FAIR VALUE: ASET KEUANGAN, ASET TETAP, PROPERTI INVESTASI Presented : Dwi Martani
Agenda 1. 2. 3. 4. 5. Konsep Umum Fair Value Aset Keuangan Aset Tetap Properti Investasi 4. PSAK lain 5.
Karakteristik IFRS IFRS menggunakan “Principles Base “ : Lebih menekankan pada intepratasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut. Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi. Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar akuntansi. Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi) atau menggunakan jasa penilai Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak baik kuantitaif maupun kualitatif
Nilai Wajar – PSAK Nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) Bukan nilai yang akan diterima atau dibayarkan entitas dalam suatu transaksi yang dipaksakan, likuidasi yang dipaksakan, atau penjualan akibat kesulitan keuangan.
Hirarki Penentuan Nilai Wajar Kuotasi harga di pasar aktif; Jika pasar tidak aktif, maka menggunakan teknik penilaian yang meliputi: penggunaan transaksi-transaksi pasar wajar yang terkini antara pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan, jika tersedia; referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisis arus kas yang didiskonto (discounted cash flow analysis); dan model penetapan harga opsi (option pricing model)
FAIR VALUE Aset Tetap Properti Investasi PSAK 16 PSAK 13 Instrumen Keuangan FAIR VALUE IFRS 13 PSAK 50,55,60 Aset takberwujud PSAK 19 PSAK 48, 58 Penurunan Nilai IAS 41 Aset Tidak Lancar Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan Agikultur
Assets Assets CM or RM CM or RM Nil Cost Cost Lower of C or NRV Nil some FVM CM or FVM Cost PP&E Intangible Cost Inv Property Inventory Assets Etc Financial Defined Benefit Biological assets Fair value Various AmC or FVM Various FV plan assets less PUC plan obligation & arbitrary rules Fair value less costs to sell FV plan assets less PUC plan obligation & arbitrary rules Fair value less costs to sell © IFRS Foundation | 30 Cannon Street | London EC4M 6XH | UK. www.ifrs.org 7 7
MEASUREMENT AT INITIAL RECOGNITION MODEL BASED ON FAIR VALUE ASSET TYPE MEASUREMENT AT INITIAL RECOGNITION MODEL BASED ON FAIR VALUE BASIS OF IMPAIRMENT TEST IFRS 9 Financial Instruments Fair value For specified financial assets and for particular business models: fair value IAS 16 Property, Plant and Equipment Purchase costs + construction costs + costs to bring to the location and condition necessary to be capable of operating in the manner intended by management. Accounting policy choice: revaluation model Compare carrying amount to recoverable amount. Recoverable amount is greater of value in use and fair value less disposal costs (IAS 36) IAS 38 Intangible Assets Purchase costs + development costs + costs to bring to the location and condition necessary to be capable of operating as intended by management IAS 40 Investment Property Cost including transaction costs Accounting policy choice: fair value IAS 41 Agriculture Fair value less costs to sell
Konsep Fair Value IFRS 13 Tujuan IFRS 13: Klarifikasi definisi fair value Satu standar “bagaimana” mengukur fair value Sebelumnya tidak konsisten dan persyaratannya beragam Tidak merubah kapan nilai wajar digunakan. Pengungkapan lebih banyak Meningkatkan konvergen dengan US GAAP
Ruang Lingkup IFRS 13 Diterapkan ketika IFRS lain mengijinkan: Pengukuran fair value aset dan liabilitas keuangan atau pengungkapan fair value. Dikecualikan dari ruang lingkup, IFRS 2 (shared based payment) dan IAS 17 Leases, Tidak diperlukan untuk pengukuran yang sejenis IAS 2 inventories net realizable values IAS 36 Impairment value in use Pengungkapan tidak diperlukan untuk IAS 19 Employee benefit, IAS 26 Retirement benefit plant, recoverable amount under IAS 36 Impairment Aset.
Definisi Fair Value IFRS 3 Fair value adalah harga yang diterima atas penjualan aset atau pembayaran untuk mentransfer liabilitas dalam transaksi antar pihak yang berkepentingan pada tanggal pengukuran. “...the price that would be received to sell an asset or transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.” IFRS 13 para 9 8./9. September 2011
Definisi Fair Value IFRS 3 Exit price didaarkan pada pasa aktif. Jika tidak ada didasarkan teknik valuasi. Bukan berasal dari transaksi dari pihak yang mengalami kesulitan keuangan Nilai fair value merupkan pengukuran pasar, bukan ukuran spesifik suatu entitas. Konsekuensinya entitas yang memiliki keinginan untuk memegang aset tersebut atau menjualnya tidak relevan dalam pengukuran nilai wajar. Biaya transaksi diabaiikan karena bukan merupakan karakteristik dari aset dan liabilitas yang diukur. Mengasumsikan terjadi di pasar. 8./9. September 2011
Pedoman penerapan Saat mengukur nilai wajar menggunakan asumsi bahwa pihak yang berpartisipasi dalam pasar menentukan harga aset atau liablitas berdasarkan kondisi pasar saat itu, termasuk asumsi tentang risiko. Karakteristik atas aset dan liablitas khusus yang dipertimbangkan pihak berpartisipasi dalam pasar saat menentukan harga pada tanggal pengukuran, termasuk Umur, kondisi dan lokasi aset Ristriksi atas penjualan atau penggunaan WU
Definisi Lama Definisi Lama Kelemanah Nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) Tidak spesifik apakan entitas menjual atau membeli aset Tidak jelas tentang diselesaikan, karena tidak menunjukkan kreditor Tidak jelas tentang pengertian nilai wajar Tidak menjelaskan kapan transaksi terjadi ?
Hirarki Fair Value 15 Apakah ada harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Level 1) Yes No Apakah ada input selain harga kuotasioan yang dapat diobservasi* Gunakan nilai wajar pengukuran dengan Level 1 Harus digunakan tanpa penyesuaian No Yes Gunakan input selain Harga kuotasian yang dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung, pengukuan ‡ Level 2 Gunakan input yang bukan berdasarkan harga pasar yang dapat diobservasi. Level 3 * Maksimumkan input yang dapat diobservasi, termasuk informasi pasar dan informasi publik lainnya ‡ Input yang tidak dapat diobservasi diantaranya data entitas (anggaran, proyeksi), harus disesuaikan jika pelaku pasar menggunakan asumsi berbeda
Transaction and Price Measured using the price in the principal market for the asset or liability (ie the market with the greatest volume and level of activity for the asset or liability) or, in the absence of a principal market, the most advantageous market for the asset or liability. WU
Judgements and estimates An entity must take all information that is reasonably available to search for a principal market. determining fair value and the highest and best-use.for a non- financial asset. Assumptions that a market participant would use (including assumptions about risk). Determining the correct valuation technique to use and the inputs to the techniques, particularly on the income approach, require a wide range of estimates as: discount rates future cash flows risks and uncertainty The inputs used in the valuation techniques should primarily be based on observable inputs (where possible) to minimise the use of unobservable inputs. WU
Highest and best use Fair value assumes a non-financial asset is used by market participants at its highest and best use The use of a non-financial asset by market participants that maximises the value of the asset Physically possible Legally permissible Financially feasible Highest and best use is usually (but not always) the current use If for competitive reasons an entity does not intend to use the asset at its highest and best use, the fair value of the asset still reflects its highest and best use by market participants (defensive value) Does not apply to financial instruments or liabilities
Valuation premise A non-financial asset either: Provides maximum value through its use in combination with other assets and liabilities as a group Is its value influence by it being ‘operated’ with other assets? An example: equipment used in production facility Provides maximum value through its use on a stand-alone basis Is its value independent of its use with other assets? An example: a vehicle or an investment property Does not apply to financial instruments or liabilities
The exit transaction In the principal market: The market with the greatest volume and level of activity for the asset or liability Or (if no principal market) in the most advantageous market: The market that maximises the amount that would be received to sell the asset and minimises the amount that would be paid to transfer the liability In most cases, these markets will be the same Arbitrage opportunities will be competed away
Market participants Market participants are buyers and sellers in the principal (or most advantageous) market who are: Independent of each other Not related parties Knowledgeable and sufficiently informed about the asset or liability and the transaction Due diligence efforts Able to enter into a transaction for the asset or liability Has a use for the asset Can fulfil the obligation Willing to enter into a transaction for the asset or liability Not forced or otherwise compelled Market participants act in their economic best interest
Fair value disclosures More information for Level 3: Quantitative disclosure of unobservable inputs and assumptions used Reconciliation of opening to closing balances Description of valuation process in place Sensitivity analysis: Narrative discussion about sensitivity to changes in unobservable inputs, including inter-relationships between inputs that magnify or mitigate the effect on the measurement Quantitative sensitivity analysis for financial instruments
Fair Value IFRS 13 : Fair Value - IASB International Valuation Standard 2011 – International Valuation Standard Council (IVSC)
Mengapa FV Adanya kewajaran terhadap nilai buku suatu aset tetap maupun aset keuangan lainnya, apakah telah menggambarkan kondisi yang sebenarnya dari aset tersebut? Perlu kewajaran tersebut diukur dari persfektif pasar Publik ingin diberikan informasi yang akuntabilitasnya dapat dipercaya dan informasi itu seharusnya ditampilkan dalam hasil yang mendekati sebenarnya. Untuk itu Fair Value menjadi alasan untuk dapat diterapkan dalam sistem pelaporan keuangan dan dalam kebutuhan bertransaksi.
TERIMA KASIH Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id atau dwimartani.com 08161932935 atau 081318227080