ANALISIS INVESTASI dan MANAJEMEN PORTOFOLIO ERVITA SAFITRI,SE. MSi.
PENGERTIAN INVESTASI Investasi adalah penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang.
Investasi dibedakan menjadi dua : 1. Investasi pada aset-aset financial (financial assets) melibatkan kontrak tertulis dilakukan di pasar uang, misalnya sertifikat deposito, commercial paper, dan lainnya.Investasi dapat dilakukan dipasar modal, misalnya saham, obligasi, waran , opsi dan lainya.
2. Investas pada aset-aset riil (real assets) melibatkan aset berwujud, misalnya pembelian aset produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan, dan lainya.
TIPE-TIPE INVESTASI A. Investasi Langsung (Direct Investment) Investasi langsung adalah mereka yang memiliki dana dapat langsung berinvestasi dengan membeli secara langsung suatu aktiva keuangan dari suatu perusahaan.
Macam-macam Investasi Langsung: 1. Investasi langsung yang tidak dapat diperjualbelikan 2. Investasi langsung dapat diperjualbelikan a. Investasi langsung di pasar uang b. Investasi langsung di pasar modal c. Investasi langsung di pasar turunan
B. Investasi tidak langsung (Indirect investment) Investasi tidak langsung adalah mereka yang memiliki kelebihan dana dapat dapat melakukan investasi tidak terlibat secara langsung cukup dengan memegang dalam bentuk saham dan obligasi dengan melalui perantara.
PROSES INVESTASI Menentukan Tujuan investasi Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam tahap ini: a) Tingkat pengembalian yang diharapkan (expected rate of return), b) Tingkat resiko (rate of risk), c) ketersedian jumlah dana yang akan di investasikan
2. Melakukan Analisis Tahap ini investor melakukan analisis terhadap suatu efek atau sekelompok efek. Penilaian ini untuk mengidentifikasi yang salah harga, apakah harganya terlalu tinggi atau terlalu rendah. Dengan menggunakan dua pendekatan : a) Pendekatan fundamental, b) pendekatan teknikal.
3. Membentuk Portofolio Tahap ini dilakukan terhadap efek-efek mana yang akan dipilih dan berapa proporsi dana yg akan diinvestasikan pada masing-masing efek 4. Menggevaluasi Kinerja Portofolio Tahap ini dilakukan evaluasi atas kinerja portofolio yang dibentuk, baik tingkat pengembalian yang diharapkan maupun tingkat resiko yang ditanggung.Dengan cara pengukuran dan perbandingan
5. Merevisi Kinerja Portofolio Tahap ini tindakan lebih lanjut dari tahap evaluasi kinerja portofolio, dari hasil evaluasi inilah dilakukan revisi (perubahan) terhadap efek-efek yang membentuk portofolio tersebut jika hasil evaluasi ternyata komposisi portofolio tidak sesuai dengan tujuan investasi.
Mekanisme Perdagangan Di BEI, transaksi dilakukan pada hari-hari tertentu yang disebut Hari Bursa, yaitu: Hari Bursa Sesi Perdagangan Waktu Senin s/d Kamis Sesi I Sesi II Jam 09.30 – 12.00 WIB Jam 13.30 – 16.00 WIB Jum’at Jam 09.30 – 11.30 WIB Jam 14.00 – 16.00 WIB
TRADING Proses Perdagangan saham
Perdagangan Saham di BEI dapat dilakukan melalui tiga pasar : Pasar Reguler Pasar dimana perdagangan dilaksanakan melalui JATS dan penyelesaian dilakukan pada hari bursa ke-3 setelah terjadinyaTransaksi Bursa (T+3) Pasar Reguler Tunai Pasar dimana perdagangan dilaksanakan melalui JATS dan penyelesaian dilakukan pada hari bursa yang sama dengan terjadinya Transaksi Bursa (T+0)
3. Pasar Negosiasi Psar dimana perdagangan dilaksanakan berdasarkan tawar menawar langsung secara individual dan tidak secara lelang yang berkesinambungan dan penyelesaiannya dilakukan berdasarkan kesepakatan penjual dan pembeli.
INDEK HARGA SAHAM Indek Harga saham (IHS) adalah ringkasan dari pengaruh simultan dan kompleks dari berbagai macam variabel yang berpengaruh, terutama kejadian ekonomi, sosial, poltik dan keamanan.
DI BEJ TERDAPAT 6 (ENAM) JENIS INDEKS Indeks Harga Saham Individual (IHSI), menggunakan saham masing-masing perusahaan. Indeks Harga Saham Sektoral (IHSS), menggunakan saham masing-masing sektor usaha. Di BEJ indeks sektoral dibagi atas 9 (sembilan) sektor usaha. Indeks LQ 45 (ILQ 45), menggunakan saham yang terpilih berdasarkan likwiditas perdagangan saham dan disesuaikan 6 bulan sekali (setiap awal Februari dan Agustus)
4. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), menggunakan selursaruh saham yang tercatat di bursa 5. Indeks Syriah atau jakarta Islamic Index (JII), menggunakan saham yang memenuhi kreteria investasi dalam syariat islam. Saham-saham yang masuk JII adalah emiten yang kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan syariah islam.
6. Indeks Papan Utama atau Main Board Index (MBI) dan Indeks Penggembangan atau Development Board Indeks (DBI) MBI dibentuk dengan menggunakan saham-saham yang dipilih berdasarkan kreteria sbb: Perusahaan yang telah beroperasionaldalam usaha utama yang sama sekurang-kurangnya 36 bulan terakhir Laporan keuangan auditan perusahaan memperoleh pendapat Wajar Tanpa pengecualian (WTP) selama 2 (dua) tahun buku terahir
3. Berdasarkan laporan keuangan auditan terahir, perusahaan memiliki Aktiva bersih Berwujud sekurang-kurangnya Rp 100 milyar DBI di bentuk dengan menggunakan saham perusahaan-perusahaan yang tidak memenuhi kreteria di atas.
TUGAS Menggunakan data tanggal 17 September 2013 Cari : Indek Harga Saham Perusahaan go publik yang ada di palembang Perusahaan yang masuk dalam 9 (sembilan) sektor usaha Perusahaan yang masuk dalam LQ 45 Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) Perusahaan masuk Jakarta Islamic Indek (JII) Perusahaan masuk Papan utama (MBI)