Kedudukan siswa dalam kelompok Oleh ; Khairina/1109737 Mustafa/1109739
Pengertian Yang dimaksud dengan kedudukan siswa dalam Kelompoknya adalah letak seorang siswa dalam urutan tingkat. Dalam istilah yang umum disebut rangking. Untuk dapat di ketahui rangking dari siswa di suatu kelas maka harus diadakan pengurutan nilai siswa tersebut dari yang paling atas sampai ke yang paling bawah.
Cara-cara Menetukan kedudukan Siswa Ada berbagai macam cara untuk menentukan Rangking atau kedudukan siswa dalam Kelompok. Namun di dalam uraian ini hanya akan diberikan 4 cara saja, yaitu : Dengan rengking sederhana (simple rank) Dengan rangking persentase (percentile rank) Dengan standar deviasi Dengan mengunakan z score
1. Simpel rank adalah urutan yang menunjukan letak kedudukan seseorang dalam kelompoknya dan dinyatakan dengan nomor atau angka biasa. 2. Percentile rank adalahkedudukan seseorang dalam kelompok. Yang menunjukan banyak persentase yang berada di bawah.
3. Standar Deviasi adalah penentusn kedudukan dengan membagi kelas atas kelompok-kelompok. Setiap kelompok di batasi oleh suatu standar deviasi tertentu. standar deviasi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu : a. pengelompokan atas 3 rangking b. pengelompokan atas 11 rangking
Mencari mean (x) Mencari Standar Deviasi SD = standar deviasi = tiap skor dikuadratkan lalu djumlahkan kemudian di bagi N = semua skor dijumlahkan , dibagi N ,lalu dikuadratkan
4. Standar Score Adalah angka yang menunjukan perbandingan score seorang mean, dengan standar Deviasinya. untuk menentukan z-score, harus diketahui : a. rata-rata skor dari kelompok b.standar deviasidari skor-skor tersebut Rumus : z = Nilai Baku
Mencari Nilai Akhir
Fungsi Nilai Akhir Secara garis besar , nilai mempunyai 4 fungsi Yaitu : Fungsi Intruksional Fungsi informatif Fungsi bimbingan Fungsi administratif
1. Fungsi intruksional pemberisn nilsi merupakan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memberikan suatu balikan (feed back/umpan balik) yang mencerminkan seberapa jauh seorang siswa telah mencapai tujuan yang di tetapkan dalam pengajaran atau sistem intruksional. 2. Fungsi informatif memberi catatan nilai siswa kepada orang tuanya mempunyai arti bahwa orang tua siswa tersebut menjadi tahu akan kemajuan dan prestasi anak nya di sekolah.
Dengan catatan nilai untuk orang tua maka : Orang tua menjadi sadar akan keadaan anaknya untuk kemudian lebih baik memberikan bantuan berupa perhatian, dorongan, atau bimbingan. Hubungan antara orang tua dengan sekolah menjadi lebih baik. 3. fungsi bimbingan pemberian nilai kepada siswa akan mempunyai arti besar bagi pekerjaan bimbingan.
Dengan perincian gambaran nilai siswa, petugas bimbingan akan segera tahu bagian-bagian mana dari usaha siswa di sekolah yang masih memerlukan bantuan. 4. Fungsi administratif yang dimaksud dengan fungsi administratif dalam penilaian antara lain :
a. menentukan kenaikan dan kelulusan siswa b a. menentukan kenaikan dan kelulusan siswa b. memindahkan atau menempatkan siswa c.memberikan beasiswa d.memberikan rekomendasi untuk melanjutkan belajar e. memberi gambaran tentang prestasi siswa/lulusan kepada calon pemakai tenaga.
FAKTOR-faktor turut diperhitungkan dalam penilaian Secara garis besar dapat ditentukan unsur umum dalam penilaian yang menyangkut faktor-faktor yang harus di perhitungkan. Unsur umum tersebut adalah sebagai berikut : Prestasi/pencapaian (achievement) Usaha (effort) Aspek pribadi dan sosial Kebiasaan bekerja (working habits)
prestasi/pencapaian nilai prestasi harus mencerminkan tingkat-tingkat siswa sejauh mana telah dapat mencapai tujuan yang ditetapkan di setiap bidang studi. 2. Usaha terpisah dan nilai prestasi, guru dapat menyampaikan laporannya kepada orang tua siswa. Laporan atau nilai tidak boleh dicampuri dengan nilai prestasi sama sekali.
3. Aspek pribadi dan sosial unsur ini juaga harus di laporkan terutama pada yang berhubangan dengan berlangsungnyaproses blajr mengajar, misalnya, mentaati tata tertib sekolah. 4. Kebiasaan bekerja yang di maksud disini adalah hal-hal yang berhubungan kebiasaan melakukan tugas. Misalnya : segera mengerjakan PR, keuletan dalam usaha, bekerja teliti, kerapian bekerja, dan sebgainya.
Cara menetukan nilai akhir Tiap guru mempunyai pendapat sendiri tentang cara menentukan nilai akhir. Hal ini sangat di pengaruhi oleh pandangan mereka terhadap penting dan tidaknya bagian, kegiatan yang dilakukan siswa. Penentuan nilai akhir dilakukan terutama pada waktu guru melakukan pengisian rapot atau STTB.
a. Untuk memnutak nilai akhir, perlu di perhitungkan nilai tes formatif dan tes sumatif dengan rumus : Keterangan NA = nilai akhir F = nilai tes formatif S = nilai tes sumatif
b. Nilai akhir di peloleh dari nilai tugas, nilai ulangan harian, dan nilai ulangan umum dengan bobot 2,3,dan 5. Keterangan : T = Nilai tugas H = nilai ulangan harian U = nilai ulangan umum
c. Nilai akhir untuk STTB di peroleh dari rata-rata nilai ulangan harian (diberi bobot satu) dan nilai EBTA (di beri bobot dua), kemudian di bagi 3. Dimana : = jumlah nilai ulangan harian E = nilai EBTA nH = Frekwensi ulangan harian
Membuat Laporan
Pentingnya laporan Secara sistematis dapat dikemukakan di sini bahwa laporan tentang siswa bermanfaat bagi beberapa pihak yaitu sebagai berikut : Siswa sendiri Guru yang mengajar Gurur lain Petuga slain di sekolah Orang tua Pemakai lulusan.
Siswa sendiri bagi siswa laporan kemajuan atau lapaoran prestasi akan sangat bermanfaat karena : a. secara alamiah setiap orang selalu ingin tahu akibat dari yatela mereka lakukan, entah hasil itu mengembirakan atau mengecewakan. b. dengan mengetahui hasil yang positif dari perbuatannya, maka pengatuhan yang di peroleh akan di kuat kan.
c. jika siswa dapat informasi bahwa jawaban nya salah maka lain kali ia tidak akan menjawab seperti itu lagi. 2. Guru yang mengajar oleh karna laporan ini merupakan titik tolak bagi guru untuk menentukan langkah selanjut nya, maka laporan yang harus dibuat sejujur dan setepat mungkin
3. Guru lain yang dimaksud dengan guru lain disini adalah guru yang akan mengantikan guru yang mengajar terdahulu karna siswa tersebut sudah naik kelas atau adanya perpindahan baik siswa yang pindah atau guruguru yang pinda ke tempat lain 4. Petugas lain disekolah siswa yang berada disekolah bukan hanya merupakan asuhan atau tanggung jawab guru yang mengajar saja.
kepala sekolah, wakil kelas, dan guru pembimbing, ketiganya merupakan personal-personal penting yang juga perlu catatan tentang siswa 5. Orang tua secara alamiah, orang tualah yang mempunyai tanggung jawab utama terhadap pendidikan anak. Akan tetapi karna berkembangnya pengetahuan secara pesat menyebabkan orang tua tidak mampu menguasai seluruh ilmu yang ada.
6. Pemakai lulusan setiap siswa yang lulus dari pendidikan, selalu membawa bukti bahwa ia telah memiliki suatu ketrampilan pengetahuan dan keterampilan tertenut. catatan tentang diri lulusan, aka berguna baginya apa bila ia : a. mencari kerja b. mencari kelanjutan studi keberhasilan siswa selama menuntut ilmu catatan ini akan berguna untuk : a. Memupuk apa yang telah berhasildi lembaga sebelumnya b. mengatasi masalah yang ada.
Macam dan cara membuat laporan Secara garis besar, catatan tentang siswa dapat dibuat dengan 2 macam cara, yaitu : Catatan lengkap Catatan tidak lengakap
Catatan lengkap Catatan lengakap adalah catatan tentang siswa yang berisikan baik pretasi maupun aspek-aspek pribadi yang lain, misalnya kejujuran, kebersihan, kerajinan, dan lain sebagai nya. 2. Catatan tidak lengkap catatan tidak lengkap adalah catatan tentang siswa yang berisis gambaran tentang prestasi siswa dan hanya sedikit saja menyinggung tentang kepribadian.
Tentang catatan pretasibelajar siswa itu sendiri dapat di bedakan atas 2 cara yaitu : 1. dengan penyataan lulus – belum lulus 2. dengan nilai siswa
Terima kasih