Sukinah,S.Pd Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UNY

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSEPSI TENTANG SEHAT-SAKIT & PERILAKU SAKIT
Advertisements

BAHAN STRATEGI PEMBELAJARAN AUD
Manajemen Asuhan Keperawatan Disampaikan Oleh: Ns
KOMUNIKASI Kepelatihan
Consept OT and Professionalisme. To occupy (v) = to employ, busy, engage = mengerjakan sesuatu/tidak diam saja (a person, mind, attention, to take up,
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
KETERAMPILAN KOMUNIKASI DALAM KONSELING
Administrasi Perkantoran
GANGGUAN KONSEP DIRI Pengertian Konsep diri adalah semua pikiran, kepercayaan dan keyakinan yang diketahui tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam.
PENJAS ADAPTED BAGI TUNAGRAHITA
OKUPASI DAN SENSORI INTEGRASI
MAHASISWA PGSD SEMESTER 1 FIK UNY
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
Upaya Kesehatan Jiwa Oleh : Ns. Rosintan SKep.
BINA GERAK DEWI SRI REJEKI,S.Pd,M.Pd
PRILAKU SEHAT & SAKIT DI MASYARAKAT
MANUSIA, SAINS DAN TEKNOLOGI
HAMBATAN-HAMBATAN PERAWATAN PALIATIF CARE
PERILAKU PETANI Sub Pokok Bahasan Ini Mempelajari Teori Perilaku Manusia Dan Faktor Yang Berkorelasi Dng Perilaku Manusia BY : SUTRISNO.
NUR FACHMI BUDI SETYAWAN, M.PSI
PRILAKU SEHAT & SAKIT DI MASYARAKAT
PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK
KONSEP REHABILITASI GANGGUAN MATA DAN TELINGA
PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN
Komunikasi Terapeutik
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
PSIKOLOGI KLINIS Sri Hastuti Handayani.
PROGRAM PENGEMBANGAN KEKHUSUSAN
Menyampaikan Berita Duka
PHYSICAL DEVELOPMENT Early. Middle. Late Childhood
Oleh : Afrira Esa Putri, S.SiT
Falsafah kesehatan Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai nilai yang menjadi pedoman untuk mencapai tujuan dan menjadi sebagai pandangan hidup. Falsafah.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Konsep dasar keperawatan jiwa
PERILAKU PETANI Sub Pokok Bahasan Ini Mempelajari Teori Perilaku Manusia Dan Faktor Yang Berkorelasi Dng Perilaku Manusia BY : SUTRISNO.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Konsep Sehat Sakit Oleh : Parawinda suba.
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
KONSEP SEHAT DAN SAKIT DALAM SOSIAL BUDAYA
KONSEP SEHAT-SAKIT JIWA
Health Psychology Sumber: King, 2008, Ch. 16.
KELOMPOK 3 NURLI JUMIATIN RISMAWATI DWIKA NOR RINA YULIA MAWADDAH
PRINSIP CARING DALAM PELAYANAN RS
Stres....
PENERAPAN PROSES PERAWATAN USILA
PSIKOLOGI DAN DAN BAGIANNYA
DEFINITION OF NURSING -VIRGINIA HENDERSON-
HOSPITALISASI.
Kaitan Antara Komunikasi dan Kebudayaan
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
PERAN GURU DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
ASKEP PADA USIA LANJUT By.FITRY ERLIN.
Upaya Kesehatan Jiwa Oleh : Ns. Rosintan SKep.
REHABILITATION OF MENTAL DISORDER
ERGONOMI DAN FAAL KERJA OLEH KELOMPOK 5 Alief Wijayanto Vivi Sefrinta Izza Afkarina Dewi Titah
PRILAKU SEHAT & SAKIT DI MASYARAKAT
PENILAIAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS AGUSNADI TALAH.
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
Arti dan Konsep Sehat  WHO (1947) Sehat : suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
PERBEDAAN ANTROPOLOGI DAN SOSIOLOGI
AHMAD RAMADHAN P KEPRIBADIAN PEMIMPIN. kepemimpinan tidak dapat dilepaskan dari masalah hubungan antar pribadi. Pemimpin dengan sifat-sifat.
SMART PARENTING KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016.
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

Sukinah,S.Pd Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UNY TERAPI OKUPASI Sukinah,S.Pd Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UNY

Pengertian Terapi okupasi dalam upaya penyembuhan kepada inidividu yang mengalami kelainan sudah dimulai sejak masa silam sebelum ada rekaman data-data bangsa Yunani Kuno. Period of magic : gangguan mental dapat sembuh dengan nyanyian, pantun serta musik.

Terapi okupasi merupakan multidisiplin yang pelaksanaannya akan lebih efektif bila intradisipliner. Penguasaan terapi okupasi di SLB juga harus memahami anatomi, fisiologi, psikologi perkembangan juga paedagogi.

Istilah Occupational Therapy : adapted physical activity, corrective physical activity atau millieu therapy Perkembangannya terapi okupasi bergeser makna yang makin kompleks, bulan hanya sekedar aktifitas fisik yang dilakukan guna mengisi waktu luang, Terapi okupasi lebih dominan upaya penyembuhan, bahkan dampak vokasional dan rekreasional yang memberikan nilai tambah karakteristik kegiatan terapi okupasi di lingkungan Pendidikan Luar Biasa.

Secara harfiah Occupational : kegiatan, aktifitas atau pekerjaaan Therapy : upaya penyembuhan, pemulihan atau pengobatan Makna bahwa dalam melakukan penyembuhan/pengobataan yang menggunakan aktifityas/pekerjaan sebagai medianya perlu merujuk pada kondisi gangguan fisik/mental yang dialami anak berkebutuhan khusus (berkelainan).

Spackman berpendapat : Suatu aktivitas baik mental/fisik sebagai bantuan untuk suatu penyembuhan akibat penyakit/luka. Membantu penyembuhan kepada setiap ABK baik yang mengalami gangguan mental atau fisik. Melalui berbagai aktifitas yang diprogramkan untuk dilakukan oleh masing-masing ABK diharapkan dapat mengembalikan atau mengoptimalkan kondisi mental/fisik yang mengalami gangguan sesuai potensi atau kemampuan yang dimilikinya.

Kusnanto berpendapat : Usaha penyembuhan terhadap seseorang yang mengalami kelainan mental, fisik dengan jalan memberikan suatu keaktifan kerja, dimana keaktifan tersebut untuk mengurangi rasa penderitaan yang dialami oleh penderita.

American occupational Therapy Association : Terapi okupasi merupakan suatu perpaduan antara seni dan ilmu pengetahuan untuk menunjukkan jalan dari respon penderita dalam bentuk kegiatan yang sudah diseleksi yang digunakan untuk membantu dan memelihara kesehatan, menanggulangi kecacatan, menganalisa tingkah laku, memberikan latihan dan melatih pasien yang menderita kelainan fisik, mental serta fungsi sosialnya.

Terapi Okupasi oleh herbert Hall ada dua konsep : Okupasi terapi menggunakan aktifitas dalam mengembangkan dan meningkatkan suatu skill (meningkatkan kemampuan-kemampuan dalam mempelajari skill baru) Menolong individu meningkatkan kemampuan fungsionalnya.

Soeharso : occupational therapy suatu terapi yang berdasarkan atas occupation atau gerak di dalam suatu pekerjaan. Terapi okupasi berusaha atau mencapai perbaikan dari kelainan dengan jalan memberikan pekerjaaan kepada penderita. Misal : menenun dengan alat tenun kayu selain penglihatan dan pikiran diperlukan juga gerak jari-jari, gerak sendi-sendi pergelangan tangan, gerak sendi siku-siku, gerak sendi-sendi bahi, gerak sendi-sendi mata kaki, gerak sendi-sendi lutut dan gerak sendi-sendi pangkal paha dari kedua kaki.

Bekerja dengan sekaligus berlatih sering dinamakan Diversional Therapy. Prinsip seperti pekerjaan menenun tentu dapat dilaksanakan dengan banyak macam ragam pekerjaan dan tiap-tiap gerak untuk melakukan pekerjaan tadi dapat dianalisa dan digunakan untuk latihan otot-otot dan sendi-sendi tertentu. Misal : membuat benda-benda kecil dengan tanah liat melatih gerak siku-siku, menjahit dengan mesin dapat melatih sendi-sendi pangkal kai, menganyam dapat mengkoordinasi gerak jari-jari dstnya.

Terapi okupasi bukan memberikan kerja tetapi pekerjaan merupakan media untuk pengobatan atau penyembuhan gangguan fisik, mental dan sosial. Misal : Pertukangan kayu dalam OT bukan melatih mereka menjadi tukang kayu, tetapi tujuannya adalah pengembangan peningkatan maupun pemeliharaan fungsi-fungsi fisik karena di dalam pertukangan kayu banyak gerakan-gerakan untuk menyelesaikan kegiatan tersebut.

Definisi Terapi Okupasi Kegiatan-kegiatan dalam terapi okupasi melibatkan unsur fisik dan mental Kegiatan-kegiatan yang diberikan pada ABK dapat dipilih sesuai kebutuhannya Kegiatan-kegiatan terapi okupasi dapat membantu mengembangkan keterampilan-keterampilan baru Dapat membantu mempercepat penyembuhan gangguan mental/fisik Bukan merupakan kegiatan yang memberikan keterampilan pekerjaan pada seseorang tetapi ketrampilan sebagai sarana pengobatan. Bukan memberikan kursus keterampilan untuk seseorang yang belum bekerja Bukan memberikan kesibukan pada seseorang yang menganggur

Konsep Terapi Okupasi Nilai dan potensi individu (worth of the individual), Memandang individu secara utuh (holistic view of man), Model dari performance okupasi (occupational performance model), Penggunaan aktifitas yang mempunyai efek terapeutik (therapeutic use of actitivity) serta perkembangan manusia (developmental perspective)

Nilai dan potensi individu (worth of the individual) Individu memiliki potensi/kemampuan dan nilai-nilai Individu itu kompleks, mempunyai kapasitas dan kemampuan tertentu dalam melaksanakan segala aktifitas hidupnya. Peran okupasi disini memberikan suatu pengalaman-pengalaman fungsional yang dapat meningkatkan nilai diri dan membantu individu dalam mengembangkan potensinya.

Memandang individu secara utuh (holistic view of man) Apabila ada bagian tubuh individu yang tidak berfungsi maka akan berpengaruh pada bagian lain. Kondisi tubuh yang mengalami malfungsi akan berpengaruh pada kondisi psikis, demikian juga sebaliknya kondisi psikis yang kurang sehat akan berpengaruh pada kesehatan tubuh atau fisik.

Model dari Performance Okupasi (occupational performance model) Ada tiga area : Produktifitas (productivity) Aktifitas Hidup sehari-hari (Activity of Daily Living) Mengisi waktu luang (leisure) Semua area berdasar interaksi dari mental, fisik, sosial budaya dan spiritual.

Mental : kognitif, fungsi afektif dan fungsi vikasional Mental : kognitif, fungsi afektif dan fungsi vikasional. Secara mental seseorang mempunyai kapasitas beradaptasi dan mengembangkan dirinya di masyarakat dan lingkungannya. Fisik : fungsi motorik dan sensorik, dengan komponen ini seseorang memungkinkan melakukan aktifitas sehari-hari Sosial budaya : OT harus berdasar minat, perhatian anak dan akar budaya, norma, agama yang berlaku di masyarakat. Spiritual : diartikan agama, kepercayaan dan keyakinan.

MODEL OCCUPATIONAL PERFORMANCE LINGKUNGAN  Fisik  Sosial  Productivity  Ekonomi  fisik  Mental INDIVIDU (GROUP)  Sosio Kultural  Self Care  Spiritual Ket : Komponen OP Area Performance  Lingkungan  Politik  Leisure  Hukum  Kultural MODEL OCCUPATIONAL PERFORMANCE

Penggunaan Waktu luan OT menggunakan analisa aktifitas dan adaptasi aktifitas dalam memilih aktifitas-aktifitas yang diberikan pada individu yang mengalami gangguan fisik/mental untuk memenuhi tujuan terapeutik/penyembuhan.

Perkembangan manusia Perkembangan hidup manusia mulai dari lahir sampai dewasa karena tiap-tiap tahap perkembangan manusia, kebutuhan serta jenis aktifitasnya berlainan.

3 Jenis OT dalam aktifitasnya : Produktifitas : kegiatan yang dikerjakan individu yang memungkinkan seseorang dapat menghidupi dirinya, keluarga dan orang lain dengan cara menghasilkan barang atau jasa untuk menunjang kesehatan/ kesejahteraan. Example : bertani, kerajinan, bertukang, berkebun dll Perawatan diri : kegiatan yang dikerjakan individu secara rutin untuk memelihara kesehatan dan kesejahteraan dalam lingkungannya. Example : makan, minum, berpakaian, mandi dll Mengisi waktu luang : kegiatan yang dikerjakan untuk tujuan mendapatkan kesenangan, gembira, kepuasan atau selingan. Example : nonton TV, bermain, baca koran, olahraga, mendengar musik dll.

Kemampuan (potensi) digolongkan sbb : Motorik : dapat melakukan suatu gerakan yang dibutuhkan dalam suatu kegiatan. Misal : makan kebutuhan menyendok dan mengarahkan ke mulut. Sensorik : fungsi indera secara terpisah bekerjasama dengan sistem motorik menghasilkan suatu kegiatan. Kognitif : daya ingat dan pengertian tentang pengetahuan. Intrapersonal : individu dapat membedakan kenyataan dari khayalan dan mempu menghadapi kenyataan tersebut. Misal : mekanisme pertahanan diri, mengontrol diri, konsep diri. Interpersonal : tidak hanya antar individu dengan orang lain tetapi juga di dalam kelompok.

7-anak OT bagi ABK: Membantu memungkinkan anak mencapai fungsi dan daya guna secara optimal dalam kegiatan perawatan diri (self care), kegiatan produktif (productivity) serta kegiatan mengisi waktu luang (leisure) Mencegah adanya ketimpangan atau hambatan untuk melaksanakan kehidupan sehari-hari Mendorong atau memotivasi peningkatan potensi diri.

Tujuan utama OT : Membangun dan memelihara kapasitas atau kemampuan anak yang bersangkutan sepanjang hidup, berdaya guna secara memuaskan bagi dirinya sendiri maupun orang lain dengan kewajiban serta peran okupasional yang dibutuhkan untuk mencapai kehidupan produktif serta dalam mengatasi diri maupun lingkungannya.

Kegiatan OT bagi ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS mencakup : Anak dengan gangguan fisik, sakit maupun cidera Anak dengan kelainan mental/emosional Anak yang mengalami gangguan sosial

Peranan OT Sarana pencegahan Sarana Penyembuhan Sarana Penyesuaian Sarana Pengembangan kepribadian, pembawaan, kreatifitas Sebagai bekal hidup di masyarakat.

Cakupan layanan OT Biologis : keterbatasan ruang gerak sendi, lemahnya sistem neuromuskular, adanya rasa nyeri, kekakuan pada sendi, gangguan koordinasi gerakan. Psikologis : percaya diri yang rendah, perasaan malu, tidak ada inisiatif, hilangnya motivasi, hilangnya kontrol diri, mudah marah-marah dll. Sosial : menarik diri dari lingkungan, kurang mampu interaksi sosial, berkurangnya kemampuan komunikasi, dll Okupasi :Hilangnya kemampuan kerja, kurang mampu mempelajari skill baru, kurang mampu melakukan kegiatan hidup sehari (makan, BAB/BAK, mandi, berjalan)

Metode Dalam Praktek OT Pendekatan Neourodevelopmental Pengobatan dengan teknik-teknik biomekanik Terapeutik Media Pendekatan Rehabilitasi

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam perencanaan OT Faktor Medis Faktor dalam latihan yang akan diberikan Evaluasi Fisik Menentukan kemampuan fisik Aktifitas lain yang diterima anak Kondisi kesehatan anal Faktor individu anak