INDERA Ratna Damayanti.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Indera SiswaNF.com.
Advertisements

Struktur telinga bagian dalam. Pembagian daerah telinga.
Persentasi Sistem Indra Manusia bagian [Mata]
Detty Iryani Bagian Fisiologi FK-Unand.  Mata identik dengan kamera ◦ Memiliki sistem lensa ◦ Bayangan yang terbentuk yang jatuh di retina adalah.
ALAT INDRA MANUSIA BAB 2 IPA.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
SISTIM PERNAFASAN. SISTIM PERNAFASAN Tujuan pembelajaran: Menjelaskan struktur dan fungsi kavitas nasalis dan faring Menjelaskan struktur laring dan.
SISTEM SARAF IX / I Standart Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
fiSIOLOGi DAN FISIKA pendengaran 2 LEONARDO W. PERMANA, DR., MARS
Otak dan Saraf Kranial By : Dyan & Aulia.
Kompentesi Dasar Materi Simulasi Next.
PANCA INDERA.
Blok 1.3 Fakultas Kedokteran
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
SISTEM SARAF.
SANTI KARTIKASARI,dr SISTEM SARAF.
IPA BIOLOGI.
ALAT INDERA /SISTEM KOORDINASI/BIOLOGI XI IPA/SMAN 46
BAB 9 SISTEM KOORDINASI.
PANCA INDRA PADA MANUSIA
SISTEM KOORDINASI Standar Kompetensi:
SISTEM SENSORIS II.
SISTEM INDERA MANUSIA Kelompok 7: Tutut Widiyanti
SISTEM SARAF PADA MANUSIA
SISTEM SARAF PADA HEWAN VERTEBRATA
Presentasi tentang Mata
FISIOLOGI HEWAN Penerimaan Informasi dan Sensasi yang Timbul (Reseptor, Indera Mekanis dan Indera Optis)
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENGINDERAAN
Review Anatomi dan Fisiologi Mata Irma Nur Amalia, S.Kep., Ners
SI122 – Interaksi Manusia dan Komputer
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENGINDERAAN
ORGANON VISUS PENGLIHAT.
Psikologi Faal Unita Werdi Rahajeng -
ORGANON AUDITUS P E N D G A R.
DUNIA TERLIHAT INDAH JIKA KITA MELIHATNYA DENGAN MATA YANG SEHAT
STKIP BINA BANGSA MEULABOH Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Sistem Indera Fungsi Indera : menanggapi rangsang dari luar tubuh (cahaya, suhu, tekanan, suara, sentuhan)
ANATOMI & FISIOLOGI TELINGA Prof. Sri Harmadji, dr. SpTHT- KL (K)
Bag. Keperawatan Medikal Bedah STIKes Dharma Husada Bandung
MATA.
BIO AKUSTIK WLCOME TO BIO AKUSTIK KULIAH PEMBUKAAN POINT OF LEARNING: DESKRIPTION SOUND SENDING PROCESS ANATOMIC IN PROCES OF SENDING SOUND EFFECT.
BIOLOGI - XI IPA SISTEM INDERA MANUSIA.
PHONORESEPTOR & STATORESEPTOR
Sense Organ dr. Nur Arfian, Ph.D.
By Sonianto Kuddi S.Pd, B.Sc
ALAT INDERA  Organ yang berfungsi menerima rangsangan tertentu.  Memiliki reseptor  Eksoreseptor  Panca indra  Interoreseptor  terdapat.
PERIPHERAL NERVOUS SYSTEM
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENGINDERAAN
Getaran Gelombang Bunyi
FAAL PENDENGARAN.
Sistem Saraf Invertebrata
INDERA PENDENGARAN.
PRODI ILMU KESEHATAN & FAKULTAS RMIK
SISTEM KOORDINASI MANUSIA
Yustisio arya nugroho dan naufal fawaz zahran
GENERAL SENSE I NJOMAN WIDAJADNJA.
Fisiologi III Eka Candra Sasmita Putri dr. Sp S
Nama Kelompok : Albert B M Alberthus Andre K Anthony David V G Edwin.
Mata.
INDERA PENDENGARAN Kelompok 2 : DIAN MONITA HENDRA ANDRIANTO ANNE NURHAYATI TOTOK YAKOBUS SHINTA PRATIWI INE.
MATA.
PANCA INDERA LIA AULIA FACHRIAL.
Sistem indra Oleh Taufik NIP
1 JARINGAN SARAF Kelompok 4 Ines Gusti Pebri Gressha Vionalle Ademi Hidayati Hariska Andriani Fitria Sasmita Yezi Gita Rahayu Lisa Sya’baniar Rahma Erlis.
CREATIVE THINKING MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Part 2.
Reseptor Khusus. Merupakan unit sensoris yang berfungsi menyampaikan informasi dunia luar ke susunan saraf pusat.
ALAT INDERA PADA MANUSIA DINIK T. ( ) FARIKHAHTIN ( ) NILA IZZATI S. ( ) ARINA F. ( ) KELOMPOK 5.
Oleh: Irmagian Paleon, MD. Sistem saraf Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Tepi Divisi aferen Divisi eferen Sistem saraf Somatis Sistem saraf Otonom Sistem.
INDERA PENGELIHATAN ALAT INDERA /SISTEM KOORDINASI/BIOLOGI XI IPA/SMAN 46.
SISTEM SARAF DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL SMK AR-RAIHAN CIKAMPEK OLEH: DINA TRISNAWATI,Skep.
Transcript presentasi:

INDERA Ratna Damayanti

INDERA Penglihatan  lobus oksipitalis Pendengaran  lobus parietal-temporalis Pembauan  lobus temporalis Pengecapan  thalamus Keseimbangan  cerebrum

INDERA

INDERA PENGLIHATAN FUNGSI MATA : Sebagai indera penglihatan yang menerima rangsangan berupa berkas cahaya pada retina dengan perantaraan n. optikus dan menghantarkan rangsangan ini ke pusat penglihatan di otak untuk ditafsirkan.

BAGIAN LUAR MATA : Fungsi : melindungi mata dari iritan dan cedera. Terdiri dari : KELENJAR LAKRIMALIS KONJUNGTIVA KELOPAK MATA

BAGIAN-BAGIAN MATA : SKLERA - Kantong tebal terdiri dari jaringan fibrosa membungkus bola mata. - Mempertahankan bentuk bulbus okuli. KORNEA - Membiaskan berkas cahaya sehingga tidak berpencar.

CHOROID - Membran berpigmen melanin yang berfungsi mencegah pantulan cahaya. - Mengandung banyak pembuluh darah. AQUEOUS HUMOR = cairan bilik mata - Cairan di depan lensa  cairan ekstrasel LENSA KRISTALINA - Masa tembus cahaya berbentuk bikonkaf - Fungsi : Memfokuskan cahaya

VITROUS HUMOR - Cairan di belakang lensa seperti agar-agar mengandung mukoprotein. RETINA - Terdapat reseptor peka cahaya. IRIS - Mengandung pigmen berwarna

PUPIL - Mengatur masuknya cahaya - Terdapat 2 otot :  M. dilatator pupillae  dilatasi pupil (midriasis)  M. sphincter pupillae  konstriksi (miosis) OTOT-OTOT MATA ( 7 buah )

Fovea Centralis: - penipisan retina di tengah Macula lutea (bintik kuning) - mrpk Pusat ketajaman penglihatan

RETINA TERDIRI DARI 10 LAPISAN (dr luar ke dalam): lapisan pigmen  melanin lapisan sel-sel fotoreseptor membran pembatas luar lapisan inti luar lapisan fleksiform luar lapisan inti dalam lapisan fleksiform dalam lapisan sel-sel ganglionik serat saraf mata membran pembatas dalam

6 MACAM SEL di retina : SEL RESEPTOR ( fotoreseptor) SEL BATANG  bayangan hitam putih - banyak di perifer retina SEL KERUCUT  bayangan berwarna - banyak di fovea sentralis SEL HORISONTAL - Terletak secara lateral menghubungkan sel kerucut dan sel batang ke satu sama lain dan ke sel bipolar.

SEL BIPOLAR - Meneruskan sinyal dari fotoreseptor ke sel ganglion. SEL AMAKRIN - Menghubungkan secara lateral antara sel bipolar dan sel ganglion atau sel ganglion satu sama lain. SEL GANGLION - Meneruskan sinyal dari sel bipolar untuk dilanjutkan ke saraf optikus yang akan di tafsirkan di korteks serebri (otak) . SEL INTERFLEKSIFORM - Menyampaikan sinyal dari lapisan fleksiform dalam ke lapisan fleksiform luar.

Retina Mengandung: Reseptor penglihatan - sel Rods (batang) memp fotopigmen : rhodopsin - sel Cones (kerucut) memp fotopigmen : - erythrolabe - chlorolabe - cyanolabe

Bayangan Retina Obyek Memantulkan gelombang cahaya (berkas cahaya) Dibiaskan lensa Retina (reseptor) Berkas cahaya datang  6 m  dibiaskan sejajar ke focus utama Berkas cahaya datang < 6 m  dibiaskan divergen/ menyebar

Refraksi Berkas cahaya akan berbelok/ berbias/ mengalami refraksi, bila : Berjalan dari satu medium ke medium lain yang berbeda kepadatannya Kecuali bila jatuh tegak lurus

Sel batang maupun sel kerucut terdiri dari 3 segmen utama , yaitu : Segmen luar, berhubungan dengan lapisan pigmen retina. Di dalamnya terdiri dari ratusan hingga ribuan lempeng yang mengandung pigmen peka cahaya. Segmen dalam, mengandung sitoplasma, mitokondria beserta organela lainnya dan inti. Mitokondria berperan dalam menye-diakan energi untuk berfungsinya foto-reseptor.

Badan sinaps, berhubungan dengan sel neuron berikutnya, yaitu sel bipolar dan sel horizontal. Di dalamnya banyak terkandung neurotransmiter.

Fotokimia penglihatan Rodopsin monokromatik sangat peka cahaya Pigmen kerucut (warna) penglihatan warna penglihatan tajam kurang peka cahaya Melanopsin pengenal kuat cahaya

Bahan penting bagi proses fotokimiawi penglihatan : 1. PIGMEN RHODOPSIN - Dihasilkan oleh fotoreseptor yang akan terurai bila terkena cahaya ( absorpsi energi cahaya). 2. VITAMIN A - Komponen penting pada zat fotokimia (sbg prekursor pigmen rhodopsin).

Fototransduksi

TAHAP BERKAS CAHAYA  OTAK CAHAYA  KORNEA  AQUEOUS HUMOR  LENSA  VITREOUS HUMOR  RETINA  SARAF OPTIKUS & TRAKTUS OPTIKUS  KORPUS GENIKULATUM LATERAL DI TALAMUS  KORTEKS PENGLIHATAN DI LOBUS OKSIPITALIS.

AKOMODASI ; - Perubahan bentuk lensa agar bayangan jatuh tepat di retina. Dikontrol : n. II, III, IV dan VI. - Proses dimana kecembungan lensa mata diperbesar krn proses aktif otot mata - Melihat jauh/ istirahat : lensa pipih Melihat dekat : lensa cembung GLAUKOMA : - Tekanan intraokular meningkat (> 15 mmHg), disebabkan produksi Aqueus humor berlebihan.

Akomodasi Proses dimana kecembungan lensa mata diperbesar krn proses aktif otot mata Melihat jauh/ istirahat : lensa pipih Melihat dekat : lensa cembung

Pupil mata Cahaya gelap : pengaruh simpatis  kontraksi otot polos radialis  midriasis / m’lebar Cahaya terang : pengaruh parasimpatis  kontraksi otot polos sirkularis  miosis /menyempit

INDERA PENDENGARAN SUARA : Serangkaian gelombang bertekanan yang merambat dalam udara.

TELINGA DIBAGI MENJADI : TELINGA LUAR Fungsi : mengumpulkan suara memperkuat resonansi membrana timpani TELINGA TENGAH F : meneruskan getaran ke telinga dalam. TELINGA DALAM F : mengubah suara menjadi impuls saraf.

TELINGA LUAR, terdiri dari : AURICULA/PINNA - membantu lokalisasi suara MEATUS AUSTIKUS EKSTERNUS saluran tempat lewatnya gelombang suara ke telinga tengah mengandung rambut, kel. sebasea, kel. keringat MEMBRANA TIMPANI tempat gelombang suara diubah menjadi getaran bagian tengahnya berhubungan dengan tangkai maleus.

TELINGA TENGAH, terdiri dari : Tulang –tulang pendengaran yang saling bersendi : MALEUS, INKUS, STAPES. Membran Ovale : - Membran kecil di pintu masuk telinga dlm. Tuba Eustakius  menghubungkan telinga dengan hidung dan tenggorokan

TELINGA DALAM a. Luar  labirin bertulang tdpt : kohlea, vestibulum dan kanalis semisirkularis b. Dalam  labirin membranosa tdpt : utrikulus dan sakulus

TELINGA

Ear Anvil Auditive nerve Hammer Cochlea Stirrup Eardrum

 KOHLEA membran Reissner  tipis membran basilaris  kuat Bentuk seperti pipa yang melingkar-lingkar. Terdiri dari : skala vestibuli, berisi cairan perilimfe membran Reissner  tipis skala media  endolimfe membran basilaris  kuat skala timpani  perilimfe

KOHLEA

Organ Corti : impuls saraf sebagai jawaban terhadap Fungsi : organ reseptor yang menimbulkan impuls saraf sebagai jawaban terhadap getaran membran basilaris. Bentuk : sekumpulan sel-sel rambut yang berfungsi sebagai reseptor suara yang terletak diatas membran basilaris. Bagian dasar sel-sel rambut terjerat dalam jaringan ujung-ujung saraf  ganglion spiralis  saraf kohlear

Organ of Corti

ORGAN CORTI Organ reseptor yg membangkitkan impuls saraf sbg respon thd getaran membrana basilaris Mengandung sel rambut (hair cells) yg peka thd perub elektro mekanik diteruskan ke pusat pendengaran (Cortex Auditorius)

Perjalanan suara dalam telinga Suara  membrana timpani  tulang pendengaran  perilimfe  endolimfe  organ Corti. Sinyal pendengaran masuk ke otak lewat n. VIII Nukleus olivaris superior dan kolikulus inferior di batang otak  korpus genikulatum mediale talamus  korteks pendengaran di lobus temporalis.

Perjalanan gelombang suara

ADA 2 MACAM TULI : TULI KONDUKSI Kegagalan penghantaran suara dari membran timpani melalui susunan tulang pendengaran ke kohlea. TULI SARAF Kegagalan sinyal pendengaran untuk mencapai korteks pendengaran.

INDERA PENGECAP DAN PENGHIDU Kedua indera tsb menggunakan : KEMORESEPTOR Jenis reseptor untuk indera pengecap dan penghidu yang diaktifkan oleh rangsangan kimiawi.

makanan harus dilarutkan oleh saliva  berdifusi ke dalam pori yang mengandung mikrovili. Bagian-bagian lidah : - radiks lingua : pangkal lidah - dorsum lingua : punggung lidah - apeks lingua : ujung lidah

Sistem pengecapan Papila Taste bud : 3.000 - 10.000 bentuk ovoid 50-80 m Taste cell : 30-100 per taste bud - Mikrovili - Asal : diferensiasi sel basal - Masa hidup  10 hari

3 TIPE PAPILLAE 1. FILIFORM - tidak terdapat taste bud 2. FUNGIFORM - tiap 1 papila mengandung 5 taste bud 3. CIRCUMVALLATE - bentuk seperti huruf V - tiap 1 papila mengandung 100 taste bud

TASTE BUDS Reseptor sensorik untuk pengecapan. - Letak : lidah, dinding posterior mulut dan pharing anterior terdiri dari : sel-sel reseptor pengecap berbentuk epi-teloid yang tersusun mengelilingi pori dalam membran mukosa mulut dan dipermukaannya terdapat mikrovili yang dapat mendeteksi bermacam rasa.

4 macam rasa kecap utama : asin  ujung lidah dan samping kiri dan kanan manis  ujung lidah asam  samping kiri dan kanan pahit  pangkal lidah

Perjalanan sinyal saraf Sinyal saraf dari taste buds  traktus solitarius di medula  talamus  korteks serebri. Lidah dipersarafi oleh : n. XII, n. VII dan n. IX.

4 macam rasa kecap

Jaras Pengecapan Gyrus Postsentralis  Talamus  Nukleus Solitarius N.VII N.IX N.XII Taste cell

SEL OLFAKTORIUS Sel reseptor yang menghasilkan sensasi bau - Letak : puncak rongga hidung Sel-sel saraf yang mempunyai tonjolan berupa silia yang dapat mendeteksi berbagai macam bau-bauan.

Nasal cavity

SEL OLFAKTORIUS

Olfactory bulb

Syarat dapat membau : Bahan/ sumber pembauan/ odorant : 1. Dapat menguap 2. Larut dalam cairan mukosa olfactorius

Mekanisme pembauan Bau/odorant ↓ Menembus mukosa membran olfactorius Reseptor olfactorius (hair cells) Pyriformis↔ Hipotalamus ↔ sistem limbik

Bau  sel olfaktorius  N Bau  sel olfaktorius  N. Olfaktorius dari bulbus olfaktorius  traktus olfaktorius  lobus temporalis Kelainan pada penciuman - Daya penciuman melemah bila selaput lendir di hidung sangat kering / terlalu basah / membengkak. - Daya penciuman hilang akibat komplikasi dari suatu cedera kepala.

Keseimbangan Organ : - Vestibulum - Kanalis semisirkularis mengandung reseptor sel rambut yg peka thdp gerakan dan posisi tubuh. Apabila kepala diputar, sel rambut melengkung di dlm endolimfe  timbul potensial aksi.

Organ Pengatur Keseimbangan