Aturan Cramer Jika determinan D = det X dari sebuah sistem n buah persamaan linier. a11x1 + a12x2 + ......... + a1nxn = b1 a21x1 + a22x2 + ......... +

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
METODE ELIMINASI GAUSS DAN METODE CRAMER
Advertisements

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS
Sistem Persamaan linier
MATRIKS 1. Pengertian Matriks
BAB 2 DETERMINAN.
Matrik dan Ruang Vektor
SISTEM PERSAMAAN LINIER
Determinan Trihastuti Agustinah.
INVERS MATRIKS (dengan adjoint)
Matrik dan Ruang Vektor
Bab 3 MATRIKS.
ALJABAR LINIER & MATRIKS
DETERMINAN 2.1. Definisi   DETERMINAN adalah suatu bilangan ril yang diperoleh dari suatu proses dengan aturan tertentu terhadap matriks bujur sangkar.
Penyelesaian Persamaan Linear (Metode Gauss Jordan)
DETERMINAN MATRIK Yulvi Zaika.
ALJABAR MATRIKS pertemuan 1 Oleh : L1153 Halim Agung,S.Kom
Oleh : Devie Rosa Anamisa
DETERMINAN DAN INVERSE MATRIKS.
BAB III DETERMINAN.
Determinan Matrik dan Transformasi Linear
MATEMATIKA I MATRIX DAN DETERMINAN
PERMUTASI Merupakan suatu himpunan bilangan bulat {1,2,…,n} yang disusun dalam suatu urutan tanpa penghilangan atau pengulangan. Contoh : {1,2,3} ada 6.
Metode Gauss & Aturan Cramer Dalam Operasi Matriks
SISTEM PERSAMAAN LINEAR
MATRIKS.
SISTEM PERSAMAAN LINIER
Determinan Pertemuan 2.
DETERMINAN Fungsi Determinan
PERSAMAAN LINEAR DETERMINAN.
Determinan.
Sistem Persamaan Linier Non Homogin
BAB 3 DETERMINAN.
DETERMINAN Route Gemilang routeterritory.wordpress.com.
Matriks dan Determinan
BAB 3 DETERMINAN.
V. PENYELESAIAN PERSAMAAN Ax = b Dengan A adalah MBS (I)
INVERS MATRIKS (dengan adjoint)
Determinan Matriks Kania Evita Dewi.
V. PENYELESAIAN PERSAMAAN Ax = b Dengan A adalah MBS (I)
DETERMINAN.
Chapter 4 Determinan Matriks.
Pertemuan 2 Alin 2016 Bilqis Determinan, Cramer bilqis.
Determinan.
BAB 5: Sistem Persamaan Linier (SPL)
ALJABAR LINEAR BASIS DAN DIMENSI
Determinan ?. Determinan ? Fungsi Determinan Definisi Suatu permutasi dari bilangan-bilangan bulat {1, 2, 3, …, n} adalah penyusunan.
Sistem Persamaan Linier dan Matriks Jilid 2
Determinan Matriks Kania Evita Dewi.
MATRIKS.
SISTEM PERSAMAAN LINIER
SISTEM PERSAMAAN LINEAR
SISTEM PERSAMAAN LINIER
Persamaan Linier Simultan
Pertemuan 13 DETERMINAN LANJUT.
DETERMINAN.
PROGRAM LINIER Sistem persamaan linier pertidaksamaan linier
MATRIKS Materi - 7 Pengertian Matriks Operasi Matriks
Persamaan Linier Simultan
Metode Gauss & Aturan Cramer Dalam Operasi Matriks
Penyelesaian Persamaan Linier dengan Matriks
Ekspansi Kofaktor dan Aturan Cramer Dosen pengampu : novi elfira S.Pd
DITERMINAN MATRIK 2 TATAP MUKA SENIN, 9 APRIL 2012 BY NURUL SAILA.
Persamaan Linier Simultan
PERTEMUAN 14 DETERMINAN LANJUT.
DETERMINAN.
Persamaan Linier Simultan
ALJABAR MATRIKS pertemuan 3 Oleh : L1153 Halim Agung,S.Kom
Metode Gauss & Aturan Cramer
SISTEM PERSAMAAN LINEAR
Aplikasi Matriks SISTEM PERSAMAAN LINIER. SISTEM PERSAMAAN LINEAR A. Sistem Persamaan Linear Jika sistem m persamaan linear dalam n bilangan tak diketahui.
Transcript presentasi:

Aturan Cramer Jika determinan D = det X dari sebuah sistem n buah persamaan linier. a11x1 + a12x2 + ......... + a1nxn = b1 a21x1 + a22x2 + ......... + a2nxn = b2 . . an1x1 + an2x2 + ......... + annxn = bn Syarat untuk mempunyai suatu penyelesaian tunggal, tidak ada penyelesaian dan mempunyai banyak tak terhingga penyelesaian ditentukan dengan nilai det (A) seperti pada sistem persamaan dengan 2 variabel.

Nilai variabel x = det(Ax) / det (A), y = det(Ay)/det(A) , z = det(Az)/det(A) Teorema-teorema yang harus diperhatikan dalam penggunaan aturan Cramer : jika A adalah sebuah matriks bujursangkar yang mengandung paling sedikit satu baris bilangan no, maka det(A) = 0 jika A adalah sebuah matriks segitiga yang berukuran n x n maka determinan A adalah ahsil perkalian semua unsur pada kolom utama jika sebuah matriks bujursangkar mempunyai dua baris yang sebanding maka nilai determinan matriks tersebut sama dengan nol.

Penggunaan aturan Cramer pada persamaan di bawah ini : x+y+z=0(I) 2x+5y+3z=1(II) -x+2y+z=2(III)

Determinan (A) x+y+z=0(I) 2x+5y+3z=1(II) -x+2y+z=2(III)  Det (A) = 3

Determinan Ax, Ay, Az Det (Ax) = = -3 Det (Ay) = = 0 Det (Az) = = 3

Hasil Akhir Dengan demikian x = -1; y = 0; z = 1