO PHTIRAPTERA (LICE) (Phtir = kutu, aptera = tidak bersayap)
METAMORFOSIS KUPU-KUPU
BIOLOGI ULAT SUTERA ANDI SADAPOTTO.
FILUM ARTHROPODA NAMA KELOMPOK 13 : APRILIA WIDIATAMA ERNI ASLINDA
Filum Platyhelmintes (Cacing Pipih) Sub Bab 4
Pathobiocenosis ; Interaksi tikus, artropoda dan manusia
Identifikasi Nyamuk.
Bab 8 KINGDOM ANIMALIA Filum Arthropoda.
Ordo : Acarina Famili : Tetranichidae
dr. Suri Dwi Lesmana,M.Biomed
KEPADATAN LALAT.
INTRODUCTIONS OF ENTOMOLOGI
Filum Nemathelminthes
Achmad Ramdani Ardiya Regita Pramesti Arina Dwi Saputri Agus Setiawan
SIKLUS METAMORFOSIS KUPU-KUPU
FILUM ARTHROPODA KELAS INSECTA DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 24 AGUS LAIDI ( ) AULIYANISA KHAYRA ( )
Filum Arthopoda Kelas chilopoda
Kelas Myriapoda 2800 species all are carnivorous
ARTHROPODA Arthropoda berasal dari bahasa Yunani :
FILUM ARTHROPODA KELAS ARACHNIDA
KELAS DIPLOPODA OLEH KELOMPOK : 25
ANATOMI UNGGAS.
NEMATHELMINTHES Ciri-ciri :
PENDAHULUAN * RUANG LINGKUP * PEMBAGIAN & PRINSIP STRUKTUR HEWAN
BAB IX KUNCI DETERMINASI ORDO-ORDO SERANGGA
Rysca Indreswari SPt., MSi.
Phylum Nemathelminthes
FILUM ARTHROPODA.
Program Studi Biologi STKIP Bina Bangsa Meulaboh (2013)
Morfologi Serangga Drs. Suyud Abadi, M.Si. Sulton Nawawi, S.Pd., M.Pd.
Sarah Nahdah Zhaafirah S
METAMORFOSIS MULAI AKHIRI.
A. ARTHROPODA Ciri – ciri :
SELAMAT DATANG DI BRIEFING ILMU PRODUKSI ANEKA TERNAK ULAT SUTRA
ARTHROPODA.
LALAT By : HAJIMI, SKM, M.Kes..
Acanthocephala Akanthos duri dan Kephale  kepala
INVERTEBRATA By Lili Andajani.
Bab 8 KINGDOM ANIMALIA Filum Arthropoda.
ARTHROPODA ( hewan kaki berbuku-buku )
Vector Control (Pengendalian Vektor)
Tubuh terdiri dari: Scolex = kepala Neck = leher Strobila = tubuh
Phylum Nemathelminthes
Bionomik Vektor : Nyamuk
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
MORFOLOGI SERANGGA UMUM
MACAM VEKTOR, PERAN DAN MEKANISME PENULARAN
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK & MEDIKOLEGAL FK UGM/RSUP DR SARDJITO
Transcript presentasi:

ENTOMOLOGI VETERINER KHI 222 Oleh AGUS SUNARSO

ENTOMOLOGI VETERINER Pendahuluan Entomologi: Ilmu yang mempelajari filum Arthropoda Arthropoda: Arthros : sendi Podos : kaki Binatang yang mempunyai banyak segmen Ciri-ciri Arthropoda: 1) Awal evolusi, berasal dari cacing annelida. 2) Makhluk terbesar 80% ( 1,2 juta spesies).

3) Tubuh bilateral simetris. 4) Tubuh beruas/segmen tda: kepala, dada, dan perut 5) Kerangka luar (eksoskeleton) Chitin Sel chitogenous Sclerites Invaginasi (Lempengan) (Sal. pencernaan) 6) Alat-alat tambahan (antena, maksilla, mandibula, kaki) 7) Mempunyai haemocole 8) Sistem peredaran darah: jantung, ostia 9) Saluran pencernaan: Stomodeum Mesenteron Proctodeum

10) Organ respirasi Gills  Aquatic Tracheae  Insecta Lung Books  Laba-laba Gills Books  Kepiting Cuticula  Tungau 11) Organ ekskretori: Nephridia  Crustacea Malphigian Tubules  Insekta 12) Susunan saraf: Ganglion cerebral 13) Seks  terpisah

Phylum Arthropoda Sub Phylum Chelicerata Trilobitamorpha Mandibulata (Fosil) Kelas Arachnida Crustacea Myriapoda Pentastomida Insecta Sub Kelas Acarina Apterigota Pterigota Divisi Exopterigota Endopterigota Ordo Opilio Parasitiformes Acariformes Phtiraptera Siphonaptera Diptera Tetrastigmata Astigmata Mallophaga Nematocera Sub Ordo Mesostigmata Prostigmata Anoplura Brachycera Metastigmata Cryptostigmata Rhyncophtirina Cyclorrapha Famili Pulicidae Ceratophyllidae

Diagram of a typical adult winged insect INSEKTA Ciri-ciri: Antena Ocelli HEAD Front wing Eye Front leg THORAX Middle leg Hind wing ABDOMEN Hind leg Cercus Diagram of a typical adult winged insect

Anterior (left) and Lateral (right) Views of a Generalized Insect Head 1. Populasi terbesar dari filum Arthropoda  1 juta spesies. 2. Kepala bulat Mata:  Majemuk (holoptic / dioptic).  Sederhana (ocelli). Anterior (left) and Lateral (right) Views of a Generalized Insect Head Postocciput Vertex Compound eye Occiput Ocelli Antenna Gena Frons Clypeus Labrum Mandible Labium Maxilla

Antena: Panjang  Nyamuk.  Sederhana  Lalat  Berbulu  Aristae

Mulut:  Labrum, labium, maxilla, mandibula, epipharynx, hypopharynx.  Modifikasi  tergantung tipe

3. Thorax: 3 segmen  Pro – Meso – Metathorax.  Tiap segmen terdapat  Sepasang kaki.  Sayap  Sepasang. Trochanter Tarsus Tarsal claws Coxa Tibia Femur

4. Abdomen bersegmen.  Cerci  Ovipositor  Alat genetalia luar 5. Sistem Respirasi  Gills  Trachea  Lung Books & Gill-Books

6. Saluran pencernaan:  Stomodeum; mesenteron; Proctodeum 7. Sistem peredaran darah.

8. Sistem syaraf.

9. Sistem reproduksi.

PERKEMBANGAN INSEKTA Siklus Hidup: Perubahan btk dari telur sampai dewasa - Moulting  ekdisis  eksufiae - Stadium, instar Macam-macam Metamorfosis 1. Simple metamorfosis / Pauro metabolous /Hemi metabolous * Telur  nimfa  dewasa

* Telur  larva  pupa  dewasa

Anopheles maculipennis 2. Complete metamorfosis Telur  larva  pupa  dewasa Anopheles maculipennis Culex pipiens Aedes aegypti

Macam-macam bentuk larva: 1. Larva polypod (kupu)  kepala jelas, thorax & abdomen memiliki kaki. 2. Larva oligopod (kumbang)  kepala & abdomen, kaki pada thorax. 3. Larva apodous/maggot (lalat rumah)  kepala mengecil, thorax dan abdomen tidak mempunyai kaki A: Larva G. nasalis; B: Larva G. intestinalis; C: Larva G. haemorrhoidalis.

Macam-macam Bentuk Pupa: Pupa exarate (kumbang)  aktif, transparan, sayap dan kaki terlihat. Pupa obtectate (lalat kuda; nyamuk)  transparan, sayap dan kaki terikat pada tubuh. Pupa coarctate / puparium (cyclorrhapha)  pupa terbungkus dalam kantong kulit.

ORDO DIPTERA Klasifikasi : Kelas: Insecta Ordo: Diptera Ciri-ciri : a. Pembagian kepala, thorax & abdomen jelas b. Dewasa mempunyai 3 pasang kaki. c. Sepasang sayap (mesothorax) dan halter. d. Mulut untuk menghisap. e. Abdomen 10 ruas. f. Metamorfosis lengkap, larva apodus, pupa coarctate (puparium).

1. Sub Ordo: Nematocera Ciri-ciri: a. Antena panjang (> 8 segmen serupa). b. Larva mempunyai kepala, akuatik, pupa obtectate Famili:  Culicidae  Ceratopogonidae  Simulidae  Psychodidae 2. Sub Ordo: Brachycera Ciri-ciri: a. Antena pendek (3-6 segmen). b. Abdomen 7 segmen yang tampak. c. Larva mempunyai kepala, pupa obtectate Famili:  Tabanidae

3. Sub Ordo: Cyclorrhapha Ciri-ciri: a. Antena  3 segmen. b. Abdomen  < 7 segmen yang tampak. c. Larva  kepala vestigial; pupa coarctate. d. Kepala  mempunyai sutura ptilinal. Famili: Muscidae  Calliphoridae  Sarcophagidae  Hippoboscidae  Gasterophilidae  Oestridae

Perkembangan: Telur, Larva, Pupa, Imago (dewasa) Metamorfosis lengkap Simple Metamorfosis Telur Larva Pupa Imago Polypod Oligopod Apodous Exarate Obtectate Coarctate

Nyamuk  Kepala spheris, kaki panjang Sub Ordo: Nematocera Famili: Culicidae Nyamuk  Kepala spheris, kaki panjang Antena  14-15 Segmen, Jantan berbulu Abdomen  Panjang Thorax  Seperti baji dengan bagian dorsal melebar Sayap  Panjang & sempit dengan sisik pada pinggiran Spesies  Anopheline dan Culicine * Genus yang penting - Anopheles : * malaria manusia - Culex & Aedes : * malaria unggas * W. brancrofti * D. immitis

Siklus Hidup Telur di atas air, tanaman yang mengapung. Telur : berkelompok/ rakit : Culex Tunggal : Aedes; Anopheles Larva : * Kepala didapatkan mata, antena & rambut * Thorax tidak bersegmen * Perut berbulu bulu palmate pada anopheline untuk menggantung * Stigmata: untuk bernafas dengan lingkungan * Siphon Larva membentuk sudut kecuali Anopheline * Waktu yang dibutuhkan: 7-16 hari * Nyamuk betina: menghisap darah untuk pembentukan telur

Famili: Ceratopogonidae Sub Ordo: Nematocera Famili: Ceratopogonidae  Disebut nyamuk penggigit  punkies  Probosis  pendek untuk menghisap darah  Mandibula  untuk menggunting  Thorax  membungkuk  Menggigit  hanya nyamuk jantan yang menggigit  Sayap  berbulu  Jumlah >>  menjelang malam Genus yang terpenting  Culicoides arakawai Vektor Leucocytozoonosis

Siklus Hidup * Telur berkelompok di lumpur, kolam, lobang pohon, tanaman busuk dan dibawah kulit pohon * Larva: seperti cacing & warna putih * Pupa: Obtacte * Dewasa: ukuran 1-3 mm * Membutuhkan: 4-7 bulan

Sub Ordo: Brachycera Famili: Tabanidae Genus: Tabanus, Chrysops & Haematopota Siklus hidup Tabanus: Telur 300-600 butir diletakkan dibawah daun, menetas setelah 4-7 hari menjadi larva jatuh ke air sampai L II 2-3 bulan, bersifat karnivor, mencari tempat kering, berubah menjadi pupa (10-14 hari), dewasa menyukai suasana cerah.

Sifat-sifat: 1. Betina menghisap darah (an-otogeni), jantan tidak 2. Telmophagi. 3. Ukuran tubuh besar, kemampuan menghisap darah besar. 4. Sayap kuat  jarak terbang jauh 5. Mata besar, ♂  holoptik; ♀  dioptik 6. Cara makan yang terputus (interupted feeding). 7. Waktu makan yang lama.

Predileksi: 2.Kaki depan 4.Kepala-leher 6.Ekor 1.Kaki belakang 3.Perut 5.Punggung 2.Kaki depan 4.Kepala-leher 6.Ekor Waktu aktif:  Tertinggi pukul: 10.00-12.00  Terendah pukul: 06.00 & 16.00 Dinamika populasi:  Tertinggi Agustus Sebagai vektor mekanik dari Trypanosoma, Anthrax dll

Sub Ordo: Cyclorrhapha Seksi Caliptera Famili: Muscidae Genus Musca Lalat yang penting Musca domestica (lalat rumah). Vena Median sayap (M) sejajar dengan vena radial (R4&5) melengkung mendekati. Lalat jantan: 5,8-6,5 mm, betina: 6,5-7,5 mm Vena sayap M1+2 melengkung ke depan ke arah distal dan sel R5 hampir menutup. Thorax abu-abu kekuningan-gelap dengan 4 garis hitam longitudinal dengan lebar yang sama sampai ke skutum.

- Abdomen: kekuningan dengan garis hitam di median dan diffus pada segmen ke empat. - Arista bilateral plumose. - Mulut untuk menyerapcairan makanan. - Labium berkembang dan berujung 2 labella. - Dapat melepaskan saliva dan cairan tembolok (vomit droplet)  penyebaran penyakit. - Kepentingan: “Penyebaran penyakit diare, tifus, cholera, TBC, Entamoeba coli, Railleitena sp, dll”.

Genus Stomoxys Spesies yang penting Stomoxys calcitrans. Vena sayap M1+2 melengkung halus ke depan dan sel R5 terbuka. Thorax abu-abu dengan 4 garis longitudinal gelap dimana bagian lateral tidak mencapai skutum. Abdomen: pendek dan lebar dengan 3 bintik hitam pada segmen ke-2 dan ke-3.

Siklus Hidup Telur diletakkan pada kotoran kuda/kotoran lain. Telur 25-50x peneluran 800, 1 mm dan warna putih kotor. Telur menetas 1-4 hari, larva (14-24), pupa (6-9 hari) Siklus hidup lengkap 30 hari. Kepentingan: menghisap darah vektor mekanik T. evansi, anthrax, dll

Genus Haematobia - Sinonim Lyperosia/Siphona - Lalat menghisap darah paling kecil - Muka berwarna abu-abu - Menghisap darah sapi dan kerbau Tidak meninggalkan inang kecuali meletakkan telur atau berpindah ke inang lain.

Haematobia irritans exiqua/lalat tanduk. Kepentingan:  Stephanofilariasis  Iritasi kulit Siklus Hidup: Telur diletakkan pada feses yang segar, uk 1,3-1,5 mm. Larva menetas setelah 20 jam. Larva tumbuh 4 hari, pupa berakhir setelah 6-8 hari.

Famili: Gasterophillidae Genus Gasterophilus Lalat berwarna coklat & berambut seperti lebah. Lalat yang penting G. intestinalis/ G. equi. Sayap hitam tidak teratur. Telur diletakkan disekitar fetlock kaki depan, tumit dan scapula (G. intestinalis). G. haemorrhoidalis  disekitar mulut dan pipi G. nasalis  rambut daerah intermandibula.

Famili: Hippoboscidae Section : Puripara Famili: Hippoboscidae Genus Hippobosca * Spesies: H. maculata, H. equi pada kuda dan sapi. * Lalat berwarna merah, uk 1 mm, pipih & tdp bintik kuning pucat. * Venasi sayap: banyak menuju ke anterior. * Kaki berbulu.

Siklus Hidup Telur diletakkan pada daerah berlumpur/tanah kering Lalat bentuknya sublobular dan didapatkan bercak hitam pada kutub posterior Lalat dewasa tinggal pada inang dalam waktu yang lama di daerah perineum dan di antara kedua kaki belakang dengan daerah pubis. Kepentingan:  Menimbulkan kesakitan yang sangat  Pemindah penyakit Trypanosoma, Theileria, Haemoproteus

Genus Pseudolynchia Lalat yang penting: P. canariensis. Lalat dilengkapi sayap yang tembus cahaya Didapatkan kait yang kuat dan taji (spur). Induk semang merpati dan jenis burung liar lain.

Siklus Hidup: * Lalat betina menghasilkan 4-5 lalat muda selama hidupnya (43 hari) * Larva diletakkan pada celah-celah kandang merpati. * Larva segera menjadi pupa (23-31) hari. * Lalat dewasa senang pada merpati yang baru tumbuh bulu (2-3 minggu). * Kepentingan:  Pemindah Haemoproteus columbae pada merpati.