Pengelolaan Hama Terpadu KENTANG
Sebagai sayuran dan substitusi karbohidrat KENTANG Sebagai sayuran dan substitusi karbohidrat OPT
Organisme Pengganggu Tanaman Bagian Tanaman yang Terserang Fase Pertumbuhan Tanaman Hama Phthorimaea operculella Liriomyza huidobrenis Agrotis ipsilon Bemisia tabaci Myzus persicae Thrips palmi Spodoptera sp Chrysodexix sp Helicoverpa armigera Penyakit Phytophthora infestans Ralstonia solanaceraum Fusarium oxysporum Alternaria solani Erwinia sp Streptomyces scabies PLRV, PVY, PVX, PVS Nematoda Meloidogyne sp Daun + Umbi Daun Batang Daun + Cabang Batang + Umbi Umbi Daun + Sistemik Umbi + Akar Muda – Tua Muda Tua
Thrips palmi Bemisia tabaci Myzus persicae Liriomyza huidobrenis Phthorimaea operculella Thrips palmi Spodoptera sp Helicoverpa armigera Bemisia tabaci Myzus persicae Agrotis ipsilon
Pengelolaan Hama terpadu (PHT) OPT Perbaikan agroekosistem Meningkatkan vigor tanaman Menekan perkembangan hama
Pengelolaan Pemilihan Lahan Pemilihan Bibit Bukan bekas pertanaman Solanaceae ―> menghindari patogen tular tanah Struktur tanah gembur ―> tanaman tumbuh dengan baik Bibit harus terhindar dari patogen tular benih (Eks: PLRV) Bibit mulus dan tidak cacat Bibit bersertifikat resmi/varietas tahan Pemberian disenfektan
Pengolahan Tanah Pemberian Pupuk Dasar Tanah dicangkul (20-30 cm) dan dibalik 2-3 kali ―> memusnahkan patogen dalam tanah (Eks: Fusarium oxysporum dan Streptomyces scabies) Pembuatan guludan untuk memperbaiki aerasi ―> menekan pertumbuhan Ralstonia solanacearum Pemusnahan sisa-sisa tanaman ―> sebagai tempat bertahan hidup patogen (Eks: Alternaria solani) --- sarang hama Agrotis ipsilon Pembuatan parit-parit isolasi disekitar bedengan ―> mencegah serangan Spodoptera sp Pupuk dasar ―> pupuk kandang & pupuk kompos Pemberian agen antagonis seperti Trichoderma sp (Tricokompos) ―> Eks: Phytophthora infestans dan Fusarium oxysporum Pembenaman bahan organik
Pemeliharaan Pembuatan perangkap Penyulaman Penyiangan ―> mengendalikan kompetitor tanaman dan memperbaiki drainase tanah Pembubunan (mempertinggi tanah disekitar tanaman) ―> akar tanaman lebih kokoh, menutup umbi kentang sehingga terlindung dari serangan hama penggerek umbi Pemangkasan bunga ―> umbi tidak kecil-kecil Penyiraman ―> menjaga kelembapan Eradikasi tanaman yang terserang patogen Mengehindari terjadinya luka Perangkap kuning untuk mengendalikan lalat penggorok daun Pembuatan perangkap feromon seks untuk mengendalikan hama Penanaman tanaman perangkap seperti kubis dan caisin ―> kutu daun Penanaman tanaman pelindung ―> Zea mays dan Tagetes sp
Ambang ekonomi No OPT Penting Nilai Ambang 1. Penggerek umbi 25 ngengat/perngkap pada MH 100 ngengat/perngkap feromon seks pada MK 20 larva/100tanaman sampel 2. Kutu daun 7 ekor nimfa/10 daun sampel 3. Trips 100 ekor nimfa/10 daun sampel 4. Busuk daun 1 bercak aktif/10 tanaman sampel 5. Layu bakteri 1 tanaman/100 tanaman 6. Virus 10% tanaman muda
Penggendalian kimia Musuh Alami Pestisida nabati ―> mimba, lengkuas, sirsak, tembakau, cengkeh dan serai wangi. Pestisida sintetik ―> confidor 200 LS, Decis 2.5 EC, Ridomil Gold MZ 4/64 WP dan Topsin M 70 WP Cofesia rufircus ―> ulat tanah Hemiptarsus varicornis ―> lalat penggorok daun Eriborus argenteopilosus ―> Helicoverpa armigera dan Spodoptera sp Amblyseius cucumeris ―> Thrips sp Beauveria bassiana ―> inang luas Menekan penggunaan insektisida sintetik Penanaman tanaman berbunga sebagai sumber energi musuh alami
Panen dan pasca panen Ketang siap dipanen jika 80% tanaman sudah menguning. Umbi-umbi sakit dipisahkan dan dimusnahkan. Umbi konsumsi dikelompokan berdasarkan ukuran, begitupula dengan umbi bibit dikelompokan berdasarkan kelas bibit.