TEKNOLOGI SERAT Bentuk dan Sifat : Panjang >> lebar karakteristik (p : l) > 200 x fleksibilitas Dipintal benang Pakaian > 1000 x
Kekuatan : Faktor penting dari serat ketahanan thd tarikan Serat kering 12,5 gr/denier (berat dlm gr serat sepanjang 9000 m) Serat basah 0,7 gr/denier Pengukuran sudah dlm bentuk kain/benang Serat lemah (wool) 1,5 gr/denier, nilon (kuat) 6 gr/denier
Mulur dan Elastisitas Mulur molor ? Elastisitas kemampuan serat kembali ke panjang semula setelah tarikan Serat tekstil, elastst tinggi, mulur saat putus minimal 10 % tidak kusut Serat buatan, kekuatan tinggi, mulur saat putus kecil atau kekuatan sedang dan mulur saat putus tinggi Derajat penarikan tinggi kekuatan tinggi mulur rendah
Klasifikasi Serat Serat alam Sellulosa Protein Mineral ASBES : Chrysotile Crosidolite Batang : Daun : - Flax (linen) - Abaca - Henep - Henequen Jute - Sisal Kenaf Rami Buah : - Sabut kelapa Biji : Kapas Kapok STAPLE: Rambut: Al paka - Unta - Kasmir - Lama - Mohair - Kelinci - Vikuna Wool - Biri-biri FILAMEN : - Sutera
SERAT BUATAN ORGANIK AN-ORGANIK POLIMER ALAM: Alginat : POLIMER BUATAN Sellulosa : Ester Sellulosa : - Asetat (skunder) - Triasetat Sellulosa Regenerasi (Rayon) : Kupramonium Asetat-sellulosa disabun kan Viskosa Protein : Casein Zein Gelas Logam Silikat POLIMER BUATAN KIMIA/Bahan Tambang
POLIMER BUATAN POLIMER ADISI POLIMER KONDENSASI POLIHIDROKARBON - Olefin (hidrokarbon min 89% Polietilene, polipropilene, polistiren POLIHIDROKARBON SUBSTITUSI HALOGEN Polivinilkhlorida Poliviniliden khlorida Politetra-fluoroetilene POLIHIDROKARBON SUBSTITUSI HIDROKSIL -Polivinil alkohol Polivinil asetat Akrilat, modakrilat, nitril POLIMER KONDENSASI POLIAMIDA (NYLON) Nylon 6 (poliepsilon-kaproamida) Nylon 11 (poliomega-undekanamida) Nylon 6-6 (polihexa metilene adipamida) Nylon 6-10 (polihexa metilene sebasamida) POLIESTER Poliester (Dihidroksi alkohol dan asam tereftalat) POLIURETAN - Spandex (poliuretan bersekmen)