* Pemilihan Rancangan Studi Sekolah Tinggi Ilmu Statistik METODE PENELITIAN Semester Ganjil 2013/14 Pertemuan 5: * Rancangan Penelitian (research design) * Pemilihan Rancangan Studi Oleh : Puguh B. IRAWAN E-mail: irawanpb@gmail.com 3SE2 (Selasa, Sesi 1, R. 255) 3SE3 (Kamis, Sesi 1, R.265) Jakarta, 21 Oktober 2013 – 6 Februari 2014 STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Pentingnya Rancangan Penelitian Setelah tahu apa yang akan diteliti, pertanyaan berikutnya: Bagaimana anda melakukan studi? Prosedur apa yang akan anda adopsi untuk menjawab pertanyaan penelitian (research questions)? Bagaimana tugas2 selanjutnya untuk melakukan berbagai tahapan dalam proses penelitian? Apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan dalam proses penelitian? Pertanyaan-pertanyaan tsb perlu dijawan sebelum melakukan penelitian. Dan jawabannya adalah inti dari rancangan penelitian (research design). STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Definisi Rancangan Penelitian Kerlinger, F. N.,1986, Foundations of Behavioral Research: “… a plan, structure and strategy of investigation so conceived as to obtain answers to research questions”. “The plan is the complete scheme or program of research”. “It includes an outline of what the investigator will do from writing the hypotheses and their operational implications to the final analysis of data” Thyer, B.A.,1993, ‘Single-systems Research Design’, in R.M. Grinnell (ed.), Social Work, Research and Evaluation: “….. a blueprint or detailed plan for how a research study is to be completed – operationalising variables so that they can be measured, selecting a sample of interest to study, collecting data to be used as a basis for testing hypotheses, and analyzing the results” Suatu rencana prosedural yang dilakukan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian secara benar, objektif, akurat dan ekonomis → validitas, obyektivitas & akurasi STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Fungsi Rancangan Penelitian Mengkonseptualisasikan suatu rencana operasional untuk menentukan berbagai prosedur dan tahapan kegiatan yang diperlukan dalam menyelesaikan studi penelitian. → prosedur: rancangan studi, rancangan sampling, metode pengumpulan data, metode analisis dll Memastikan bahwa prosedur-prosedur tsb memadai dalam usaha untuk memperoleh jawaban atas research questions secara benar (valid), sesuai dengan kenyataan (obyective) dan tepat (accurate). → control of variance: misal dlm suatu studi hubungan kausal, perlunya dimasukkan peubah-peubah bebas (independent variables) mana yg diperkirakan punya pengaruh terbesar thd peubah tidak bebas (dependent variable), dan mengurangi peubah-peubah extraneous dalam penelitian. STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Jenis-jenis Rancangan Studi Berbagai rancangan studi dibedakan dari 3 perspektif: Dari sudut banyaknya kontak dengan populasi studi Dari sudut periode referensi dari studi Dari sifat penelitiannya Dari banyaknya kontak dg populasi studi, rancangan studi dapat diklasifikasikan atas 3 kelompok: Cross-sectional studies (one-shot, status studies) Before-and-after studies (pre-test/post-test design) Longitudinal studies STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Jenis-jenis rancangan studi Jumlah kontak dg populasi studi Periode referensi studi Sifat penelitian Satu Dua 3 atau lebih Retrospective Experimental Prospective Non-experimental Cross-sectional Longitudinal studies Before & After studies Retrospective-Prospective Semi-experimental STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Cross-sectional study design Paling umum digunakan dlm ilmu sosial. Paling cocok untuk studi prevalensi dari suatu fenomena, isu, perilaku, dengan meneliti populasi secara cross-sectional. Berguna dlm memperoleh suatu gambaran menyeluruh dari populasi pada waktu studi dilakukan. Sangat sederhana dalam rancangannya: Tentukan topik studi (research question) Identifikasikan populasi studi Pilih sampel (jika diperlukan) Kumpulkan data (primer dan/atau sekunder) Olah dan analisis data STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Cross-sectional study design Rancangan studi cross-sectional hanya memerlukan satu kali kontak dengan populasi studi. (+) Relatif murah dilakukan dan dikaji, dibandingkan jenis-jenis rancangan studi lainnya. (-) Kelemahan utamanya : TIDAK DAPAT MENGUKUR PERUBAHAN. (-) Untuk mengukur perubahan, paling tidak harus ada 2 cross- sectional studies → dengan dua waktu referensi yang berbeda, dilakukan terhadap populasi yang sama. Contoh rancangan studi ‘cross-sectional’: Sikap penduduk terhadap PLTN di Indonesia; Karakteristik sosio-ekonomik dan demografi migran di Jakarta; Hubungan antara lingkungan rumah dan prestasi akademis anak di sekolah; Kualitas pelayanan Puskesmas Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Before-and-after study design Juga disebut the pre-test/post-test design. Dapat mengukur perubahan dari suatu situasi, isu, sikap. Cocok utk mengukur dampak atau efektivitas suatu program. Dapat dianggap sbg 2 set observasi cross-sectional thd populasi yg sama, untuk meneliti perubahan pada fenomena atau peubah-peubah antara dua waktu yg berbeda. → perubahan diukur dg membandingkan perbedaan pada fenomena atau peubah2 antara saat sebelum dan sesudah observasi. Intervensi program Time Populasi studi Populasi studi Sebelum observasi (pengumpulan data) Setelah observasi (pengumpulan data) STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Before-and-after study design Dilakukan dg mengadopsi proses yg sama dg cross-sectional study, kecuali terdiri dari 2 observasi cross-sectional, dimana yg kedua dilaksanakan setlh periode tertentu. Sering digunakan sbg rancangan studi evaluasi. → perbedaan antara kedua observasi berkaitan dg dependent variable adalah tentang dampak program. Contoh: Dampak program peningkatan kesehatan ibu-anak terhadap kematian bayi di DIY. Pengaruh iklan terhadap penjualan produk. Dampak pendidikan seks thdp perilaku seksual di antara anak sekolah. STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Before-and-after study design KEUNTUNGAN & KEKURANGAN Intervensi program Keuntungan: kemampuannya untuk mengukur perubahan pada suatu fenomena, atau mengevaluasi dampak dari suatu intervensi. Kekurangan-kekurangannya: Karena 2 set observasi, rancangan ini lebih mahal, lama dilakukan; Jarak waktu antara 2 observasi → terjadinya perubahan pada populasi studi (pindah, keluar program); khususnya populasi studi anak kecil; Hanya mengukur perubahan TOTAL, tidak pasti apakah peubah2 bebas atau lainnya mempengaruhi perubahan pada peubah tidak bebas. Reactive effects: terkadang instrumen survei mengajari responden, shg berpengaruh pada validitas dari observasi kedua. Populasi studi Populasi studi Before/pre observation (data collection: actual/recall) After/post observation (data collection: actual) STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Longitudinal study design Untuk menentukan pola perubahan dlm hubungannya dg waktu, rancangan studi longitudinal diterapkan. Berguna untuk mengumpulkan data faktual on a continuing basis. Pada longitudinal study design, populasi studi dikunjungi beberapa kali secara reguler, biasanya untuk waktu yg agak lama, untuk ditanyakan beberapa pertanyaan kunci yang serupa. A series of repetitive cross-sectional studies: ………….t (waktu)………… ………………t………………… ……………..t………………….. Pengumpulan data Pengumpulan data Pengumpulan data Pengumpulan data Populasi studi Populasi studi Populasi studi Populasi studi STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Longitudinal study design Kelemahan dari Longitudinal Study Design sama dg before-and- after study design. → Pengaruh kondisional (conditioning effects): responden yg sama akan tahu jawaban dari pertanyaan yg serupa, dan juga mereka mungkin sudah kehilangan minat untuk terlibat dlm studi, shg hasilnya akan sama. Keuntungan dari Longitudinal Study Design: memungkinkan peneliti untuk mengukur pola perubahan dan memperoleh informasi faktual berdasarkan pengumpulan data secara reguler atau berkelanjutan. STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Rancangan studi menurut periode referensi Rancangan studi retrospektif (Retrospective Study Design): meneliti suatu fenomena, situasi, atau masalah/isu yang telah terjadi di periode masa lalu. → Dilakukan atas dasar data yg tersedia pada periode waktu tsb, atau berdasarkan ingatan responden ttg situasi pada periode tsb. → Contoh: * Kondisi kehidupan transmigran di Lampung pada dekade 1980an. * Analisis historik fertilitas dan mortalitas di Indonesia 1930-2010. * Hubungan antara tingkat pengangguran dan kejahatan jalanan. STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Rancangan studi menurut periode referensi Rancangan studi prospektif (Prospective Study Design): merujuk pada kemungkinan terjadinya suatu fenomena, situasi, atau masalah/isu, atau perilaku di masa mendatang. → berupaya untuk menentukan hasil dari suatu kejadian yang mungkin terjadi nantinya. → percobaan (experiments) biasanya diklasifikasikan sbg studi prospektif, karena peneliti harus menunggu hasil dari pengaruh thd populasi studi. → Contoh: * Untuk menentukan dampak pelayanan kesehatan ibu & anak thd kematian bayi, berdasarkan kondisi lapangan. * Untuk mengkaji pengaruh keterlibatan orantua pada capaian akademis anak mereka. * Untuk mengukur dampak pengurangan subsidi BBM thd kenaikan harga komoditi dasar di Jakarta. STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Rancangan studi menurut periode referensi Rancangan studi retrospektif-prospektif : memfokuskan pada perkembangan masa lalu dari suatu fenomena, dan mempelajarinya untuk kepentingan masa mendatang. → ketika mengukur dampak dari suatu intervensi tanpa menggunakan kelompok kontrol (control group). → studi perkembangan (trend studies), sebagai dasar proyeksi, termasuk dlm rancangan studi ini. → Contoh: * Dampak pelayanan kesehatan ibu & anak thd tingkat kematian bayi. * Pengaruh iklan thd penjualan produk. STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Rancangan studi menurut sifat penelitiannya: RANCANGAN STUDI EXPERIMENTAL The after-only design: peneliti sudah mengetahui bw suatu populasi telah memperoleh program intervensi, dan ingin meneliti dampak dari intervensi tsb thd populasi. → (-) : perubahan pada dependent variable disebabkan oleh perbedaan dari cara pengumpulan data antara sebelum & setelah intervensi. → (-) : rancangan ini mengukur perubahan total, tapi tidak dapat mengidentifikasi net effect of an intervention. → collection of baseline information → implementation of the program → program evaluation. STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Rancangan studi menurut sifat penelitiannya: RANCANGAN STUDI EXPERIMENTAL The before-and-after design: rancangan studi ini mengatasi masalah data restropektif pada observasi sebelumnya, dg mengumpul- kannya sebelum intervensi dilakukan pada populasi studi. The control group design: 2 populasi studi digunakan, yaitu “control” group dan “experimental” group. → control group: tidak menerima intervensi → experimental group: menerima intervensi → Dibandingkan: (1) “before” observation dilakukan pada keduanya pada saat yang sama; (2) intervensi dilakukan pada experimental group; (3) intervensi diasumsikan punya dampak, maka “after” observation dilakukan pada keduanya group lagi. → Perbedaan pada “before” dan “after” observations antara 2 groups berkaitan dg dependent variable disebabkan oleh intervensi. STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Rancangan studi menurut sifat penelitiannya: RANCANGAN STUDI EXPERIMENTAL 4. The comparative design: membandingkan efektivitas dari beberapa program atau metode yang berbeda yang diterapkan pada beberapa kelompok populasi studi. → keterbandingan populasi secara menyeluruh dari segi karakteristik yg relevan, misal status sosek. The matched control experimental design: melihat keterbanding- an karakteristik antar individu dlm suatu populasi studi. The placebo design: keyakinan dari seorang pasien yg menerima treatment dapat mempengaruhi kesembuhan dari penyakitnya, walau treatment tsb tidak efektif. → psychological/placebo effect → placebo design berusaha untuk menentukan besarnya pengaruh ini. STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Rancangan studi lainnya Cohort studies: berdasarkan pada adanya karakteristik yang sama, seperti tahun kelahiran, kelulusan atau perkawinan dalam suatu sub- grup populasi. Panel studies: bersifat longitudinal dan prospektif dg mengumpulkan informasi yang sama thd responden yang sama selama selang-selang waktu tertentu. Trend studies: memetakan perubahan sepanjang suatu periode waktu tertentu – termasuk apa yg terjadi sebelumnya, apa yang sedang terjadi saat ini, dan apa yang akan terjadi di masa mendatang. Case studies: suatu pendekatan untuk mempelajari suatu fenomena sosial melalui analisa kasus individu secara cermat. Kasus bisa orang, kelompok, proses, atau komunitas. Memungkinkan suatu analisa intensif ttg berbagai isu secara rinci, yg seringkali terlewati oleh metode studi lainnya. STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan