Penyimpanan Bukti Transaksi Keuangan Indikator: Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk penyimpanan bukti transaksi. Menerapakan teknik penyimpanan bukti transaksi keuangan.
penyimpanan bukti transaksi Mesin Penjilid Stapler (Hecht Machine Stapler) Pelubang Kertas (Punched Card Machine/Perforator) Mesin pemotomg kertas (Paper Cuter/Guillotine) Mesin penghancur dokumen (Shredden) Lemari arsip (Flling Cabinet) Rak penyortir Malik, 2009
Stapler Stapler digunakan untuk menyatukan kertas. Sedangkan pembuka isi stapler digunakan untuk membuka isi stapler agar kertas tidak rusak atau sobek. Malik, 2009
Pelubang Kertas (perforator) Pelubang kertas (perforator) digunakan untuk melubangi pinggiran kertas agar dapat dimasukkan dalam map snelhecter. Malik, 2009
Mesin Pemotong Mesin pemotong kertas digunakan untuk memotong kertas sesuai ukuran yang diinginkan. Malik, 2009
Mesin Penghancur Mesin penghancur kertas digunakan untuk menghancurkan dokumen yang sudah tidak digunakan lagi. Malik, 2009
Lemari Arsip Lemari arsip terdiri dari laci-laci secukupnya sesuai dengan kebutuhan, terbuat dari kayu, aluminium, atau baja tahan api. Malik, 2009
Teknik penyimpanan bukti transaksi Sistem abjad (alphabetic system) Sistem tanggal (chronological system) Sistem nomor (numeric system) Sistem wilayah (geographic system) Ulfa, 2011
Cara menyimpan bukti transaksi Kelompokkan jenis bukti transaksi. Urutkan tanggalnya., Apabila transaksi sering terjadi, pisahkan berdasarkan nama. Simpanlah bukti-bukti tersebut dalam map dan tulis judulnya pada halaman sampul agar memudahkan dalam mencarinya. Kemudian map tersebut disimpan dalam lemari arsip (filing cabinet) . Bukti transaksi yang sudah tidak digunakan lagi dapat dipindahkan ke gudang arsip atau secara berangsur-angsur dimusnahkan. Ulfa, 2011