PETA FISKAL DAERAH SECARA NASIONAL TAHUN 2005-2007 DAN KEBIJAKAN DESENTRALISASI FISKAL DALAM RAPBN 2008 DISAMPAIKAN PADA RAPAT KERJA DENGAN PAH IV DEWAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
Advertisements

D. Pertanggungjawaban APBN dan APBD
Realitas Kebijakan dan Anggaran Publik Aceh
UNDANG-UNDANG NO. 33/2004 TENTANG0
“Desentralisasi Fiskal” di Indonesia 24 Juli 2012.
DANA PERIMBANGAN DANA ALOKASI DANA ALOKASI UMUM/DAU KHUSUS/DAK
STRUKTUR BELANJA DAERAH
MAPEL : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
PELUANG PEMBIAYAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI DAERAH
Departemen Keuangan Republik Indonesia 11 Agustus 2006
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
PENGANGGARAN PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA
ANALISIS KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
TEORI PENGELUARAN NEGARA
A. Pengertian APBN dan APBD 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
SUMBER-SUMBER KEUANGAN DAERAH
KEBIJAKAN PENDIDIKAN GRATIS PENDIDIKAN DASAR TAHUN 2009
Klasifikasi dan jenis Penerimaan Belanja dan Pembiayaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Department of Business Adminstration Brawijaya University
SUB DIREKTORAT STATISTIK KEUANGAN PADA DIREKTORAT STATISTIK KEUANGAN, TEKNOLOGI INFORMASI DAN PARIWISATA.
DESENTRALISASI FISKAL Politik dan Perubahan Kebijakan
PENYAMPAIAN NOTA KEUANGAN
DANA PERIMBANGAN DANA ALOKASI DANA ALOKASI UMUM/DAU KHUSUS/DAK
PENGANGGARAN SANITASI
PETA KOMPETENSI 4 Dapat menjelaskan peran BUMN dan BUMD sebagai sumber penerimaan publik 5 Dapat menjelaskan administrasi perpajakan 6 Dapat menganalisis.
SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH KOTA SURAKARTA
DITJEN BINA KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
ASAS OTONOMI DAERAH – KEUANGAN PUSAT & DAERAH
DISUSUN OLEH SITI SOPIAH
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
PEDOMAN UMUM DAN PENGALOKASIAN DANA ALOKASI KHUSUS TA 2011
Musrenbang Provinsi Jawa Timur
Pengelolaan Keuangan Negara
MODUL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH
RENCANA PEMBIAYAAN.
APBN DAN APBD Oleh : ALAN NUR’ALIM XI IPS 4 Editor:
SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH KOTA SURAKARTA
Nama : Wiwik Wiji Astuti Nim : A FKIP.Akuntansi
APBN APBD &.
Pertemuan 3 Pola Hubungan Keuangan
OTONOMI DAERAH.
DANA ALOKASI KHUSUS 2008 “Kebijakan dan Mekanisme Alokasi”
Transfer dan Perekonomian Prov. Maluku
Hubungan Keuangan Pemerintah & Daerah
RUANG LINGKUP PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH (Pertemuan ke 3)
APBN DAN APBD KELAS XI Semester 1 DINAR GIRINDIAWATI SMA N 1 UNGARAN.
Oleh: Tim FITRA JAWA TENGAH
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
Pertemuan 11 Pola Hubungan Keuangan
BAB 4 APBN DAN APBD DALAM PEMBANGUNAN.
APBN DAN APBD KELAS XI Semester 1 DRS. TRI NARDONO SMA N 1 DEPOK
Pengantar Pendapatan Daerah
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
Forum Gabungan SKPD Tahun 2016
KEUANGAN PUBLIK & KEBIJAKAN FISKAL
Pertemuan 3 Pola Hubungan Keuangan
APBN DAN APBD Untuk SMA KELAS XI Semester 1 Ricky Cahyo Pamungkas
Pertemuan 11 Pola Hubungan Keuangan
APBN DAN APBD KELAS XI Semester 1.
Selvia Nurindah Sari JP081280
PERTEMUAN 6.
Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah
START TO PRESENTATION.
APBN DAN APBD KELAS XI Semester 1 DRS. TRI NARDONO SMA N 1 DEPOK
ANALISIS DAN PREDIKSI PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN 2020
Transcript presentasi:

PETA FISKAL DAERAH SECARA NASIONAL TAHUN 2005-2007 DAN KEBIJAKAN DESENTRALISASI FISKAL DALAM RAPBN 2008 DISAMPAIKAN PADA RAPAT KERJA DENGAN PAH IV DEWAN PERWAKILAN DAERAH - RI DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN, DEPARTEMEN KEUANGAN Senin, 10 September 2007

POLA HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT-DAERAH (Sesuai UU 33/2004 dan UU 32/2004) PEMERINTAH PUSAT POLA HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT-DAERAH (Sesuai UU 33/2004 dan UU 32/2004) APBN Mendanai Kegiatan Desentralisasi DBH Mendanai Kegiatan Dekon/TP dan Instansi Vertikal DAU DAK Belanja Untuk Daerah Belanja Pusat Di Daerah Dana Otsus Di luar 6 Urusan 6 Urusan Dana Penyesuaian PELIMPAHAN URUSAN DAN WEWENANG Melalui K/L Pajak Retribusi Bag. Laba BUMD Lain-PAD Desentralisasi Dekon / TP Dana Vertikal Pembiayaan Lainnya B. Pegawai B. Barang B. Lainnya Pinjaman (termasuk Obligasi Daerah) PAD DAPER Lain-Lain Pendapatan yang sah Operasional Modal Penggunaan SILPA Pendapatan Daerah Belanja Daerah Surplus / Defisit Daerah Pembiayaan Daerah 1 2 APBD 3 4 DJPK PEMERINTAH DAERAH

PROPORSI BELANJA APBN KE DAERAH TAHUN 2005-2008 DJPK PROPORSI BELANJA APBN KE DAERAH TAHUN 2005-2008

PROPORSI PROPORSI REALISASI BELANJA APBN TAHUN 2005 * DJPK PROPORSI REALISASI BELANJA APBN TAHUN 2005 * (Dalam Triliun Rupiah) Total Belanja APBN : 511,7 Total ke Daerah : 220,2 (43,0%) * Berdasarkan LKPP (Audited) PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH PROPORSI REALISASI BELANJA KE DAERAH TAHUN 2005 * (Dalam Triliun Rupiah) Total : 150,5 (29,4%)

PROPORSI PROPORSI REALISASI BELANJA APBN TAHUN 2006 * DJPK PROPORSI REALISASI BELANJA APBN TAHUN 2006 * (Dalam Triliun Rupiah) Total Belanja APBN : 666,6 Total ke Daerah : 307,1 (46,1%) * Berdasarkan LKPP (Audited) PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH PROPORSI REALISASI BELANJA KE DAERAH TAHUN 2006 * (Dalam Triliun Rupiah) Total : 226,2 (34,0%)

(Dalam Triliun Rupiah) (Dalam Triliun Rupiah) DJPK PROPORSI ALOKASI BELANJA APBN TAHUN 2007 * (Dalam Triliun Rupiah) Total Belanja APBN : 752,2 Total ke Daerah : 353,5 (47,0%) * Berdasarkan APBN-P 2007 PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH PROPORSI ALOKASI BELANJA KE DAERAH TAHUN 2007 * (Dalam Triliun Rupiah) Total : 254,2 (33,8%)

(Dalam Triliun Rupiah) (Dalam Triliun Rupiah) DJPK PROPORSI ALOKASI BELANJA APBN TAHUN 2008 * (Dalam Triliun Rupiah) Total Belanja APBN : 836,4 * Berdasarkan RAPBN 2008 PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH PROPORSI ALOKASI BELANJA KE DAERAH TAHUN 2008 * (Dalam Triliun Rupiah) Total : 271,8 (32,5%)

DJPK 8

KEBIJAKAN BELANJA KE DAERAH TAHUN 2008 DJPK KEBIJAKAN BELANJA KE DAERAH TAHUN 2008

Kebijakan Alokasi Belanja ke Daerah Tahun 2008 (1) DJPK Kebijakan alokasi belanja ke daerah yang terdiri dari Dana Perimbangan dan Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian tahun 2008 diarahkan untuk: mengurangi kesenjangan fiskal antara pusat dan daerah, dan kemampuan keuangan antardaerah; meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah dan mengurangi kesenjangan pelayanan publik antardaerah; meningkatkan kemampuan daerah dalam menggali potensi ekonomi daerah; 10

KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (1) Kebijakan alokasi DAK diprioritaskan untuk: membantu daerah dengan kemampuan keuangan di bawah rata-rata nasional; menunjang percepatan pembangunan sarana dan prasarana di: daerah pesisir dan pulau-pulau kecil, daerah perbatasan dengan negara lain, daerah tertinggal/terpencil, daerah rawan banjir dan longsor, daerah yang termasuk kategori daerah ketahanan pangan dan daerah pariwisata; DJPK 11

KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (2) mendorong penyediaan lapangan kerja, mengurangi jumlah penduduk miskin, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah; menghindari tumpang tindih kegiatan yang didanai dari DAK dengan kegiatan lain yang didanai dari anggaran kementerian/lembaga; mengalihkan kegiatan-kegiatan yang didanai dengan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan yang sudah menjadi urusan daerah ke DAK Tahun 2008 dari alokasi yang bersumber dari anggaran K/L Depdiknas, Depkes, dan Dep. PU. DJPK

DANA ALOKASI KHUSUS (3) BIDANG-BIDANG DAK 2008 PENDIDIKAN KESEHATAN DAN KEPENDUDUKAN INFRASTRUKTUR PERTANIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PRASARANA PEMERINTAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN Penambahan 2 (dua) Bidang DAK (Kependudukan dan Kehutanan) DAK Provinsi untuk Infrastruktur Jalan dan Irigasi DJPK 13

PERKEMBANGAN ALOKASI DAK TA. 2003 – 2008 14 14

DJPK

Selesai Terima Kasih Atas Perhatiannya DJPK Selesai Terima Kasih Atas Perhatiannya