Assalamu Alaikum Warahmatulahi Wabarakatu.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
M ETODE I LMIAH Merupakan cara untuk mendapatkan Pengetahuan yang ilmiah.
Advertisements

Paragraf Merupakan suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru.
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN METODE DALAM MENGKAJI FENOMENA SOSIAL
STRUKTUR PENGETAHUAN ILMIAH
MEMPEROLEH PENGETAHUAN (Lanjutan Metoda Ilmiah)
Metodologi Penelitian
B y : k e l o m p o k d u a b e l a s ™
MK: METODE ILMIAH DOSEN: SUTRISNO HADI PURNOMO.
Topik 13 SARANA BERPIKIR DEDUKSI
Tutik Juniastuti Yeni Dhamayanti Yunita Nita Yuyun Yueniwati PW
ILMU SEBAGAI METODE ILMIAH
FILSAFAT KOMUNIKASI Kuliah 1
Metodologi Penelitian
BAHASA MATEMATIKA STATISTIK
FILSAFAT SEBAGAI KERANGKA BERFIKIR
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS TINDAKAN ( BAB II )
HAKIKAT MATEMATIKA 1.
Materi Pembelajaran Pendidikan
Metode Ilmiah Lenny Widjayanthi.
Logika Deduksi-Induksi dalam Pola Berpikir Ilmiah
METODOLOGI PENELITIAN
Mengembangkan Pengetahuan
PENGETAHUAN Knowledge
TUGAS PEMBELAJARAN IPA di SD
OLEH: FITRIA WALLY NPM :
KOMUNIKASI ORGANISASI
Etika Dan Regulasi Maria Christina.
IDEOLOGI-IDEOLOGI DUNIA
Operations Management
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
Teori Belajar Humanistik
BAB II RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU Pertemuan 02
Teori pengambilan keputusan
Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang telah diuji dan disusun menurut urutan dan pengertian yang menyeluruh serta.... Beraturan Berhubungan Berurutan Bersisian.
Konsep-Konsep Dasar Pemikiran Tentang Filsafat
CARA BERPIKIR BANGSA YUNANI KUNO
Pendahuluan Sejak kapan statistik digunakan? Untuk keperluan apa?
Sifat dan Kriteria Metode Ilmiah
Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto
PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN IPA
BAB I DASAR-DASAR LOGIKA PERTEMUAN KE-2 OLEH: SRI WEDA MAHENDRA S.T.
KOMPUTER/MEDIA GRAFIS
Hubungan Etika dan Ilmu
MATERI AJAR STATISTIK NEXT.
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
ETIKA PROFESI Agus Firmansyah Dosen dan Peneliti Media
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
Leonardo W. Permana PEMIKIRAN DAN METODE ILMIAH.
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Sarana Berfikir ilmiah
AKU INGIN SUKSES BERPIKIR ILMIAH.
Sarana Kegiatan dan Kebenaran Ilmiah
Sarana Ilmiah Dian Rahmawati F
Filsafat Sains Pertemuan ke-2.
Kemampuan Berbahasa dan Bersastra
Ilmu sebagai sarana Berpikir Ilmiah II
KONSEP ADMINISTRASI IKA RUHANA.
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
LOGO METODE PENULISAN ILMIAH RR.. cara orang mencari jawaban pemecahan masalah Pengalaman Keahlian Penalaran deduktif Penalaran Induktif.
Tujuan: Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan konsep, objek, cakupan, problematika dan manfaat belajar Filsafat Ilmu dalam kehidupannya sebagai seorang.
STATISTIKA Konsep. statistik : menunjuk pada angka,
Pertemuan Ke-1 Ridwan, S.T,. M.Eng Ridwan, S.T, M.Eng.
ETIKA PROFESI.
KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN KERANGKA PEMIKIRAN
CHAIRANISA ANWAR, SST. MKM
Pengantar Filsafat Ilmu
Reseach methode Julio Skom.,MMSi.
Etika Komputer Tinjauan Umum bahan utama: Etika Komputer Teguh Wahyono.
TUGAS FILSAFAT ILMU 1 APA ILMU ITU? 2 Cabang-cabang Filsafat 3 Pokok Permasalahan yang dikaji Filasafat: 1.Apa yang disebut benar dan apa yang disebut.
Transcript presentasi:

Assalamu Alaikum Warahmatulahi Wabarakatu.

A. SUDIRMAN PATTA RISMA ANGGAR KUSUMA ABDUL SALAM MUH RAZALI SARANA ILMIAH DISUSUN OLEH A. SUDIRMAN PATTA RISMA ANGGAR KUSUMA ABDUL SALAM MUH RAZALI

MENU Peranan matematika Statistik logika

SARANA ILMIAH PERANAN MATEMATIKA MENU

1. Matematika Sebagai Bahasa Matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari serangkaian pernyataan yang ingin kita sampaikan. Lambang-lambang matematika bersifat “artificial” yang baru mempunyai arti setelah sebuah makna diberikan kepadanya. Tanpa itu maka matematika hanya merupakan kumpulan rumus-rumus yang mati. MENU

Bahasa verbal mempunyai beberapa kekurangan yang terdapat pada bahasa verbal, kita berpaling kepada matematika. Dalam hal ini kita katakan bahwa matematika adalah bahasa yang berusaha untuk menghilangkan sifat majemuk dan emosional dari bahasa verbal. MENU

Lambang-lambang dari matematika yang dibuat secara artificial dan individual yang merupakan perjanjian yang berlaku khusus untuk masalah ynag sedang kita kaji. Sebuah objek yang telah dapat kita lambangkan dengan apa saja sesuai dengan perjanjian kita. Umpamanya kita sedang mempelajari “kecepatan jalan kaki seorang anak”, maka objek “kecepatan jalan kaki seorang anak” tersebut dapat kita lambangkan  dengan X. Dalam hal ini hanya mempunyai satu arti, yakni “kecepatan jalan kaki seorang anak”. Lambang matematika yang berlambang X ini kiranya mempunyai arti yang jelas, yakni “kecepatan jalan kaki seorang anak” dan tidak mempunyai pengertian yang lain. Jika kita hubungkan “keceptan jalan kaki seorang anak” dengan objek yang lain, umpamanya “jarak yang ditempuh seorang anak” (yang kita lambangkan dengan Y) maka kita dapat melambangkan “waktu berjalan kaki seorang anak”. Pernyataan Z= Y/X, dimana Z melambangkan “waktu berjalan kaki seorang anak”. Pernyataan Z= Y/X kiranya jelas tidak mempunyai konotasi emosional dan hanya mengemukakan informasi mengenai hubungan antara X,Y, danZ. Dalam hal ini pernyataan matematika tidak mempunyai sift yang jelas, spesifik dan informatif dengan tidak menimbulkan konotasi yang tidak bersifat emosioanl. MENU

2. Matematika Sebagai Sarana Berfikir Deduktif Matematika merupakan ilmu deduktif. Nama ilmu deduktif diperoleh karena penyelesaian masalah- masalah yang dihadapi tidak didasari atas pengalaman seperti halnya terdapat di dalam ilmu- ilmu empiric, melainkan didasarkan atas deduksi- deduksi (penjabaran-penjabaran). Bagaimana orang dapat secara tepat mengetahui cirri-ciri deduksi, merupakan satu masalah pokok ynag dihadapi oleh filsafat ilmu. Dewasa ini pendirian yang paling banyak dianut orang bahwa deduksi ialah penalaran yang sesuai dengan hokum-hukum serta aturan-aturan logika formal, dalam hal ini orang menganggap tidaklah mungkin titik tolak ynag benar menghasilkan kesimpulan yang tidak benar. MENU

Matematika merupakan pengethuan dan sarana berfikir dedukitf Matematika merupakan pengethuan dan sarana berfikir dedukitf. Bahasa yang digunakan adalah bahasa artificial, yakni bahasa buatan. Keistimewaan bahasa ini adalah terbebas dari aspek emotif dan afektif serta jelas kelihatan bentuk hubungannya. Matematika lebih mementingkan bentuk logisnya. Pernyataan-pernyataannya mempunyai sifat yang jelas. Pola berfikir deduktif  banyak digunakan baik dalam bidang ilmiah maupun bidang lain yang merupakan proses pengambilan kesimpuln yang didasarkan kepada premis-premis yang kebenarannya telah ditentukan. Misalnya: jika diketahui A termasuk dalam lingkungan B, sedangkan B tidak ada hubungan dengan C, maka A tidak ada hubungan dengan C MENU

3. Matematika untuk Ilmu Alam dan Ilmu Sosial Matematika merupakan salah satu puncak kegemilangan intelektual. Di samping pengetahuan mengenai matematika itu sendiri, matematika juga memberikan bahasa, proses, dan teori yang memberikan ilmu suatu bentuk dan kekuasaan. Fungsi matematika menjadi sangat penting dalam perkembangan berbagai macam ilmu pengetahuan. Penghitungan matematis misalnyamenjadi dasar desain ilmu teknik, metode matematis memberikan inspirasi kepada pemikiran di bidang social dan ekonomi bahkan pemikiran matematis dapat memberikan warna kepada kegiatan arsitektur dan seni lukis. MENU

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan alam matematika memberikan kontribusi yang cukup besar. Kotribusi matematika dalam perkembangan ilmu alam, lebih ditandai dengan penggunaan lambang-lambang bilangan untuk penghitungan dan pengukuran, di samping hal lain seperti bahasa, metode, dan lainnya. Hal ini sesuai dengan objek ilmu alam, yaitu gejala-gejala alam ynag dapat diamati dan dilakukan penelaahan yang berulang-ulang. Berbeda dengan ilmu social ynag memiliki objek penelaahan ynag kompleks dan sulit dalam melakukan pengamatan, di samping objek penelaahan yang tak berulang maka kontribusi matematika tidak mengutamakan pada lambang-lambang bilangan. MENU

Adapun ilmu-ilmu social dapat ditandai oleh kenyataan bahwa kebanyakan dari masalah yang dihadapinya tidak mempunyai pengukuran yang mempergunakan bilangan dan pengertian tentang ruang adalah sama sekali tidak relevan. MENU

SARANA ILMIAH STATISTIK MENU

Pengertian Statistik Pada mulanya,kata stastistik diartikan sebagai keterangan-keteragan yang dibutuhkan oleh Negara dan berguna bagi Negara. Secara etimologi,kata “statistik”  berasal dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai  persamaan arti dengan kata state (bahasa inggris), yang bahasa Indonesia diterjemahkan dengan Negara.Pada mulanya,kata”statistik” diartikan sebagai “kumpulan bahan keterangan (data),baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kuantitatif) yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara”. Namun pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistic hanya dibatasi pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif) saja. MENU

Namun kamus bahasa inggris kita akan menjumpai  kata statistics dan kata statistic.Kedua kata itu mempunyai arti yang berbeda.Kata statistics artinya ilmu statistik, sedang kata statistic diartikan sebagai ukuran yang diperoleh atau berasal dari sample, yang berarti ukuran yang diperoleh atau berasal dari populasi. MENU

2. Sejarah Perkembangan Statistik Peluang yang merupakan dasar dari teori statistika, merupakan konsep baru yang tidak dikenal dalam pemikiran Yunani Kuno, Romawi, dan bahkan Eropa dalam abad pertengahan.Teori mengenai kombinasi bilangan sudah terdapat dalam aljabar yang dikembagkan sarjana Muslim,namun bukan dalam lingkup teori peluang.Begitu dasar- dasar peluang ini MENU

6. Peranan Statistika dalam Tahap-tahap Metode Keilmuan Statistika bukan merupakan sekumpulan pengetahuan mengenai objek tertentu melainkan merupakan sekumpulan metode dalam memeperoleh pengetahuan. Metode keilmuan, sejauh apa yang menyangkut metode, sebenarnya ta lebih dari apa yang dilakukan seseorang dalam mempergunakan pikirannya, tanpa ada sesuatu yang membatasinya. Walaupun begitu, sangat menolong untuk mengenal langkah-langkah yang lazim dipergunakan dalam kegiatan keilmuan yang dpat dirinci sebagai berikut : MENU

1. Observasi. Ilmuwan melakukan observasi mengenai apa yang terjadi, mengumpulkan dan mempelajari fakta yang berhubungan dengan masalah yang sedang diselidikinya. Peranan statistika dalam hal ini statistika dapat mengemukakan secara terinci tentang analisis mana yang akan dipakai dalam observasi dan tafsiran apa yang akan dihasilkan dari observasi tersebut MENU

2. Hipotesis. Untuk menerangkan fakta yang diobservasi, dugaan yang sudah ada dirumuskan dalam sebuah hipotesis, atau teori, yang menggambarkan sebuah pola, yang menurut anggapan ditemukan dalam data tersebut. Dalam tahap kedua ini, ststistika membantu kita dalam mengklsifikasikan, mengikhtisarkan, dan menyajikan hasil observasi dalam bentuk yang dapat dipahami dn memudahkan kita dalam mengembangkan hipotesis. 3. Ramalan. Dari hipotesis atau teori dikembangkanlah deduksi. Jika teori yang dikemukakan itu memenuhi syarat deduksi akan merupakan sesuatu pengetahuan baru, yang belum diketahui sebelumnya secara empiris, tetapi dideduksikan dari teori. Nilai dari suatu teori tergantung dari kemampuan ilmuwan untuk menghasilkan pengetahuan baru tersebut. MENU

4. Pengujian Kebenaran. Ilmuwan lalu mengumpulkan fakta untuk menguji kebenaran ramalan yang dikembangkan dari teori. Mulai dari tahap ini, keseluruhan tahap-tahap sebelumnya berulang seperti sebuah siklus. Jika teorinya didukung sebuah data, teori tersebut mengalami pengujian dengan lebih berat, denagn jalan membuat ramalan yang lebih spesifik dan mempunyai jangkauan yang lebih jauh, di mana ramalan ini kebenarannya diuji kembali sampai akhirnya ilmuwan tersebut menemukan beberapa penyimpangan yang memerlukan beberapa perubahan dalam teorinya.

7.   Penerapan Statistika Metode statistika secara meningkat makin sering dipergunakan dalam kegiatan niaga. Salah satu unsur yang umumnya dihadapi oleh para manager adalah keharusan utnuk mengambil keputusan dalam keadaan yang tidak tentu. Statistika diharapkan secara luas dalam hampir semua pengambilan keputusan dalam bidang manajemen. Statistika diterapkan dalam penelitian pasar, penelitian produksi, kebijaksanaan penanaman modal, control kualitas, seleksi pegawai, kerangka percobaan industry, ramalan ekonomi, auditing, pemilihanresiko dalam pemberian kredit, dan masih banyak lagi. MENU

SARANA ILMIAH LOGIKA MENU

PENGERTIAN LOGIKA Logika adalah sarana untuk berpikir sistematis, valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Karena itu, berpikir logis adalah berpikir dengan sesuai aturan- aturan berpikir, seperti setengah tidak boleh besar dari satu. MENU

Aturan cara berpikir yang benar. a. Mencintai kebenaran Sikap ini sangat fundamental untuk berpikir yang baik, sebab sikap ini senantiasa menggerakkan si pemikir untuk mencari, mengusut, meningkatkan mutu penalarannya;menggrakkan pemikir untuk senantiasa mewaspadai “ruh-ruh” yang akan menyelewengkannya dari yang benar. b. Ketahuilah (dengan sadar) apa yang anada kerjakan Kegiatan yang sedang dikerjakan adalah kegiatan berpikir.seluruh aktivitas intelek kita adalah suatuu usaha terus menerus mengejar kebenaran yang diselingi dengan diperolehnya pengetahuan tentang kebenaran. MENU

c. Ketahuilah (dengan sadar) apa yang sedang anda katakan c. Ketahuilah (dengan sadar) apa yang sedang anda katakan. Pikiran di ungkapakan kedalam kata-kata. Kecermatan pikiran terungkap kedalam kecermatan kata-kata. Karenanya kecermatan ungkapan pikira kedalam kata-kata merupakan sesuatu yang tidak boleh di tawar lagi. Anda senantiasa perlu menguasai ungkapan pikiran kedalam kata tersebut.  d.  buatlah distingsi (pembedaan) dan pembagian (klasifikasi) yang semestinya jika ada dua hal yang sama, hal itu jelas berbeda. Tetapi banyak kejadian dimana dua hal atau lebih mepunyai dua bentuk yang sama namun tidak identik.hindari setiap usaha main pukul rata. Karena realitas begitu luas, maka perlu diadakan pembagian(klasifikasi) e. cintailah definisi yang tepat. Pengguanaan bahasa sebagai ungkapan suatu kemungkinan tidak ditangkap sebagaimana yang dimaksudkan. Karenanya jangan segan membuat definisi. Definisi harus diburu hingga tertangkap. MENU

f. ketahuilah (dengan sadar) mengapa anda menyimpulkan begini atau begitu. Ketahuilah mengapa anda berkata begini dan begitu. Anda harus bisa dan biasa melihat asumsi-asumsi, implikasi-implikasi dan konsekuensi-konsekoensi dari suatu penuturan(assertion), pernyataan, atau kesimpulan yang anda buat. g.hindarilah kesalah-kesalah dengan segala usaha dan tenaga, serta angguplah mengenali jenis,macam, dan nama kesalahan, demikian juga mengenali sebab-sebab kesalahan pemikiran (penalaran) MENU

klasifikasi Sebuah konsep klasifikasi, seperti “panas” atau “dingin”, hanyalah menempatkan objek tertentu dalam sebuah kelas. Suatu konsep perbandingan, seperti “lebih panas” atau”lebih dingin”, mengemukakan hubungan mengenai objek tersebut dalam norma yang mencakup pengertian lebih atau kurang, dibandingkan dengan objek yang lain.  Jauh sebelum ilmu mengembangkankonsep temperatur  yang dapat diukur waktu itu kita sudah dapat mengatakan “objek ini lebih panas dibandingkan dengan objek itu”. Konsep seperti ini mempunyai kegunaan yang sangat banyak. MENU

ATURAN DEFINISI Definisi secara etimologi adalah suatu usaha untuk memberi batasan terhadap sesuatu yang kira dikehendaki seseorang untuk memindahkannya kepada orang lain. Sedangkan pengertian definisi secara terminology adalah sesuatu yang menguraikan lafadz kulli yang menjelaskan karakteristik khusus pada diri individu. MENU

Definisi yang baik adalah jami’ wa mani(menyeluruh dan membatasi) Definisi yang baik adalah jami’ wa mani(menyeluruh dan membatasi). Hal ini sejalan dengan dengan kata definsi itu sendiri, yaitu definite(membatasi). MENU

ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU TERIMA KASIH ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU MENU