Uji Asumsi Klasik Oleh : Boyke Pribadi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Evaluasi Model Regresi
Advertisements

METODOLOGI PENELITIAN SESI 10 UJI KWALITAS DATA. JENIS DATA 1.PRIMER 2.SEKUNDER.
UJI ASUMSI KLASIK.
UJI HIPOTESIS.
Analisis Regresi Berganda & Pengujian Asumsi OLS
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology  Primer  Data yang melalui prosedur pengumpulan data (dari narasumber) Wawancara Kuisioner Observasi.
METODOLOGI PENELITIAN SESI 12 UJI KWALITAS DATA
Gasal 2011/2012 Unika Soegijapranata Semarang
Heteroskedastisitas Penyimpangan asumsi ketika ragam galat tidak konstan Ragam galat populasi di setiap Xi tidak sama Terkadang naik seiring dengan nilai.
UJI ASUMSI KLASIK.
Erni Tri Astuti Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
UJI MODEL Pertemuan ke 14.
UJI ASUMSI KLASIK.
PEMBAHASAN Hasil SPSS 21.
Regresi Analisis regresi adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk mendefinisikan hubungan matematis antara variabel output/dependen (y) dengan satu.
PENGOLAHAN DATA.
Analisis Regresi Linier
3 2 1 nextquit homebacknextquit POPULAR ANALYSIS home back nextquit ANALYSIS TYPES RELATION SYMMETRI C MULTIPLE, PARTIAL, PART CORRELATI ON A SYMMETRIC/
UJI ASUMSI KLASIK.
Regresi Linier Berganda
FILEMON MEIDIANTO DJA ( ). 1.1 Latar Belakang  BUMN merupakan perusahaan yang seluruh atau sebagian besar modalnya berasal dari kekayaan negara.
Regresi Linear Dua Variabel
Anas Tamsuri UJI STATISTIK UJI STATISTIK.
Contoh Perhitungan Regresi Oleh Jonathan Sarwono.
MAGISTER MANAGEMENT PROGRAM UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
FEB Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta
Kurniawan Ali Fachrudin., S.E., M.Si., Ak., CA.
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNNES
Analisis Korelasi dan Regresi linier
UJI ASUMSI KLASIK & GOODNESS OF FIT MODEL REGRESI LINEAR
Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN CITRA INSTITUSI TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TELKOM Asep Supriatna – Fakultas.
Bab 4 Estimasi Permintaan
Pertemuan Ke-7 REGRESI LINIER BERGANDA
Asumsi Klasik (Multikolinieritas)
Heterokedastisitas Model ARACH dan GARCH
Analisis Regresi Berganda
Uji Asumsi Klasik MULTIKOLINIERITAS 2. AUTOKORELASI
EKONOMETRIKA Pertemuan 11: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 2)
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
Uji Kolmogorov-Smirnov
ANALISIS REGRESI BERGANDA
EKONOMETRIKA Pertemuan 10: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
STATISTIK II Pertemuan 12: Asumsi Analisis Regresi Dosen Pengampu MK:
Uji Asumsi Klasik Multikolinearitas Normalitas
EKONOMETRIKA Pertemuan 9: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
EKONOMETRIKA Pertemuan 9: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
ANALISIS DASAR DALAM STATISTIKA
EKONOMETRIKA Pertemuan 11: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 2)
Analisis Regresi Pengujian Asumsi Residual
STATISTIK II Pertemuan 12-13: Asumsi Analisis Regresi
PENGOLAHAN DATA.
Pengujian Asumsi OLS Aurokorelasi
VALIDITAS DAN REABILITAS REGRESI BERGANDA Nori Sahrun, S.Kom., M.Kom
REGRESI BERGANDA dan PENGEMBANGAN Nori Sahrun., S.Kom., M.Kom
DI BURSA EFEK INDONESIA
Uji Asumsi Analisis Regresi Berganda Manajemen Informasi Kesehatan
STATISTIK II Pertemuan 13: Asumsi Analisis Regresi Dosen Pengampu MK:
BAB 6 MULTIKOLINIERITAS
Pengantar Aplikasi Komputer II
Apriza Putra Ramadhan B
UJI ASUMSI KLASIK Oleh: Dr. Suliyanto, SE,MM
UJI ASUMSI KLASIK.
UJI AUTOKORELASI ARIF GUNAWAN PENGERTIAN Dwi Priyanto (2009:61) Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi dari residual untuk.
Nama : Deddy Irawan Nim :
Analisis Regresi Berganda & Pengujian Asumsi OLS
EKONOMETRIKA Pertemuan 11: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
Regresi Linier dan Korelasi
Korelasi distances Korelasi distances untuk melihat persamaan atau perbedaan. Baik pasangan variabel atau pasangaan kasus. Tujuannya untuk mencari persamaan.
Korelasi dan Regresi Analisis.
Transcript presentasi:

Uji Asumsi Klasik Oleh : Boyke Pribadi

Model regresi linier berganda (multiple regression) dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi beberapa asumsi yang kemudian disebut dengan asumsi klasik. Proses pengujian asumsi klasik dilakukan bersama dengan proses uji regresi sehingga langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian asumsi klasik menggunakan langkah kerja yang sama dengan uji regresi. Ada lima uji asumsi yang harus dilakukan terhadap suatu model regresi tersebut yaitu uji normalitas, Autokorelasi, uji linieritas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas.

UJI NORMALITAS Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Sebagai dasar bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka model regresi dianggap tidak valid dengan jumlah sampel yang ada. Ada dua cara yang biasa digunakan untuk menguji normalitas model regresi tersebut yaitu dengan analisis grafik (normal P-P plot) dan analisis statistik (analisis Z skor skewness dan kurtosis) one sample Kolmogorov-Smirnov Test.

UJI AUTOKORELASI Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya (t-1). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Ada beberapa cara untuk mendeteksi gejala autokorelasi yaitu uji Durbin Watson (DW test), uji Langrage Multiplier (LM test), uji statistik Q, dan Run Test.

UJI LINEARITAS Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan yaitu studi empiris linier, kuadrat, atau kubik. Ada tiga uji yang bisa dilakukan untuk mendeteksi yaitu uji Durbin Watson, uji Ramsey, dan uji Langrange Multiplier.

UJI MULTIKOLINIERITAS Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent variable). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara viriabel bebas, karena jika hal tersebut terjadi maka variabel-variabel tersebut tidak ortogonal atau terjadi kemiripan. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas bernilai nol. Uji ini untuk menghindari kebiasan dalam proses pengambilan keputusan mengenai pengaruh parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk mendeteksi apakah terjadi problem multikol dapat melihat nilai tolerance dan lawannya variace inflation factor (VIF).

UJI HETEROSKEDASTISITAS Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan veriance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi problem heteroskedastisitas. Model regresi yang baik yaitu homoskesdatisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu melihat scatter plot (nilai prediksi dependen ZPRED dengan residual SRESID), uji Gletjer, uji Park, dan uji White.