PENDIDIKAN KARAKTER DAN KEPRAMUKAAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Nama Kelompok 1: Andrianto Sholikudin A. Roni Srihadi Agus Prasetyo
Advertisements

LISTRIK.
UPACARA SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN
Ilmu Produksi Aneka Ternak
DEFINISI BENIH / BIBIT Dr
SKU / TKU SKK / TKK SPG / TPG.
MATA DIKLAT : MELAKS.PEKJ KONSTRUKSI BATU DAN BETON
Algoritma dan Pemrograman
PEMULIAAN POHON HUTAN II. Uji Species
Nama : EDY PURWANTO TTL : Mantaren, 06 April 1965 Agama : Islam
MERAWAT PERALATAN KONVERSI
APA KABAR APA KABAR APA KABAR APA KABARMU
Teknologi Biobriket.
KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN
UPACARA SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN
KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN
Menghilangkan Rasa Takut pada Anak
Pembelajaran Administrasi Perkantoran
Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
KONDUKTOR DAN ISOLATOR PANAS 5
CAHAYA.
*) Klik di kotak untuk membuka slide
Matematika.
Dan ternak lain.
Sistem Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
Teknologi Dan Rekayasa
UPACARA SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN
Dan ternak lain.
Prinsip, Strategi, Tata Cara dan Media Advokasi
Kuliah I Pengantar.
API UNGGUN PERTEMUAN KE 11 2/9/2018 ABD.HALIM, M.PD.
PEMULIAAN POHON HUTAN II. Uji Species
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
Ke-PENEGAK-an Yana Mulyana, S.Pd.I., MT.
Jhon kifly tolampi Arlonia Habi Muh. Asri
Kuliah Pengeringan Kayu
Harga Sebuah Merah-Putih
MEDAN LISTRIK Pertemuan 4.
PEDOMAN PENYIMPANAN HANDAK DI BIDANG PERTAMBANGAN UMUM
Kuliah Pengeringan Kayu
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Seberapa Cerdaskah Kita!
Penerapan Konsep Energi Gerak
Pekerjaan Kayu dg Mesin Hand Tool
MATERI SOAL UAN 2008 MATA PELAJARAN MATEMATIKA
KENDALA PADA PELAKSANAAN STS :
OLEH : BP4K KABUPATEN GRESIK
Sumber Energi Kelas 3 semester 2 IPA Kelas 3 Semester 2
(Matakuliah: Teknologi Hasil Perikanan 1)
MEDIA 3 DIMENSI #.
L e I s u r e A N L I S s LAMPION DARI TOPLES BEKAS Oleh :
MAGNET BUMI Shofiana Ana Naili Izzah Dyah Ayu Sekar R
API UNGGUN Lemdikanas, /8/2018 JOKO MURSITHO, 2007.
MENGENAL DAN MELAYANI ABK
Disusun oleh : Bondan Isdadi Pratama. (
SEBERAPA CERDASKAH KITA?
Nama: Yudha A.P. Kelas: XI IPA
“Kelestaran Lingkungan Hidup”
Seberapa Cerdaskah Kita!
API UNGGUN DALAM PENDIDIKAN KEPANDUAN
Jam/Kompas/Tanda Jejak
Struktur Atas & Pasangan Batu Bata
API UNGGUN Lemdikanas, /10/2018 JOKO MURSITHO, 2007.
Seberapa Cerdaskah Kita!
Pedoman pencegahan kebakaran
ENERGI ALTERNATIF Masih ingatkah kalian dengan energi alternatif yang tersedia di alam?
PEMULIAAN POHON HUTAN II. Uji Species
a.SKU, sbg alat pendidikan, merupakan rangsangan dan dorongan bagi Pramuka untuk memperoleh kecakapan yg berguna baginya, agar mencapai kemajuan, dan.
Wisata Buatan (Theme Park)
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2: 3.MAILIKI LOIS WOLOR ( ) 4.DERMAWAN LESAN ( ) ARSITEKTUR TROPIS (PERBEDAAN ARSITEKTUR TROPIS BASAH DAN KERING)
Transcript presentasi:

PENDIDIKAN KARAKTER DAN KEPRAMUKAAN Makhbub Ajib Mukti (40213158) PGSD 4/4

Bentuk-bentuk api unggun antara lain : Api unggun asli Api unggun tiruan

Api unggun asli adalah Api unggun yang bahanya dari kayu bakar atau bahan bakar lain yang dapat meyala dengan besar dan diselenggarakan di tempat terbuka.

Api unggun turuan adalah api unggun yang bahannya dari lampu listrik, lampu teplok atau lilin.

sifat-sifat Api unggun antara lain : Api unggun resmi Api unggun resmi

Api unggun resmi adalah api unggun yang dilaksanakan untuk acara-acara resmi, misalnya pelantikan, anggota satuan dan sebagainya. Api unggun dilaksanakan dengan lebih khidmat, suasana gembira agak dikurangi.

Api unggun biasa adalah api unggun yang merupakan rangkaian bagian dari kegiatan besar, misalnya persami, jambore, raimuna dan sebagainya. Api unggun lebih bersifat hiburan, sehingga suasananya lebih gembira. Para peserta mendapatkan kesempaatan untuk menampilkan atraksi secara spontanitas dan bebas namun tetap dalam batasan norma-norma kesopanan dan ketertiban.

Macam-macam bentuk Api unggun antara lain : 1. Bentuk Piramida Segitiga 3. Bentuk Pagoda Tegak 5. Bentuk Kursi 2. Bentuk Piramida Bujur Sangkar 4. Bentuk Pagoda Roboh

Kayu disusun segitiga sama sisi, makin keatas segitiganya semakin kecil, sehingga ditengah tumpukan kayu terdapat rongga. Dirongga tersebut ditaruh bahan yang mudah terbakar, misalnya jerami, sekam yang sudah disiram minyak tanah dan sebagainya. Rongga inilah yang nantinya akan dijadikan sebagai sumber api yang pertama. Model ini biasanya dibutuhkan awat kecil (Bendrat) untuk menjaga agar tumpukan kayu tidak roboh.

Model yang kedua adalah Piramida bujur sangkar Model yang kedua adalah Piramida bujur sangkar. Pada dasarnya membuat piramida bujur sangkar caranya sama dengan bentuk piramida segitiga, yang membedakkan terletak pada bentuk bentuk penyusunannya berupa bujur sangkar. Perlu diingat. bahwa model penyusunan piramida adalah model yang semakin keatas semakin runcing (mengerucut). Model bujur sangkar dalam penataan kayu umumnya di tidurkan. tidak disusun keatas. (lihat gambar biar lebih selas, tentang susunan kayunya)

Bentuk pagoda tegak memungkinkan percampuran kayu basah dan kayu kering, sebab, dibentuk ini modelnya kayu basah dan kering ditata tegak, pertama-tama pembaca membuat gawang terlebih dahulu sebagai tempat penyandar kayu dari bahan yang tidak mudah terbakar. lalu kayu disandarkan pada gawang, misalnya kayu/bambu basah. Dalam rongga antar kayu ditaruh bahan bakar yang mudah terbakar.

Bentuk pagoda roboh adalah bentuk yang paling sederhana yang mungkin saja sering pembaca praktikkan ketika membakar kayu, tetapi tidak menyadari bahwa bentuk tersebut adalah bentuk pagoda roboh

Bentuk Kursi adalah bentuk api unggun yang mungkin saja pembaca jarang temui, sebab bentuk ini biasanya digunakan apabila angin bertiup kencang dari satu arah. Langkah membuatnya pun tidak terlalu sulit ataupun rumit, namun, sedikit memperlukan kesabaran

Syarat-syarat tempat api unggun antara lain : Medan terbuka, misalnya lapangan yang cukup luas. Permukaan tanah rata. Tanahnya kering. Suasana sekitarnya cukup tenang. Terlindung dari tiupan angina kencang. Apabila tempat api unggun berumput yang bagus, misalnya taman, maka rumput dipindahkan dulu dari tempat nyala api, atau diberi alas batang pisang. Hindari benda lain ikut terbakar (hutan).

Sedangkan nilai-nilai pendidikan karakter dari kegiatan api unggun antara lain : Mempererat persaudaraan. Memupuk kerjasama (gotong royong). Meningkatkan rasa keberanian dan percaya diri. Menciptakan suasana kebebasan dan kegembiraan. Memupuk kedisiplinan. Mengembangkan bakat.