PERKEMBANGAN ASPEK EMOSI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ni Wayan Primanovenda, S.Psi
Advertisements

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
PERKEMBANGAN EMOSI ANAK
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
KEPERAWATAN BENCANA TERHADAP ANAK
GANGGUAN PERILAKU PADA ANAK
LIMA KEBUTUHAN DASAR PSIKHIS MANUSIA.
HOSPITALISASI PADA ANAK
Pertemuan 5 Presentasi kelompok. Kel 1 Cerdas, kreatif, sudah dapat main piano pada usia balita, dapat menyesuaikan diri, belajar lebih cepat, menyukai.
Oleh: KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang /18/2014Designed by Kuntjojo, UNP Kediri1.
Pada Masa ini anak sangat aktif
PERKEMBANGAN ASPEK SOSIALISASI
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
KINI AKU SUDAH REMAJA.
Materi Pengenalan Peserta Didik
Psikologi Dunia Kerja Frustasi & Pengaruhnya Dalam Pekerjaan
KONSEP PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
Stefanus T A. Ivan Lucky G
DELINQUENT (KENAKALAN)
AUTISME Presented by Oleh Erwin Setyo Kriswanto
MAHASISWA PGSD SEMESTER 1 FIK UNY
KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN ANAK
PENGERTIAN EMOSI Perasaan (feeling) atau afek yang meliputi antara perubahan fisiologis dengan tingkah laku nyata (overt behavior) Klasifikasi emosi :
PERKEMBANGAN ASPEK BAHASA / VERBAL
STRESS DALAM PEKERJAAN
Pengenalan & Pemahaman Masalah Anak
OLeh : Yuliati,SKp,MM. Komunikasi Dengan Keluarga  Proses segitiga antara perawat, orang tua dan anak  Langkah-langkah-nya; 1.Mendorong orang tua untuk.
PERKEMBANGAN EMOSI-SOSIAL
Menghilangkan Rasa Takut pada Anak
TEKNIK UNTUK MENURUNKAN PERILAKU
A. Pengertian dan Akibat stress
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
Perkembangan Psikososial Usia 1-3 Tahun
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
MASALAH KESEHATAN MENTAL PD LANSIA
Pertemuan II Psikologi Perkembangan Anak
KOMUNIKASI PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PSIKIS
Penyesuaian Diri PTIK.
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
Mata kuliah: diagnostik permasalahan anak
DELINQUENT (KENAKALAN) NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
Keterkaitan Sosial Emosional dengan Perkembangan Lainnya
Perkembangan Peserta Didik (Pertemuan 2)
Perkembangan Emosi Sosial Anak Awal
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
Stres....
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
GANGGUAN ALAM PERASAAN
Perkembangan Emosi Sosial Anak Awal
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
Psikologi Perkembangan
Perkembangan Anak Usia Sekolah (Bag 2) Perkembangan Psikososial
KEPRIBADIAN.
PERKEMBANGAN EMOSI 20/09/2018 winanti siwi respati.
Perkembangan anak Usia SD
HOSPITALISASI PADA ANAK PERTEMUAN III Ns. WIDIA SARI, S. Kep., M. Kep
ANAK – REMAJA
ANAK – REMAJA
“P ERKEMBANGAN S OSIAL -E MOSIONAL MASA KANAK - KANAK AKHIR ” ( USIA 6-12 TAHUN ) N AMA : M AWAR S IMANJUNTAK NIM :
Proses adaptasi psikologi pada anak sesuai tahap perkembangannya
KEHILANGAN DAN BERDUKA Eri Riana Pertiwi. Kehilangan (loss) adalah suatu situasi aktual maupun potensial yang dapat dialami individu ketika terpisah dengan.
Sexual Behaviour Bayi dan Anak. Perkembangan seksualitas bukan hanya perilaku pemuasan seks semata, tapi juga mencakup pembentukan nilai, sikap, perasaan,
SMART PARENTING KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016.
GANGGUAN JIWA PADA MASA KEHAMILAN
BIMBINGAN ANTISIPASI. Anticipatory Guidance  Bimbingan kepada orangtua tentang tahapan perkembangan sehingga orang tua sadar akan apa yang terjadi dan.
Transcript presentasi:

PERKEMBANGAN ASPEK EMOSI wien/pgsd_perk

PERAN EMOSI DLM PERKEMBANGAN INDIVIDU Merupakan bentuk komunikasi Ketegangan emosi mengganggu ketrampilan motorik & aktivitas mental Emosi mempengaruhi interaksi sosial. Reaksi emosi yg ditampilkan merupakan sumber penilaian lingkungan thd individu & penilaian individu thd dirinya sendiri. Pengulangan reaksi emosi akan berkembang menjadi kebiasaan. wien/pgsd_perk

PERAN ‘MATURATION’ & ‘LEARNING’ Berhubungan dg kelenjar adrenal (hormon adrenalin) Fungsinya : mempersiapkan tubuh thd stress. Berhubungan juga dg kemampuan kognisi. LEARNING Berhubungan dg cara belajar / latihan dlm menampilkan reaksi emosi. wien/pgsd_perk

CIRI EMOSI ANAK Reaksinya sangat kuat. Muncul dg cara yg diinginkan anak. Mudah berubah dari satu reaksi ke reaksi lainnya. Bersifat individualitas. Keadaan emosi dapat dikenali melalui gejala T.L anak. wien/pgsd_perk

POLA EMOSI ANAK Pada dasarnya sama dg orang dewasa. Bedanya : pd penyebab & cara menampilkan emosi. Pola emosi secara umum : TAKUT  MALU, CANGGUNG, KHAWATIR, CEMAS. SEDIH MARAH SENANG KASIH SAYANG (AFEKSI) CEMBURU (gabungan marah & takut) CURIOSITY (rasa ingin tahu) wien/pgsd_perk

EMOSI TAKUT Periode Stimulus Penyebab Reaksi Bayi Suara keras Ditinggal sendiri Tempat / orang / obyek asing Binatang Stimulus tiba2 shg anak belum cepat menyesuaikan diri menangis Pra-sekolah Benda2 yg ditemui yg kita katakan ‘berbahaya’ Mengenal bahaya Belum mampu mengenal bahwa bukan dirinya yg terancam. Dg aktivitas motorik. Misal : lari menghindar Usia Sekolah Fantasinya sendiri Terancam harga diri oleh dirinya sendiri (takut gagal, beda dg orang lain, dll) Kemampuan berfikir anak semakin meningkat. Langsung : lari, tutup muka, dll Tdk langsung : sakit perut, mual. School phobia. wien/pgsd_perk

Variasi rasa takut Shyness (rasa malu) Embarrasment (rasa canggung) Segan bila bertemu orang yg belum dikenal & takut pd reaksi orang lain. Reaksinya : Pra-sekolah  berputar mengelilingi orang yg dikenal. Usia Sekolah  segan berbicara Embarrasment (rasa canggung) Khawatir yg menyangkut kesadaran diri (self conscious distress)  takut penilaian. Relatif belum ada pd anak usia 5 – 6 tahun. Muncul pd anak Usia Sekolah  kognisi lebih berkembang, sudah tahu tentang penilaian diri. wien/pgsd_perk

Worry (rasa khawatir) Anxiety (rasa cemas) ‘khayalan ketakutan’ tentang hal2 tertentu Hasil dari pikiran sendiri Dimulai sekitar usia 3 tahun  normal pd masa anak. Misal : Di rumah  takut melakukan kesalahan, takut dimarahi ibu, dll. Di sekolah  takut terlambat Dg teman  takut dimusuhi Anxiety (rasa cemas) Rasa takut yg tdk jelas obyeknya & hanya dirasakan oleh anak itu sendiri. Keadaan mental yg tdk enak meningkat menjadi free floating anxiety  mengalami kondisi takut yg ringan setiap menghadapi situasi yg dianggap sbg ancaman yg potensial. wien/pgsd_perk

EMOSI MARAH Banyak ditampilkan anak  banyak rangsangan yg menimbulkan reaksi marah (misal : larangan2) Dianggap anak sebagai cara termudah menarik perhatian. Pra-sekolah Hak milik diambil orang lain Keinginan yg tidak terlaksana Usia sekolah Timbul karena harga diri Gagal mencapai tujuan Perlakuan orang lain yg dirasa tidak adil Reaksi marah biasanya berupa Impulsive response & inhibitat response / negativistic. wien/pgsd_perk

EMOSI SEDIH Keadaan emosional yg disebabkan oleh hilangnya sesuatu yg dicintai Sedih biasanya jarang terjadi pd anak, krn : Orang tua berusaha melindungi anak dari rasa sedih Anak mudah mengalihkan rasa sedih ke hal2 yg membuatnya senang. Tersedianya pengganti utk sesuatu yg telah hilang. Reaksinya Langsung (tampak)  menangis. Tdk langsung (tdk tampak / ditekan)  keadaan apatis yg umum yg ditandai oleh : Kehilangan minat terhadap lingkungan. Kehilangan selera makan Sulit tidur / cenderung mimpi buruk Menolak untuk bermain wien/pgsd_perk

EMOSI CEMBURU Gabungan antara MARAH & TAKUT Reaksi normal thd kehilangan kasih sayang yg nyata, dibayangkan atau ancaman kehilangan kasih sayang. Situasi yg menimbulkan cemburu  selalu situasi sosial. Ada 3 situasi sosial : Di rumah  sibling rivalry, takut sayang sama yg lain / tdk disayang, punya adik baru, dll. Di sekolah  takut kehilangan perhatian dari guru / teman. Material  iri hati Frekuensi kecemburuan yg tinggi  sekitar usia 3 tahun, dan usia menjelang remaja (10 -11 th) wien/pgsd_perk

Reaksi cemburu : Langsung Tidak Langsung Perlawanan agresif  mengggigit, menendang, memukul, mendorong, mencakar, dll. Yg relatif diterima sosial  berbohong, mencuri, mengeluh, mencela, meremehkan, dll. Tidak Langsung Regresi  mundur ke bentuk perilaku infantil (kekanak-kanakan) misal : mengompol, mengisap jempol, dll. Berusaha mendapatkan perhatian dlm bentuk ketakutan baru. Masalah / gangguan makan. Kenakalan umum Perilaku merusak Ekspresi berupa kata-kata wien/pgsd_perk

EMOSI SENANG Karena mendapatkan apa yg dinginkan Pra-sekolah : timbul dari aktivitas yg melibatkan anak lain terutama teman sebaya. Rasa senang sangat kuat jika bisa melebihi prestasi temannya. Usia Sekolah : keberhasilan mencapai tujuan yg telah ditetapkan sendiri untuk dirinya. Reaksinya Berkisar dari diam, tenang, puas diri, sampai meletup-letup dlm kegembiraan yg besar. Tertawa  mulai usia pra-sekolah (4 th lebih) Usia meningkat, anak belajar mengekspresikan kegembiraan dlm pola yg diterima secara sosial. Emosi gembira selalu disertai dg senyuman, tawa & relaksasi tubuh (bersorak, memeluk, tertawa, dll). wien/pgsd_perk

EMOSI AFEKSI Reaksi emosional thd seseorang, binatang atau kepada benda2 yg dimiliki  berupa kasih sayang. Pada orang  yg menyayangi, memperhatikan, tdk pernah memarahi, tdk acuh tak acuh, dll. Pada binatang / benda  hanya sebagai pengganti bagi obyek kasih sayang thd manusia. Reaksinya : Pra-sekolah  ingin terus berada bersama orang lain yg dicintai & mencoba membantunya. Usia sekolah  memuji, mengekspresikan afeksi dg kata2. wien/pgsd_perk

EMOSI CURIOSITY (RASA INGIN TAHU) Timbul karena anak berminat terhadap lingkungan atau dirinya sendiri. Reaksinya : Pra sekolah  bertanya Usia sekolah  membaca, eksperimen (mencoba-coba). wien/pgsd_perk

HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN DLM PERKEMBANGAN EMOSI Emotional Dominant Dominasi emosi berpengaruh terhadap kepribadian anak. Emotional Balance Perlunya keseimbangan emosi. Emosi yg satu dilawan dg emosi sebaliknya sampai batas tertentu. Emotional Control Kemampuan untuk mengontrol / mengendalikan emosi. Perlunya latihan & proses belajar. Emotional Chatarsis Pembersihan sistem energi yg terkurung wien/pgsd_perk

KERAWANAN DLM PERKEMBANGAN EMOSI Deprivasi emosi Terlalu banyak afeksi Dominasi emosi yg tidak menyenangkan Peningkatan emosi di luar batas normal Kegagalan belajar mengendalikan emosi Gagal mentoleransi emosi yg tidak menyenangkan Hambatan dalam katarsis emosi wien/pgsd_perk wien/perk1-emosi

untuk perkembangan emosi yg positif 3 hal penting untuk perkembangan emosi yg positif Kontrol emosi Toleransi emosi Katarsis emosi wien/pgsd_perk wien/perk1-emosi