STUDI KASUS
Pengertian : Studi kasus adalah suatu pendekatan untuk mempelajari, menerangkan atau menginterpretasi suatu kasus (case) dalam konteksnya secara natural tanpa adanya intervensi dari pihak luar. studi ini berusaha untuk menyoroti suatu keputusan atau seperangkat keputusan; sepeti mengapa keputusan itu diambil, bagaimana diterapkan dan apakah hasilnya ?
KONSEPSI DASAR Pendekatan studi kasus ini pada dasarnya terfokus pada 2 alasan : kasus berlaku apabila, suatu pertanyaan “bagaimana” (how) dan “mengapa” (why) diajukan mengenai seperangkat peristiwa masa kini, yang tidak dapat atau hampir tidak dapat dijangkau oleh pengendalian peneliti. 2. studi kasus merupakan salah satu metode atau startegi penelitian kualitatif yuang muncul pada masa keemasan penelitian kualitatif yang bersifat spesifik, khusus dan berskala lokal.
PEMILIHAN KASUS / PEMBAGIAN STUDI KASUS : Dilihat dari aspek pemilihan kasus sebagai objek penelitian, sedikitnya ada 3 macam studi kasus : Intrinsic case study, Instrumental Case study dan Collective case study.
Intrinsic case study, dilakukan untuk memahami secara lebih baik tentang suatu kasus tertentu. Jadi studi terhadap kasus ini karena peneliti ingin mengetahui secara intrinsik mengenai fenomena, keteraturan dan kekhususn dari suatu kasus, bukan untuk alasan eksternal lainnya.
Instrumental Case study merupakan studi terhadap kasus untuk alasan eksternal, bukan karena kita ingin mengetahui tentang hakikat kasus tersebut. Kasus hanya dijadikan sebuah instrumen untuk memahami hal lain di luar kasus, misalnya dalam membuktikan sebuah teori yang sebelumnya sudah ada.
Collective case study dilakukan untuk menarik kesimpulan atau generalisasi terhadap fenomena atau populasi dari kasus-kasus tersebut. Dalam studi ini ingin membentuk sebuah teori berdasarkan persamaan dan keteraturan yang didapat dari setiap kasus yang diselidiki.
model pengembangan analisis studi kasus : 1. Studi Kasus Tunggal dengan Single level Analysis : studi kasus yang menyoroti perilaku individu atau kelompok individu dengan satu masalah penting. 2. Studi Kasus Tunggal dengan Multi level Analysis : studi kasus yang menyoroti perilaku individu atau kelompok individu dengan berbagai tingkatan masalah penting. 3. Studi Kasus Jamak dengan Single level Analysis Studi kasus yang menyoroti perilaku kehidupan dari kelompok individu dengan satu masalah penting. 4. Studi Kasus Jamak dengan Multi level Analysis Studi kasus yang menyoroti perilaku kehidupan dari kelompok individu dengan berbagai tingkatan masalah penting.
METODOLOGI DAN PROSES STUDI Keunikan kasus pada umumnya berkaitan dengan : hakikat dari kasus tersebut, latar belakang historis, setting fisik, konteks kasus, kasus-kasus lain disekitar kasus yang dipelajari, informan atau pemberi informasi tentang keberadaan kasus tersebut. Untuk mempelajari suatu kasus, peneliti pada umumnya mengumpulkan data tentang keenam aspek tersebut.
beberapa kelaziman umum dalam melaksanakan studi Secara metodologis, seorang peneliti kasus mengikuti, antar lain : identifikasi kasus, seleksi dan sampling kasus, fiedwork, serta interpretasi dan pemaparan hasil studi. Namun demikian, peneliti dapat mengembangkan sendiri langkah-langkah yang akan ditempuh sesuai dengan kebiasaan dirinya karena dalam penelitian kualitatif tidak ada istilah pembakuan metode atau langkah-langkah metodologis sebagaimana lazimnya dalam penelitian kuantitatif.
Metoda Pengumpulan Data Observasi Interview FGD
Reliabilitas Menggunakan metode trianggulasi ; yaitu prosedur cek dan crosscek antar nara sumber. Hal ini dilakukan untuk melihat kesesuaian informasi dari berbagai sumber.
Metoda Pengolahan data Buat Transkrip dari hasil pengumpulan data (rekaman audio / visual, notulen) Pilah-pilah berdasarkan kategorisasi/ fokus riset Buat analisis secara kualitatif