Perkembangan dinding sel

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BOTANI UMUM Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah :8
Advertisements

BOTANI UMUM Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah :9
JARINGAN PENGANGKUT Jaringan pengangkut berfungsi untuk mengangkut zat-zat mineral (unsur hara dan air) yang diserap oleh akar dari tanah. Selain itu,
JARINGAN TUMBUHAN.
BIOLOGI XI IPA /SMAN 46 JAKARTA
STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
JARINGAN.
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
Biologi 3 a biologi93.
Agustin Mahardika NIM P.Bio USD
Struktur dan fungsi tumbuhan
PENDIDIKAN IPA S2 KONSENTRASI BIOLOGI
JARINGAN EPIDERMIS DAN DERIVATNYA Kelompok : 1
Plant tissue As in animals, plants also consist of cells. Where these cells form a network, then from the network to form organs. These organs have the.
Dosen : Tri Nurhariyati, S.Si, M.Kes Biologi – Universitas Airlangga
Definisi Epidermis Jaringan epidermis adalah jaringan yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan (akar, daun dan batang). Pada Eperdermis daun, dibeberapa.
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
JARINGAN TUMBUHAN BOTANI.
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN
JARINGAN TUMBUHAN Standar Kompet Kompetensi Dasar:
JARINGAN TUMBUHAN.
JARINGAN TUMBUHAN KD MATERI SOAL Let’s go… REF PROFIL EXIT
BIODATA Nama : Dr. Dessy Yoswaty, SPi, MSi
HISTOLOGI ILMU YANG MEMPELAJARI JARINGAN (SEKELOMPOK SEL YANG MEMPUNYAI STRUKTUR DAN FUNGSI TERTENTU.
SEL TUMBUHAN.
Jaringan Permanen Jaringan yang disusun oleh sel dewasa yang telah berdiferensiasi, tetapi dalam kondisi tertentu bersifat meristem kembali Terdiri dari.
STRUKTUR DAN FUNGSI TANAMAN
STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN
ORGAN TUMBUHAN SMK N 1 JEPARA Standar Kompetensi:
Anatomi Akar.
STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
HUBUNGAN ANTAR SEL BOTANI.
Struktur Sel Tumbuhan.
JARINGAN DEWASA PADA TUMBUHAN
JARINGAN TUMBUHAN.
Dinding Sel Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel itu tipis, berlapis-lapis, dan pada tahap awalnya lentur. Lapisan dasar yang terbentuk.
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN TUMBUHAN OLEH Tim Pengajar Biologi SMA N 16 Semarang Setyo Haryono Agung Purwoko Emut Sisoati Titi Priyatiningsih.
Organ yang ada pada tumbuhan adalah: Daun Akar Batang
Dosen : Tri Nurhariyati, S.Si, M.Kes Biologi – Universitas Airlangga
JARINGAN TUMBUHAN.
AKAR Created by : Desi Lestari Ningsih Eka Nurrohmah Ni Ketut Hartini
STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN XILEM DAN FLOEM
Floem.
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. JARINGAN MERISTEM.
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
OLEH: RINA ATHIYAH FITRIYANTI ROSMA DEWI NIRWANA ELSA PUTRI
Minggu ke-4 JARINGAN TUMBUHAN.
Minggu ke-3 STRUKTUR SEL TUMBUHAN.
Jaringan Tumbuhan Flavia Devi A XII IPA 2.
JARINGAN DASAR DAN JARINGAN PENGUAT
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
xilem Unsur trakeal Serat xilem Parenkim xilem Komponen pembuluh
Jaringan Tumbuhan Seperti pada hewan, tumbuhan juga terdiri dari sel-sel. Di mana sel-sel tersebut membentuk jaringan, kemudian dari jaringan tersebut.
ANATOMI TUMBUHAN.
JARINGAN TUMBUHAN.
Daun Oleh Amalia Nisa L ( 02 ) Khanita Shinta (12) Dymas Leo ()
Kelompok 7: Amini Denni kurniawan Nadilla
JARINGAN Dasar, PENGUAT DAN JARINGAN PENGANGKUT Disusun Oleh Kelompok 2 : Endah Kirana Wati Nadya Nova Elisa Putri Trisna Styawaty.
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.
Organ – organ tumbuhan.
BAGIAN – BAGIAN PADA TUMBUHAN
Pemateri 3 JARINGAN TUMBUHAN Nama kelompok: Ratna Claudya Naomi Rikhe Alen Risa Suryani Widyasari Nama kelompok: Ratna.
Praktikum III Anatomi tumbuhan Noktah Sel
JARINGAN TUMBUHAN.
Sel dan jaringan tumbuhan Pertemuan-2 Oleh : Natalia Kristiani Lase, M.Pd.
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Pertemuan 3Pertemuan 3 Mutmainnah, S.PdMutmainnah, S.Pd.
Transcript presentasi:

Perkembangan dinding sel

1. Sustansi interseluler/lamela tengah Mrpk dinding yg pertama kali tbtk pd wkt tjd pblhn sel, sgt tipis terdiri atas pektin dan atau protopektin

Sifat lamela tengah Amorf Koloidal Optik inaktif Dpt dilarutkan dg cara maserasi Mengandung persenyawaan pektin Ca dan Mg pekat Pd jar tua sukar dibedakan dg dinding primer

Maserasi Salah satu cara pembuatan preparat yg dpt memberikan gambaran jelas mengenai bentuk sel

2. Dinding primer Perkembangan dr lamela tengah yg mengalami perubahan primer krn adanya penebalan dg selulosa, hemiselulosa, pektin, dan polisakarida yang bukan selulosa

Sifat : Optis anisotrop Tjd pd awal pembentangn sel smp sel cukup dewasa Adanya dd primer diikuti dg adanya protoplas yg msh hidup Reversibel : zat penebalan dpt larut lg/diubah mjd persenyawaan lain

3. Dinding sekunder Perkembangan lbh lanjut dr dd primer krn adanya penebalan dg lignin, dan hy dijumpai pd sel dg fgs khusus, ex : dd trakea dd trakeida dd sklerenkim

Sifat dinding sekunder Fisik kimia

Sifat fisik dd sekunder Dd selnya terdiri atas misel yi benang makromolekul yg tersusun atas selulosa Benang tsb mrpk berkas-berkas fibril yg bersambungan tssn serong di awal perkembangan, sejajar satu dg yg lain, pd perkembangan berikutnya serupa rangka spt jala

Sifat kimia dd sekunder Dd sel tssn oleh zat organik dan anorganik Zat organik : pektin, protopektin, selulosa, hemiselulosa, lignin, suberin, pentosan, kutin, sporopolenin Zat anorganik : kersik, kapur

Cara penebalan dinding : Aposisi Zat selulosa/bahan penebalan dlm plasma sel ditempatkan pd dd primer atau lamela tengah Intususepsi Dd penebalan baru (lignin) disisipkan pd dd primer diantara benang-benang mikrofibril yg tlah merenggang

Peran plasma → penambahan zat selulose → selulose berlapis-lapis menempel pada dinding primer. Cara penebalan dinding sel : APOSISI. Selulose penyusun dinding sel terdiri dari misel berupa benang-benang makromolekul yg berupa berkas-berkas seperti fibril yang bersambung-sambung → merupakan rangka berbentuk jala yang letaknya serong dan sejajar satu sama lain. Selulose mikrofibril atau misel yang teranyam pada dinding sel dan sejajar satu sama lain serta serong. Pada lapisan penebalan berikutnya, misel ini berlawanan arah dengan yang terdahulu.

Lubang-lubang di antara rangka fibril dapat dimasuki air dan zat-zat yang terlarut di dalamnya → dinding sel melembung & dapat disisipkan penebalan baru. Sel tumbuh membesar dan memanjang → struktur misel terbentang selebar-lebarnya, penebalan dinding sel berjalan terus. Penebalan dinding sel dapat secara penyisipan (INTUSUSEPSI) dengan zat lignin; Zat lignin disisipkan di antara misel yang sedang berkembang. Dinding sekunder umumnya hanya ada pada sel-sel yang berfungsi khusus, ex: sel xilem (trakea, trakeida), sel jari-jari empulur, parenkim kayu dan sel-sel sklerenkim.

Arah penebalan dinding Sentripetal Penebalan dd sel ke arah lumen sel yg bersangkutan Ex : sistolit dlm litokis daun Ficus Sentrifugal Penebalan dd sel ke arah luar, berupa tonjolan di permukaan Ex : serbuk sari , trikoma

Fungsi dd sel Melindungi isi sel Memperkuat sel Menetukan bentuk sel Menentukan ciri sel

Dikenal ada dua teori pertumbuhan dinding sel Teori mosaik Pd dinding sel tbtk celah-celah akibat regangan dan tekanan turgor, shg dd sel berlepasan, keadaan tsb diperbaiki dg menambah endapan-endapan mikrofibril br pd celah –celah tsb. Cara penebalannya dg intersusepsi Teori multinet Penebalan dan perluasan permukaan dd primer diakibatkan oleh pemisahan mikrofibril yg ltknya melintang dan berubah arahnya, lamela br tbtk dg mikrofibril lb rapat, bsilangan, dan arahnya mendekati tranversal semakin memusat. Cara penebalannya dg aposisi

Plasmodesmta Mrpk sisa-sisa benang plasma, dulunya berfgs unt : meneruskan rangsang dr sel satu ke sel lainnya menghantarkan makanan dr sel satu ke sel lainnya Biasanya dijumpai pd noktah/sal noktah Pd plasmodesmata dijumpai bangun berupa buluh-buluh halus dsbt mikrotubulin

Hubungan antar sel : Simplast Hubungan antar ptoptoplas sel-sel bertetangga dg menggunakan plasmodesmata Apoplast Hubungan antar se melalui dinding sel, ruang interseluler, dan lumen sel yang tidak hidup

Penebalan dinding sel → antara sel yang satu dengan sel-sel di sekitarnya masih ada hubungan → bagian yang tidak mengalami penebalan disebut N O K T A H. Terjadinya noktah : Sel masih hidup dan belum menebal → dinding sel tipis, dapat ditembus benang-benang plasma (PLASMODESMATA → fungsi : meneruskan rangsang, pertukaran zat antar sel, distribusi zat hara dll.) Selama proses penebalan, di tempat-tempat plasmodesmata menerobos dinding sel masih terjadi aliran plasma → tidak menebal. Meski dinding sel makin menebal → lubang noktah menjadi saluran noktah, kadang dalam saluran noktah masih ada sisa-sisa benang-benang plasma.

The protoplasts of neighboring cells are generally connected by plasmodesmata, cytoplasmic channels that pass through pores in the walls. The endoplasmic reticulum is continuous through the plasmodesmata in structures called desmotubules. Fig. 35.10b Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings

Berdasarkan bentuknya, noktah dibedakan atas: 1. Noktah sederhana (noktah biasa), terdiri dari : a. Noktah sempurna (noktah berpasangan) : noktah sel yang dindingnya mengadakan penebalan, berhadapan dengan noktah dari sel tetangganya yang juga berdinding tebal. b. Noktah setengah sempurna (noktah tidak berpasangan) : noktah sel yang berdinding tebal berhadapan dengan sel tetangga yang berdinding tipis. c. Noktah buta : noktah yang berhadapan atau bermuara pada ruang antar sel.

d. Noktah majemuk unilateral : sebuah noktah besar dari d. Noktah majemuk unilateral : sebuah noktah besar dari sebuah sel yang berdinding tebal berhadapan dengan beberapa noktah dari sel di sebelahnya yang juga berdinding tebal. e. Noktah ramiform : dua buah saluran noktah yang lalu bergabung menjadi sebuah saluran noktah yang bermuara pada ruang sel. 2. Noktah berhalaman : saluran noktah melebar menjadi suatu ruangan yang disebut halaman noktah. Bagian-bagian noktah berhalaman terdiri dari : a. Mulut noktah, terdiri dari : - Mulut dalam, menghadap ruang sel - Mulut luar, menghadap lamela tengah

- torus, yaitu bagian lamela tengah yang menebal a. Lamela tengah, terdiri dari : - torus, yaitu bagian lamela tengah yang menebal - margo, yaitu bagian lamela tengah yang tidak menebal dan bersifat elastis, berguna untuk mengatur aliran zat hara. Noktah berhalaman dibedakan atas : a. Noktah berhalaman sempurna, saluran noktah suatu sel yang berdinding tebal berhadapan dengan saluran noktah sel sebelahnya. b. Noktah setengah halaman, saluran noktah suatu sel berhadapan dengan dinding tipis dari sel di sebelahnya.