BAB II PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN A. Pengertian Pendidikan 1. Batasan tentang Pendidikan Pendidikan seperti sifat sasaranya yaitu manusia, megandung banyak aspek dan sifatnya sangat kompleks. Karena sifatnya yang kompleks itu, maka tidak sebuah batasan pun yang cukup memadai untuk menjelaskan arti pendidikan secara lengkap.
konsep dasar yang digunakan, aspek yang menjadi tekanan, atau karena falsafah yang melandasinya. a.Pendidikan sebagai Proses Transformasi Budaya b.Pendidikan sebagai Proses Pembentukan Pribadi c.Pendidikan sebagai Proses Penyiapan Warga Negara d.Pendidikan sebgai Penyiapan Tenaga Kerja e.Definisi Pendidikan Menurut GBHN
2. Tujuan dan Proses Pendidikan a. Tujuan Pendidikan b 2. Tujuan dan Proses Pendidikan a. Tujuan Pendidikan b. Proses Pendidikan 3. Konsep Pendidikan Sepanjang Hayat (PSH) 4. Kemandirian dalam Belajar a. Arti dan Prinsip yang melandasi b. Alasan yang Menopang
B. Unsur – Unsur Pendidikan Proses pendidikan melibatkan banyak hal,yaitu : 1. Subjek yang dibimbing (peserta didik) 2. Orang yang membimbing (pendidik) 3. Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif) 4. Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan) 5. Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan) 6. Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode) 7. Tempat dimana peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan).
C. Pendidikan sebagai Sistem 1. Pengertian Sistem a. Sistem adalah suatu kebulatan keseluruhan yang kompleks atau terorganisir; suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan/keseluruhan yang kompleks atau utuh. (Tatang M. Amirin, 1992:10.)
2. Komponen dan Saling Hubungan Antara Komponen dalam Sistem pendidikan Sistem baru merupakan masukan mentah (raw input) yang akan diproses menjadi tamatan (out put) Guru dan tenaga nonguru, administrasi sekolah,kurikulum,anggaran pendidikan,prasarana dan sarana merupakan masukan instrumental (instrumental input) yang memungkinkan dilaksanakanya pemrosesan masukan mentah menjadi tamatan. Corak budaya dan kondisi ekonomi masyarakat sekitar,kependudukan,politik dan keamanan Negara merupakan factor lingkungan atau masukan lingkungan (environmental input) yang secara langsung atau tidak langsung berpengaruh terhadap berperanya masukan instrumental dalam pemrosesan masukan mentah.
3. Hubungan Sistem Pendidikan dengan Sistem lain dan Perubahan Kedudukan dari Sistem Di bagian terdahulu digambarkan faktor ekonomi,politik,social,budaya sebagai komponen masukan lingkungan (environmental input) dari system pendidikan.
4. Pemecahan Masalah Pendidikan Secara Sistematik a 4. Pemecahan Masalah Pendidikan Secara Sistematik a. Cara Memandang Sistem b. Masalah Berjenjang c. Analisis Sistem dalam Pendidikan d. Saling Hubungan Antarkomponen e. Hubungan Sistem dengan Suprasistem. f. Proses dan Tujuan Sistem Pendidikan
5. Keterkaitan Antara Pengajaran dan Pendidikan Pengajaran (Instruction) - Lebih menekankan pada penguasaan wawasan dan pengetahuan tentang bidang /program tertentu seperti pertanian, kesehatan,dan lain-lain. - Makan waktu relative pendek. - Metode lebih bersifat rasional, teknis praktis. Pendidikan (Education) - Lebih menekankan pada pembentukan manusianya (penanaman sikap dan nilai-nilai). - Makan waktu relatif panjang. - Metode lebih bersifat psikologis dan pendekatan manusiawi.
6. Pendidikan Prajabatan (Preservice Education) dan Pendidikan dalam Jabatan (Inservice Education) sebagai Sebuah Sistem
7. Pendidikan Formal, Non-Formal, dan Informal sebagai Sebuah Sistem Pendidikan formal (PF) yang sering disebut pendidikan persekolahan,berupa rangkaian jenjang pendidikan yang telah baku.Bisa juga disebut pendidikan prasekolah,dasar (Pra – Elementary School).