MANUSIA DAN KEBENARAN KELOMPOK III FEBRIANA (AKKES SWAKARSA)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FILSAFAT IPTEK BAB 9 LOGIKA
Advertisements

M ETODE I LMIAH Merupakan cara untuk mendapatkan Pengetahuan yang ilmiah.
PROSEDUR PEMBUATAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN AKRILIK KLASIFIKASI KENNEDY KLAS IV RAHANG BAWAH PADA GIGI PROTUSIF.
PENGANTAR METODE PENELITIAN
ILMU ALAMIAH DASAR Oleh Albert Barus.
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
LOGIKA Sumber : Filsafat ilmu sebuah pengantar populer
KARANGAN ILMIAH Di perguruan tinggi, mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi produsen ilmu pengetahuan.
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
KEBENARAN ILMIAH KWALITAS PENGETAHUAN
Universitas Gunadarma
Metode Penelitian Hakekat Penalaran
Pengantar Metode Penelitian
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial Arif Wibowo
Materi II KEBENARAN TAUHID Orientasi Nilai-Nilai Dasar Islam (ONDI)
METODE ILMIAH DEWI HASTUTI, S.Pt., M.P.
Pengertian Metodologi Penelitian: Ilmu. :
ILMU KEALAMAN DASAR ( I K D )
Materi Kuliah 02 METODOLOGI PENELITIAN Progdi TEKNIK INFORMATIKA Semester Genap TA This template is in wide-screen format and demonstrates how transitions,
Pertemuan ke-2: Kebenaran Ilmiah
Metode Ilmiah Lenny Widjayanthi.
Logika Deduksi-Induksi dalam Pola Berpikir Ilmiah
MENEMUKAN KEBENARAN ISLAM – SERI 1
PEMBELAJARAN IPA di SD (PSD 311) PERTEMUAN 1
TUGAS FISIKA LAPORAN PEMBUATAN MOTOR LISTRIK SEDERHANA
Metodologi Penelitian Dosen Pengasuh Drs. H. Hamid Halin, M. Si
ILMU ALAMIAH DASAR.
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
METODE ILMIAH DENGAN KEBENARAN
Ilmu, Penelitian Ilmiah
BERPIKIR ILMIAH BY Triono Soendoro.
UNIVERSITAS PAKUAN PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN 2015 Hakikat Ilmu Filsafat Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : FILSAFAT.
2. Manusia dan Kebenaran.
Sifat dan Kriteria Metode Ilmiah
PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN IPA
FILSAFAT ILMU.
Pengetahuan, Ilmu Pengetahuan dan Berfikir Ilmiah
Hubungan Etika dan Ilmu
filsafat ilmu Pengenalan filsafat ilmu (module 02)
MANUSIA DAN KEBENARAN KELOMPOK III ELLA NURLAELA : RS SUKMUL
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
PURWANI PUJI UTAMI, SE, M.Pd.
Langkah-langkah Membuat Naskah Pidato
FILSAFAT ILMU SEBAGAI UPAYA MENEMUKAN KEBENARAN
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Leonardo W. Permana PEMIKIRAN DAN METODE ILMIAH.
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
Standar Kompetensi Menulis
PENGANTAR METODE PENELITIAN
ILMU ALAMIAH DASAR Oleh Dr. Yusnaldi, M.Pd.
AKU INGIN SUKSES BERPIKIR ILMIAH.
DASAR-DASAR FILOSOFIS PENDIDIKAN ISLAM: HAKIKAT KEBENARAN DAN PENGETAHUAN NILAI KEBAIKAN DAN KEINDAHAN Oleh: IDRUS : SYAPUANSYAH.
DAFTAR ISI PROKER KATA PENGANTAR PROFIL PENGERTIAN PENYEBAB LANGKAH-LANGKAH KEJADIAN VIDEO VIDEO VIDEO.
Sarana Ilmiah Dian Rahmawati F
Filsafat IPA Oleh Rika Arwanda
DISUSUN OLEH : SYLVA NUR AULIA VIII – i SMPN 9 CIMAHI AJARAN
Filsafat ilmu dan ruang lingkup filsafat ilmu
Pengenalan tentang Filsafat dan Struktur Filsafat
BAB II PERKEMBANGAN ILMU
LOGIKA Sumber : Filsafat ilmu sebuah pengantar populer
ETIKA KEILMUAN – S2 Komunikasi (Dedi S)
Pengetahuan yang Benar
Nama : Kholifatul Hasanah
LOGIKA Sumber : Filsafat ilmu sebuah pengantar populer
PENGANTAR FILSAFAT Oleh: AHMAD TAUFIQ MA. Belajar Filsafat 1. Dari Sejarah Perkembangan Pemikiran: Yunani Kuno – Filsafat Timur Abad Pertengahan Filsafat.
Filosofi PENGETAHUAN vs PENELITIAN
ILMU ALAMIAH DASAR A. Manusia Selalu Ingin Tahu Natural Man.
Pengetahuan ≠ Ilmu.
METODE RISET (Research Method)
Transcript presentasi:

MANUSIA DAN KEBENARAN KELOMPOK III FEBRIANA (AKKES SWAKARSA) Email : febrianaabdullah@yahoo.co.id 2. FITRIA ALISA (STIKes MERCUBAKTI JAYA) Email : alisa_pilima@yahoo.co.id 3. HENNY SYAFITRI (STIKes MUTIARA MEDAN) Email : heny_syahfitri86@yahoo.com 4. HERDIMAN (STIKep PPNI BANDUNG) Email : hediherdiman@yahoo.com

KATA PENGANTAR Alhamdulillahhirrobbil’aalamiin, puji dan syukur saya panjatkan Kehadirat Allah SWT berkat rahmat serta hidayah-Nya kelompok dapat menyelesaikan salah satu tugas pada mata kuliah Filsafat Ilmu Makalah ini berisikan tentang Manusia dan Kebenaran Penyusunan tugas ini tidak terlepas dari adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada: Dr.Virgana selaku dosen mata kuliah Filsafat Ilmu. Penyusunan tugas ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan masukan yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan baik dari segi isi materi maupun sistematika penulisannya. Akhir kata semoga tugas ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. 

PENDAHULUAN Terkadang, manusia merasa bahwa dirinya adalah yang paling benar, sehingga ia mengesampingkan orang lain. Padahal itu hanya pendapat dan perasaannya saja. Kebenaran dapat dinilai dari 2 cara, yang pertama melalui pengetahuan, dan yang kedua melalui hati. namun tidak ada kebenaran yang sebenar – benarnya selain kebenaran Allah SWT.

Lanjutan……… Manusia memang bisa merencanakan, tetapi Allah SWT lah yang menentukan. Apa yang dianggap benar oleh manusia, belum tentu dianggap benar oleh Allah SWT. Karena Allah SWT Maha mengetahui dan Maha Bijaksana. Allah SWT menyukai orang – orang yang benar dan berbuat kebenaran, maka jika setiap manusia ingin cita – citanya dikabulkan, maka perbanyaklah berbuat kebenaran karena Allah ta’ala

KEINGINTAHUAN MANUSIA Perbedaan hakiki antara manusia dan binatang terletak pada pengetahuannya. Manusia Binatang Pengetahuan Dinamis Dengan cara 1.Perenungan ( contemplacy) 2.Percobaan ( experiment) 3.Peniruan Pengetahuan Statis ( idle couriosity)

KEINGINTAHUAN MANUSIA Kebenaran Kebetulan Sesuatu yang dianggap benar Tidak sengaja Jenis Kebenaran Relatif Tentatif

Mengapa rambut di kepala manusia tumbuh lebih cepat dari rambut-rambut di tempat lain ? Mengapa rambut dikelopak mata berada pada kondisi statis pertumbuhannya pada titik tertentu? Dapatkah seseorang menceritakan kejadia-kejadian yang dialaminya 2 jam yang lalu secara berurutan dan lengkap? Dapatkah seseorang menghitung jumlah kedipan matanya selama 2 jam yang lalu? KEBENARAN TENTATIF

KEBENARAN RELATIF Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dapatlah disimpulkan bahwa sebenarnya tidak ada hakikat sesuatu yang dikatakan pasti, semua dapat dibandingkan ,semua relatif . Ruang yang berbeda akan menyebabkan terjadinya perbedaan pemaknaan kebenaran. Oleh karenanya diyakini bahwa tidak ada kebenaran tunggal.

KEBENARAN TENTATIF Kebenaran bersifat tentatif artinya suatu kebenaran akan dinggap benar sebelum ada pengetahuan lain yang dapat “membantah” kebenaran tersebut. Bila di kemudian hari ditemukan penemuan yang dapat menolak simpulan ilmiah yang lain ,maka penemuan ilmiah tersebut akan menjadi suatu kebenaran baru

CARA MANUSIA MEMPEROLEH KEBENARAN F. RUMMEL trial and Eror Hypotesis And Experimentation Authority and tradition Specualation argumentation Coba, Gagal, coba lagi Experiment Dokumentasi Observasi Kekuasaan atau Otoritas Diskusi dan Debat secara logis

KOHERENSI KORESPONDENSI TEORI KEBENARAN KOHERENSI PRAGMATIS KORESPONDENSI

TEORI KOHERENSI Mempunyai kaitan dengan logika deduktif Pernyataan dianggap benar apabila mempunyai kosistensi dengan pernyataan yang sebelumnya telah diakui kebenarannya baik berupa teori, kaidah maupun hukum

TEORI KORESPONDENSI Sesuatu dianggap benar apabila terdapat kesesuaian dengan suatu fakta. Dengan demikian dapat dipahami bahwa teori kerespondensi bersifat induktif atau berfikir empiris

TEORI PRAGMATIS Sesuatu dianggap benar apabila sesuatu itu mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia, kendati secara koherensi dan korespondensi benar akan tetapi jika tidak bermanfaat bagi kemaslahatan manusia dianggap tidak benar.

KOMENTAR KELOMPOK Kebenaran yang ada didunia ini merupakan kebenaran semu. Kebenaran yang Hakiki (Sejati) adalah milik Tuhan Yang Maha Esa

QUIS

Untuk mengetahui & mengenali diri dan lingkungan diluar dirinya, biasanya manusia melakukan 3 langkah untuk memeperoleh kebenaran, kecuali : Perenungan (Contemplacy) Percobaan (Experiment) Peniruan Pembaharuan Suatu kebenaran akan dianggap benar sebelum ada pengetahuan lain yang dapat membantah kebenaran tersebut, merupakan kebenaran : Kebenaran Relatif Kebenaran Tentatif Kebenaran Induktif Kebenaran Deduktif

3. Contoh kebenaran Relatif : Dahulu sebelum ada pytagoras yg menyatakan bumi itu bulat, tetapi orang masih percaya bahwa bumi itu datar Dahulu orang beranggapan matahari mengelilingi bumi tetapi setelah nicholas & Galilei mampu membuktikan bahwa bukan matahari yang mengelilingi bumi Dahulu orang menganggap bahwa ilmu pengetahuan alam (IPA) seperti Matematika, Fisika,Kimia adalah yang pasti kebenaran nya Dahulu kalau mengendarai sepeda motor lampu nyala di siang hari akan ditilang polisi, tetapi sekarang tidak.

4. Periode dimana pendapat pihak yang mempunyai prioritas atau kekuasaan dianggap sebagai kebenaran, merupakan periode : Trial & Eror Authority and tradition Speculation and argumentation Hypotesis and ex perimentation 5. Teori yang mendukung bahwa sesuatu dianggap benar apabila sesuatu itu mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia, akan tetapi jika tidak bermanfaat bagi kemaslahatan manusia dianggap tidak benar, : Teori Korespondensi Teori Koherensi Teori Pragmatis Teori Statis

6. Contoh Kebenaran Tentatif : Dahulu orang beranggapan matahari mengelilingi bumi tetapi setelah nicholas & Galilei mampu membuktikan bahwa bukan matahari yang mengelilingi bumi Suatu batang yang lurus itu hakikatnya lurus tidak akan tampak bengkok bila dicelupkan kedalam cawan kaca berisi air Rambut dikepala manusia tumbuh lebih cepat dari rambut-rambut ditempat lain Rambut dikelopak mata (alis) berada pada kondisi yang statis

Menyadari bahwa kebenaran bersifat tentatif 7. Manfaat adanya kebenaran Relatif & Tentatif, kecuali : Menyadari bahwa kebenaran bersifat tentatif Menyadari bahwa kebenaran bersifat relatif Menyadari bahwa kebenaran ilmu itu tidak absolut Ilmu membimbing manusia utntuk tidak berfikir secara prasangka tetapi berfikir secara objektif, terbuka, sistematis dan toleransi 8. Teori yang bersifat induktif atau berfikir empiris, termasuk kedalam teori : Koherensi Pragmatis Korespondensi Induktif

Authority and tradition Speculation and argumentation 9. Begitu didewakan nya akal dan ketangkasan lidah dalam berargument, seolah-olah hanya akal dan ucapan yang dapat membuktikan kebenaran, merupakan kelemahan dari periode : Trial & Eror Authority and tradition Speculation and argumentation Hypotesis and ex perimentation 10. Pada periode ini belum ada rencana yang sistematis, dan cara yang dilakukan masih dicari-cari sambil berjalan, termasuk dalam periode :