KESUBURAN TANAH.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Udara Tanah.
Advertisements

Lingkungan Hidup.
Kapasitas Tukar Kation
Unsur Hara Mikro: Kation & Anion
PT. NUTRIN INDO SENTOSA Produsen Biofertilizer.
GO ORGANIK ?.
Dosis Pupuk KIMIA Semakin TINGGI
DEGRADASI TANAH PERTANIAN
BAB 11 KIMIA PERTANIAN.
Universitas Brawijaya
Unur Yang diperlukan Oleh Tumbuhan
PANTAI Daerah pantai atau pesisir merupakan wilayah sepanjang garis pantai yang sekiranya masih terkena pengaruh langsung dari aktivitas marin dengan berbagai.
Kuliah 1 : Pupuk Organik Dr. Ir. Dja’far Shiddieq, M.Sc. JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2006 TEKNOLOGI BAHAN PUPUK & PEMUPUKAN.
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Pertemuan 6 PUPUK DAN PEMUPUKAN Marlen Sahureka.
Mengapa Pupuk Organik ? Meningkatkan Kesuburan Tanah & Menunjang Keberlanjutan Sistem Produksi Tanaman Pangan Formula Pupuk Organik harus diolah secara.
FIKSASI DAN METABOLISME NITROGEN
KANOPI dan BAHAN ORGANIK
FAUNA Tanah Mikroorganisme tanah.
TANAH PASIRAN DI LAHAN PESISIR
MIKROBIOLOGI TANAH Dr. Ni’matuzahroh Departemen Biologi
The yield of plants depends directly on the amount of plant food available. Base your fertilizer quantity on the pre-plant soil test, leaf analysis and.
TEKNIK BUDIDAYA TOMAT.
PUPUK HAYATI.
Mengevaluasi Status Kesuburan Tanah
PERTEMUAN III BAKTERI FIKSASI NITROGEN
DEKOMPOSISI BAHAN ORGANIK By
DIAGNOSIS DEFISIENSI DAN TOKSISITAS HARA MINERAL PADA TANAMAN
PERTEMUAN II Permasalahan Umum Nutrisi Tanah Dan OPT
Kesuburan Tanah.
MEKANISME FIKSASI NITROGEN OLEH RHIZOBIUM
KELOMPOK FAKTOR ESSENSIIL
PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK PADAT DENGAN PROSES AEROB
SIKLUS HARA Kotoran & bangkai Serasah & tanaman mati
MEMBUAT DAN MENGAPLIKASIKAN PUPUK ORGANIK
PENGGOLONGAN : PUPUK KANDANG PUPUK HIJAU KOMPOS MULSA
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
MK. AGROSTOLOGI (Staf pengajar Nyimas Popi Indriani)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT
SIFAT KIMIA TANAH : reaksi tanah
PERTANIAN LAHAN MARJINAL
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Oleh Panca Dewi Manu Hara Karti Luki Abdullah
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
TEKNOLOGI BAHAN PUPUK & PEMUPUKAN
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PEMELIHARAAN TANAMAN BUDIDAYA
Kesuburan Tanah (2) Unsur Hara Semester Genap 2006/2007
Evaluasi Kesuburan Tanah
Oleh : Artharini Irsyammawati,S.Pt.MP
UJI FORMULASI KUALITAS PUPUK KOMPOS YANG BERSUMBER DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH TERNAK AYAM, SAPI, BABI DAN TANAMAN PAHITAN Kelompok.
MELAKUKAN PEMUPUKAN PADA BIBIT TANAMAN
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
TANAH DAN LINGKUNGAN TANAMAN
MIKROBIOLOGI PERTANIAN
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN
MATA KULIAH BIOLOGI NUTRISI TUMBUHAN 26 Nop 2010 (sudah diedit)
FAKTOR LINGKUNGAN YG UTAMA BAGI TUMBUHAN
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
Ekosistem Hutan dan Agroforestri
Peran mikroorganisme dalam bidang pertanian: pupuk hayati
BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
DOSEN ARIF SHOLAHUDDIN, S.Pd., M.Pd.
BOT BAHAN ORGANIK TANAH MK. Dasar Ilmu Tanah
Kesuburan Tanah Dan Pemupukan
Wiwit Probowati, S.Si., M.Biotech. Biofertilizer.
Pupuk Organik 2016 TEKNOLOGI BAHAN PUPUK & PEMUPUKAN TEKNOLOGI BAHAN PUPUK & PEMUPUKAN.
Pupuk Organik 2016 TEKNOLOGI BAHAN PUPUK & PEMUPUKAN TEKNOLOGI BAHAN PUPUK & PEMUPUKAN.
Transcript presentasi:

KESUBURAN TANAH

Kesuburan Tanah Kesuburan Tanah artinya keadaan tanah dalam keadaan optimal untuk pertumbuhan tanaman, terdiri dari : Komposisi tanah yang ideal, menentukan tinggi rendahnya kadar mineral tanah Kapasitas tanah untuk menyediakan unsur hara tanaman, menentukan mudah tidaknya mineral/ unsur hara dapat diserap / diabsorpsi oleh tanaman

Komposisi ideal dari bahan penyusun tanah: Udara tanah 25% Air tanah 25% Mineral tanah 45% Bahan organik tanah 5% Usaha agar komposisi tanah ideal, adalah dengan Pengolahan tanah dan Pemberian pupuk : Pupuk organik, pupuk hayati (biofertilizer), pupuk kandang dan pupuk hijau Pupuk anorganik

Pemeliharaan tanah Kesuburan Tanah dan tersedianya unsur hara tanah akan menurun dengan seiringnya waktu, penyebabnya adalah: Pertanaman dan pemanenan yang terus menerus, tanpa diimbangi dengan pemupukan, akan menguras unsur-unsur hara tanah, sehingga kemampuan tanah untuk berproduksi menurun Erosi air penyebab tercucinya unsur-unsur hara tanah

Pemeliharaan tanah diperlukan untuk menjaga kesuburan tanah, yaitu dengan Pemberian pupuk organik dan anorganik Mencegah erosi tanah permukaan dengan Penutupan tanah dengan tanaman Penutupan tanah dengan mulsa Pembuatan terasering pada lahan miring Pengolahan tanah Pengolahan tanah untuk mencegah pemadatan tanah (soil compaction), pemadatan tanah(diameter pori-pori tanah menyempit) tidak baik untuk pertumbuhan akar, akar tidak dapat menembus tanah, tanaman mudah roboh oleh angin

Unsur Hara dibutuhkan dalam jumlah Unsur hara yang dibutuhkan tanaman : Unsur hara makro, dibutuhkan dalam jumlah besar: dari udara dan air : C, H dan O Dari tanah : N (NH4+, NH3-), P (PO4-2, Po4-1), K (K+), Ca (Ca+), Mg (Mg2+), S (SO32-, SO42-) Unsur hara mikro, dibutuhkan dalam jumlah kecil: Dari Tanah, Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl

PUPUK dan PEMUPUKAN Pupuk anorganik : Urea, KCl. TSP dan NPK Pupuk organik Pupuk kandang Pupuk hijau Pupuk hayati (biofertilizer)

Pupuk kandang Pupuk yang berasal dari hewan peliharaan Kotoran dan air seni ternak sapi, unggas, babi, domba, kuda Kandungan unsur hara dari kotoran ternak Sapi : 22% N, 3% P, 14% K Unggas : 66% N, 14% P, 13% K Babi : 28% N, 7% P, 20 % K Domba : 51% N, 9% P, 40% K Kuda : 32% N, 4% P, 24% K

Pupuk hijau Pembenaman tanaman segar yang masih hijau ke dalam tanah disebut pupuk hijau Pupuk hijau : Sebagai suplai bahan organik tanah Suplai N organik Suplai bakteri rizobium Menaikkan humus Pengawetan bahan organik tanah Mempertahankan kesuburan tanah

Beberapa Tanaman Pupuk Hijau Tanaman Leguminoceae Crotalaria, caosema, mimosa, paeraria, kedelai, taphrosia, calopogonium, phaseolus, vigna, leucaena, dolichos, canavalia, mucuna, trifolium, kacang tanah, kacang hijau Tanaman bukan Leguminoceae Gandum, Avena sativa, Secale cereale Sorghum, Lolium pereme Secaria, rumput

Pupuk hayati (biofertilizer) Pupuk Hayati, pupuk yang menggunakan mahluk hidup terutama Mikroba (bakteri dan Jamur), terdiri dari : Mikroba tidak bersimbiosis dengan tanaman Mikroba yang bersimbiosis dengan tanaman

Bakteri Non Simbiotik

MIKROORGANISME PENAMBAT NITROGEN Bakteri bintil akar yang dapat menambat nitrogen (N2) melalui simbiosis dengan tanaman pepolongan meliputi genus Rhizobium  famili Rhizobiaceae Bradyrhizobium Rhizobium leguminosarum Rhizobium meliloti Rhizobium loti Proses infeksi dan pembentukan bintil pada simbiosis Rhizobium – tanaman pepolongan meliputi peristiwa : 1. Pra infeksi Kemotaksis non spesifik Rhizobium ke area rizosfer, disebabkan eksudat akar Perkembangan Rhizobium pada rizosfer pepolongan, disebabkan eksudat akar Melekatnya Rhizobium pada akr Penyimpangan bentuk akar Pembentukan lengkung tongkat gembala 2. Infeksi 3. Nodulasi 4. Biogenesis bakteroid

Symbiotic bacteria fix nitrogen in the roots of legumes

Actinorhiza

PENGELOMPOKAN MIKROBA TANAH BERDASARKAN AKTIVITAS Kelompok kegiatan Bakteri Actinomy cetes Fungi Perombak selulosa Arthrobacter Bacillus Cellulomonas Nocardia Streptomyces Micromanospora Aspergillus Fusarium Trichoderma Perombak lignin - Coprinus Agaricus Poria Perombak pestisida Pseudomonas Cladosporium Cephalosporium Endosaccharomyces