HIPERTENSI KRISIS SYAIFUL AZMI SUB BAGIAN GINJAL HIPERTENSI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
dr. Sardikin Giriputro, SpP(K)
Advertisements

INDIKATOR MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT
Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas kedokteran universitas andalas
ILMU PENYAKIT DALAM I GANGGUAN DIURESIS, ELEKTROLIT, ASAM & BASA Dr. H
TERAPI CAIRAN PADA NEONATUS DAN BAYI/ANAK
PRE-EKLAMPSIA & EKLAMPSIA
Hubungan Obesitas dengan Sindroma Metabolik
KARDIOVASKULER Denny Adriansyah.
Kebutuhan Dasar Oksigenasi
Kasus 1 Seorang laki-laki datang dengan keluhan nyeri dada hebat sejak 3 jam yang lalu, diikuti keringat dingin dan mual.
GROUP 2. - Pitriyanti - Rudy Setiawan - Sandy RustantoRatna widayanti - Setia Rini.
Kelompok 2A Ahmad fahrozi Anggi dwi prasetyo
ENCEPHALITIS.
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DEWASA MUDA
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA SINDROMA KORONER AKUT (SKA)
1. 2 Konsentrasi paparan ( ppm) setelah 2 jam EfekKadar COHb di dalam darah ( %) Tanpa gangguan Tampak kelelahan Sedikit sakit.
HIPERTENSI YENI FARIDA, S.FARM., APT.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PENYAKIT JANTUNG
Dr.Hendrik SB,drg.,Mkes ANTIHIPERTENSI Dr.Hendrik SB,drg.,Mkes
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA
STROKE (CVD).
SISTEM GANGGUAN JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH ROSIDA.
INITIAL ASSESSMENT.
HYPERTENSION Rahmayanti jus’an Rika hartina Rasna Rudi lestari Roselina Syafitrah oktavianti muklis Grup 6 Rusmiati Sepriadi nisa lamba Siti hajar iskandar.
NURSING CARE OF CARDIOGENIC SHOCK
TUGAS AA “ PENYAKIT JANTUNG KORONER ( PJK ) “
Hiponatremia & Hipernatremia
KRISIS HIPERTENSI.
PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALA
Pendahuluan Sistem sirkulasi ini meliputi,organ jantung, arteri, vena, dan kelenjar limfa. Klasifikasi pada bab ini berdasarkan gangguan pada jantung,
Tekanan Darah (TD,Tensi)
Riwanti Estiasari, Darma Imran
Metode Pemecahan Masalah Farmasi Klinik
A-Z of Cardiac Prevention and Rehabilitation
Nama dosen pengampu kuliah Departemen Farmakologi dan Terapi FK UGM
INITIAL ASSESSMENT.
HEMODIALISIS TIM : GENITOURIA.
PURPURA HENOCH-SCONLEIN
EPIDEMIOLOGY JANTUNG CORONER EPID TDK MENULAR.
Managemen Keperawatan Pada Pasien Hipertensi
MANAJEMEN KEPERAWATAN PADA PASIEN ACS
Acute Kidney Injury (AKI)
PENYAKIT KARDIVASKULER PADA LANSIA
PENYAKIT GINJAL KHRONIK
ANALISIS SOAP ‘STROKE’
Asuhan Keperawatan Dengan Gagal Jantung ( CHF )
Pembimbing: dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan, Sp. S
ANGINA PECTORIS Dr. Supardi, Sp.PD.
Ensefalopati Hipertensi
SymCARD 4 th 2014 Up Date on Acute Coronary Syndrome Dr. Riza Nur Azizi Fz.
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
Asuhan Keperawatan Pada Ibu dengan Hipertensi dalam Kehamilan di RSUD Tarakan Kelompok 25 & 26.
Muhammad Rasyid Indrawan
Hipertensi & Hipertensi emergensi RS Ken Saras Kanb Semarang
By Vennylia Trimurwani, AMD
Journal Reading Intranasal Lidocaine for Primary Headache Management
STROKE (CVD).
Respiratory Failure: Assessment and Problem Solving RUSTAM AMIRUDDIN Bagian Penyakit Dalam FKIK SMF Penyakit Dalam RSU Undata.
Pembimbing : dr. Reddy Ramundito, Sp. JP Oleh : Raysella Khaulla M. ( ) HIPERTENSI SMF JANTUNG RSU HAJI SURABAYA FAKULTAS KEDOKTERAN UMM.
Puskesmas Binangun Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
1 SINDROMA KORONER AKUT DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA AGD DINKES PROV DKI JAKARTA.
Hipertensi Geriatrik. Definisi Hipertensi didefinsikan sebagai kenaikan tekanan darah arterial. Pasien dengan nilai diastolic blood presure (DBP) 140.
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
AGD DINKES Prov. DKI JAKARTA. S H O C K merupakan kondisi mengancam jiwa yang terjadi saat tubuh tidak mendapatkan aliran darah yang adekuat Kumpulan.
Transcript presentasi:

HIPERTENSI KRISIS SYAIFUL AZMI SUB BAGIAN GINJAL HIPERTENSI BAG ILMU PENYAKIT DALAM FDOK UNAND / RSUP DR M DJAMIL PADANG

HIPERTENSI KRISIS

PREVALENSI HIPERTENSI KRISIS 1 % dari populasi hipertensi dewasa Hipertensi Emergensi - > 50% penderita di ICU - karena terapi tak adekuat Pergolini MS. Clinter 160/2/2009 Mark PE Chest 131/6/2007

PROGNOSIS Angka kematian tinggi Tanpa terapi : 1 year survival rate 10-20% Terapi adekuat : 5 year survival rate 50-60% Kaplan, clinical hypertension

DEFINISI HIPERTENSI KRISIS Peningkatan tekanan darah mendadak (> 180/120 mmHg) - T.O.D +/- - KELUHAN +/- - PENANGGULANGAN SEGERA

KLASIFIKASI HIPERTENSI URGENSI TANPA GEJALA - Biasanya tekanan darah > 180/120 mmHg - Tanpa keluhan (sakit kepala/cemas) - TOD Akut tidak ada DGN GEJALA - Keluhan sakit kepala hebat, nafas pendek, kardiovaskuler stabil - TOD akut tidak ada

KLASIFIKASI Hipertensi Emergensi Biasanya tekanan darah > 220/140 mmHg Keluhan TOD : sesak, nyeri dada, nokturia, disartria, gangguan kesadaran

Table 2 : Algorithm for Triage Evaluation Parameter Severe Hypertension (Urgency) Hypertensive Emergency Asymptomatic Symptomatic Blood pressure (mmHg) > 180/110 Usually > 220/140 Symptoms Headache, anxiety; often asymtomatic Severe headache, shortness of breath Shortness of breath, chest pain, nocturia, dysarthria, weakness, altered consciousness Examination No target organ damage, no clinical cardiovascular disease Target organ damage; clinical cardiovascular disease present, stable Encephalopathy,pulmonary edema, renal insufficiency, cerebrovascular accident, cardiac ischemia Therapy Observe 1-3 hr; initiate, resume medication; increase dosage of inadequte agent Observe 3-6 hr; lower BP with shortacting oral agent; adjust current therapy Baseline laboratory tests; intravenous line; monitor BP, may initiate parenteral therapy in emergency room Plan Arrange follow-up within 3-7 days; if no prior evaluation, schedule appointment Arrange follow-up evaluation in less than 72 hr Immediate admission to ICU; treat to initial goal BP, additional diagnostic studies BP, Blood pressure; ICU, Intensive care unit Sumber : Hebert e.j Prim Care 2008. 35 (3)

DIAGNOSIS ANAMNESIS Lama menderita hipertensi Obat-obat yang dimakan Keluhan TOD Penyakit penyerta

DIAGNOSIS PEMERIKSAAN FISIS Pengukuran tekanan darah Perabaan a. radialis, a. karotis TOD

Table 3 : Clinical Characteristics of the Hypertensive Emergency Blood Pressure (mmHg) Funduscopic Findings Neurologic Status Cardiac Findings Renal Symptoms Gastrointestinal Symptoms Usually >220/140 Hemorrhages, exudates, papiledema Headache, confusion, somnolence, stupor, visual loss, seizures, focal neurologic deficits, coma Prominent apical pulsation, cardiac eniargement, congestive heart failure Azotemia, proteinuria, oliguria Nausea. vomiting Sumber : Hebert e.j Prim Care 2008. 35 (3)

Table 4 : Clinical Manifestations of End-Organ Damage From Hypertensive Emergency Central nervous system Dizzness, NV, confusion, weakness, encephalopathy, ICH, SAH, ischemic stroke Eyes Ocular hemorrhage, exudates, or papiledema on fundoscopic exam, blurred vision, loss of sight Heart Angina, ACS, LVF, PE, aortic dissection, cardiogenic shock Kidneys Hematuria, proteinuria, pyelonephritis, elevated SCr and BUN, ARF ACS; acute coronary syndrome; ARF: acute renal failure: BUN: blood urea nitrogen: ICH: intracranial hemorrhage; LVF: left ventricular failure; NV: nausea and vomiting: PE: pulmonary edema: SAH: subarachnoid hemorrhage; SCr, serum creatinine Pergolini MS. The Management of hypertensive crises. Clin Ter 2009. 160 (2)

PENGOBATAN Hipertensi Urgensi Tidak memerlukan penurunan tekanan darah segera sp normal dalam waktu observasi Oral anti hipertensi bekerja cepat Target tidak tercapai, tingkatkan dosis Target tercapai dalam 3-7 hari

Table 5 : Management of Hypertensive Urgencies AGENT DOSE ONSET/DURATION OF ACTION (AFTER DISCONTINUATION) PRECAUTIONS Captopril 25 mg p.o., repeat as needed SL, 25 mg 15-30 min/6-8 h SL, 15-30 min/2-6 h Hypotension, renal failure in bilateral renal artery stenosis Clonidine 0.1-0.2 mg p.o., repeat hourly as required to total dose of 0.6 mg 30-60 min/8-16 h Hypotension, drowsiness, dry mouth Labetalol 200-400 mg p.o repeat every 2-3 h 30 min-2 h/2-12 h Bronchoconstriction, heart block, orthostatic hypotension Amblodipin 2,5-5 mg 1-2 hr/12-18 hr Tachycardia, hypotension Nifedipin 5 mg sl 5-20 min/2-6 hr Tachycardio, hypotension Adapted with permission from Vidt DG. Hypertensive crises: emergencies and urgencies. J Clin Hypertens (Greenwich). 2004;6:520-525 Sumber : Adaptec etc InaSH Hebert C.J Hypertensive Crises Prim Care 2008. 35 (3)

PENGOBATAN Hipertensi Emergensi Dirawat di ICU Obat anti hipertensi parenteral Target : - Penurunan tekanan darah pd jam pertama 20-25 % - Minimalisir hipoperfusi organ vital Penurunan tekanan darah selanjutnya dl 24 jam

Table 6 : Treatment of Hypertensive Emergencies Agent Parenteral Vasodilators Dosage Onset/Duration of Action (after discontinuation) Precautions Sodium Nitroprusside 0.25-10 g/kg/min as IV infusion Immediate/2-3 min after infusion Nausea, vomiting; prolonged use may cause thiocyanate intoxication, methemoglobinemia, acidosis, cyanide poisoning; bags, bottles, delivery sets must be light resistant Nitroglycerin 5-100 g as IV infusion 2-5 min/5-10 min Headache, tachycardia, vomiting; flushing. Methemoglobinemia; requires special delivery system because of drug binding to PVC tubing Nicardipine 5-15 mg/hr as IV infusion 1-5 min/15-30 min, but may exceed 12 hr after prolonged infusion Tachycardia, nausea, vomiting, headache, increased intracranial pressure; hypotension may be protracted after prolonged infusions Fenoldopam Mesylate 0.1-0.3 g/kg/min as IV infusinon <5 min/30 min Headache, tachycardia, flushing, local phlebitis, dizziness Hydralazine 5-20 mg as IV bolus or 10-40 mg IM; repeat every 4-6 hr 10 min IV/> 1 hr (IV); 20-30 min IM/4-6 hr (IM Tachycardia, headache, vomiting, aggravation of angina pectoris, sodium and water retension, increased intracranial pressure Sumber : Hebert e.j Prim Care 2008. 35 (3)

Keadaan khusus Diseksi Aorta - Robekan pd dinding aorta - Klinis : nyeri dada (Spt MCI) : Sinkope - Pemeriksaan : Echo, CT Scan, MRI - Terapi : Target TDS 110-120 mmHg/dl Waktu 10-20 menit - Konsul bedah

Keadaan khusus Sindroma koroner akut - Angina pektoris tak stabil, STEMI/Non STEMI - Klinis : nyeri dada khas - Pemeriksaan : EKG, CKMB, Troponin T - Terapi : - obat : - Nitrogliserin - Na Nitropruside - C.C.B (Nicardipin) - Target :  10-20% dl 1-3 jam pertama : jaga TDD > 60 mmHg - Obat : Penghilang rasa sakit Membuka oklusi koroner

Keadaan khusus Edem Paru - Klinis : - sesak nafas hebat, tiba-tiba - ronkhi, bendungan - gallop rythem - Terapi : - Obat : - Na Nitropruside - Fenoldopam - Obat-obat diuretik - Target : TDS turun 30 mmHg dl beberapa menit : 130/80 mmHg dl 3 jam

Keadaan khusus AKI/CKD - Biasanya hipertensi sekunder (oklusi a. renalis) - Klinis : Usia muda Refrakter RPK tidak ada - Pemeriksaan : bising a renalis - Terapi : Turunkan tekanan darah 20 - 25% dl 1-3 jam Obat : Na nitropruside Labetalol

Keadaan khusus Krisis adrenergic - Karena produksi katekolamin  - Terapi : Turunkan tekanan darah 10-15 % dl 1-2 jam Obat : - Fentolamin - Labetalol

Keadaan khusus Hipertensi Ensefalopati - Perfusi ke serebral   edem serebral  progresif - Klinis :  kesadaran Perdarahan retina Papil edem Defisit neurologi - Terapi :  tekanan darah 20-25% jam pertama Obat : Na Nitropruside Labetalol

Keadaan khusus Stroke Iskemi - Penurunan tekanan darah masih kontroversi -  tekanan darah tiba-tiba  iskemi cerebri bertambah -  tekanan darah bila awal > 220/120 mmHg, tdk lebih 10% pd jam I, 20% pada 6-12 jam berikut - Obat : - Na Nitropruside - Nicardipin

Keadaan khusus Perdarahan serebral - Biasanya tekanan darah > 240/120 mmHg - Klinis : - penurunan kesadaran - ngorok - tanda-tanda defisit neurologi - Terapi : -  tek darah 20-25 % jam pertama - 160/90 mmHg dl 24 jam - Obat : Na Nitropruside Nicardipin CCB

Keadaan khusus Kehamilan - Keluhan : - Sakit kepala - Sesak nafas - Oliguri - Kejang - Lab. Proteinuria - Terapi : Terminasi kehamilan Obat : - Nicardipin - Labetalol

Keadaan khusus Pengguna NAPZA - Obat kokain, amfetamin, metametamin phencyclidine - Obat pilihan CCB

Table 7 : Preferred Drugs for Select Hypertensive Emergencies Emergency Drugs of choice Target Blood Pressure Aortic dissection AMI, ischemia Pulmonary edema Renal emergencies Catecholamine excess Hypertensive encphalopathy Subarachnoid hemorrhage Ischemic stroke Nitroprusside + esmolol Nitroglycerin, nitroprusside, nicardipine Nitroprusside, nitroglycerin, labetalol Fenoldopam, nitroprusside, labetalol Phentolamine, labetalol Nitroprusside Nitroprusside, nimodipine, nicardipine Nitroprusside (controversial), nicardipine 110-120 SBP as soon as possible Secondary to ischemia relief Improve symptoms 10%-15% in 1-2 hr Target BP 20%-25% in 2-3 hr Control paroxysms, 10 %-15% in 1-2 hr 20%-25% in 2-3 hr 0%-20% in 6-12 hr AMI, acute mycardial infarction; SBP, systolic bood pressure Sumber : Hebert e.j Prim Care 2008. 35 (3)

KESIMPULAN Hipert. Krisis :  tek darah mendadak dgn atau tanpa TOD Hipert. Urgensi : - berobat jalan - oral anti hipertensi Hipert. Emergensi : - rawat di ICU - obat anti hipertensi parenteral

TAKE HOME MESSAGE Dokter pada pelayanan primer, dapat memberikan anti hipertensi oral yang bekerja cepat, dalam menatalaksana hipertensi sebelum merujuk ke RS rujukan

Terima Kasih 31