MEMUPUK RASA PERCAYA DIRI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Social Skills Shared by: Sarjuni.
Advertisements

Ketulusan Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai.
KECAKAPAN SOSIAL/SOCIAL SKILL
“Memberkati dengan kesungguhan hati”
Learning Forum bersama AA Gym Jakarta, 16 September 2004
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KIP / K
Manajemen & SIM 1 Kekuasaan, Wewenang dan Delegasi
JENIS-JENIS KONSEP DIRI
“Mau mengenal pedasnya cabai? Jangan didiskusikan, tetapi digigit!”
MEMAHAMI DIRI SENDIRI 2. KOMUNIKASI KONSELING KIP/K
KONSEP DIRI.
SELF CONCEPT (KONSEP DIRI)
KONSEP DIRI ANAK JALANAN
KEMANDIRIAN.
PERSEPSI.
Psikologi Dunia Kerja Frustasi & Pengaruhnya Dalam Pekerjaan
Copyright © 2009 Tommy's Window. All Rights Reserved ♫ Turn on your speakers! ♫ Turn on your speakers! CLICK TO ADVANCE SLIDES.
Konsep diri.
KONSEP DIRI ANAK JALANAN
ENTERPRENEUR Memiliki kehidupan yang luar biasa
KECAKAPAN INTERPERSONAL
PERTEMUAN 15.
APA ITU KEPRIBADIAN? KEPRIBADIAN CIRI KEPRIBADIAN
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
4/16/2015 Next. 4/16/ Ketulusan Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang.
BAB II MENERAPKAN SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF
Purwati Staf pengajar Polsri
KEPRIBADIAN.
Materi Motivasi.
PENGEMBANGAN KARAKTER DOSEN PGPAUD
PERBEDAAN INDIVIDU DAN PERILAKU KERJA
PENGENALAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
Pertemuan 7 : “ BAHAYANYA MENOLAK DIRI “
KONSEP DIRI & TEORI JOHARI WINDOWS
Interpersonal skill theme : Evolve in Unity
KEHIDUPAN JEMAAT (1 TES 5:12-28) Lesson 10 for September 8, 2012.
MOTIVASI -risky bahrudin ( ) -junita anggraini ( )
KEPEMIMPINAN.
PENGAMPUNAN: BERDAMAI DENGAN MASA LALU DAN MERAJUT MASA DEPAN
Konsep Diri By : Afrira Esa Putri.
Personality Development
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Persepsi Persepsi memiliki makna penting dalam perilaku manusia. Perilaku seseorang didasarkan pada persepsi mengenai realitas yang dihadapi dalam kehidupanya,
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
PENILAIAN POTENSI DIRI WIRAUSAHA
SIKAP DAN TINGKAH LAKU. TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT)
BLOK I PROSES BELAJAR & HUMANIORA
“ MENGHARGAI DIRI SENDIRI “
EMOTIONAL AFFIRMATION
PERTEMUAN 15.
PERCAYA DIRI ( self confidence )
KONSEP DIRI REMAJA.
ASSERTIVE BEHAVIOURS 1. FETRI SETYA GUSRINI ( )
HIKMAH AIR DALAM OLAHJIWA.
PENDEKATAN-PENDEKATAN KEPEMIMPINAN
KONSEP DIRI Adalah pandangan dan perasaan tentang diri kita sendiri, meliputi apa yang kita pikirkan dan kita rasakan.
Percaya Diri.
KEPERCAYAAN DIRI.
Kepribadian Agus Riyanto,M.T Bandung, 2009
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
KONSEP DASAR KEPERAWATAN II
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KEPRIBADIAN.
KONSEP DIRI REMAJA T U J U A N Dapat memahami dan menemukan unsur- unsur konsep diri serta memahami dan menerima kelebihan dan kekuarangan secara wajar.
Transcript presentasi:

MEMUPUK RASA PERCAYA DIRI Oleh: Muhsin Hariyanto

ACUAN أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا نَصِيبًا مِنَ الْكِتَابِ يُؤْمِنُونَ بِالْجِبْتِ وَالطَّاغُوتِ وَيَقُولُونَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا هَؤُلَاءِ أَهْدَى مِنَ الَّذِينَ ءَامَنُوا سَبِيلًا Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari Al Kitab? Mereka percaya kepada jibt dan thaghut, dan mengatakan kepada orang-orang kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman.

Kepercayaan Diri “sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun  terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya.

KARAKTERISTIK PRIBADI YANG PERCAYA DIRI Ada 8 (delapan) ciri atau karakteristik individu yang percaya diri yang proporsional:

Percaya akan kompetensi/ kemampuan diri, hingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, atau pun rasa hormat orang lain.

Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok

Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain – berani menjadi diri sendiri

Punya pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosinya stabil)

Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tergantung/mengharapkan bantuan orang lain) Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tergantung/mengharapkan bantuan orang lain)

Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi di luar dirinya

Memiliki harapan yang realistik terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan itu tidak terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi.

Karakteristik atau ciri-ciri Individu yang kurang percaya diri

Berusaha menunjukkan sikap konformis, semata-mata demi mendapatkan pengakuan dan penerimaan kelompok

Menyimpan rasa takut/kekhawatiran terhadap penolakan

Sulit menerima realita diri (terlebih menerima kekurangan dir) dan memandang rendah kemampuan diri sendiri – namun di lain pihak memasang harapan yang tidak realistik terhadap diri sendiri

Pesimis, mudah menilai segala sesuatu dari sisi negatif

Takut gagal, sehingga menghindari segala resiko dan tidak berani memasang target untuk berhasil

Cenderung menolak pujian yang ditujukan secara tulus (karena undervalue diri sendiri)

Selalu menempatkan/memposisikan diri sebagai yang terakhir, karena menilai dirinya tidak mampu

Mempunyai external locus of control (mudah menyerah pada nasib, sangattergantung pada keadaan dan pengakuan/penerimaan serta bantuan orang lain)

Perkembangan Rasa Percaya Diri

Perkembangan Rasa Percaya Diri kepercayaan diri bukanlah diperoleh secara instant, melainkan melalui proses yang berlangsung sejak usia dini, dalam kehidupan bersama orang lain

BAD ENVIRONMENT masyarakat seringkali meletakkan standar dan harapan yang kurang realistik terhadap seseorang, itulah yang sangt membebani setiiap orang

IMPLIKASI Situasi ini pada akhirnya mendorong anak tumbuh menjadi individu yang tidak bisa menerima kenyataan dirinya, karena di masa lalu (bahkan hingga kini), setiap orang mengharapkan dirinya menjadi seseorang yang bukan dirinya sendiri

KONKLUSI Seseorang tumbuh menjadi individu yang punya pola pikir: bahwa untuk bisa diterima, dihargai, dicintai, dan diakui, harus menyenangkan orang lain dan mengikuti keinginan mereka.

Pola pikir individu yang kurang percaya diri Menekankan keharusan-keharusan pada diri sendiri (“saya harus bisa begini...saya harus bisa begitu”). Ketika gagal, individu tersebut merasa seluruh hidup dan masa depannya hancur.

Cara berpikir totalitas dan dualisme : “kalau saya sampai gagal, berarti saya memang jelek”

Pesimistik yang futuristik : satu saja kegagalan kecil, individu tersebut sudah merasa tidak akan berhasil meraih cita-citanya di masa depan.

Tidak kritis dan selektif terhadap self-criticism: suka mengkritik diri sendiri dan percaya bahwa dirinya memang pantas dikritik.

Labeling : mudah menyalahkan diri sendiri dan memberikan sebutan-sebutan negatif, seperti “saya memang bodoh”...”saya ditakdirkan untuk jadi orang susah”, dsb....

Sulit menerima pujian atau pun hal-hal positif dari orang lain : ketika orang memuji secara tulus, individu langsung merasa tidak enak dan menolak mentah-mentah pujiannya. Ketika diberi kesempatan dan kepercayaan untuk menerima tugas atau peran yang penting, individu tersebut langsung menolak dengan alasan tidak pantas dan tidak layak untuk menerimanya

Suka mengecilkan arti keberhasilan diri sendiri: senang mengingat dan bahkan membesar-besarkan kesalahan yang dibuat, namun mengecilkan keberhasilan yang pernah diraih. Satu kesalahan kecil, membuat individu langsung merasa menjadi orang tidak berguna

Memupuk Rasa Percaya Diri Evaluasi diri secara obyektif Beri penghargaan yang jujur terhadap diri Positive thinking Gunakan self-affirmation Berani mengambil resiko Belajar mensyukuri dan menikmati rahmat Tuhan Menetapkan tujuan yang realistik

TIPS: jangan sampai anda mengalami over confidence atau rasa percaya diri yang berlebih-lebihan/overdosis. Rasa percaya diri yang overdosis bukanlah menggambar kondisi kejiwaan yang sehat karena hal tersebut merupakan rasa percaya diri yang bersifat semu.