BISNIS FRANCHISE/ WARALABA
MENGAPA FRANCHISE? Dalam bahasa Indonesia, wara=lebih, laba= untung, jadi berarti Untung Lebih Merupakan format bisnis yang dipandang risiko kegagalannya lebih kecil ketimbang mendirikan sebuah usaha baru Dipandang lebih mudah daripada memulai dari nol Ada kepastian hukum yang diatur dengan Kepmen Perindustrian dan Perdagangan RI; UU Hak Paten; UU Merek; UU tentang Rahasia Dagang
DASAR HUKUM PP No. 42 tahun 2007 tentang Waralaba Kepmen Perindustrian dan Perdagangan RI No.259/MPP/KEP/7/1997 tanggal 30 Juli 1997 Undang Undang no 14 tahun 2001tentang Hak Paten Undang Undang no. 15 tahun 2001 tentang Merek Undang Undang no 30 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
PENGERTIAN Franchise (Prancis), yang berarti kejujuran atau kebebasan Adalah hak-hak untuk menjual jasa atau layanan Kita membeli satu paket bisnis sdengan harga tertentu, sebagai gantinya pihak penjual paket bisnis akan memberikan kita lisensi untuk menggunakan mereknya, resep rahasia mereka atau sistem manajemen mereka, peralatan serta bahan baku untuk usaha awal
DEFINISI Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (Franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu (Asosiasi Franchise Indonesia)
DEFINISI (lanjutan) Perikatan dimana salahsatu pihak diberikan hak memanfaatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa (Sony Sumarsono, 2009)
DEFINISI (lanjutan) Franchise adalah membeli paket bisnis orang lain, dimana kita akan mendapat outlet untuk berjualan, paket peralatan usaha yang lengkap, bahan baku bulan pertama, tata cara dalam buku panduan, hak berkonsultasi, kepada pihak penjual franchise, serta lisesni penggunaan merek dagang bisnis tersebut (Eka Darma Pranoto, 2010)
JENIS FRANCHISE Franchise luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima di berbagai negara, dan dirasakan lebih bergengsi Franchise dalam negeri, pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan, cukup p iranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba
JENIS FRANCHISE (lanjutan) Waralaba dengan format bisnis, franchisor memberikan hak (lisesnsi) kepada franchisee untuk menjual produk/ jasa menggunakan merek, identitas dari sistem yang dimiliki franchisor Waralaba produk dan merek dagang, pemberian hak dan izin pengelolaan dari franchisor kepada franchisee untuk menjual produk dengan menggunakan merek dagang dalam bentuk keagenan, distributor, atau lisensi penjualan
APA DAN SIAPA? Franchise Franchisor Franchisee Ongkos Royalty Advertising fee Area Franchise Istilah-istilah lain dalam Franchise
FRANCHISOR Pihak pejual Franshise/ Pemberi waralaba Badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan HAKI atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya Bertugas memberikan outlet dan bahan baku serta menyediakan pelatihan operasional bisnis kepada pihak franchisee
FRANCHISEE Penerima waralaba/ membeli franchise adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba. Haknya adalah menerima outlet, peralatan atau inventaris usaha lengkap, distribusi bahan baku, pelatihan produksi, menerima transfer rahasia manajemen, lisensi penggunaan merek bisnis, serta hak konsultasi
FRANCHISE FEE Adalah biaya pembelian hak waralaba yang dikeluarkan oleh franchisee setelah dinyatakan memenuhi syarat Umumnya dibayarkan satu kali saja Akan dikembalikan oleh franchisor dalam bentuk fasilitas pelatihan awal, dukungan set up awal dari outlet pertama yang akan dibuka franchisee
ROYALTY FEE Royalty Fee, merupakan biaya royalty yang harus dibayarkan pihak franchisee kepada franchisor Dibayarkan pemegang waralaba setiap bualn dari laba operasional Biasanya harus dibayarkan setelah tiga tahun pertama, Besarnya berkisar 5-15% dari penghasilan kotor (yang layak 10%) Biasanya dikeluarkan untuk pemasaran
ADVERTISING FEE Biaya pemasaran/ promosi/periklanan Merupakan biaya yang dibayarkan oleh franchisee kepada franchisor untuk membiayai pos pengeluaran/ belanja iklan dari franchisor yang disebarluaskan secara nasional/ internasional Besarnya maksimal 3% dari penjualan Biasanya dikumpulkan secara kolektif dari franchisee untuk membiayai iklan di TV, misalnya
AREA FRANCHISE Semacam Perwakilan franchise pada area tertentu Disebut juga Master Franchise Hak waralaba biasanya diberikan meliputi wilayah geografis tertentu (biasanya negara) yang ditentukan dalam perjanjian waralaba. Pada praktiknya area franchise dapat diberikan target dan dead line terkait dengan jumlah outlet yang harus dibuka dalam kurun waktu tertentu Area Franchise dapat menjual hak waralabanya kepada individual atau Multiple Franchisee
MULTIPLE FRANCHISE Multiple Franchise, adalah Franchisor yang memagang hak waralaba untuk lebih dari satu outlet di area geografis tertentu, akan tetapi tidak bisa menjual hak waralaba yang dimilikinya
INDIVIDUAL FRANCHISE Individual Franchise adalah Franchisee yang bertindak atas nama sendiri yang memegang hak waralaba untuk satu outlet saja, dan tidak dapat menjual hak waralaba yang dimilikinya
DEVELOPMENT AGREEMENT Adalah perjanjian antara Franchisor dengan Master Franchise atau Area Franchise berkaitan dengan komitmen franchise dalam hal target pengembangan waralaba di area geografis yang dimilikinya
BUSINESS FORMAT FRANCHISING Pemberian hak untuk menjual produk/ jasa menggunakan merek, identitas dari sistem yang dimiliki franchisor Franchisor melatih franchisee dalam hal pemasaran, penjualan, pengelolaan stock, akunting, personalia, pemeliharaan, pengembangan bisnis dan semua aspek yang berkaitan dengan pengelolaan usaha tersebut Juga diberikan dukungan untuk kesinambungan bisnis dalam bentuk konsultasi usaha, internal audit, pemusatan pembelian untuk mendapat harga terbaik, pengembangan produk dan iklan.
CONVERSION FRANCHISE Waralaba konversi adalah jenis waralaba dimana franchisor memberikan lisensi kepada usaha sejenis millik franchise untuk bergabung di dalam rantai usaha yang dimiliki franchisor untuk menggunakan merek, logo dan sistem operasi franchisor. Conohnya, diterapkan dalam rantai hotel.
DISCLOSURE Pada awal pembelian waralaba dikenal dengan sebutan FOC (Franchise Ofering Circular) Merupakan penyajian fakta berupa kondisi penjualan, personalia maupun keuangan dari franchisor kepada calon franchisee Fakta yang disajikan merupakan dokumen rahasia, tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi, untuk mengetahui kondisi usaha dan memutuskan pembelian hak waralaba Biasanya diberikan sepuluh hari sebelum pembelian waralaba
DISTRIBUTORSHIP (Dealer) Pemberian hak oleh pabrikan kepada individu/ perusahaan untuk menjual produk atau jasa kepada pihak lain. Merupakan cikal bakal format waralaba Biasanya hanya merupakan perpindahan kepemilikan produk dan mencantumkan persyaratan kerjasama.
FRANCHSEE’S QUALIFICATION QUESTIONAIRE Kuesioner Kualifikasi Pewaralaba/ franchisee Dokumen yang disiapkan franchisor untuk dilengkapi franchisee Berisi informasi untuk menetukantukan kandidat mampu dan memiliki motivasi memulai usaha franchise Juga berisi tentang kemampuan finansial kandidat
MYSTERY SHOPERS Mystery Shopers adalah satu alat yang digunakan Franchisor atau franchisee untuk menilai seberapa baik penerapan standar operasional di satu outlet dari sisi pelanggan
INITIAL INVESTMENT Initial Investment, adalah modal awal yang harus disetorkan dan dimiliki oleh Franchisee pada saat memulai usaha waralabanya. Terdiri atas Franchisee Fee, investasi untuk fixed asset dan modal kerja untuk menutup operasi selama bulan-bulan awal waralabanya.
MANUAL OPERASI/ OPERATING MANUAL Dibuat oleh Franchisor sebagai panduan operasi bagi Franchisee Panduan komprehensif dan detail bagaimana cara melakukan fungsi-fungsi operasi bisnis franchisor Memuat: operasional, personalia, marketing, keuangan, kehumasan, customer service, perawatan, dsb Bila melanggar dapat kehilangan hak franchisee
COMPANY OWNED OUTLET/ PILOT STORE Adalah Outlet milik Franchisor Franchisor yang terpercaya adalah Franchisor yang telah terbukti sukses dan mengoperasikan outlet milik mereka sendiri yang disebut Pilot Store atau Company Owned Outlet Jangan pernah membeli waralaba kalau tidak terbukti akan outlet yang dipasarkan franchise/ waralabanya
OFFER Penawaran merupakan komunikasi lisan atau tertulis dari Franchisor kepada calon Franchisee. Komunikasi tertulis dpat berupa prospektus, dsb Lakukan prinsip 3D
KELEBIHAN BISNIS FRANCHISE Merek-nya sudah dikenal luas oleh masyarakat Produknya memenuhi standar kualitas produksi Standar manajemennya sudah terbukti sukses dan ada jaminan pembimbingan/ konsultasi
KELEBIHAN BISNIS FRANCHISE BAGI FRANCHISEE Franchisee membutuhkan modal yang lebih kecil dibandingaan bila ia mendirikan bisnis secara mandiri, karena franchisor melalui operasi percobaannya telah menghapuskan biaya-biaya yang tidak perlu. Franchisee mendapat keuntungan dari aktifitas iklan dan promosi franchisor pada tingkat nasional
KELEBIHAN BISNIS FRANCHISE BAGI FRANCHISEE Franchisee mendapatkan keuntungan dari daya beli yang besar dan kemampuan negosiasi yang dilakukan franchisor atas nama seluruh franchisee di jejaringnya Franchisee mendapatkan pengetahuan yang khusus dan berskill tinggi serta pengalaman dari organisasi dan manajemen kantor pusat franchisor, walaupun dia tetap mandiri dalam bisnisnya sendiri.
KELEBIHAN BISNIS FRANCHISE BAGI FRANCHISEE Franchisee mendapat keuntungan dari penggunaan paten, merek dagang, hak cipta, rahasia dagang serta proses, formula, dan resep rahasia milik franchisor
KEKURANGAN BISNIS FRANCHISE Tidak dapat dihindari bahwa hubungan antara franchisor dengan franchisee pasti melibatkan penekanan kontrol, karena kontrol tersebut akan mengatur kualitas jasa dan produk yang akan diberikan kepada masyarakat melalui franchisee. Franchisee harus membayar kepada franchisor untuk jasa-jasa yang didapatkannya dan untuk penggunaan system, yaitu dengan uang franchise (franchise fee) pendahuluan dan uang franchise terus menerus.
KEKURANGAN BISNIS FRANCHISE Kesukaran dalam menilai kualitas franchisor. Franchisee mungkin akan sangat tergantung terhadap franchisor. Kebijakan-kebijakan franchisor mungkin mempengaruhi keberuntungan franchisee.
PROSEDUR PEMBUKAAN FRANCHISE Survei lokasi. Pembayaran DP 80%. Konfirmasi Transfer Pengiriman Outlet. Promosi dan Rekrutmen. Bayar sisa pembayaran 20%. Pelatihan Karyawan Pelajari Buku Manual/ Panduan. Pembukaan Usaha.
SARAN SARAN Membeli waralaba bukan berarti membeli sukses Sistem manajemen franchisor tidak selalu bisa berjalan di lingkungan tertentu Pembeli franchise harus berani berkreasi sendiri Jangan membeli yang sifatnya sekedar bisnis opportunity