Paket 5 Teori Belajar Behavioristik
BRAINSTORMING mengapa muncul bermacam-macam teori belajar? apa yang melatar belakangi munculnya teori behavioristik?
KOMPETENSI DASAR Mahasiswa mampu memahami teori belajar dan mengaplikasikannya ke dalam belajar dan pembelajaran.
INDIKATOR Mendiskripsikan konsep teori belajar behavioristik Mengklasifikasikan prinsip-prinsip teori-teori belajar behavioristik
Langkah-Langkah Perkuliahan Brainstorming (5’) Menyampaikan KD dan Indikator (3’) Kontrak Belajar (2’) Kerpas (15’) Penguatan (10’) Presentasi (10’) Dispok (20’) Refleksi (10’) Penguatan (5’) TES (10’) Presentasi (10’)
KERJA BERPASANGAN Mahasiswa-mahasiswi bekerja berpasangan, masing-masing kelompok tersebut diberi LK 5.1.A. tentang konsep dasar dan prinsip teori behavioristik
PRESENTASI perwakilan kelompok yang dipilih secara acak (3 kelompok) mempresentasikan hasil diskusinya Secara bergantian dan kelompok yang lain mengkritisi / menanggapi. Sehingga menghasilkan konsep teori belajar behavioristik.
Dispok 15’ Mahasiswa dibagi menjadi 6 kelompok 2. Kelompok 1 & 2 membahas tentang teori connectionism, kelompok 3 & 4 tentang Classical Conditioning dan kelompok 5 & 6 tentang Operant conditioning. Masing-masing kelompok membuat resum dari sumber-sumber yang lain (selain hand-out)
Penguatan
Konsep dasar teori belajar behavioristik Belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku yang dapat diamati, yang terjadi melalui stimulus respons yang disertai dengan penguatan menurut prinsip-prinsip mekanik
Behaviorism merupakan suatu pandangan teoritis yang beranggapan, bahwa pokok persoalan psikologi adalah tingkah laku, tanpa mengaitkan konsepsi-konsepsi mengenai kesadaran atau mentalitas
Konsep Dasar Teori Behavioristik: merupakan suatu perubahan tingkah laku yang dapat diamati, yang terjadi melalui stimulus respons yang disertai dengan penguatan menurut prinsip-prinsip mekanik
DISPOK 15’ Mahasiswa mendiskusikan perbedaan penting dari ketiga teori belajar behavioristik (Connectionism, classical conditioning & operant conditioning) Teori belajar Perbedaan Penting Connectionism Classical conditioning Operant conditioning
Presentasi 10’ Satu orang mahasiswa mewakili dari masing-masing kelompok, yang lain mengkritisi.
Penguatan
Pandangan Behavioristik Tentang Belajar memandang belajar adalah perubahan tingkah laku (yang bisa diamati) Belajar merupakan transfer of learning
Koneksionisme (E.L. Thorndike) belajar pada hewan dan manusia pada prinsipnya memiliki kesamaan. belajar adalah pembentukan asosiasi (bond, conection) antara kesan pancaindera (sense impression) dengan kecenderungan untuk bertindak (impuls to action).
Classical Conditioning (Ivan pavlov; dan J.B. Watson) Conditioning prosess perilaku dapat dibentuk dengan cara berulang-ulang, perilaku itu dipancing dengan sesuatu yang memang menimbulkan perilaku itu.
Operant Cinditioning (B.F. Skinner) Skinner membedakan adanya dua respo yaitu : Respondent respont (reflexive respone) Operant Respont (Instrumental Response),
TES TULIS Jelaskan pengertian teori belajar behavioristik! Sebutkan 3 teori belajar behavioristik! Rumuskan prinsip-prinsip teori belajar behavioris secara skematis!
REFLEKSI Dosen dan mahasiswa-mahasiswi melakukan refleksi tentang manfaat calon guru mempelajari teori behavioristik dalam pembelajaran .
TERIMA KASIH PERHATIANNYA