Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: RETNO PURWANDARI, Skep.,Ns
Advertisements

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN NYERI Heri Widiarso, SKep, Ns, MNur
10 Pemicu Sakit Kepala Sakit kepala sering tampak sederhana karena umumnya merupakan gejala penyakit ringan. Sekitar 70 persen sakit kepala memang disebabkan.
ALAT INDRA KULIT.
MANAJEMEN NYERI PERSALINAN
Jempolku Cedera Gara-Gara Gadget
STRESS DALAM PEKERJAAN
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
PENGERTIAN EMOSI Perasaan (feeling) atau afek yang meliputi antara perubahan fisiologis dengan tingkah laku nyata (overt behavior) Klasifikasi emosi :
FISIOLOGI NYERI (PAIN) Suzy Rahardja.
STRESS DALAM PEKERJAAN
LUKA BAKAR.
Migrain.
Bebas Nyeri Kebutuhan Rasa Nyaman Tri Ws 2011.
ASKEP URTICARIA Luky dwiantoro.
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
Disusun oleh : NAMA : SYIFAUL JANNAH NIM : G0A016072
Selamat Siang...
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
“Managemen Nyeri Menggunakan Metode Dry Cupping Therapy”
PENGENALAN UMUM CEDERA OLAHRAGA
Dissociative disorder
ASKEP JIWA ANSIETAS BY SLAMETININGSIH.
KONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI)
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
Process Inflammation, pain & Repair Soft Tissue
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
KONSEP MODEL KESEHATAN JIWA
GANGGUAN CEMAS, FOBIA,PANIK, SOMATOFORM DAN OBSESI KOMPULSIF
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
Dra. Amanah Anwar, Psi., Msi.
PERINTANG GANGLION DISUSUN OLEH : KELOMPOK V FANI NOVITA FIRDA ARISNA
PENGARUH LINGKUNGAN PADA FISIOLOGI KERJA
Yophi Nugraha S.Kep.,Ners.,M.Kes
STRESS DALAM PEKERJAAN / Meiza86
Bagus Rulianto Vicky Febrian
Sindrom Guillain–Barré
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN PENDARAHAN DILUAR HAID
PENANGANAN FISIOTERAPI PADA PENDERITA GANGGUAN HERNIA DISKUS
Vulnus Laceratum & Vulnus Exoriasi
GANGGUAN ALAM PERASAAN
ISOLASI SOSIAL NAMA KELOMPOK : D-IV Keperawatan Semarang
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN SKOLIOSIS
Pembimbing: dr. Dina Fitriningsih,SpKJ, MARS
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan pada Remaja Ketergantungan NAPZA ADE RIA CARISNA.
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT
YENY DURIANA WIJAYA, M.Psi., Psi
MANAJEMEN NYERI NON FARMAKOLOGIS
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
MANAJEMEN NYERI TEKNIK MASSAGE
ASKEP COLITIS ULSERATIF
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
Tim blok neurobehaviour
ANALGETIK ANTIPIRETIK INFLAMASI
Psikologi Perkembangan
PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR
FT CARDIPULMONAR JENNIFER DHEA FISIOTERAPI 2014.
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TUBUH 1 RASA NYERI KULIT DAN OTOT.
HOSPITALISASI PADA ANAK PERTEMUAN III Ns. WIDIA SARI, S. Kep., M. Kep
CEDERA JARINGAN LUNAK Yang termasuk dalam kelompok jaringan lunak antara lain kulit, jaringan lemak, pembuluh darah, jaringan ikat, membran, kelenjar,
Psychogenic pain dr. Soraya T.U, Mkes SpKj.
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
KONSEP DASAR MANUSIA.
Disampaikan Pada Pelatihan Manajemen Nyeri.  The International Association for the Study of Pain (IASP) mendefinisikan nyeri sebagai “an unpleasant.
MODUL 2 Sistem Saraf Perifer dan Otonom Skenario 2 : Kaki Kananku Dokter sedang memeriksa seorang laki-laki yang dibawa kerumah sakit karena terjatuh dari.
Nyeri Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan terkait kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial atau yang digambarkan dalam bentuk.
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA NYAMAN DAN NYERI
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K Eko Yuliantoro Anita Putri

MEMAHAMI DAN MEMPRAKTEKKAN TERAPI MODALITAS DALAM PENANGANAN KASUS PALIATIV CARE DENGAN SYMTOM NYERI

Definisi Nyeri ” Definisi ini menyatakan bahwa nyeri merupakan phenomena kombinasi dari aspek sensory, emosional, kognitif dan eksistensi dari keadaan pathology fisik tidaklah mutlak muncul pada pasien yang sedang mengalami nyeri. (The IASP, dalam Parrot,2002)

Etiologi Trauma mekanik menimbulkan nyeri karena ujung-ujung saraf bebas mengalami kerusakan akibat benturan, gesekan ataupun luka. Trauma thermal menimbulkan nyeri karena ujung saraf reseptor mendapat rangsangan akibat panas atau dingin. Trauma kimiawi terjadi karena tersentuh zat asam atau basa yang kuat Neoplasma karena terjadinya tekanan atau kerusakan jaringan yang mengandung reseptor nyeri dan juga karena tarikan, jepitan atau metastase. Nyeri pada peradangan terjadi karena kerusakan ujung-ujung saraf reseptor akibat adanya peradangan atau terjepit oleh pembengkakan Nyeri yang disebabkan oleh factor psikologis akibat trauma psikologis dan pengaruhnya terhadap fisik.

Klasifikasi Nyeri berdasarkan tempatnya Nyeri berdasarkan sifatnya; Nyeri berdasarkan berat-ringannya Nyeri berdasarkan waktu lamanya serangan

Nyeri berdasarkan tempatnya Pheriperal pain, yaitu nyeri yang terasa pada permukaan tubuh misalnya pada mukosa, kulit. Deep pain, yaitu nyeri yang terasa pada permukaan tubuh yang lebih dalam atau pada organ-organ tubuh visceral. Refered pain, yaitu nyeri dalam yang disebabkan karena penyakit organ/struktur dalam tubuh yang ditransmisikan kebagian tubuh didaerah yang berbeda, bukan daerah asal nyeri. Central pain, yaitu nyeri yang terjadi karena perangsangan pada system saraf pusat, spinal cord, batang otak, thalamus dan lain-lain.

Nyeri berdasarkan sifatnya; Incidental pain, yaitu nyeri yang timbul sewaktu-waktu lalu menghilang. Steady pain, yaitu nyeri yang timbul dan menetap serta dirasakan dalam waktu yang lama. Paroxysmal pain, yaitu nyeri yang dirasakan berintensitas tinggi dan kuat sekali. Nyeri tersebut biasanya menetap sekitar 10-15 menit, lalu menghilang, kemudian timbul lagi.

Nyeri berdasarkan berat ringannya Nyeri rendah , yaitu nyeri dengan intensitas rendah Nyeri sedang, yaitu nyeri yang menimbulkan reaksi. Nyeri berat, yaitu nyeri dengan intensitas yang tinggi.

Nyeri berdasarkan waktu lamanya serangan Nyeri akut, yaitu nyeri yang dirasakan dalam waktu yang singkat dan berakhir kurang dari enam bulan, Nyeri kronis, yaitu nyeri yang dirasakan lebih dari enam bulan. Nyeri kronis ini polanya beragam dan berlangsung berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Manifestasi Klinik Respon fisiologi Stimulasi Simpatik nyeri ringan, moderat, dan superficial) Stimulus Parasimpatik (nyeri berat dan dalam) 2. Respon nyeri terhadap tingkah laku Pernyataan verbal (Mengaduh, Menangis, Sesak Nafas, Mendengkur) Ekspresi wajah (Meringis, Menggeletukkan gigi, Menggigit bibir) Gerakan tubuh (Gelisah, Imobilisasi, Ketegangan otot, peningkatan gerakan jari & tangan. Kontak dengan orang lain/interaksi sosial (Menghindari percakapan, Menghindari kontak sosial, Penurunan rentang perhatian, Fokus pd aktivitas menghilangkan nyeri).

Pain Management 1. Managemen Nyeri Farmakologikal Adapun obat yang digunakan untuk terapi nyeri adalah a. Analgesik Narkotik b. Analgesik Lokal c. Analgesik yang dikontrol klien d. Obat – obat nonsteroid

2. Managemen Nyeri Non Farmakologikal upaya-upaya mengatasi atau menghilangkan nyeri antara lain dengan distraksi, relaksasi, massage, akupuntur, therapy music, pijatan, dan guided imaginary

Tujuan Penatalaksanaan Nyeri Mengurangi intensitas dan durasi keluhan nyeri Menurunkan kemungkinan berubahnya nyeri akut menjadi gejala nyeri kronis yang persisten Mengurangi penderitaan dan ketidakmampuan akibat nyeri Meminimalkan reaksi tak diinginkan atau intoleransi terhadap terapi nyeri Meningkatkan kualitas hidup pasien dan mengoptimalkan kemampuan pasien untuk menjalankan aktivitas sehari-hari

Faktor Yang Mempengaruhi Respon Nyeri Usia Jenis kelamin Ansietas Pengalaman masa lalu Pola koping Support keluarga dan social Individu

TERIMAKASIH