 Orang Tua yang membuang bayinya  Tidak memberi uang kepada pengemis  Seorang mahasiswa membiarkan mahasiswi berdiri di samping tempat duduknya di.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TANTANGAN DARI SISTEM INFORMASI
Advertisements

Tanggung Jawab Sosial dan Etika Manajemen
Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individual
FAKULTAS HUKUM ILMU HUKUM PROGRAM STUDI
MENGELOLAH DENGAN ETIKA &
MENGELOLAH DENGAN ETIKA &
KOMUNIKASI DALAM KERAGAMAN BUDAYA
Ethics and Social Responsibility
Etika Bisnis Internasional
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
General Management Organizational Enviroment M-2.
Pertemuan 3 Charisma Ayu Pramuditha, B. Tech Mgt, MHRM
General Management Organizational Enviroment M-2.
Pertemuan 13 Team dan group.
ANALISIS LINGKUNGAN.
SAP 4 LINGKUNGAN ORGANISASI
Seminar Pemasaran Global Marketing.
Etika Bisnis Internasional
DIRI, KONSEP DIRI, dan PENYESUIAN DIRI
OLEH : TIM DOSEN AZAS-AZAS MANAJEMEN
ETHICAL DECISION MAKING
PENYUSUNAN STRATEGI.
PENGANTAR MANAJEMEN ETIK DAN BUDAYA DALAM ORGANISASI
MANAJEMEN STRATEGI dan KINERJA BISNIS FO312
Corporate Social Responsibility
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
MANAJER DAN LINGKUNGAN ORGANISASI
I. PERANAN MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
ARAH BISNIS DAN TUJUAN PENERAPAN ETIKA DALAM ASPEK BISNIS, NORMA DAN HUKUM Pertemuan ke-4.
Etika dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis
MATAKULIAH: MSDM INTERNASIONAL
Etika Bisnis dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Perbedaan Individu (Pertemuan ke-4)
Materi Tutorial Tatap Muka
PENGERTIAN ETIKA DAN SISTEM ETIKA
FOUNDATIONS OF GROUP BEHAVIOR
BAB V ETIKA BISNIS.
LINGKUNGAN ORGANISASI
IK104 Pengantar Manajemen & Organisasi Pertemuan #3
Persepsi tentang orang dan atribusi
MATAKULIAH: MSDM INTERNASIONAL
DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL
BUDAYA DAN ETIKA Perubahan lingkungan semakin turbulen, sistem dan subsitem organisasi menjadi makin terbuka dan tingkat persaingan semakin ketat dan.
SIKAP DAN TINGKAH LAKU. TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT)
Organizational Environment Analysis
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
BAGIAN II Dasar Manajemen dan Bisnis
Lingkungan Organisasi: Sosial, Etika, Perubahan & Inovasi
PERBEDAAN INDIVIDU Nataya Charoonsri R.
Tanggung Jawab Sosial dan Etika Manajemen
SAP 2 TEORI ORGANISASI.
Rencana Perkuliahan: TM Tgl. Materi 1
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
Nama : Ratna Dhammena Santika NPM : Kelas : 4EA10
Tanggung Jawab Sosial dan Etika Bisnis
Emerging Business Start up ecosystem #CEOLecturerSeries2015
BUDAYA DAN ETIKA ORGANISASI (Pertemuan ke-13)
Tanggung Jawab Sosial dan Etika Bisnis
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
BAGIAN II Dasar Manajemen dan Bisnis
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
Individual Behavior, Personality, and Values
Individual behavior, personality, and values
BAB XIII BUDAYA PERUSAHAAN SEBAGAI ETIKA PERUSAHAAN.
PERCEPTION & DECISION MAKING
Transcript presentasi:

 Orang Tua yang membuang bayinya  Tidak memberi uang kepada pengemis  Seorang mahasiswa membiarkan mahasiswi berdiri di samping tempat duduknya di bis  Pemain sepakbola club ternama dunia pesta mabuk setelah memenangkan pertandingan  Datang kuliah terlambat

 Prinsip, nilai dan keyakinan yang menuntun orang dalam menganalisis suasana dan memutuskan cara yang tepat dan cocok untuk berperilaku.  Etika yang diyakani mengarah kepada pembuatan hukum dan regulasi untuk mencegah atau menganjurkan perilaku tertentu.  Hukum dapat berubah atau hilang sejalan dengan hilangnya etika.

Membuat sebuat keputusan etis, terkadang menuntut kita untuk menyeimbangkan kepentingan dari berbagai grup atau stakeholders Stakeholders: Orang dan grup yang memberi sumber daya produktif-nya kepada perusahaan atau alasan untuk mejadi dan mempunyai tuntutan atas sumber daya tersebut.

Company Stock holder Manager Customer Communi ty, Socie- ty, and Nation- State Suppliers and Distribut or Employee s

Rules for Ethical Decision Making Utilitarian Rule An ethical decision should produces the greatest good for the greatest number of people Utilitarian Rule An ethical decision should produces the greatest good for the greatest number of people Justice Rule An ethical decision should distribute benefits and harms among people and groups in a fair, equitable, an impartial manner. Justice Rule An ethical decision should distribute benefits and harms among people and groups in a fair, equitable, an impartial manner. Moral Rights Rule An ethical should maintain and protect the fundamental or inalienable rights and privileges of the people Moral Rights Rule An ethical should maintain and protect the fundamental or inalienable rights and privileges of the people Practical rule An ethical decision should be one that manager has no hesitation about communicating decision to people outside the company because the typical person would think it is acceptable Practical rule An ethical decision should be one that manager has no hesitation about communicating decision to people outside the company because the typical person would think it is acceptable

Trust – kepercayaan dan keyakinan seseorang akan niat baik orang lain Reputation – penghargaan atau nama baik yang individu atau persahaan peroleh jika mereka berperilaku secara etis

Societal Ethics Individual Ethics Organizational Ethics Occupational Ethics

Diversity  Keragaman  Perbedaan (differences) diantara orang-orang pada aspek usia, jenis kelamin, suku bangsa, etnis, agama, orientasi seksual, latar belakang sosial ekonomi, dan kemampuan/ ketidakmampuan

Perception  Proses dimana seseorang memilih, mengelola, dan menginterpretasikan apa yang dilihat, didengar, disentuh, dibaui, dan dirasakan untuk memberikan arti dan susunan kepada dunia di sekelilingnya.  Dipengaruhi oleh internal “filters.”

Perception sebagai Determinant of Unfair Treatment STEREOTYPE  Menyederhanakan keyakinan yang secara umum tidak akurat tentang karakteristik biasa dari grup atau orang tertentu BIAS  Kecenderungan sistematik untuk menggunakan informasi tentang orang lain dengan cara yang menyebabkan persepsi yang tidak akurat; a built-in perceptual “warp.”

 Similar-to-me effect – memandang orang lain yang mirip diri kita dengan lebih positif dari pada kita memandang orang yang berbeda dengan kita.  Social status effect – memndang individu dengan status sosial tinggi dengan lebih positif dari pada orang yang berstatus sosial rendah  Salience effect – Bereaksi secara negatif kepada individu yang berbeda secara nyata.

 Saat ini kebanyak organisasi dioperasikan tidak hanya secara domestik tetap juga secara global.  Kini, setiap orang secara virtual– apakah overseas atau di halaman belakannya – dipaksan untuk berpikir secara global. If you don’t go find the world, it will come and find you.

GENERAL ENVIRONMENT Technological force THE ORGANOZATION Economic force Sociocultural force Political and legal force Demographic force TASK ENVIRONMENT Competitors Customers Suppliers Distributors

Barriers to Entry  Faktor yang membuat sulit dan mahal kepada organisasi untuk masuk ke dalam pasar atau industri tertentu  Economies of scale and brand loyalty dinikmati oleh kompetitor yang sudah ada di pasar  Diakibatkan oleh Government regulations (Japan, Korea, France, China)

Barriers to Entry and Competition Economies of scale Brand loyalty Create barriers to entry That deter potential competitors

 Economic Forces  Technological Force  Sociocultural Force  Demographical Force  Political and Legal Force  Global Force

Global Forces  Perubahan dalam hubungan internasional; merubah ekonomi, politik, San sistem hukum negara; dan perubahan pada teknologi, seperti menurunkan rintangan perdagangan, pertumbuhan dari representasi demokrasi, dan komunikasi yang reliable dan segera  Kesempatan dan ancaman yang penting untuk manajer:  Integrasi ekonomi dari beberapa negara melalui free-trade agreements (GATT, NAFTA, EU) yang menurunkan hambatan untuk berdagang

 Distance  Pasar sebenarnya dekat karena semakin memendeknya long- distance communications – sekarang Beijing bersebelahan dengan Biloxi.  Culture  Hambatan bahasa dan budaya praktis membuat pengelolaan ‘overseas businesses’ menjadi sulit – karena luasnya pemakaian, bahasa Inggris merupakan bahasa bisnis international.  Changes in Distance and Communication  Perbaikan dan cepatnya dalam transportation technology, menjamin komunikasi mengurangi dengan sangat nyata hambatan fisik dan jarak budaya.

Values  Ide-ide tentang apa yang masyarakat yakini baik, diinginkan, dan indah.  Menyediakan dukungan konseptual untuk demokrasi, kejujuran, peran yang cocok untuk leaki-laki dan perempuan.  Biasanya tidak statis tapi sangat lambat untuk berubah

Norms  Aturan atau kode etik tidak tertulis yang menentukan bagaimana seseorang seharusnya bertindak pada situasi tertentu.  Folkways—kovensi sosial rutin tentang kehidupan sehari- hari (e.g., dress codes and social manners)  Mores—norma perilaku yang dianggap sebagai pusat untuk memfungsikan masyarakat dan lebih signifikan dari pada folkways (e.g., theft and adultery); often enacted into law.  Norma bervariasi dari satu negara ke negara lain.

 Individualism  Pandangan umum yang menilai kebebasan dan ekspresi pribadi individu dan memegang keyakinan yang kuat pada hak seseorang dan kebutuhan personal yang dinilai berdasarkan pencapaiannya dari pada latar belakang sosialnya – US, UK  Collectivism  Pandangan umum yang menilai hubungan individu dengan tujuan kelompok atau grup – Japan and communist countries

Power Distance  Penerimaan sosial akan perbedaan dalam kehidupan masyarakat karena perbedaan warisan budaya, dan kapabilitas fisik dan intelektual (individualism).  High power distance societies: menoleransi kemiskinan; jurang antara yang miskin dengan yang kayak semakin lebar  Low power distance societies seperti United States and Germany mereduksi perbedaan dengan aturan program pajak dan kesejahteraan dari yang kaya ke yang miskin.

Achievement versus Nurturing Orientation  Masyarakat yang achievement-oriented menilai ketegasan, kinerja, kesuksesa dan hasil -- U.S., Japan, Korea. Budaya nurturing-oriented manghargai kualitas hidup, hubungan personal, dan pelaanan – Sweden dan Denmark.

Uncertainty Avoidance  Masyarakat dan orang berbeda dalam toleransinya untuk ketidakpastian dan resiko.  Low uncertainty avoidance cultures: (seperti, U.S. dan Hong Kong) menilai keragaman dan toleransi dalam rentang yang luas tentang opini dan keyakinan (lots of surprises).  High uncertainty avoidance societies: (e.g., Japan dan France) lebih kaku dan berharap keselarasan yang tinggi pada keyakinan dan norma perilaku masyarakatnya (few surprises).

Term of Outlook  Long-term outlook society: (seperti: Taiwan dan Hong Kong) berdasarkan kepada nilai diyakini dan keteguhan -- ants  Short-term outlook societies: (seperti France dan the United States) mencari pemeliharaan stabilitas dan kebahagian personal pada saat ini -- grasshoppers