”Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia”. ETIKA BISNIS ISLAM ”Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia”. Islam juga tidak memisahkan akhlak dengan ekonomi
“Pedagang yang jujur dan dapat dipercaya termasuk dalam golongan para nabi, orang-orang yang benar-benar tulus dan para syuhada.” (HR. Tirmidzi, Darimi dan Daraquthni). “Allah memberikan rahmat-Nya kepada setiap orang yang bersikap baik ketika menjual, membeli dan membuat suatu pernyataan.” (HR. Bukhari)
Norma Dalam Ekonomi Dan Muamalat Islami Kita Akan Menemukan Empat Sendi Utama Ekonomi Islam adalah ekonomi yang berlandaskan ketuhanan Dalam Islam tidak boleh membedakan antara ekonomi dengan etika sebagaimana tidak dapat memisahkan ilmu dengan akhlak, politik dengan etika dan sebagainya Tujuan ekonomi Islam adalah menciptakan kehidupan manusia yang sejahtera dan bahagia Sendi utama dari ekonomi Islam adalah sifat pertengahan
“ Hai orang-orang beriman, apabila diserukan untuk menunaikan shalat Jum’at maka bersegeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli”
Zuhud adalah suatu ide dan keyakinan yang menekankan perhatian manusia untuk tidak larut dalam kemegahan dunia serta syahwat dan selalu memprioritaskan kehidupan akhirat (Qhardhawi,1995: 63)
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah: Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya”. (Q.S. Ali Imran 14-15)
Dunia adalah penjara bagi orang Mukmin, dan surga bagi orang kafir. (H Dunia adalah penjara bagi orang Mukmin, dan surga bagi orang kafir. (H.R.Muslim dan Abu Hurairah)
“Alangkah indahnya kehidupan ini apabila seorang penggergaji menjadikan gergajinya sebagai tasbihnya, seorang petani menjadikan cangkulnya sebagai tasbihnya, dan tukang besi menjadikan palunya sebagai tasbihnya” (Qhardhawi, 1995: 65)
Berbagai praktek mal-Bisnis dalam Islam meliputi : Riba Mengurangi timbangan atau takaran Gharar Penipuan (al-Ghabn) Penimbunan Monopoli
25 Ciri Etos Kerja Muslim: 1. Mereka kecanduan terhadap waktu 2. Mereka memiliki moralitas yang bersih (ikhlas) 3. Mereka kecanduan kejujuran- jujur terhadap diri sendiri 4. Mereka memiliki komitmen (aqidah, aqad, i’tiqad) 5. Istiqomah, kuat pendirian 6. Mereka kecanduan disiplin 7. Konsekuen dan berani menghadapi tantangan (challenge) 8. Mereka memiliki sikap percaya diri 9. Mereka orang yang kreatif 10. Mereka tipe orang yang bertanggung jawab
Mereka bahagia karena melayani Mereka memiliki harga diri Memiliki jiwa kepemimpinan Mereka berorientasi ke masa depan Hidup berhemat dan efisien Memiliki jiwa wiraswasta Memiliki insting bertanding Keinginan untuk mandiri Mereka kecanduan belajar dan haus mencari ilmu Memiliki semangat perantauan Memperlihatkan kesehatan dan gizi Tangguh dan pantang menyerah Berorientasi pada produktivitas Memperkaya jaringan silaturahmi Mereka memiliki semangat perubahan (spirit of change)
Adapun tujuan diwajibkannya umat Islam bekerja adalah : Untuk dapat mencukupi kebutuhan hidupnya di dunia ini Untuk mencapainya kebahagiaan keluarga Untuk membangun kemaslahatan umat Untuk memakmurkan dan memanfaatkan bumi seisinya yang diperuntukkan bagi umat manusia
SISTEM ETIKA ISLAM Enam Sistem Etika : Relativisme (Kepentingan Pribadi) Utilitarianisme (Kalkulasi untung atau rugi) Universalisme (Kewajiban) Hak (Kepentingan Individu) Keadilan Distributif (Keadilan dan kesetaraan) Hukum Allah (Al-Qur’an)