CHEMICAL COAGULATION.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA
Advertisements

KELAS XI SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG
Prinsip dasar pengolahan air.
AIR SADAH Kesadahan Istilah kesadahan digunakan untuk menunjukkan kandungan garam kalsium dan magnesium yang terlarut, dinyatakan sebagai ekuivalen (setara)
DERAJAT KEASAMAN (pH) 1.
Menghitung pH Hidrolisis Garam
Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh
REAKSI TANAH (pH).
Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar.
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP 2012
Sistematika Anion Gol I --- Garam Ca tak Larut
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
MATERI.
Kesetimbangan Kimia Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
REAKTAN PRODUK PERSAMAAN REAKSI Adalah persamaan yang menunjukan reaksi antara zat pereaksi (reaktan ) dengan zat hasil reaksi (Produk). REAKTAN.
PEMBUATAN UNSUR-UNSUR DAN SENYAWANYA
METODE PEMISAHAN STANDAR
** Tugas bahan ajar Kimia**
PELAPUKAN KIMIA/DEKOMPOSISI/ CHEMICAL WHEATERING
Tabel Periodik Bab 3a Presentasi Powerpoint Pengajar
Reaksi Redoks Spontan Reaksi ini dapat digunakan sebagai sumber listrik, karena terjadi aliran elektron. Reaksi ini dapat berlangsung antar berbagai fase,
Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Mulawarman
PERUBAHAN MATERI PENDEFINISIAN PERUBAHAN MATERI
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
Modul 4: Pengolahan Limbah cair
HIDROLISIS GARAM ERMA NURHIDAYATI
HIDROLISIS GARAM Rudi Purwanto.
KD II SISTEM KOLOID.
Aerasi Menghilangkan gas yang tidak bermanfaat (degasification)
Standar kompetensi 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
ASAM BASA Teori asam basa Arrhenius
LARUTAN PENYANGGA/BUFFER
PENYISIHAN CHROOM HEXAVALEN
KIMIA DASAR II. STOIKIOMETERI.
JENIS-JENIS GARAM: garam tidak terhidrolisis (Garam netral) : berasal dari asam kuat dengan basa kuat , pH=7 Garam hidrolisis sebagian a. Hidrolisis.
KIMIA ANORGANIK PERTEMUAN KE-3.
KESETIMBANGAN LARUTAN
DIAGRAM ALIR PROSES INDUSTRI
Teknik Lingkungan Kuliah 4 Pengolahan Air Bersih.
III. SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
Bab 3 Stoikiometri.
PEMURNIAN Lanjutan.
JENIS JENIS REAKSI KIMIA PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU
MODUL- 2 Lajutan………..
Kesuburan Tanah.
Disusun Oleh : Luthfi Wibowo
Keasaman Tanah.
PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUDY KRISTIANTO.
Air untuk: proses pencucian alat dan bahan, pengolahan dan sebagai bahan baku. Sumber air: PAM, sumur bor dan sungai harus memenuhi syarat air minum (potable.
KESTABILAN KOLOID.
PENGOLAHAN AIR LIMBAH MENGANDUNG LOGAM BERAT
PROSES PENGOLAHAN SECARA FISIK - KIMIA
IPA Terpadu MATERI DAN PERUBAHANNYA
ENTER EXIT.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR SECARA FISIK dan KIMIA,
( Ar, Mr, massa, volume, bil avogadro, pereaksi pembatas)
NAMA, RUMUS, DAN PERSAMAAN KIMIA.
Kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (Ksp)
SUMBER DAN KARAKTERISTIK AIR
Nama : Ahmad Aprianto Kelas : XII Animasi
( Ar, Mr, massa, volume, bil avogadro, pereaksi pembatas)
KOAGULASI Tujuan utama koagulasi & flokulasi adalah untuk memisahkan koloid yg ada dlm air Sistem koloidal : suatu sistem di mana partikel (halus) terdispersi.
Pertemuan 2 Rikky herdiyansyah SP., MSc
Atom, Molekul, dan Ion Bab 2 Presentasi Powerpoint Pengajar
Perencanaan dan Strategi Pengolahan Air Minum dan Air Bersih
Proses pembuatan caustic soda (NaOH) Skala Laboratorium NaOH sering disebut dengan istilah soda kaustik, dibuat dengan cara Mereaksikan logam Na dengan.
PROSES PENGOLAHAN AIR.
1. BOD (Biochemical Oxygen Demand) BOD atau Biochemical Oxygen Demand adalah suatu karakteristik yang menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang diperlukan.
Larutan Penyangga (BUFFER/DAPPAR) MAN 2 KOTA PROBOLINGGO Dra, MUQMIROH NURANI M. M.
Analisis Anion PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK.
Transcript presentasi:

CHEMICAL COAGULATION

CHEMICAL COAGULATION

CHEMICAL COAGULATION

CHEMICAL COAGULATION

CHEMICAL COAGULATION

KECEPATAN PENGENDAPAN PADATAN

KECEPATAN SETTLING BUTIR PADAT BERBAGAI UKURAN

CHEMICAL COAGULATION Tujuan : memperbesar ukuran partikel padat sehingga mempercepat s edimentasi dan mempermudah filtrasi Suspensi : partikel mempunyai diameter lebih dari 0,0001 mm Larutan koloid : partikel mempunyai diameter antara 0,000001 mm sampai 0,0001 mm

Larutan molekul Kristal : partikel mempunyai diameter lebih kecil dari 0,000001 mm GUNAKAN KOAGULAN UNTUK MEMPERBESAR UKRAN PARTIKEL, KARENA DENGAN MEMPERBESAR UKURAN PARTIKEL, BERARTI MEMPERPENDEK SETTLING TIME YANG DIPERLUKAN UNTUK PEMISAHAN.

Larutan molekul Kristal : partikel mempunyai diameter lebih kecil dari 0,000001 mm GUNAKAN KOAGULAN UNTUK MEMPERBESAR UKRAN PARTIKEL, KARENA DENGAN MEMPERBESAR UKURAN PARTIKEL, BERARTI MEMPERPENDEK SETTLING TIME YANG DIPERLUKAN UNTUK PEMISAHAN.

CHEMICAL COAGULATION Koagulasi dapat membentuk butir, memperbesar butir dan mengendapkan suspense partikel COAGULATORS almonds beans aluminium salts iron salts sodium aluminate ammonia and potassium alum activated silica bentonite clays processed starches miscellaneous compounds

aluminium salts : aluminium sulfate pada lingkungan netral terbentuk flok 5 Al2 O3 .3SO3 pada lingkungan air basa terbentuk flok Al (OH)3

CHEMICAL COAGULATION Alluminium Sulfate Aluminium sulfate (alum) di pasaran tersedia dalam bentuk padat maupun cair. Penggunaan alum bentuk cair biasanya terbatas pada unit pengolah limbah yang lokasinya relatif dekat dengan produsen alum. Alum bentuk padat untuk dapat digunakan sebagai koagulan harus berbentuk powder atau granular dan dicampur dengan air (dilarutkan) dahulu sebelum ditambahkan kedalam air limbah. Dalam pembuatan larutam alum untuk pengolah limbah sebaiknya digunakan air panas, untuk mempercepat pelarutan alum. Alum dalam suasana limbah netral akan membentuk flok yang mempunyai susunan kimia : 5 Al2 O3 .3 SO3 Alum dalam suasana limbah basa akan membentuk flok yang mempunyai susunan kimia : Al (OH)3 Alum dapat digunakan sebagai koagula tunggal maupun digunakan bersama bahan lain, misalnya sodium-aluminate, Na Al O2

CHEMICAL COAGULATION Alluminium Sulfat Alum dalam suasana limbah netral akan membentuk flok yang mempunyai susunan kimia : 5 Al2 O3 . 3SO3 5 Al2 (SO4)3 + 12 H2O 5 Al2 O3 . 3 SO3 + 12 H2SO4 ( larut ) ( tidak larut ) ( larut ) Alum dalam suasana limbah basa akan membentuk flok yang mempunyai susunan kimia : Al (OH)3 Al2 (SO4)3 + 3 Ca (HCO3)2 2 Al (OH)3 + 3 CaSO4 + 6 CO2 ( larut ) ( larut ) ( tidak larut ) ( larut ) ( larut ) Al2(SO4)3 + 3 Mg (HCO3)2 2 Al (OH)3 + 3 MgSO4 + 6 CO2 ( larut ) ( larut ) ( tidak larut ) ( larut ) ( larut ) Alum dapat digunakan sebagai koagulan tunggal maupun digunakan bersama bahan lain, misalnya sodium-aluminate, Na AlO2

CHEMICAL COAGULATION Ferrous Sulfate Ferrous Sulafate mempunyai rumus kimia Fe So4 . 7 H2O dikenal dengan nama copperas. Seperti aluminium sulfate, ferrous sulfate bereaksi dengan limbah basa membentuk flok : Fe SO4 + Ca ( HCO3 )2 Ca SO4 + Fe ( HCO3 )2 ( larut ) ( larut ) ( larut ) ( larut ) Fe ( HCO3 )2 Fe ( OH )2 + 2 CO2 ( larut ) ( larut sebagian ) ( larut ) 4 Fe ( OH )2 + O2 + 2 H2O 4 Fe ( OH )3 ( larut sebagian ) ( larut ) ( tidak larut )

Ferric Cloride and Chlorinated Copperas CHEMICAL COAGULATION Ferric Cloride and Chlorinated Copperas Ferric Chloride dapat dipakai untuk flokulasi limbah. Ferric Chloride dapat digunakan untuk flokulasi limbah dengan suasana asam ( pH. 5,0 ). Chlorinated Copperas dapat dipakai untuk koagulasi limbah. Sistem campuran koagulan ini dibuat dari chlorine dan fero sulfate dengan perbandingan 1 : 8. Koagulasi dengan koagulan ini dapat dikenakan pada limbah dengan pH rendah (asam ), yaitu limbah dengan pH. 3,8 sampai 4,7. 6 FeSo4 + 3 Cl2 2 Fe2 ( SO4 )3 + 2 FeCl3 Ferric sulfate dan Ferric Chloride merupakan campuran yang sama-sama mempunyai sifat dapat membentuk flok. Fe2 ( SO4 )3 + 3 Ca ( HCO3 )2 2 Fe ( OH )3 + 3 Ca SO4 + 6 CO2 2 Fe Cl3 + 3 Ca ( HCO3 )2 2 Fe ( OH )3 + 3 Ca Cl2 + 6 CO2

CHEMICAL COAGULATION Sodium Aluminate Sodium aluminate tersedia di pasaran dalam bentuk cair maupun padat ( powder). Sodium bentuk cair aluminate biasanya berupa larutan dalam air dengan berbagai konsentrasi. Sodium aluminate bentuk padat biasanya terdapat impurities berupa sodium carbonate dan caustic soda ( sodium hydroxide ). Sodium aluminate berfungsi sebagai koagulan digunakan bersama aluminium sulfate. Flok yang dihasilkan sama dengan flok hasil koagulasi oleh aluminium sulfate sendiri. Yang berbeda adalah bahwa aluminium sulfate adalah koagulan asam, sedangkan sodium aluminate merupakan koagulan basa. 6 Na AlO2 + Al2 ( SO4 )3 . 18 H2O 8 Al ( OH )3 + 3 Na2 SO4 + 2O ( larut ) ( larut ) ( tidak larut ) ( larut ) 2 Na AlO2 + CO2 + 3 H2O Na2 CO3 + 2 Al ( OH )3 ( larut ) ( larut ) ( larut ) ( tidak larut )

CHEMICAL COAGULATION supranto tkugm 19011905

CHEMICAL COAGULATION supranto tkugm 19011905