TUGAS KEBUTUHAN AMAN NYAMAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
REAKSI HIPERSENSITIVITAS
Advertisements

Departemen Biologi FKUI
ANTIGEN-ANTIBODI PENGERTIAN : ANTIGEN ANTIBODI
PRINSIP DASAR SISTEM IMUN
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
HIPERSENSITIVITAS Oleh : Netti Suharti.
Imunitas Humoral.
Reaksi Alergi Hipersensitivitas Aldo Candra ( )
Suatu respon imun yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan bahkan dapat menyebabkan kematian Alergen: antigen yg dpt memprovokasi respon hipersensitif.
ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
Sistem Pertahanan Tubuh
RESPON IMUN SEL IMUNOKOMPETEN.
Respon Imun Nonspesifik
Tumor Immunology Seminar Biologi FKUI, 2005 oleh Rosila Idris Departement Biologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonsia Salemba 6, Jakarta.
Fisiologi dan mekanisme respon imun adaptif
Respons Efektor Humoral dan Cell – Mediated, Inflamasi Dr. Fedik A
RESPONS IMUN ALAMIAH ADAPTIF HUMORAL SELULAR HUMORAL SELULAR KOMPLEMEN
SISTEM IMUN.
Reaksi Hipersensitivitas
Fagositosis Inflamasi Sel-sel yang berperan dalam respon imun
Sistem Pertahanan Tubuh
SISTEM PERTAHANAN TUBUH
2. kemotaktik menarik fagosit ke lokasi infeksi
Public Health Department Universitas Padjadjaran
Imunitas humoral Yang bertanggung jawab: sel limfosit B (Bursa fabicus/Bone) Sel B membawa antibodi pada permukaan selnya, juga dapat mengeluarkan antibodi.
Ns. Yani Sofiani, M. Kep., SpKMB
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
SISTEM IMUNOLOGI BY. WINDA ELSA
TUGAS BIOLOGI DASAR MANUSIA ELMA SURYANI PANE NIM :151362
Major Histocompatibility Complex (MHC)
Imunologi dan organ limfatik by.winda elsa
Imunologi DISUSUN OLEH: MILA ASTASIA TINGKAT: 1A.
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
Kelainan pada Sistem Pertahanan Tubuh
RESPON IMUN.
BIOLOGI DASAR MANUSIA IMUNOLOGI DAN SISTEM ORGAN LIMFATIK
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Lisa Andina, S.Farm, Apt. RESPON IMUN SPESIFIK.
KONSEP DASAR IMUNOLOGI
HIPERSENSITIFITAS Lisa Andina, S.farm, Apt..
LEUKOSIT (Sel Darah Putih) Disusun Oleh : ANNISA RIZQI DAMYANTI
Imunologi Oleh: Irene Katrin 1A AKBID ALIFAH PADANG.
IMUNITAS.
Asuhan Keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem imun
IMUNOLOGI DAN ORGAN LIMFATIK
HIPERSENSITIVITAS TYPE III
Senjata Cerdas Manusia : “ANTIBODY”
Materi Ajar Sistem Kekebalan
OLEH : MILDA RAHMANA ARISKA SESI A DOSEN PENGAMPUH;
BAB 11 Sistem Imun.
BAB 11 SISTEM IMUN.
IMUNOLOGI DASAR dr. Ali Sodikin, SpPD dr. Bangun Oktavian, SpJP
Artritis Reumatoid Juvenil
Umar Elok Yulia Manthofani
Sitokin Dr.Henny Saraswati, S.Si, M,Biomed.
Organ dalam sistem imun
ANTIGEN-ANTIBODI PENGERTIAN : ANTIGEN ANTIBODI
IMUNOPROFILAKTIK (Tujuan Imunisasi, Imunisasi Aktif)
DASAR IMUNOLOGI 11 JANUARI 2018.
Kemampuan Patogen Menghindari Respon Imun
Respon Imun Non Spesifik (Respon Imun Innate)
Organ Limfoid & Sel-sel Imun yang berperan
ADAPTASI A. Pengertian Sistem Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah sistem perlindungan dari pengaruh luar biologis yang dilakukan.
REAKSI ORGANIK. A. PENGERTIAN REAKSI ORGANIK.
Dermania Mergiani Epidemiologi Demam Berdarah Dengue 1 Virus Dengue termasuk dalam kelompok B arthropode-borne virus (arbovirus) dan sekarang.
IMUNOGLOBULIN & ANTIGEN PADA IKAN Nn. K. D. RAHALUS, S.Pd, M.Si.
Syara Marsa Pembimbing dr. Cut Putri Yohana, M.sc, Sp.KK.
“Imunologi dan Sistem Imunitas” KELOMPOK III Dedi Yanto B. A Andi NadilaA Dwi Surya NigrumA HasnaA RahmayantiA
BAB 11 SISTEM PERTAHANAN TUBUH
KISARAN DOSIS DAN KONSEP LD50
Transcript presentasi:

TUGAS KEBUTUHAN AMAN NYAMAN REAKSI HIPERSENSITIVITAS TIPE IV DOSEN PENGAMPU: Ns. DODY SETIAWAN, M. Kep Disajikan oleh: 1. Dewi Atika Sari E1.13.005 2. Dian Ayu Cahyaningrum E1.13.007 3. Lucky A. Shabrini E1.13.015 4. Lusi Atmawanti E1.13.016 5. Tri Sulistyorini E1.13.027  

Hipersensitivitas Tipe IV Hipersensitivitas adalah suatu reaksi yang merusak jaringan imunologis Hipersensitivitas tipe IV disebut juga reaksi imun seluler lambat yang diperantarai sel T, CD4+ dan CD8+ Reaksi ini terjadi karena aktivitas perusakan jaringan oleh sel T dan makrofag. Waktu cukup lama dibutuhkan dalam reaksi ini untuk aktivasi dan diferensiasi sel T, sekresi sitokin  dan kemokin serta akumulasi makrofag dan leukosit lain pada daerah yang terkena paparan.

Reaksi hipersensitifitas tipe IV berbeda dengan reaksi tipe sebelumnya Reaksi ini tidak melibatkan antibodi akan tetapi melibatkan sel-sel limfosit. Umumnya reaksi ini timbul lebih dari 12 jam setelah pemaparan pada antigen

PROSESNYA Tubuh terpajan alergen pertama kali  dipresentasikan oleh sel dendritik ke limfonodus regional  mensensitasi sel T  berproliferasi dan berdiferensiasi  menjadi sel DTH (Delayed Type Hypersensitivity). Bila sel DTH yang disensitasi terpajan ulang dengan antigen yang sama  melepas sitokin dan kemokin  menarik dan mengaktifkan makrofag  berfungsi sebagai sel efektor dalam reaksi hipersensitifitas.

3 kategori berdasarkan waktu awal timbulnya gejala Tipe Waktu reaksi Penampakan klinis Histologi Antigen dan situs Kontak 48-72 jam Eksim  (ekzema) Limfosit,diikuti makrofag;edema epidermidis Epidermal (senyawa organik,logam berat , dll.) Tuberkulin Pengerasan (indurasi) lokal Limfosit,monosit, makrofag Intraderma (tuberkulin, lepromin, dll.) Granuloma 21-28 hari Pengerasan Makrofag, epitheloid dan sel raksaksa, fibrosis Antigen persisten atau senyawa asing dalam tubuh (tuberkulosis, kusta etc.)

Jadi hipersensitivitas tipe 4 merupakan penyebab dari autoimun. Reaksi autoimun ditargetkan langsung terhadap antigen sel dengan distibusi jaringan yang terbatas. Sehingga penyakit autoimun dimediasi sel T cenderung terbatas pada beberapa organ saja tidak secara sistemik.

DAFTAR PUSTAKA Cotran, Robbin. 2008. Buku Saku Dasar Patologis Penyakit.Jakarta : EGC Tambayong, Jan. 2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC id.wikipedia.org/wiki/hipersensitivitas