prakolonisasi, kolonisasi, dekolonisasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
NEGARA, BANGSA, NEGARA-BANGSA
Advertisements

LKM SEBAGAI LEMBAGA PIMPINAN KOLEKTIF MASYARAKAT WARGA PARWOTO.
KONSEP DASAR HAK ASASI MANUSIA
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
SOP 212 Sistem Politik Indonesia
Dinamika Opini Publik dalam Komunikasi Politik
PEMIKIRAN POLITIK JOHN LOCKE
DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP GOVERNANCE DI INDONESIA
DEMOKRASI LOKAL MATA KULIAH DINAMIKA POLITIK LOKAL
DEMOKRASI Prof. Dr. Amir Santoso.
Mahasiswa, Kampus dan Perubahan Sosial
PENGANTAR SOSIOLOGI.
kapita selekta kawasan
1 “SOSIOLOGI POLITIK” KULIAH 2 Jakarta, 20- Februari Departemen Sosiologi FISIP-UI.
Globalisasi Hukum Anang Zubaidy Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia.
REALISME.
PEMAHAMAN, BATASAN DAN FUNGSI KELEMBAGAAN MASYARAKAT
Organisasi Politik dan Pengendalian Sosial
ARIFIANTO RIFKI KEUNGGULAN AMERIKA SERIKAT: “DARI SOFT POWER HINGGA DEMOCRATIC REALISM Politik dan Pemerintahan Amerika Serikat (2012)
Aplikasi Psikologi Sosial untuk Mengatasi Masalah Sosial
AKUNTABILITAS BIROKRASI Bahan - 11 Etika Administrasi Negara Semester VI.
XII. PERKEMBANGAN KOPERASI DI NEGARA BERKEMBANG
INTERNATIONAL ECONOMICS
KONSEPSI KEWARGANEGARAAN
KONSEP DASAR HAK ASASI MANUSIA
Aktualisasi Revolusi Mental dalam Inovasi Pelayanan Publik
Awal Kemunculan dan Perbedaannya
AUDITA NUVRIASARI, SE, MM
Perubahan Sosial & Dinamika Pemerintahan
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Teori Lokasi Von Thunen dan Aplikasinya pada Struktur Ruang Kota
AKUNTABILITAS BIROKRASI
TOKOH DAN PEMIKIRANNYA TENTANG BIROKRASI
PUBLIC SPEAKING Dr. Eko Harry Susanto Fakultas Ilmu Komunikasi
BASIC CONCEPT OF GEOGRAPHY KONSEP DASAR GEOGRAFI
MATA KULIAH DINAMIKA POLITIK LOKAL DOSEN: RATRI ISTANIA, SIP, MA
PENGANTAR SOSIOLOGI.
SKOPE EKONOMI POLITIK DAN PEMBANGUNAN
MEMANTAU LINGKUNGAN PEMASARAN
Pengantar Komunikasi Massa: PRINSIP DASAR KOMUNIKASI MASSA
Significantly Significant
Institusi Kebijakan Mata Kuliah Kebijakan Publik
Teori Ekonomi Politik Maryunani.
Anti-geopolitic.
Model-model Demokrasi
AKUNTABILITAS BIROKRASI
Civil Society Oleh: Yesi Marince. M.Si.
LATAR BELAKANG SEJARAH HUBUNGAN INTERNASIONAL
EKOLOGI ADMINISTRASI PENGAMPU: MARDIYONO.
KULIAH 7 Rational Choice Theory Dua teori dalam pergerakan sosial ini adalah teori-teori yg berbeda dari teori mobilisasi sumber daya (RMT) karena dalam.
DEMOKRASI INDONESIA.
EKONOMI INTERNASIONAL
Dilema Demokrasi.
Geografi Politik Untuk analisis Asia Pasifik
Demokrasi MOH. MIFTAHUSYAIAN.
Oleh : Erick E Abednego 11/315703/EK/18501
Hukum Diplomatik dan Konsuler Resiprositas dan Atribusi
Menelisik Peranan Negara Pasca Dekolonialisasi Rachma Jihadin Safira
Instrumen HAM Modern.
BASIC CONCEPT OF GEOGRAPHY KONSEP DASAR GEOGRAFI
TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN EKONOMI
Awal Kemunculan dan Perbedaannya
Dosen: Ratri Istania, SIP, MA
Militer dan Budaya Politik Indonesia
Studi Hubungan Internasional
MEDIA, NEGARA & PASAR Materi ke-7.
OLEH : NUR ENDAH JANUARTI
Oleh ERNA AL MAGHFIROH PANWASLU KOTA MALANG
Struktur Sosial.
DEMOKRASI INDONESIA.
Transcript presentasi:

prakolonisasi, kolonisasi, dekolonisasi catatan kuliah politik dan pemerintahan di afrika

diskusikan, cari polanya prakolonisasi kolonisasi oleh siapa? karakteristik dekolonisasi perang? pergerakan? tokoh? kepentingan koloni pascakolonisasi

mengapa penting dipelajari? “The world does not radically reinvent itself on a continuous basis. It evolves. There are no total revolutions where all that has gone before is laid to rest, and a new polity is born enjoying a completely clean state. Traditions, customs, institutions and social relationships will survive and adapt from one era to another” (Thomson 2004: 7)

interactive maps AAAH, http://www.brown.edu/Research/AAAH/index.htm http://en.wikipedia.org/wiki/Decolonization_of_Africa

prakolonisasi: beberapa karakter stateless society populasi dan densitas rendah, ekonomi subsisten dengan surplus relatif kecil, sistem sosial politik sederhana nonhegemonic state dimungkinkan oleh adanya surplus ekonomi yang signifikan, batas wilayah dan kekuasaannya tidak kaku lineage/kinship ikatan keluarga/perkawinan/khusus, hubungan timbal balik international economy

kolonisasi: beberapa alasan perdagangan dan pelabuhan hasil bumi proxy war, prestise settlement civilising, agama, pendidikan dll

kolonisasi: beberapa karakter colonialism on the cheap hanya mengurus daerah dan sektor yang strategis sistem pemerintahan, birokrasi, dan layanan publik seperlunya thin white line agen perantara civilising missions mengantarkan Afrika pada situasi yang lebih beradab melancarkan kolonisasi di Afrika

kolonisasi: beberapa warisan arbitrary boundaries – scramble for africa batas wilayah yang tidak logis (Gambia, Namibia, Kenya, Tanzania) komunitas yang terpencar (Somali) gerakan irredentist konflik etnis sumber daya ekonomi tidak merata atau tidak dapat dimanfaatkan secara optimal

formation of state elite modern states penyesuaian dengan ekspektasi internasional (pemerintah, pemerintahan) batas wilayah yang kaku peran formal nonstate actors berkurang formation of state elite kelompok birokrat borjuis ‘tahta untuk harta’, korupsi weak political institution skema demokrasi liberal yang rapuh

weak links between state and civil society tidak ada kesamaan kultur politik antara pemimpin dan yang dipimpin legitimasi rendah pemerintah tidak akuntabel terhadap rakyatnya rakyat ‘menjauh’ dari negara reinforcement of nonhegemonic state daerah dan sektor yang tidak strategis tidak diperhatikan negara tidak punya pengaruh di seluruh wilayah

economic inheritance – cash crop, monocrop economy, export oriented economy keterpurukan di pasar internasional kegagalan memenuhi kebutuhan domestik kegagalan reinvestment

strong, weak, shadow, collapsed states