Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan Irmayanti M Budianto PPS – Program Doktor FT UI 2009
Munculnya aliran baru dlm IP Setelah Revolusi IP (abd 17) , dalam tradisi filsafat ilm pengetahuan muncul pandangan/aliran yg mencoba mengetengahkan proses kegiatan ilmiah (proses metodologi) yg bertitik tolak dari aspek epistemologi - sekitar abd 19 Tujuan kemunculan aliran tsb adalah mencari /menemukan hakikat ilmu pengetahuan dan kebenaran epistemologi dlm IP
Beberapa aliran/pandangan dalam Filsafat Ilmu 1. Positivisme Logis –Vienna Circle 2. Rasionalisme Kritis – Karl Popper 3. Struktur revolusi ilmu pengetahuan – Thomas Kuhn 4. Pandangan anarkisme IP - Feyerabend
Positivisme Logis Positivisme Logis adalah pandangan / aliran dalam Filsafat Ilmu yg menitikberatkan pada prinsip verifikasi (pembenaran ilmiah melalui prinsip induktif) Dipelopori oleh Moritz Schlick dkk, ilmuwan dari Universitas Wina, Austria sekitar abd 19 Moritsz Schlick dkk kemudian membentuk perkumpulan /kelompok IPA yg kemudian dikenal dg nama Lingkaran Wina (Vienna Circle) Gagasan Lingk. Wina pandangan postivisme logis yg bertujuan utk mencapai unified sciences (ilmu dipersatukan dg bahasa yg logis dan pendekatan matematis)
Rasionalisme Kritis dari Karl Popper Rasionalisme kritis adalah pandangan Karl Popper (1902) mengenai cara kerja ilmu pengetahuan Pemikiran: 1. menolak prinsip verifikasi dari Ling. Wina (menolah prinsip induktif) 2.prinsip falsifikasi kebenaran ilmu penget. Akan muncul apabila ditemukan adanya kesalahan 3. problem demarkasi ilmu berada pd ungkapan llmiah –ungkapan tidak ilmiah 4. Teori baru akan muncul apabila teori lama diruntuhkan
Bagan Prinsip falsifikasi Popper permasalahan Pembenaran T1 FALSIFIKASI-T2 PROBLEM Pembenaran T3 FALSIFIKASI T4
Struktur Ilmiah Thomas Kuhn Thomas Kuhn (1922) memiliki pandangan tt paradigma (konsep berpikir ilmuwan) dan ilmu memiliki tahapan2: 1. pra paradigma 2. paradigmatis 3. krisis 4. revolusi
Siklus Historis Thomas Kuhn
Anarkisme epistemologis Feyerabend Menurut Feyerabend, ilmu pengetahuan terkait dengan sejarah ilmu Kritik terhadap ip anarkisme epistemologis, yaitu kritik terhadap metode yg dianggap baku dan harus ditaati dalam masyarakat ilmiah ( muncul pandangan anti metode/anti IP Ia menganut prinsip anything goes (apa saja boleh) orang boleh bebas menggunakan metode dlm kegiatan ilmiah sejauh memiliki argumen yg logis dan tepat
kesimpulan Tokoh dalam filsafat ilmu pengetahuan melahirkan cara kerja ilmiah menjadi dasar untuk melakukan penelitian Cara kerja ilmiah sangat dinamis, melalui proses trial error, logis utk mendapatkan kebenaran ilmiah yg teruji. Irma budianto-2009
Kurt Godel (1906-1978) Ahli matematika, logika dan filsafat Pernah berdiskusi dg Betrand Russell, A.N. Whitehead, David Hilbert – pioner tentang teori logika & matematika, juga berdiskusi dg Einstein
The incompleteness theorem 1. If the system is consistent, it cannot be complete 2. the consitency of the axioms cannot be proved within the system teori Godel banyak dipakai dan dikembangkan untuk melakukan penelitian antara matematika dengan sistem aksioma
Terkait dg diskusi FIP –Popper dan KUHN, Feyerabend Terletak pada cara kerja ilmiah, metodologi, paradigma Menurut Godel, Thomas Kuhn berbicara tentang suksesi paradigma melalui sejarah ilmu, sedang Popper selalu memiliki batasan kebenaran ilmu melalui falsifikasi, dan pada Feyerabend, argumen Feyerabend kurang dianggap memiliki objektifitas ilmiah terpaku pada teori everything goes Jadi keilmuan harus melihat pada sistem aksioma apakah sudah konsisten ataukah belum, dan melalui konsistensi /belum konsitensi sebuah peneltian dapat menemukan kebenaran ilmiah lebih objektif
Bahan UTS Semua bahan kuliah Reader I Buku Realitas dan Objektifitas Filsafat Ilmu Pengetahuan Sifat ujian esai – open book Jumat, 23 Oktober 2009 Pertanyaan dan pernyataan