Manajemen & Pengelolaan Kelas Yang Inovatif Oleh: MARTADI 1
Apa..?! MANAJEMEN KELAS
Hakekat Pembelajaran BAGAIMANA SAYA HARUS MENGELOLA KELASKU? AGAR SISWA TERMOTIVASI BELAJAR AGAR SISWA MUDAH MEMAHAMI MATERI PELAJARAN
Guru sering “mengambil alih” pekerjaan siswa Guru sering “mengambil alih” pekerjaan siswa. UNTUK ITU PEMBELAJARAN DI KELAS PERLU DIMANAJEMEN. 4
Manajemen Kelas Inovatif Kenapa... Manajemen kelas yang efektif akan memaksimalkan kesempatan pembelajaran murid (Charles, 2002) Ada trend perubahan cara mengelola kelas yang baik. Dari pandangan lama yang berpusat kepada guru menjadi ke padangan baru yang berpusat kepada Siswa 5
Manajemen Kelas Inovatif Kenapa... Pola lama: Penciptaan dan penerapan aturan untuk mengontrol tindak tanduk siswa. Guru sebagai pengatur kelas. Pola baru: Memfokuskan pada kebutuhan murid mengembangan hubungan dan kesempatan untuk menata diri (Kennedy, 2001). Menekankan pada pembimbingan murid untuk menjadi lebih berdisiplin diri dalam belajar. Guru sebagai pemandu, koordinator dan fasilitator (Freiberg, 1999, Kauffman, 2002). 6
Manajemen Kelas Inovatif Kenapa... Kelas Padat, Kompleks, dan Berpotensi Kacau Kelas adalah multidimensional. Kelas adalah setting untuk banyak aktivitas belajar: membaca, menulis, sosial, bermain, berdebat dll. Aktivitas terjadi secara simultan (dalam waktu bersama-sama) Hal-hal terjadi secara cepat. Sehingga membutuhkan respon cepat. Kejadian sering tidak bisa diprediksi.
Manajemen Kelas Inovatif Kenapa... Belajar akan efektif kalau kita (anak) dalam kondisi ‘fun’ (Gordon Dryden & Dr. Jeannette Vos). Hakikat mengajar bukanlah bagaimana memberikan materi sebanyak-banyaknya kepada anak, namun menciptakan suasana lingkungan agar anak tertarik untuk belajar (DePorter,1999)
Perlu diketahui ...?! Guru berbicara ± 100--200 kata per menit. Jika konsentrasi siswa mampu mendengarkan ± 50-100 kata per menit. Rata2 siswa yang tidak memperhatikan kurang lebih 40% dari waktu yang tersedia (Pollio, 1984). 9
Perlu diketahui ...?! Hanya 70 % siswa yang mampu bertahan konsentrasi pada 10 menit pertama pelajaran, dan hanya 20 % yang mampu bertahan konsentrasi pada 10 menit terakhir (Mc Keachie, 1986) 10
Manajemen Kelas Inovatif Tujuan... Membantu siswa menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar dan mengurangi aktivitas yang tidak diorientasikan pada tujuan Mencegah murid mengalami problem akademik dan emosional
Manajemen Kelas Inovatif Tips... Pertimbangkan apa aktivitas yang akan dilakukan murid Buat gambar rencana tata ruang Libatkan murid dalam perencanaan tata ruang kelas Cobalah rancangan dan bersikaplah fleksibel dalam mendesainnya
Manajemen Kelas Inovatif Prinsip... Siswa Terlibat Suasana Menyenangkan Memberikan Keasyikan Belajar Kondisi belajar anak jadi maksimal Belajar tidak dlm suasana tertekan, formal, dan tegang Memfasilitasi semua untuk belajar 13 13
Model-model PENATAAN KELAS INOVATIF & INSPIRATIF 14
MANAJEMEN KELAS INOVATIF MODEL PEMBELAJARAN YANG COCOK KOMPETENSI YG INGIN DIHASILKAN SISWA (MODALITAS BELAJAR, JML) MATERI YG DIPELAJARI RUANG & SARANA, MEDIA PENDUKUNG MANAJEMEN KELAS INOVATIF MODEL PEMBELAJARAN YANG COCOK
Dalam Menata Ruang Kelas Pertimbangan...! Ukuran & bentuk kelas Jumlah siswa di kelas Pola pengelompokan siswa Komposisi siswa dalam kelompok (seperti siswa yang pandai dan kurang pandai, pria dan wanita). 16 16
Penataan Kelas Prinsip... Kurangi kepadatan di tempat lalu lalang. Pastikan bahwa guru dapat dengan mudah melihat semua siswa. Materi pelajaran dan perlengkapan murid harus mudah di akses. Pastikan murid dengan mudah dapat melihat semua presentasi kelas. 17
Gaya Tatap muka (face-to-face) Gaya Off-set Gaya Seminar Gaya klaster Penataan Kelas Gaya... Gaya Auditorium Gaya Tatap muka (face-to-face) Gaya Off-set Gaya Seminar Gaya klaster 18
Auditorium Tradisional 1. Gaya... Semua anak duduk menghadap guru. Gaya ini membatasi kontak murid tatap muka dan guru bebas bergerak ke mana saja. Gaya auditorium seringkali dipakai ketika guru mengajar atau seseorang memberi presentasi ke kelas.
Tatap Muka (Face to Face) 2. Gaya... Murid saling menghadap. Ganguan dari murid lain akan lebih besar pada susunan ini ketimbang pada susunan auditorial. 20
Off Set 3. Gaya... Sejumlah siswa (biasanya 3 atau 4 anak) duduk di bangku tetapi tidak duduk berhadapan lansgung satu sama lain. Gangguan dalam gaya ini lebih sedikit ketimbang gaya tatap muka dan dapat efektif untuk kegiatan pemmbelajaran kooperatif. 21
Seminar 5. Gaya... Sejumlah besar siswa (10 atau lebih) duduk di susunan berbentuk lingkaran, atau persegi, atau bentuk U. Ini terutama efektif ketika Anda ingin murid berbicara satu sama lain atau bercakap-cakap dengan anda. 22
Klaster 6. Gaya... Sejumlah murid (biasanya 4 sampai 8 anak) bekerja dalam kelompok kecil. Susunan ini terutama efektif untuk aktivitas pembelajaran kolaboratif. 23
Zona... Aksi di Kelas ‘Zona Aksi’ adalah kursi di depan dan tengah susunan lajur. Murid di kursi ini lebih mungkin berinteraksi dengan guru, mengajukan pertanyaan, dan mengawali diskusi ketimbang murid yang duduk di pinggir 24
Gaya... Penataan Kelas Susunan yang dibuat guru yang mengajar di ruang yang relatif sempit. Guru menempatkan meja-meja murid dalam klaster. Susunan ini sesuai untuk pembelajaran kooperatif. 25
Gaya... Penataan Kelas Cara menata meja untuk membantu kelompok kecil belajar. Di kelas ada 2 papan tulis, tetapi membuat papan itu merefleksikan aktivitas dan pencapain murid. 26
Contoh Aplikasi MANAJEMEN KELAS INOVATIF & INSPIRATIF 27
MODEL GAYA AUDITORIUM (KLASIKAL) MODEL GAYA KLASTER (KELOMPOK) 28
Anak Terlibat Belajar Secara Aktif 29
Gaya Tatap Muka (Face to Face) 30
Setting Kelas untuk Kelompok 31
Setting Kelas Yang mendorong Siswa Aktif 32
Pola duduk harus memungkinkan interaksi scr maksimal Pola duduk harus memudahkan aktivitas anak 33
Sesekali ajak belajar di luar kelas Manfaatkan lingkungan sebagai media belajar 34
Belajar secara langsung membuat belajar lebih bermakna 35
Ruang kelas harus menjadi pusat aktivitas anak 36
Ciptakan ruang yang membuat anak belajar aktif 37
Terimakasih ADAKAH YANG BERTANYA..!