CONCEPTUAL FRAMEWORK Accounting Theory
WHAT Conceptual Framework ? “Explain what, why, and how accounting information to be served”. “Seperangkat tujuan dan fondasi sebagai suatu sistim yang koheren/runtut yang akan mendorong terciptanya standar-standar akuntansi yang konsisten dan yang menunjukan sifat, fungsi, dan batasan-batasan akuntansi dan laporan keuangan.” “Kerangka Konseptual mungkin dapat dipandang sebagai teori akuntansi yang terstruktur____Hal ini disebabkan struktur KK = struktur TA yang didasarkan pada proses penalaran logis (logical reasoning)”. (Belkaoui, 1993)
WHY WHY ACCOUNTING NEED CONCEPTUAL FRAMEWORK? A lot of technique in accounting practice Play it by ear approach can not do well Kerangka Konseptual Standar Financial Statement(F/S)
Conceptual Framework A set of broad principles A body of doctrine A structure or scheme of interrelated ideas Manfaat kerangka konseptual ? memberikan arahan atau pedoman kepada badan yang bertanggung jawab dalam penyusunan/penetapan standar akuntansi menjadi acuan dalam memecahkan masalah-masalah akuntansi yang dijumpai dalam praktik yang perlakukannya belum diatur dalam standar atau pedomanan spesifik menentukan batasan-batasan dalam penyusunan statemen keuangan meningkatkan pemahaman pemakai statemen keuangan dan meningkatkan keyakinan terhadap statemen keuangan meningkatkan keterbandingan statemen keuangan antar perusahaan.
PERUMUSAN Kerangka Konseptual Publikasi penting berkaitan dengan perumusan KK: JUDUL PENERBIT THN A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT) AAA 1966 Basic Concept and Accounting Principles Underlying Financial Statement of Business Enterprises (APB Opinion No. 4) APB 1970 Objectives of Financial Statement (Trueblood Committee Report) AICPA 1973 Statement of Accounting Theory and Theory Acceptance (SATTA) 1977 Conceptual Framework for Financial Accounting and Reporting: Elements of Financial Statements and their Measurements(Discussion Memorandum) FASB 1976
Akuntansi Indonesia Amerika FASB Kerangka Konseptual (FASB) Komponen Konsep : Tujuan pelaporan keuangan Kriteria kualitas informasi Elemen-elemen statemen keuangan Pengukuran dan pengakuan Tiap komponen dinyatakan dalam bentuk pernyataan konsep (Statement of Financial Accounting Concept)
Komponen KK SFAC JUDUL ISI THN 1 Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises Tujuan yang akan dicapai dalam pelaporan keuangan Nov 1978 2 Qualitative Characteristics of accounting Information Kualitas informasi yang harus dipenuhi dalam pelaporan keuangan agar bermanfaat May 1980 3 Elements of Financial Statements of Business Enterprises Definisi dan karakteristik elemen LK Dec 4 Objectives of Financial Reporting by Nonbusiness Enterprises Tujuan yang akan dicapai dlm pelaporan keuangan organisasi nirlaba 5 Recognition and Measurement in Financial Statements of Business Enterprises Kriteria pengakuan dan atribut pengukuran elemen LK 1984 6 Elements of Financial Statements: A Replacement FASB Concept Statement No. 3 Mengganti SFAC No. 3 dan berlaku juga bagi organisasi nirlaba 1985
There is 3 submision level in conceptual framework ? SFAC No. 7 (feb 2000) “Using cash flow information and present value in accounting measurement” There is 3 submision level in conceptual framework ? Tujuan Pelaporan Keuangan---SFAC No. 1 Karakteristik kualitatif dari informasi yg dihasilkan dan definisi elemen LK (SFAC No. 2 & 3/6) Pedoman operasional yang akan digunakan akuntan dalam menentukan dan menerapkan standar akuntansi yg meliputi: kriteria pengakuan, LK vs pelaporan keuangan dan pengukuran (SFAC No. 5)
Konsep SFAC no 1 mengkombinasikan 2 hal : Decision Maker Stewardship akuntability SFAC No. 2 Informasi akuntansi decision usefullness Kualitas Primer menentukan decision usefullness Relevance Predictive Feedback Timeliness Reliabilities Verifiability Representational Faithfulness Neutrality Kualitas Sekunder meningkatkan decision usefullness Comparability Consistency
Hierarki Kualitas Informasi Akuntansi PENGAMBIL KEPUTUSAN dan KARAKTERISTIKNYA BENEFIT > KOS KETEPAHAMIAN (understandability) KEBERMANFAAT KEPUTUSAN (usefulness) KEBERPAUTAN (relevance) KETERANDALAN (reliability) NILAI BALIKAN (feedback value) NILAI PREDIKTIF (predictive value) KETEPAT- WAKTUAN (timelines) KETER- UJIAN (verifi- ability) KENET- RALAN (neutrality) KETE- PATAN PENYIM- BOLAN (represen- tational faithfulness) KETERBANDINGAN termasuk KETAATASASAN (comparability) MATERIALITAS
Elemen-elemen Statemen Keuangan Assets Liabilities Equities Investments by owners Distributions to owners Comprehensive income Revenues Expenses Gains Losses Cash flows from operating activities Cash flows from investing activities Cash flows from financing activities
Konsep yang mendasari pengukuran : SFAC No 5 Kriteria pengakuan : Definisi Keterukuran Relevansi Keandalan Atribut pengukuran Historical cost Current cost Current market value Net reliazable value Present value Konsep yang mendasari pengukuran : Kesatuan usaha Kelangsungan hidup usaha Periodic Ketidakpastian dan konservatisme Unit moneter SFAC 5 tidak mengambil sikap dalam penentuan atribut pengukuran tidak ditetapkan dengan pasti
Pembelajar sejati tidak belajar dengan SKS (Sistem Kebut Semalam)