Pembuka Pembagian Paragraf Menurut Jenisnya Penutup Pengembang Paragraf ini merupakan pembuka atau pengantar untuk sampai pada segala pembicaraan yang akan menyusul kemudian. Paragraf pembuka harus dapat menarik minat dan perhatian pembaca serta sanggup menghubungkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan disajikan selanjutnya. Pembuka Pembagian Paragraf Menurut Jenisnya Paragraf pengembang ialah paragraf yang terletak antara paragraf pembuka dan paragraf yang teakhir sekali di dalam judul atau anak judul itu. Paragraf ini mengembangkan pokok pembicaraan yang dirancang. Mengemukakan inti persoalan yang akan dikemukakan Pengembang Paragraf yang terdapat pada akhir karangan atau pada akhir dari satu esatuan yang lebih kecil di dalam karangan itu. Biasanya, berupa simpulan semua pembicaraan yang telah dipaparkan pada bagian-bagian sebelumnya. Penutup 1
Paragraf Deduktif dan Induktif Paragraf yang meletakkan kalimat topik pada awal paragraf disebut paragraf deduktif, sedangkan paragraf yang meletakkan kalimat topik diakhir paragraf disebut paragraf induktif
Contoh: Arang aktif adalah sejenis arang yang diperoleh dari suatu pembakaran yang mempunyai sifat tidak larut dalam air. Arang ini dapat diperoleh dari pembakaran zat-zat tertentu, seperti ampas tebu, tempurung kelapa, dan tongkol jagung. Jenis arang ini banyak digunakan dalam beberapa industri pangan atau non-pangan. Industri yang menggunakan arang aktif adalah industri kimia dan farmasi, seperti pekerjaan memurnikan minyak, menghilangkan bau yang tidak murni, dan menguapkan zat yang tidak perlu.
Contoh: Dua anak kecil ditemukan tewas di pinggir Jalan Jenderal Sudirman. Seminggu kemudian polisi menemukan anak wanita hilang ketika pulang dari sekolah. Sehari kemudian polisi menemukan bercak-bercak darah di kursi belakang mobil John. Polisi juga menemukan potret dua orang anak yang tewas di Jalan Jenderal Sudirman di dalam kantong celana John. Dengan demikian, John adalah orang yang dapat dimintai pertanggungjawaban tentang hilangnya tiga anak itu.
Pembagian Paragraf Menurut Teknik Pemaparan 1. Paragraf Deskriptif 2. Paragraf Ekspositoris 3. Paragraf Argumentatif 4. Paragraf Naratif
1. Paragraf Deskriptif Paragraf deskriptif disebut juga paragraf melukiskan (lukisan), Paragraf ini melukiskan apa yang terlihat di depan mata. Paragraf ini bersifat tata ruang atau tata letak. Pembicaan dapat berurutan dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan. Paragraf deskriptif berurusan dengan hal-hal kecil yang tertangkap oleh pancaindera
2. Paragraf Ekspositoris Paragraf ekspositoris disebut juga paragaraf paparan Paragraf ini menampakkan suatu objek. Peninjauannya tertuju pada satu unsur saja. Penyampaiannya dapat menggunakan perkembangan analisis kronologis atau keruangan
3. Paragraf Argumentatif Paragraf argumentatif sebenarnya dapat dimasukkan ke dalam ekspositoris. Paragraf argumentatif disebut juga persuasi. Paragraf ini lebih bersifat membujuk atau meyakinkan pembaca terhadap suatu hal atau objek. Biasanya, paragraf ini menggunakan perkembangan analisis.
4. Paragraf Naratif Karangan narasi biasanya dihubung-hubungkan dengan cerita. Oleh sebab itu, sebuah karangan narasi atau paragraf narasi hanya kita temukan dalam novel, cerpen, dan hikayat.
TERIMA KASIH 10