PENGEMBANGAN DAN INOVASI PEMBELAJARAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Langkah-Langkah Pengembangan Silabus
Advertisements

Suasana Penataan Kelas
Assalamu'alaikum....
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
PRINSIP-PRINSIP DASAR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Program Orientasi Pendidikan
DI KELAS MICRO TEACHING
PAKEM Unik A W.
Konstruktivisme dalam Pembelajaran Oleh: Tim Penelitihan dan Pengembangan Pendidikan Kopertis Wilayah VII Jawa Timur.
Keterampilan Dasar Mengajar
KETERAMPILAN BERTANYA
Paket 7 Metode dan Media dalam Pembelajaran PKn MI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
KONSTRUKTIVISME PTIK Adriy.weebly.com.
METODE TANYA JAWAB DAN DEMONSTRASI
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
Metode Pembelajaran (Ceramah, Ekspositori, Demonstrasi, Drill dan Latihan, Tanya Jawab) Kelompok 6 : Febi Putri Rahmadini Fuji Rahayu Wulandari.
KETERAMPILAN MENJELASKAN
PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL )
Contextual teaching and learning
Aplikasi Scientific Approach
KETERAMPILAN BERTANYA
KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Metode Pengembangan Moral dan Nilai-nilai Agama
MERANCANG PENGALAMAN BELAJAR mandiri siswa dan PENILAIANNYA
Bimbingan Tugas Akhir Program (TAP) Pertemuan ke 5
Tutorial Matakuliah PDGK 4405 Materi dan Pembelajaran IPS SD
PENGERTIAN KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman.
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PEMBELAJARAN PAKEM DI SEKOLAH DASAR
TEORI BELAJAR KONSTRUTIVISTIK
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGAANYA
PENDAHULUAN Menyimak : proses mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menafsirkan, menilai, dan mereaksi makna. Hasil penelitian aktivitas berbahasa:42%
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
Belajar dan pembelajaran dalam materi “ASAS-ASAS PEMBELAJARAN”
METODE PEMBELAJARAN INKUIRI
Penerapan model pembelajaran
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
TUMBUHAN SEBAGAI MEDIA SEDERHANA
BIMBINGAN DAN KONSELING
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM.
PENILAIAN KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM JAKARTA, 2004.
MAGANG 1 Dr.R.Ika Mustika, M.Pd Latifah,M.Pd
Pendekatan Ketrampilan Proses
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Pendekatan Pembelajaran “SCIENTIFIC” pada Implementasi Kurikulum 2013
Keterampilan Dasar Mengajar
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
3 Keterampilan Dasar Bertanya
PENILAIAN KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM JAKARTA, 2004.
Sebuah Catatan Singkat
Apa itu PAKEM?.
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan
Keterampilan Dasar Mengajar
Persiapan Guru sebagai Fasilitator dalam Memberikan
Natanael Dwi Nugroho Metode demonstrasi.
Pembelajaran AKTIF dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL ). Latar Belakang Dasar pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2017 Tema 3 PeduliTerhadap MakhlukHidup Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD/MI Kelas.
Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar.
Transcript presentasi:

PENGEMBANGAN DAN INOVASI PEMBELAJARAN

KARAKTER GURU KONSTRUKTIVISTIF Oleh: SUSIAH BUDIARTI S.Pd,M.Pd WIDYAISWARA LPMP DKI JAKARTA 081384335498

Anak-anak pada dasarnya adalah ingin tahu, senang belajar, dan memiliki banyak potensi. Mereka kreatif, penuh perhatian, dan dapat berpikir untuk diri mereka sendiri. Dalam suatu suasana berbasis nilai mereka tumbuh dan berkembang

Setiap anak membutuhkan …… Dicintai Dipahami Berharga Bernilai Aman

Aman – Bernilai – Dihargai – Dipahami - Dicintai E T O S S E K O L A H Aman-Bernilai-Dihargai-Dipahami-Dicintai potensi Buatlah anak semakin hari semakin banyak memiliki pengalaman positif dalam hidupnya. Merasa Aman – Bernilai – Dihargai – Dipahami - Dicintai Jadikanlah hal tersebut sebagai etos sekolah

menyalahkan diri – terluka – takut - malu Hindarkanlah anak dari pengalaman-pengalaman negatif: menyalahkan diri – terluka – takut - malu MOTIVASI DAN KONTROL MELALUI ANCAMAN, HUKUMAN, HINAAN menyalahkan diri, terluka, takut, malu B +

Bagaimanakah supaya kita sebagai guru dalam pembelajaran dapat memiliki sikap yang memberi rasa AMAN – BERNILAI – DIHARGAI – DIPAHAMI – DICINTAI kepada anak? Sikap kita ditentukan oleh 2 hal ini: Bagaimanakah pandangan kita tentang anak Bagaimanakah pandangan kita tentang terbangunnya suatu “pengetahuan” dalam diri kita

Apakah deskripsi tentang tupai sama? Apakah penyebab perbedaan deskripsi tentang tupai? Adakah di antara Anda yang tidak tahu tupai? Tulislah deskripsi tentang tupai Penyebabnya bukan pada tupainya, tetapi pada pengalamannya yang berbeda. Yang punya pengalaman memelihara atau berburu tentu berbeda pengetahuannya dengan yang melihat tupai, apalagi hanya mendengarkan ceritanya saja.

Apakah pengalaman yang sama menjamin pengetahuan anak sama??? Apalagi mengajar hanya dengan menjelaskan. Apa yang akan terjadi? Mari kita lihat . . .

Hafalkan dengan baik, agar kalian nilainya bagus. Tupai adalah binatang berkaki empat, berbulu halus, ekornya panjang, telinganya kecil.

Tupai adalah binatang berkaki empat, berbulu halus, ekornya panjang, telinganya kecil.

Suatu saat anak yang telah lancar mengucapkan deskripsi tupai tersebut bertemu tupai . . . . Ini mirip tupai! Yah..yah..yah Anak ini lancar mendeskripsikan tupai, tapi ia tidak tahu apa yang diucapkan.

Menurut kamu apakah tupai itu? Tupai adalah binatang berkaki empat, berbulu halus, ekornya panjang, telinganya kecil, makanannya kelapa. Menurut kamu apakah tupai itu? Tupai adalah binatang mirip tikus, suaranya thuek-thuek, bukan cit-cit-cit. Bagaimana seharusnya sikap guru atas jawaban anak yang berbeda tersebut

Ayo kamu yang paling depan . . . Mengapa diam saja. Tidak punya mulut Bagaimana jika seandainya sikap guru sebagai berikut . . . Ayo kamu yang paling depan . . . Mengapa diam saja. Tidak punya mulut Semakin salah. Semua goblok Salah. Coba kamu Tupai adalah binatang mirip tikus, suaranya thuek-thuek, bukan cit-cit-cit. Tupai adalah binatang mirip kucing, bukan ngeong-ngeong Saya goblok, bu!

Yang ditunggu anak adalah bunyi bel penyelamat Bagaimanakah suasana dalam kelas? Apakah anak akan memikirkan jawaban yang benar? Ketika anak sudah dapat menggunakan panca inderanya, saat itu ia sudah punya pengalaman. Jawaban anak atas suatu persoalan adalah jawaban yang masuk akal ‘bagi anak’ saat itu. Jika ada jawaban salah, bukan disalahkan, tetapi ditanyakan bagaimana ia mendapatkan jawaban itu. Yang ditunggu anak adalah bunyi bel penyelamat

Inilah prinsip dasar guru yang konstruktivis Prinsip dasar karakter guru berbasis nilai adalah menghargai pengalaman dan pengetahuan awal anak. Pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada anak. Pengetahuan merupakan suatu proses yang berkembang terus menerus Manusia mengkonstruksi pengetahuan melalui interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungan. Tugas utama guru bukan mengajar, tetapi memfasilitasi dan memotivasi anak agar belajar Inilah prinsip dasar guru yang konstruktivis

Guru Konstruktivis Mengajar: bukan memindahkan pengetahuan dari guru ke murid tetapi suatu kegiatan yang membuat siswa belajar

Tugas guru konstruktivis Menyediakan atau memberikan kegiatan-kegiatan yang merangsang keingintahuan murid dan membantu mereka untuk mengekspresikan dan mengkomunikasikan gagasannya Guru jangan lagi berpikir mau mengajar apa, tapi pikirkanlah caranya

Menyediakan sarana yang merangsang siswa berpikir secara produktif Memonitor, mengevaluasi, dan menunjukkan apakah pemikiran si murid jalan atau tidak. Guru jangan lagi berpikir mau mengajar apa, tapi pikirkanlah dengan apa anak belajar

Misalnya kita mau mengajar tentang ciri-ciri hewan menyusui Mau tidak mau anak harus berinteraksi dengan hewan menyusui, minimal gambarnya. Kompetensi yang mau dicapai bukan menyebutkan ciri-ciri hewan menyusui, tetapi menentukan ciri-ciri hewan menyusui. Langkah 1: kelompokkan dulu hewan antara yang menyusi dengan tidak menyusui Langkah 2: membandingkan antara dua kelompok hewan tersebut. Kita jangan memikirkan apa cirinya. Pikirkanlah bagaimana caranya dan dengan apa.

Kegiatan belajar mengelompokkan dan membandingkan itulah yang membangun kompetensi anak Tugas utama guru bukan mengajar, tetapi memfasilitasi dan memotivasi anak agar belajar

Pembelajaran yang menerapkan 4 prinsip belajar seumur hidup : Learning how to Know to do to be to live together

Kerucut Pengalaman Belajar 10 % 20 % 30 % 50 % 70 % 90 %

3 3 4 5 5 5 6 5 Sa ya den gar Sa ya lu pa Sa ya li hat Sa ya in gat Sa ya katakan Sa ya mengerti Sa ya lakukan Sa ya paha mi

Mestinya dalam pembelajaran, siswa tidak hanya dituntut menghafalkan fakta-fakta dan konsep-konsep. Yang ditekankan dalam pembelajaran adalah siswa mengerti dan membangun sistem berpikirnya sendiri.

Belajar bukan hanya sekadar menyerap dan menghafal pengetahuan yang dituangkan oleh guru, tetapi … proses yang aktif di mana siswa menggunakan pikirannya untuk membangun pemahaman.

Pembelajaran untuk mengasah : Head (otak) Hand (ketrampilan) Heart (hati/kepribadian) 3H Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi

Peran guru seperti pecinta tanaman Dengan kecakapan dan kasih sayangnya menjadikan anak tumbuh berbunga dan berbuah sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

Silahkan pilih! Tidak banyak tahu, tapi tahu apa yang harus dilakukan Banyak menerima, tapi tak tahu untuk apa

(1) KONSTRUKTIVISME SEBAGAI FILOSOFI Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.

(2) INKUIRI SEBAGAI STRATEGI BELAJAR Laksanakan kegiatan inkuiri untuk mencapai kompetensi yang diinginkan. Siklus: amati- tanya-analisa- rumuskan

(3) BERTANYA SEBAGAI KEAHLIAN DASAR YANG DIKEMBANGKAN Bertanya sebagai alat belajar. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.

(4)MASYARAKAT BELAJAR SEBAGAI PENCIPTAAN LINGKUNGAN BELAJAR Ciptakan ‘masyarakat belajar’ (belajar dalam kelompok) bekerjasama, berbagi pengalaman

(5) PEMODELAN MODEL SEBAGAI ACUAN PENCAPAIAN KOMPETENSI Tunjukkan ‘model’ sebagai contoh pembela jaran (benda-benda, guru, siswa lain, karya inovasi, dll)

CONTOH MODELING Guru PKn mendatangkan seorang veteran di kelas, lalu siswa diminta bertanya jawab dengan tokoh itu. ......................................................................................... ........................................................................................

(6) REFLEKSI SEBAGAI LANGKAH AKHIR DARI BELAJAR Lakukan refleksi di akhir pertemu an agar siswa ‘merasa’ bahwa hari ini mereka belajar sesuatu.

Bentuk Refleksi Pernyataan langsung tentang apa-apa yang diperolehnya hari itu. Catatan atau jurnal di buku siswa. Kesan dan saran siswa mengenai pembelajaran hari itu. Diskusi. Hasil karya.

(7) PENILAIAN YANG SEBENARNYA Lakukan penilaian sebenarnya, dari berbagai sumber dan dengan berbagai cara.