DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA SISTEM MANUFAKTUR DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
Manufaktur dan Produksi Istilah MANUFAKTUR (Manufacture) Pertama kali digunakan tahun 1622 Berasal dari kata latin manufactum yang berarti made by hand Istilah PRODUKSI (Production) Pertama kali digunakan pada tahun 1483 Berasal dari kata latin producere yang berarti lead forward, yaitu membuat sesuatu yang baru (tangible/intangible) 2 2
Definisi Manufaktur dan Produksi Manufacturing adalah proses konversi suatu desain menjadi produk akhir. Production adalah aktivitas fisik untuk mengubah suatu bentuk material menjadi bentuk lain yang lebih bernilai.
Sistem Manufaktur Sistem manufaktur adalah sistem yang melakukan proses transformasi/konversi keinginan (needs) konsumen menjadi produk jadi yang berkualitas tinggi. Keinginan konsumen diketahui dari studi pasar, yang kemudian keinginan ini diterjemahkan menjadi desain produk, dan kemudian menjadi desain proses. Komitmen terhadap kualitas produk harus dimiliki oleh setiap level dalam perusahaan pada setiap tahap proses produksi. Dalam proses transfomasi ini terjadi pertambahan nilai.
Sistem Produksi (1) Sistem produksi adalah sistem yang melakukan proses transformasi atau konversi bahan mentah menjadi produk jadi dengan kualitas tinggi dan sesuai dengan desain produk yang telah ditetapkan. Dalam proses transformasi ini terjadi pertambahan nilai sehingga produk jadi mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada nilai bahan mentah.
Sistem Produksi (2)
JENIS PROSES TRANSFORMASI Transformasi Lokasi: Transportasi/distribusi Transformasi Fisik: Manufacturing Transformasi Fisiologis: Health Care JENIS PROSES TRANSFORMASI Transformasi Perdagangan: Retail Transformasi Psikologis: Entertainment Transformasi Informasi: Communication 7
Siklus Manufaktur 8
Sistem produksi, sistem manufaktur, sistem perusahaan
Desain strategi proses manufaktur membutuhkan pengambilan keputusan dalam tiga daerah dasar: Tanggapan permintaan Perencanaan dan sistem kontrol
Sistem Manufaktur, Sistem Produksi, Sistem Perusahaan 11
UKURAN PERFORMANSI SISTEM PRODUKSI COST DELIVERY TIME QUALITY FLEXIBILITY 12
Untuk mendefinisikan suatu produk dan prosesnya didalam proses manufaktur, maka diperlukan perencanaan teknis yang disebut dengan desain.
Hierarki desain produk Desain strategis: memiliki kerangka waktu jangka panjang (lebih dari dua tahun) dan lingkup yang luas, terfokus pada line produk total dan keseluruhan organisasi manufaktur. Desain Taktis: memiliki kerangka waktu menengah (4 bulan hingga 2 tahun), dan lingkup menengah, terfokus pada bagian khusus dari lini produksi dan organisasi manufaktur. Desain operasional: memiliki kerangka waktu yang pendek (kurang dari 4 bulan) dan lingkup yang sempit, kadangkala terkonsentrasi pada suatu produk dan proporsi dari organisasi manufaktur yang menghasilkan produk tersebut.
Tiga strategi dasar dalam proses manufaktur dan desain produk: Early – Early: biasanya digunakan pada perusahaan yang kecil dengan inovasi produk yang sedikit dan volume produksi yang kecil. Perusahaan jenis ini menjalankan bisnisnya dengan memasuki pasar pada tahap awal dan keluar juga pada tahap awal. Strategi ini tidak memiliki resiko yang besar. Ketika produk mencapai tingkat dewasa (maturity) dan margin keuntungan menyusut, maka perusahaan akan menjual lini produksi dan fokus pada produk baru. Early – Late: pada strategi ini, sebuah perusahaan dapat memasuki pasar ketika produk mulai diperkenalkan dan akan tetap bertahan hingga akhir daur hidupnya. Strategi ini dapat dijalankan pada perusahaan dengan volume produksi kecil dan produksinya fleksibel, atau perusahaan dengan volume produksi besar dan sistem dengan biaya rendah. Late – Late: beberapa perusahaan memilih untuk menghindari lini produksi hingga produk memiliki pasar secara signifikan dan akan mencapai volume penjualan yang tinggi dengan memasuki pasar secara terlambat dan bertahan hingga akhir.
Dalam mendesain suatu produk, sebuah perusahaan tidak boleh hanya menyediakan fitur yang spesifik yang dibutuhkan suatu produk untuk menunjukkan fungsi dasarnya, tetapi juga harus memuaskan beberapa tujuan umum yang diminta oleh konsumen. Tujuan umum ini dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu: Biaya: Low cost dan low price. Kualitas: performance, product quality, product and service reability dan after sale service. Fleksibilitas dan Keberagaman: volume flexibility, product and service flexibility, dan customization. Responsi waktu: delivery reliability, fast delivery time, dan speed of innovation.