Disusun : 1. Boby Firma O1001100167 2. Nuraini Umi S1001100183 3. Evi Ratna W1001100171 4. Fitriana1001100164.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA
Advertisements

Penyusunan Tes Oleh: Budi Usodo.
MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Penerapan PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH dalam pembelajaran matematika
Metodologi penelitian
Pembelajaran Kontekstual Contextual Teaching & Learning (CTL)
Metode Penemuan Terbimbing
PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
JUDUL LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH JADWAL METODE PENELITIAN TUJUAN
Realita Kualitas KBM Made Nuryadi, S.Pd, M.Pd.
PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pembelajaran Kontekstual
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Metode Pembelajaran (Ceramah, Ekspositori, Demonstrasi, Drill dan Latihan, Tanya Jawab) Kelompok 6 : Febi Putri Rahmadini Fuji Rahayu Wulandari.
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
Setiyani, S.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
Pembelajaran Berbasis Kontekstual 2
PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN
Pemelajaran KBK Putu Sudira.
Strategi Pembelajaran
Contextual teaching and learning
INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK
Setiyani, S.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
Contextual teaching and learning
STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI
Pemecahan masalah SD.
KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN
Pemecahan Masalah.
UNTUK MATERI TERSEBUT DIATAS “ STRATEGI PEMBELAJARAN “
Pembelajaran Membaca Pemahaman
Pemecahan Masalah Matematika
PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Tutorial Matakuliah PDGK 4405 Materi dan Pembelajaran IPS SD
Model problem based learning
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
STRATEGI MENGAJAR HANSISWANY KAMARGA.
KONSEP BELAJAR ORANG DEWASA (Adult Learning)
Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Pembelajaran Kontekstual
Konsep CBSA.
Pembelajaran berbasis masalah & teori pembelajaran Kognitif (E. C
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TEORI BANDURA Oleh : Casutri
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL PENDIDIKAN INKLUSIF
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
MAGANG 1 Dr.R.Ika Mustika, M.Pd Latifah,M.Pd
PENDEKATAN OPEN ENDED. Landasan Pengembangan Pendekatan Open Ended  Pendekatan open-ended dikembangkan sebagai reaksi atas pendidikan matematika sekolah.
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Ika Oktavianti, S.Pd., M.Pd UNIVERSITA MURIA KUDUS
Model pembelajaran konstektual
Keterampilan Dasar Mengajar
Model problem based learning
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KEJURUAN
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yg tidak dapat dipisahkan
PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Assalamu’alikum Wr. Wb BY: KELOMPOK 7 NEXT.
Pendekatan Pembelajaran Matematika Berbasis Konstruktivisme
‘.
Model Pembelajaran Problem Posing UNIVERSITAS NEGERI MANADO PROGRAM PASCASARJANA PRODI S-2 PENDIDIKAN MATEMATIKA 2018 ( Sekilas tentang Model Pembelajaran.
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL ). Latar Belakang Dasar pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar.
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yg tidak dapat dipisahkan
BAB I PENDAHULUAN.
Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran Kontekstual Contextual Teaching & Learning (CTL)
HOTS (Higher Order Thinking Skills)
PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar.
Transcript presentasi:

Disusun : 1. Boby Firma O Nuraini Umi S Evi Ratna W Fitriana

Pendekatan konstektual dalam pembelajaran merupakan konsep belajar mengajar yang memfungsikan guru sebagai pihak yang harus mengemas materi (konten) dan mengaitkannya dengan suasana yang mudah dipahami siswa (konteks). CTL merupakan pendekatan pembelajaran yang menghubungkan konsep dengan konteksnya, sehingga siswa memperoleh sejumlah pengalaman belajar bernakna berupa pengetahuan dan ketrampilan.

a) Melakukan hubungan yang bermakna (making meaningful conection) b) Melakukan pekerjaan atau kegiatan-kegiatan yang signifikan (doing significant work), c) Belajar diatur sendiri (self regulated learning) d) Bekerjasama (collaborating), e) Mencapai standar yang tinggi (reaching high standarts) a) Melakukan hubungan yang bermakna (making meaningful conection) b) Melakukan pekerjaan atau kegiatan-kegiatan yang signifikan (doing significant work), c) Belajar diatur sendiri (self regulated learning) d) Bekerjasama (collaborating), e) Mencapai standar yang tinggi (reaching high standarts)

a. Kontruktivisme (Contruktivism) b. Bertanya (Questioning) c. Menemukan (inquiri) d. Masyarakat Belajar e. Pemodelan f. Refleksi g. Penilaian Sebenarnya

 Problem atau masalah menurut Hayes (Halgimon SL, 1992:2) adalah suatu kesenjangan (gap) antara dimana Anda berada sekarang dengan tujuan yang Anda inginkan, sedangkan anda tidak tahu proses apa yang akan dikerjakan.  Menurut Hudoyo (1996:190), suatu pertanyaan merupakan suatu permasalahan bila pertanyaan itu tidak bisa dijawab dengan prosedur rutin, sedangkan pemecahan masalah adalah proses penerimaan tantangan dan kerja keras untuk menyelesaikan masalahan tersebut.

 Polya (Sumarno, 1994:2) secara rinci menguraikan empat langkah penyelesaian pemecahan masalah matematika disertai ilustrasi masalah, pertanyaan yang membimbingpemahaman setiap langkah, dan cara-cara penyelesaiannya. Keempat langkah tersebut adalah: 1) pemahaman masalah, 2) membuat rencana penyelesaian, 3) mengajarkan rencana, dan 4) peninjauan kembali hasil perhitungan.

Strategi Act It Out Membuat Gambar atau Diagram Menemukan Pola Membuat Tabel Memperhatikan Semua Kemungkinan Secara Sistematik Tebak dan Periksa (Guess and Check) Strategi Kerja Mundur Menentukan yang Di ketahui,yang Ditanyakan, dan Informasi yang Diperlukan Menggunakan Kalimat Terbuka Menyelesaikan Masalah yang Mirip atau Masalah yang Lebih Mudah Mengubah Sudut Pandang

 METAKOGNISI Kesuksesan seseorang dalam menyelesaikan pemecahan masalah antara lain sangat tergantung pada kesadarannya tentang apa yang mereka ketahui dan bagaimana dia melakukannya. Metakognisi adalah suatu kata yang berkaitan dengan apa yang dia ketahui tentang dirinya sebagai individu yang belajar dan bagaimana dia mengontrol serta menyesuaikan perilakunya. Anak perlu menyadari akan kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.

 Contoh soal:  Ada berapa cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh jumlah uang sebesar  Rp ,00 dengan pecahan puluhan ribu, lima ribuan, dan ribuan?

Pendekatan Realistic adalah suatu pendekatan yamh,menggunakan masalah realistic sebagai pangkal tolak pembelajaran, dan melalui matematisasi horisontal-vertikal siswa diharapkan dapat menemukan dan merekontruksi konsep-konsep matematika atau pengetahuan matematika formal.

a. Menggunakan masalah konstektual b. Menggunakan model c. Menggunakan hasil dan kontruksi siswa sendiri d. Pembelajaran terfokus pada siswa e. Terjadi interaksi antara murid dan guru

Didominasi oleh masalah-masalah dalam konteks, melayani dua hal yaitu sebagai sumber dan sebagai terapan konsep matematika. Perhatian diberikan pada pengembangan model- model, situasi, skema dan symbol-simbol. Sumbangan dari para siswa, sehingga siswa dapat membuat pembelajaran menjadi kontruktif dan produktif Interaktif sebagai karakteristik dari proses pembelajaran matematika Intertwinning ( membuat jalinan)