Hakikat dan Landasan Pendidikan Manusia memiliki potensi dan keunikan Sasaran pendidikan adalah manusia
Hakikat Pendidikan Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud membantu peserta didik untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi kemanusiaan. Tugas mendidik hanya mungkin dilakukan dengan benar dan tepat tujuan, jika pendidik memiliki gambaran yang jelas tentang siapa manusia itu sebenarnya.
Sifat hakikat manusia Sifat yang hanya dimiliki oleh manusia atau ciri- ciri karakteristik Pemahaman pendidik terhadap sifat hakikat manusia akan membentuk peta tentang karakteristik manusia. Peta tersebut menjadi landasan untuk memberikan acuan baginya untuk bersikap, menyusun strategi, metode, dan teknik untuk merancang dan melaksanakan komunikasi edukatif.
Wujud sifat hakikat manusia Kemampuan menyadari diri: individualitas dan sosialitas Kemampuan bereksistensi: ber-ada Pemilikan kata hati / hati nurani / suara hati: kemampuan pada diri manusia yang memberi penerangan tentang baik buruknya perbuatan sebagai manusia Moral / etika: merujuk pada perbuatan yang baik / benar ataukah yang salah, yang berperikemanusiaan atau yang jahat
Wujud sifat hakikat manusia (lanjt.) Tanggung jawab: kesediaan untuk menanggung segenap akibat dari perbuatan yang menuntut jawab Rasa kebebasan: bebas berbuat sepanjang tidak bertentangan dengan tuntutan kodrat manusia Kewajiban dan hak: Disiplin rasional, jika melanggar menimbulkan rasa salah Disiplin sosial, jika melanggar menimbulkan rasa malu Disiplin agama, jika melanggar menimbulkan rasa berdosa Kemampuan menghayati kebahagiaan
Pengembangan Manusia Pengembangan yang utuh Ditentukan oleh kualitas manusia yang utuh, sehat jasmani dan rohani. Pengembangan kognitif, afektif, dan psikomotor yang baik. Pengembangan yang tidak utuh Apabila salah satu unsur terabaikan
Semua sifat hakikat manusia dapat dan harus ditumbuhkembangkan melalui pendidikan. Berkat pendidikan maka sifat hakikat manusia dapat ditumbuhkembangkan secara selaras dan seimbang menjadi manusia yang utuh.
Landasan pendidikan Pendidikan merupakan pilar utama terhadap pengembangan manusia dan masyarakat suatu bangsa tertentu. Landasan pendidikan meliputi landasan filosofis, sosiologis, kultural, dan psikologis; landasan ilmiah dan teknologi.
Landasan filosofis Landasan yang berdasarkan atau bersifat filsafat Filsafat menelaah sesuatu secara radikal, menyeluruh, dan konseptual berkaitan dengan makna atau hakikat pendidikan. Misalnya, Apakah pendidikan itu? Mengapa pendidikan itu diperlukan? Apa yang seharusnya menjadi tujuannya? dsb.
Landasan sosiologis Kegiatan pendidikan merupakan suatu proses interaksi antara dua individu, bahkan dua generasi, yang memungkinkan generasi muda memperkembangkan diri.
Landasan Kultural Kebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan timbal balik. Kebudayaan dapat dibentuk, dilestarikan, atau dikembangkan karena dan pendidikan. Dapat dilestarikan / dikembangkan dengan jalan mewariskan kebudayaan dari generasi ke generasi penerus dengan jalan pendidikan secara formal maupun informal.
Landasan Psikologis Landasan psikologis bertujuan pada pemahaman manusia / aspek kejiwaan, khususnya tentang proses perkembangan dan proses belajar.
Landasan Ilmiah dan Teknologis Pendidikan dan IPTEK memiliki kaitan yang erat. Memasukkan hasil pengembangan IPTEK ke dalam isi bahan ajaran. Pendidikan sangat dipengaruhi sejumlah cabang iptek (psikologi, sosiologi, antropologi).
Asas-Asas Pokok Pendidikan Tut Wuri Handayani Ing ngarsa sung tulada ‘jika di depan menjadi contoh’ Ing madya mangun karsa ‘jika di tengah-tengah membangkitkan hasrat atau motivasi’ Tut wuri handayani ‘jika dibelakang mengikuti dengan awas’ Belajar sepanjang hayat Kemandirian dalam belajar
Tugas Kelompok (6 kelompok) Tema ‘Perkiraan pendidikan di masa depan’ Tugas dikirim ke email: d_puspitasari@ub.ac.id Format file word (min.6hal - maks. 10hal) Subject: TUGAS2:PP_KELOMPOK 1-6 Nama file: TUGAS2_PP_KELOMPOK 1-6 Jumat, 2 Maret 2012 jam 8.00 Senin, 5 Maret 2012 : presentasi dalam bentuk Power Point