LESSON - 7 ( LAPANGAN TERBANG ) Materi : Perencanaan Lapangan Terbang

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DENGAN PENERBANGAN AMAN
Advertisements

Konfigurasi Bandara (Runway)
KONFIGURASI BANDARA APRON.
PERENCANAAN BANDAR UDARA
WAJAH PENERBANGAN DI INDONESIA
DRAINASE LAPANGAN TERBANG
KULIAH LAPANGAN TERBANG (Airport Engineering)
Selamat datang di presentasi kami
SISTEM TRANPORTASI Arus Lalu Lintas.
Materi SD kelas V Transportasi
AIR TRAFFIC CONTROL (PENGENDALIAN LALULINTAS UDARA)
MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
PENGATURAN LALU LINTAS UDARA
PENGERTIAN GPS GPS : Global Positioning System
LESSON - 4 ( LAPANGAN TERBANG ) Materi : Perencanaan Lapangan Terbang
LESSON - 1 Materi : Perencanaan Lapangan Terbang Buku Referensi :
SOEKARNO-HATTA. LOCALIZER DALAM INSTRUMENT LANDING SYSTEM BANDAR UDARA
LESSON - 3 ( LAPANGAN TERBANG ) Materi : Perencanaan Lapangan Terbang
LAPANGAN TERBANG 2 SKS (SEMESTER VI).
LESSON - 5 ( LAPANGAN TERBANG ) Materi : Perencanaan Lapangan Terbang
LESSON - 2 ( LAPANGAN TERBANG ) Materi : Perencanaan Lapangan Terbang
BIODATA NAMA : JULFANSYAH MARGOLANG TTL : ASAHAN, 14 JULI 1979
Radio Oleh: Allia Okti Sativa Asri Widianty Cut Hena Ulfa Nurjannah
04 MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
05 CIRI PRASARANA TRANSPORTASI
11 JENIS-JENIS SISTEM PENGENDALIAN TRANSPORTASI SISTEM PENGENDALIAN:
PERANCANGAN GEOMETRIK AREAL PENDARATAN
VEHICULAR CIRCULATION PARKING AIRCRAFT GROUND ACCES SYSTEM
Instrument Landing System
KOMPONEN BANDARA APRON PARKING AREA BBM ATC TERMINAL BUILDING
Jarak Perut Gel Jarak Simpul Gel
BANDAR UDARA.
Pengukuran panjang dengan menggunakan jagka sorong
Pelatihan dan Keselamatan
KINEMATIKA DUA DIMENSI
HELIKOPTER ASWAN TAJUDDIN.
bagian-bagian dari lapangan terbang
KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG
MARKING (TANDA-TANDA VISUIL) Dwi sri Wiyanti.
KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG
UNTUK TUJUAN VIDEOGRAPHY / FILM
LESSON - 1 Materi : Perencanaan Lapangan Terbang Buku Referensi :
Data Spasial.
JENIS-JENIS SISTEM PENGENDALIAN TRANSPORTASI
PERENCANAAN LAPANGAN TERBANG
MENENTUKAN TEMPAT KEDUDUKAN ( POSISI ) KAPAL
Isyarat Bahaya DISTRESS SIGNALS.
SIFAT SIFAT PESAWAT BERKAITAN DENGAN DESAIN BANDARA
NAVIGASI DARAT Tekhnik untuk menentukan kedudukan suatu tempat dan arah lintasan perjalanan secara tepat baik di medan sebenarnya atau di peta. Diperlukan.
Sistem Komunikasi Satelit
AIR TRAFFIC CONTROL (PENGENDALIAN LALULINTAS UDARA)
ALAT-ALAT NAVIGASI.
VEHICULAR CIRCULATION PARKING AIRCRAFT GROUND ACCES SYSTEM
FLIGHT PLAN EKO PURWANTO,SE STTKD YOGYAKARTA 2014
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN – STKD
Dosen : Dr.Ir.Firdaus Chairuddin M.S
Tugas BANDAR UDARA Kelompok 2 1. I DEWA GEDE EKA BUDIAWAN
Jenis peta dan penggunaannya
TUGAS PERENCANAAN BANDAR UDARA
SISTEM TRANPORTASI Arus Lalu Lintas. Arus Lalu Lintas Jalan  Parameter Lalu Lintas – Volume lalu lintas (V) Jumlah kendaraan yang melintasi suatu titik.
PRECISION APPROACH PATH INDICATOR
Kepala Sprinkler (sprinkler head)
“BANDAR UDARA BERINGIN MUARA TEWEH” Dipaparkan Oleh : 1.HADRIANOOR NPM CECE SYAPUTRA NPM ARIFIN NPM
Android Jadi Sistem Hiburan di Boeing 787 Dreamliner Penerapan gadget canggih di pesawat terbang bukan hal baru. Beberapa waktu yang lalu beberapa maskapai.
Marker Beacon Yaitu peralatan navigasi yang memberikan informasi berupa audio dan visual untuk mengetahui jarak pesawat thd runway.
Rambu rambu Masuk (dipasang di Pintu Masuk) : 1 buah 1.Arah Ke Kanan 2.Tulisan MASUK 3.Warna Sama (biru dan Hijau, Warna Tepi Putih) 4.Ada 2 sisi rambu2nya.
Localizer Yaitu peralatan navigasi yang memberikan informasi mengenai kelurusan pesawat dengan garis tengah landasan.
DESAIN LANDASAN PACU DAN LANDASAN PENGHUBUNG Landasan pacu (runway) adalah bagian dari fasilitas utama pada lapangan terbang yang digunakan untuk proses.
Powerpoint Templates Page 1 Powerpoint Templates bagian-bagian dari lapangan terbang.
1.  DMEmerupakan sistem navigasi yang memberikan informasi jarak (slant Range) antara pesawat dengan ground station DME.  Sistem DME terdiri dari transmitter.
Transcript presentasi:

LESSON - 7 ( LAPANGAN TERBANG ) Materi : Perencanaan Lapangan Terbang Buku Referensi : Perencanaan dan Perancangan Bandar Udara, Jilid 1 dan 2, Horonjeff, R. & McKelvey, FX. Merancang, Merencana Lapangan Terbang, Ir. Heru Basuki Pelabuhan Udara, Zainuddin, Achmad BE.

Topic Seven Pengawas Lalu Lintas Udara Daerah Hukum Sistem Pengontrol Penerbangan Alat Bantu Navigasi

Lalu Lintas Udara Lalu lintas udara dlm dunia penerbangan mendasarkan pada dua tipe, yaitu : a) VFR → Visual Flight Rules, penerbangan dilakukan secara visual, dalam keadaan cuaca baik, tanggung jawab penerbangan ditangan pilot. b) IFR → Instrument Flight Rules, penerbangan dilaku kan dengan bantuan instrument, dalam kea- daan cuaca buruk / lalu lintas udara ramai, tanggung jawab penerbangan ada pada petu- gas Air Traffic Control (ATC). Sedang peraturan untuk fasilitas penerbangan dapat di lakukan secara Colored airways dan Victor airways.

Colored airways → jalur penerbangan diberi warna I II Victor airways → jalur penerbangan menggunakan gelombang radio LF (Low Frequency) dan MF (Medium Frequency) Daerah Hukum Sistem Pengontrol Penerbangan Daerah hukum penerbangan dibedakan menjadi 3 bag. berdasarkan sistem pengontrolan penerbangan, yaitu : Merah (Barat-Timur) Hijau (Utara-Selatan) Biru (Selatan-Utara) Jingga (Timur-Barat)

- Airport, dengan sistem pengontrolan Airport-traffic Control Tower (ACT), pada jarak radius sebesar 5 mile - Terminal, dgn sistem pengontrolan Approach Control Facility (ACF), pada jarak radius sebesar 25-50 mile. ACF → bisa berupa ACT → bisa berupa TRACON (Terminal Radar – Approach CONtrol) - Enroute, dgn sistem pengontrolan Air Route Traffic Control Centers (ARTCC), pada jarak radius sebesar lebih besar dari 50 mile. Ketiga daerah hukum tersebut dapat digambarkan seperti berikut :

Airport Enroute Terminal Terminal Alat Bantu Navigasi Alat bantu navigasi untuk penerbangan meliputi : a) External Aids, alat bantu navigasi diluar pesawat / di airport, dimana untuk external aids dibedakan, - External Overland Enroute Aids, peralatannya ter- diri dari : DME (Distance Measuring Equipment) → pengukur jarak.

VOR (Very-hight frequency Omni Range) → gelombang radio magnet elektronik u/ perjalanan TACAN (TACtial Air Navigation)→ azimuth & jarak VORTAC (VOR and TACAN) VOR-DMET (VOR, DME and TACAN) ARSR (Air Route Surveillance Radar) - External Overland Terminal Aids, peralatannya ter- diri dari : ILS (Instrument Landing System), berupa : 1) Localizer, menginformasikan posisi pesawat terha- dap centerline runway, lokasi localizer berada di sisi luar perpanjangan runway ± 1000 feet dr ujung runway → “ketepatan posisi pesawat thd runway”

2) Glide-Slope, menginformasikan sudut approach pesawat terhadap runway, lokasi glide-slope berada di kanan dan kiri runway dengan jarak 750-1250 ft dari awal runway dan 400-650 ft dari tepi runway → “sudut approach yg diizinkan 2° - 3°” 3) LOM (Landing Outer Marker), menginformasikan progress pada waktu approach (mengetahui berapa jauh dengan runway), lokasi LOM dipasang ± 4-5 nautical mile dari ujung akhir runway. 4) MM (Middle Marker), menginformasikan progress pada waktu approach, lokasi MM dipasang ± 3.000 feet dari ujung akhir runway di daerah clearway (Extended Safety Area).

5) IM (Inner Maker), menginformasikan pada jarak tersebut pilot sudah dapat melihat landasan. lokasi IM dipasang ± 1.000 feet dari ujung akhir runway, peralatan IM diperlukan untuk daerah yang visibi- litynya jelek → “jika pada kondisi tersebut tidak dipenuhi (landasan tidak terlihat), maka pesawat harus terbang lagi / landing dibatalkan. MLS (Microwave instrument Landing System), berupa 1) Localizer, mengontrol pesawat pada bidang horison- tal (dengan sudut 20° - 60° dari centerline). 2) Glide-Slope, mengontrol pesawat pada bidang verti- kal / ketinggian pesawat (dengan sudut 1° - 15°).

- External Overwater Enroute Aids, peralatan exter- nal pada daerah enroute lokasi lautan. b) Internal Aids, alat bantu navigasi di dalam pesawat / dicockpit pesawat, dimana u/ internal aids dibedakan - Internal Overland Enroute Aids, peralatan internal saat berada pada daerah enroute lokasi daratan. - Internal Overland Terminal Aids, peralatan internal saat berada pada daerah terminal lokasi daratan. - Internal Overwater Enroute Aids, peralatan internal saat berada pada daerah enroute lokasi lautan. Semua peralatan internal terpasang pada cockpit pe- sawat dan pengoperasiannya juga dari cockpit (pilot).