OLEH : ASEP DIDI SURYADI (G ) WASIS TIARIANTO (G )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Biologi mengasikkan Nim : NAMA : Nina Novita Sari
Advertisements

TANDA-TANDA VITAL (VITAL SIGNS)
INTEGUMEN Membentuk lapisan terluar tubuh.
IX. PENGARUH CUACA/IKLIM TERHADAP TERNAK
SISTEM ENDOKRIN.
KULIT.
ULANGAN HARIAN PERTAMA SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
By : Lisna Annisa Fitriana, S.Kep.,Ners, M.Kes
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
TERMOREGULASI DrS. TRAPSILO PRIHANDONO, Msi
Manfaat Air Putih Sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari air. Otak dan darah adalah dua organ penting yang memiliki kadar air di atas 80%. Otak memiliki.
Pengaturan Suhu Tubuh Tujuan : Mempelajari kemampuan organisme endoterm (homioterm) dalam mempertahankan panas tubuhnya. PENDAHULUAN Pengaturan suhu tubuh.
Respon – Adaptasi akut & kronis tubuh terhadap latihan Fisik
STRUKTUR JARINGAN LEMAK COKLAT
 adalah suatu kondisi fisik sekeliling dimana kita melakukan suatu aktifitas tertentu yang meliputi hal-hal seperti temperatur udara temperatur permukaan.
Human Faktor dan Ergonomi (D0482)
PERANCANGAN LINGKUNGAN FISIK
KECEPATAN METABOLISME DAN PENGUKURANNYA
Muthiah Munawwarah SSt.Ft, M.Fis
Ekskresi Melalui Kulit
SISTEM PENGATURAN SUHU
Oleh : maria poppy herlianty
METABOLISME DAN SUHU TUBUH OLEH : KELOMPOK 8
FISIOLOGI METABOLISME & ENERGI
CAIRAN TUBUH Imran Tumenggung
ENERGI SUB BAHASAN: Komponen Energi yang Digunakan Pengukuran Energi
SISTEM INTEGUMEN Retno Sumara.
Perubahan dan adaptasi psikologi dalam masa kehamilan ( Integument )
PENGUKURAN ENERGI FISIK SEBAGAI TOLOK UKUR PERBAIKAN TATA CARA KERJA
ENERGI TUBUH.
Muthiah Munawwarah SSt.Ft, M.Fis
TEMPERATUR EKSTRIM.
THERMOREGULASI HOMEOTHERM (Hewan berdarah panas) POIKILOTHERM
EXERCISE PADA SUHU PANAS
THERMOREGULASI HOMEOTHERM (Hewan berdarah panas) POIKILOTHERM
TERMOREGULASI TEAM TEACHING: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd.
2. LAPISAN DERMIS Batas dermis sukar ditentukan krn lapisan ini menyatu dg lapisan subkutis (hipodermis) dan ketebalannya antara 0,5 – 3 mm. Derivat dermis.
Pengaturan Suhu Imran Tumenggung.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
Manfaat Air bagi Tubuh Kita
KESEIMBANGAN ENERGI SYAFRIANI, SKM, M.KES.
INTEGUMEN / CUTIS / CUTAN
ANATOMI & FISIOLOGI.
PENGATURAN SUHU TUBUH & HIDRODINAMIKA.
Assaalamualaikaum wr. Wb nama :mela putri nim : tingkat : IA
Suhu tubuh.
THERMOREGULASI HOMEOTHERM (Hewan berdarah panas) POIKILOTHERM
TERMOREGULASI Dr. Yandri Naldi Bagian Fisika Kedokteran
SISTEM INDERA PERABA.
EXERCISE PADA SUHU DINGIN
OLEH Dr. Moh. Natsir M. Abdul
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
EXERCISE PADA SUHU DINGIN
CARA MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH
BAB 8 Sistem Ekskresi.
SISTEM EKSKRESI KULIT.
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIBRAW
ENERGI TUBUH.
SISTEM PENGATURAN SUHU
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
KULIT / INTEGUMEN.
Adaptasi Fisiologi Hormon Sistem Endokrin Pada Masa Pubertas Oleh: Mahasiswa NIM Ganjil DIII Keperawatan STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI Oleh: EDI EFIAN, S.Kep. Ners Oleh: EDI EFIAN, S.Kep. Ners.
WATER TEPID SPONGE Oleh kelompok 4 1. Aprilia Mustika 2. Putri Widyastuti 3. I Wayan Jelih Suharnata 4. Endo Adekayanti 5. Bq. Yayang 6. Gus Eli 7. Leli.
dr. Endah Wiranty, SpKP Mayor Kes NRP
HORMON.
Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Sistem termoregulasi Dr. Ir. C. Rachmawati Wahyuningsih Siswadi, S.U., M. Agr. Sc 2014.
Transcript presentasi:

PENGATURAN SUHU TUBUH MANUSIA DAN GANGGUAN EKSKRESI KERINGAT AKIBAT PAKAIAN KETAT OLEH : ASEP DIDI SURYADI (G84100016) WASIS TIARIANTO (G84100026) RIDWAN SOFYANDI (G84100078)

PENDAHULUAN PETINGNYA MEMAHAMI KONSEP PENGATURAN SUHU TUBUH SISTEM PENGATURAN SUHU TUBUH MANUSIA

ISI PRINSIP PENGATURAN SUHU TUBUH ORGAN PENGATUR SUHU TUBUH MEKANISME PENGATURAN SUHU TUBUH SUMBER PANAS MEKANISME PENINGKATAN SUHU TUBUH MEKANISME PENURUNAN SUHU TUBUH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FLUKTUASI SUHU TUBUH MEKANISME KEHILANGAN PANAS MELALUI PERMUKAAN KULIT BAHAYA MENGGUNAKAN PAKAIAN KETAT TERKAIT DENGAN KESEHATAN

A. PRINSIP PENGATURAN SUHU TUBUH Pada bagian dalam inti tubuh, yang benar-benar mempunyai suhu rata-rata 37˚C, yaitu diukur pada daerah mulut, otot, membran timpani, vagina, dan esofagus (daerah Tr). Pada bagian luar yaitu permukaan kulit sampai ± 2 cm kedalam (daerah Ts). Dari dua bagian tersebut dapat disimpulkan bahwa suhu tubuh rata-rata (TMB : Temperature Mean Body) dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut : TMB = 0,33 Ts + 0,67 Tr

B. Organ Pengatur Suhu Tubuh

C. Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh Kulit  Reseptor ferifer  Hipotalamus (posterior dan anterior)  Prioptika hipotalamus  Nervus eferent  Kehilangan atau pembentukan panas.

D. Sumber Panas 1) Metabolisme Kegiatan metabolisme tubuh adalah sumber utama pada pembentukan atau pemberian panas tubuh. Pembentukan panas dari metabolisme dalam keadaan basal (BMR) ± 70 kkal/jam, sedangkan pada waktu kerja (otot melakukan kegiatan) naik sampai 20%. 2) Menggigil Bila dalam keadaan dingin seseorang menggigil, maka produksi panas akan bertambah, bahkan sampai 5 kalinya.  

E. Mekanisme Peningkatan Suhu Tubuh 1) Vasodilatasi Vasodilatasi pembuluh darah perifer dilakukan hampir pada semua area tubuh. Vasodilatasi ini disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis pada hipotalamus posterior yang menyebabkan vasokontriksi sehingga terjadi vasodilatasi yang kuat pada kulit, yang memungkinkan percepatan pemindahan panas dari tubuh ke kulit hingga delapan kali lipat lebih banyak.   2) Berkeringat Apabila suhu melewati batas normal yaitu 37˚C, maka keringat akan keluar melalui permukaan kulit. Pengeluaran keringat menyebabkan peningkatan pengeluaran panas melalui evaporasi. Peningkatan suhu tubuh sebesar 1 ˚C akan menyebabkan pengeluaran keringat cukup banyak sehingga mampu membuang panas tubuh yang dihasilkan dari metabolisme basal 10 kali lebih besar. 3) Penurunan pembentukan panas Beberapa mekanisme pembentukan panas, seperti termogenesis kimia dan menggigil dihambat dengan kuat.

F. Mekanisme Penurunan Suhu Tubuh 1) Vasokontriksi kulit di seluruh tubuh Vasokontriksi ini terjadi karena rangsangan pada pusat simpatis hipotalamus posterior. 2) Piloreksi Rangsangan simpatis menyebabkan otot erektor pili yang melekat pada folikel rambut berdiri. 3) Peningkatan pembentukan panas Pembentukan panas oleh sistem metabolisme meningkat melalui mekanisme menggigil, pembentukan panas akibat rangsangan simpatis, serta peningkatan sekresi tiroksin.

G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fluktuasi Suhu Tubuh Kecepatan metabolisme basal Rangsangan saraf simpatis Hormon pertumbuhan Hormon tiroid Hormon kelamin Demam Status gizi Aktivitas Gangguan organ Lingkungan

Bagan keseimbangan antara produksi panas dan pengeluaran panas :

H. Mekanisme Kehilangan Panas Melalui Permukaan Kulit RADIASI KONDUKSI EVAPORASI USIA

Gambar kelenjar keringat pada permukaan kulit:

I. Bahaya Menggunakan Pakaian Ketat Terkait dengan Kesehatan Jika dilihat dari segi kesehatan, penggunaan pakaian ketat memberi dampak negatif pada kesehatan tubuh, terutama pada kesehatan kulit. Manusia memiliki 3 juta kelenjar keringat. Kelenjar keringat dapat ditemukan di dermis, yaitu daerah di dekat permukaan luar kulit. Kebanyakan terdapat di telapak tangan dan kaki, dan tidak terdapat di bibir. Dengan aktivitas fisik yang berat dalam suhu hangat sampai panas, kelenjar akan mengeluarkan sekitar 2 liter keringat lebih banyak dari biasanya, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu tubuh. Kulit berfungsi antara lain sebagai alat ekskresi, organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, dan untuk pengaturan suhu tubuh, yaitu dengan mengeluarkan keringat.

KESIMPULAN Pakaian ketat dapat menutup permukaan kulit dan menghambat laju pengeluaran keringat. Apabila keringat tidak diekskresikan secara normal, maka kotoran yang seharusnya dikeluarkan akan tertahan di dalam tubuh dan dapat menyebabkan penyakit. Salah satu cara untuk melancarkan laju pengeluaran keringat adalah dengan tidak menggunakan pakaian yang terlalu ketat atau pakaian yang membuat tubuh merasa tidak nyaman. Selain itu, berolah raga secara rutin dapat memperlancar laju ekskresi keringat dari dalam tubuh.

TERIMA KASIH