Oleh : novita septi fauziah, S.Ked PRESENTASI PEMERIKSAAN MOTORIK Oleh : novita septi fauziah, S.Ked

Pemeriksaan Motorik Penting !!!!! Gerakan Piramidalis Ekstra Piramidalis Cerebellum

Pemeriksaan Motorik 1. INSPEKSI Jalan , Sikap , Atropi dll 2. TONUS 3. KEKUATAN 4. KOORDINASI/ cerebellum

Inspeksi Jalan , Sikap , Atropi , Involuntary a. Jalan : - Hemiplegi gait - Ataxic gait - Scissor gait - Walding gait - Parkinson gait b. Sikap : - Drop hand - Claw hand - Drop foot - Ape hand - Dystonik - Wajah topeng c. Involuntary : - Tremor - Chorea - Athetose - Ballismus - Kejang tonik / klonik / mioklonik - Tics - Automatis d. Atropi / Hipertrophy / Pseudohipertrophy Hemiplegi gait : Ataxic gait : Scissor gait: Parcinson gait : Walding gait: Dystonik : Claw hand Apehand Wajah topeng Athetose Chorea Ballismus :

Palpasi Konsistensi : ↑: UMN, ↓ : LMN kelompok otot (biseps, triceps, deltoid, quadriceps, hamstring) Ukur besar Nyeri tekan Kontraktur Konsistensi Konsistensi : ↑: UMN, ↓ : LMN

Perkusi Normal → kontraksi otot setempat 1-2 detik Miodema → penimbunan sejenak Miotonik → cekung bebeapa detik

Tonus otot Normal : tahanan wajar Gerakan pasif semua sendi Px relax tidak melawan Yang dicari tahanan gerakan Hipertonus (Spastis) : tahanan ↑, akibat kontraksi otot, Lesi UMN, Fenomena PISAU LIPAT = Ada tahanan awal Rigiditas : Tahanan sepanjang gerakan yang hilang timbul (Parkinson) DECORTICATE Rigidity DECEREBRATE Rigidity Flaksid : hilangnya tonus otot, Lesi LMN Decorticate adduksilengan atas fleksi lengan bawah pergelangan tangan dan jari Decerebrete adduksi lengan atas ekstensi dan pronasi lengan bawah dg ekstensi ekstremitas inferior

Kekuatan Otot Tehnik : 1. Perintahkan mengangkat sekuat2nya melawan Gravitasi 2. Mengukur KEKUATAN maksimal Derajat Kekuatan : 5  Normal 4  Melawan Gravitasi , tahanan cukup 3  Melawan Gravitasi + , tahanan ringan 2  Gerak sendi + Tidak bisa melawan gravitasi 1  otot kontraksi tetapi gerak Sendi - 0  Plegi

Koordinasi Motoris Fungsi CEREBELLUM : Fungsi Gangguan Gerakan halus  Ataxia Keseimbangan  Ataxia , Romberg (+) Tepat jarak  Dysmetri Gerak ritmik  Dysdiadokokinesia Rem gerak  Rebound fenomena

KOORDINASI MOTORIK Mata Terbuka diikuti Tertutup

Dismetri Finger to finger test Heel to knee test

Pemeriksaan Koordinasi Romberg test Pemeriksaan Koordinasi Tandem walking test

T E R I M A K S H