Materi Perkuliahan di PPS-UNIPA Surabaya, Tgl.2-Juli-2010.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUJUAN PENGEMBANGAN MANUSIA Pengembangan Manusia Melalui Peningkatan Kualitas Peningkatan Pilihan Hidup  Karir  Pengaruh  Penghasilan  Prestise 
Advertisements

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MATERI-1 PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
DESAIN INSTRUKSIONAL DRS FRANS A.RUMATE PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN (P3AI-UNHAS)
SURABAYA SALAMAT DATANG UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA
Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia
PENILAIAN PRESTASI KERJA (KINERJA)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
MANAJEMEN PELAKSANAAN KBK
Konsep Pendekatan Sistem dalam Desain Instruksional
pelatihan, dan pengembangan SDM
Seleksi Pengertian Seleksi
Pertemuan 5 Charisma Ayu Pramuditha B.Tech Mgt, MHRM
Master Trainer : ………………………..
MANAJEMEN SDMRETNO BUDI LESTARI1 Penyeleksi : Individu Group / Tim 1 Tingkat : Adm & Kecakapan Masa Percobaan Prajabatan Metode : Non-ilmiah Ilmiah Dasar.
Human Resource Management
TRAINING DESIGN / PENYUSUNAN PROGRAM TRAINING
PERAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR
RANCANGAN DAN PERENCANAAN EVALUASI PROGRAM
STANDAR KOMPETENSI PUSTAKAWAN
AKPK CALON KEPALA SEKOLAH
RAPAT KERJA program KEPENDUDUKAN DAN KB TINGKAT NASIONAL
OVERVIEW PELATIHAN PENERAPAN KEBIJAKAN PELATIHAN DASAR CALON PNS
(Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses)
AZAZ-AZAZ DAN RUANG LINGKUP PEMBINAAN PEGAWAI
Human Resources Management Presentation
SELEKSI & PENEMPATAN TENAGA KERJA
PELATIHAN PENERAPAN KEBIJAKAN (TRAINING OF FACILITATOR)
ANALISIS PEKERJAAN Pertemuan 2 Dr. Yulizar Kasih, SE, M.SI
RAPAT KERJA program KEPENDUDUKAN DAN KB TINGKAT NASIONAL
PERENCANAAN PENGAJARAN BAHASA INDONESIA
PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENATAAN PNS
SELEKSI atau SELECTION
SELEKSI KARYAWAN Pertemuan 4 08/11/2017 Nova Yanti Maleha,S.E.M.M.
Fungsi Sumber Daya Manusia
PERANCANGAN BAHAN AJAR MODUL
SELEKSI KARYAWAN Pertemuan 4 Dr. Yulizar Kasih, SE, M.Si
ANALISIS JABATAN (JOB ANALYSIS)
Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 Penyusunan KTSP BIMBINGAN TEKNIS
Pengembangan Karyawan
Analisis Jabatan Sowanya Ardi Prahara., M.A. Fakultas Psikologi UMBY
KEBUTUHAN, TANTANGAN DAN PERMASALAHAN PEMBELAJARAN SD PERTEMUAN - 7
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
SELEKSI atau SELECTION
Kegiatan 6b Kajian dan Simulasi Penggunaan Modul GP Waktu: 14 JP
DIKLAT RANCANG BANGUN KELOMPOK 3 : NINTIN NURLELA NPM
RENCANA PEMBELAJARAN SD Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
Kompetensi Desi Susianti, S.Psi., M.Si.
Human Resource Development
Seprian Fairnanto, S.Kom
PENYUSUNAN RPP NAMA KELOMPOK: Retno Lasdditya Dewantari
VERVAL DOKUMEN 1 KURIKULUM 2013
PERTEMUAN 2 ANALISA JABATAN.
DESAIN PEMBELAJARAN ALA DICK AND CARREY
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SELEKSI PERTEMUAN KE-4 MANAJEMEN SDM BUDIARSA DHARMATANNA.
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PERTEMUAN 2 ANALISA JABATAN.
Model problem based learning
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
PNS BERPRESTASI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA Tahun 2018
(Satuan Acara Pemelajaran)
OVERVIEW PELATIHAN PENERAPAN KEBIJAKAN PELATIHAN DASAR CALON PNS
Penguatan Kapasitas Kecamatan untuk Meningkatkan Pelayanan Dasar
PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENATAAN PNS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA.
PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING)
PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN
Transcript presentasi:

Materi Perkuliahan di PPS-UNIPA Surabaya, Tgl.2-Juli-2010. MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (LEARNING AND TRAINING MANAGEMENT) OLEH: Dr. Drs. H. Rochmanu Fauzi,S.T.,M.Pd.

Pendapat tentan Pelatihan. Untuk stabilitas pegawai. Untuk memperbaiki kinerja. Pegawai lebih berkembang. Pegawai lebih cekatan dan dalam melaksanakan tugas/ pekerjaan lebih baik. Mendapatkan cara bekerja pegawai lebih baik. Mendapatkan pilihan pegawai terbaik.

Pelatihan dan Prestasi. Menghargai cita-2 & masa depan. Meningkatkan kemampuan bekerja sacara prestatif. Mengurangi pengawasan dalam bekerja. Ilmu pengetahuan bertambah. Mengembangaka rasa kesetiakawanan. Mengembangkan sikap yang positif. Mengembangkan daya kriatif. Efektif dan efisien dalam bekerja.

Ilustrasi: KESENJANGAN SEHARUSNYA KENYATAAN

BENYAMIN BLOOM, 1950 3 TUJUAN DOMAIN/RANAH DIKLAT, YAITU : KOGNITIF TUJUAN YANG BERKAITAN DENGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN PENGEMBANGAN INTELEKTUAL AFEKTIF TUJUAN YANG MENGGAMBARKAN PERUBAHAN DALAM MINAT, SIKAP DAN NILAI NILAI PSIKOMOTORIK TUJUAN YANG MENGGAMBARKAN PERUBAHAN SKILL (MOTOR SKILL)

SASARAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KOMPETENSI / PRESTASI KERJA KECERDASAN PENGETAHUAN Mengetahui Menjelaskan Menerapkan Menganalisa Mensintesa Menilai Daya Tangkap Daya Ingat Analitis Kreatif Konsepsional Adaptif KEMAMPUAN INTELEKTUAL Motivatif Disiplin Inisiatif Jujur Bijaksana Loyal SIKAP SIKAP Menerima Menanggapi Menghayati Mengorganisir Diri Karakter Baru KOMPETENSI / PRESTASI KERJA SIKAP MENTAL KETRAMPILAN KETERAMPILAN Kekuatan Kecepatan Ketepatan Keseimbangan Kecermatan Produktif Efektif Efisien Ulet Tangguh KEMAMPUAN FISIK

BAGAIMANA SIKLUS DIKLAT DALAM IMPLEMENTASINYA ?

Mengidentifikasi kebutuhan organisasi a. Membaca fenomena yang terjadi di suatu organisasi b. Menginventarisir indikator yang terjadi di organisasi baik negeri maupun swasta c. Menjaring jenis diklat melalui surat edaran ke berbagai satuan kerja d. Menjaring program, kegiatan dan jenis diklat lewat rapat koordinasi pembangunan (RAKORBANG) Menyusun spesifikasi kinerja standar a. Untuk diklat aparatur / diklat pim / prajabatan sesuai ketentuan LAN (Baku) b. Diklat fungsional menyesuaikan kebutuhan masyarakat / organisasi (Organisasi)

Mengidentifikasi pembelajaran a. Ruang kelas b. Perangkat pembelajaran ICT c. Alat-alat Out Born Menetapkan sasaran/ tujuan Diklat a. Jumlah peserta b. Jenis kelamin c. Umur (anak-anak, Remaja, Dewasa) d. Jenjang pendidikan e. Domisili f. Pegawai Negeri / Swasta

Menyusun/mendesain kurikulum Prinsip penyusunan kurikulum memiliki 3 keterampilan, yaitu : a. Diklat PIM (Acuan LAN) b. Diklat Prajabatan (Acuan LAN) c. Diklat fungsional aparatur (Berbasiskan kebutuhan) d. Diklat Masyarakat (Berbasiskan kebutuhan) Menetapkan Strategi Pembelajaran Secara umum menggunakan metode campuran yaitu : a. Ceramah b. Diskusi c. Problem solving d. Permainan peran / Out Born

Menentukan sumber belajar a. Modul b. Literatur lain yang relevan Melaksanakan Diklat a. Prosesi pembukaan diklat b. Proses belajar mengajar c. Pre Test dan Post Test d. Penutupan Diklat Evaluasi Timbal Balik Monitoring dan Evaluasi (MONEV)

TAHAPAN SIKLUS DIKLAT MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN ORGANISASI MENYUSUN SPESIFIKASI KINERJA STANDAR MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN PEMBELAJAR MENETAPKAN SASARAN DIKLAT MENYUSUN KURIKULUM MENETAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN MENENTUKAN SUMBER BELAJAR MELAKSANAKAN DIKLAT EVALUASI DAN TIMBAL BALIK

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN; Konsepsi ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT ( TNA ) IDENTIFIKASI KEBUTUHAN; MEMILIH MASALAH UNTUK DIJADIKAN PRIORITAS TINDAKAN; MERINCI HASIL-HASIL YANG DIHARAPKAN DAPAT DICAPAI DARI PEMILIHAN KEBUTUHAN TERSEBUT; MENGIDENTIFIKASI HAL-HAL YANG DIBUTUHKAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH; MENGURAIKAN HAL-HAL YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMECAHKAN MASALAH; MENGIDENTIFIKASI ALTERNATIF DAN PERALATAN YANG MEMUNGKINKAN UNTUK MEMECAHKAN MASALAH TERSEBUT TRAINING NEEDS ASSESSMENT ( TNA ) PERENCANAAN DIKLAT

PENGERTIAN : KEBUTUHAN ? ketimpangan (gap) antara apa yg seharusnya dengan apa yg senyatanya (Leaslie J. Briggs, 1979, 24) kesenjangan antara seperangkat kondisi yg ada pd saat sekarang dg seperangkat kondisi yg diharapkan (Jerry W. Gilley and Eggland, 1989,197)

ANALISA KEBUTUHAN ? Leaslie J. Briggs, 1979 : 26 Suatu proses untuk menentukan apa yg seharusnya (sasaran-sasaran) dan mengukur jumlah ketimpangan antara apa yg seharusnya dengan apa yg senyatanya Henry Ellington and Duncan Harris, 1986 : 113 Suatu proses untuk menentukan tipe program pembelajaran yang diperlukan oleh sebagian dari peserta pelatihan agar yang bersangkutan dapat memenuhi kriteria standar dari suatu jenis pekerjaan.

ANALISA KEBUTUHAN DIKLAT (TRAINING NEED ASSESMENT/ TNA) ? Allison Rosset, 1987 : 14 ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT (TNA) adalah suatu istilah yang dipergunakan dalam analisis untuk memahami permasalahan kinerja atau permasalahan yang berkaitan dengan penerapan teknologi baru ANALISIS PERMASALAHAN TNA = ANALISIS PRA-DIKLAT ANALISIS PENDAHULUAN

PERMASALAHAN KINERJA ? Allison Rosset, 1991 : 157 PENYEBAB TIMBULNYA PERMASALAH KINERJA : Kekurangan Ketrampilan / Keahlian atau Pengetahuan; Adanya Perubahan Lingkungan; Tidak Ada atau Sedikitnya Insentif Karyawan Tidak Termotivasi

KONSEPSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KURIKULUM BERDASAR KEMAMPUAN KERJA - KEKURANGAN KEMAMPUAN KERJA ( GAP ) = KEMAMPUAN KERJA PATOKAN/STANDAR ( KKP ) KEMAMPUAN KERJA NYATA ( KKN ) + = KEMAMPUAN KERJA NYATA ( KKN ) KEMAMPUAN KERJA PATOKAN ( KKP ) DIKLAT KURIKULUM BERDASAR KEMAMPUAN KERJA = = TNA GAP GAP

DIKLAT = KURIKULUM YANG MENJEMBATANI GAP TAHAPAN ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT ANALISA KEMAMPUAN KERJA KKP TUGAS POKOK, URAIAN TUGAS KKN ANALISA PRESTASI KERJA KKK KKP-KKN KEMAMPUAN KERJA YANG PERLU DIBELAJARKAN KEMAMPUAN KERJA YANG DILATIHKAN DIKLAT = KURIKULUM YANG MENJEMBATANI GAP

MATRIK ANALISA KEBUTUHAN DIKLAT ( BERDASARKAN KOMPETENSI ) NO TUGAS POKOK URAIAN KOMPETENSI UNTUK PELAKSANAAN TUGAS KEMAMPUAN KERJA UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS POKOK (KKP) YANG BELUM DIKUASAI (KKK) PRIORITAS YANG PERLU DILATIHKAN 1 2 3 4 5 6

ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT MELALUI IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DIKLAT Identifikasi Kebutuhan Diklat adalah studi yang sistematis mengenai suatu permasalahn kinerja (performance), dengan menggunakan data dan pendapat dari berbagai sumber untuk membuat keputusan yang efektif atau rekomendasi tindakan selanjutnya. ( Suciati, Ph.D ) Identifikasi Kebutuhan Diklat adalah studi yang sistematis dan sistemik dalam suatu usaha pengambilan suatu keputusan mengenai dilakukannya suatu Diklat atau Non Diklat di masa yang akan datang dengan memanfaatkan data dan pemikiran dari berbagi sumber sehingga keputusan yang dimabil lebih produktif. ( Dr. Siwi Kadarmo )

PROSES IDENTIFIKASI KEBUTUHAN : (ATWI SUPARMAN, 1993) MENETAPKAN KESENJANGAN (GAP) YANG DISEBABKAN OLEH KEKURANGAN KESEMPATAN MENDAPATKAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PADA MASA LALU MENGIDENTIFIKASI BENTUK KEGIATAN INSTRUKSIONAL YANG PALING TEPAT MENENTUKAN POPULASI SASARAN YANG DAPAT MENGIKUTI KEGIATAN ISNTRUKSIONAL TERSEBUT

TEKNIK IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DIKLAT : ( AZHARI DAN HERMANSJAH, 2002 ) PENDEKATAN ANALISIS KINERJA FOCUS GROUP DAN NOMINATIF GROUP TEKNIK DIF ( Difficulties, Importancy dan Frequency )

1. PENDEKATAN ANALISIS KINERJA MENGIDENTIFIKASI STANDAR KINERJA MENGIDENTIFIKASI KINERJA MENGIDENTIFIKASI DAN RUMUSKAN MASALAH MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH MENENTUKAN ALTERNATIF PEMEC. MASALAH DIKLAT NON DIKLAT

2. FOCUS DAN NOMINATIF GROUP LISTING RECORDING COLLATING PRIORITIZING Tahapan FNG : PARA ANGGOTA KELOMPOK MENULISKAN IDE / GAGASAN (LISTING) DAFTAR IDE / GAGASAN DICATAT ( RECORDING ) DILAKUKAN KLARIFIKASI, PENYEDERHANAAN DAN KOMBINASI DARI IDE / GAGASAN TERSEBUT AGAR TIDAK TERJADI DUPLIKASI ( COLLATING ) MELAKSANAKAN PENILAIAN / JUDGEMENT SECARA INDIVIDUAL UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS ( PRIORITIZING )

3. PENDEKATAN DIF IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DIKLAT YANG BERDASARKAN PADA JOB ANALYSIS ( ANALISIS JABATAN ) YANG DIIKUTI DENGAN MENCARI TINGKAT KESULITAN ( DIFFICULTIES/D ), TINGKAT KEPENTINGAN ( IMPORTANCE/I ) DAN TINGKAT KESERINGAN ( FREQUENCY/F ), SELANJUTNYA DAPAT DIKETAHUI KESENJANGAN KETRAMPILAN YANG HARUS DIISI DENGAN DIKLAT DENGAN HASIL PENDEKATAN DIF : SS = SESUAI STANDAR AS = ATAS STANDAR BS = DIBAWAH STANDAR

ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT MELALUI METODE T-NAT Salah satu dari beberapa instrumen yg digunakan dlm menganalisa kebutuhan diklat yg berdasarkan atas tingkat kecakapan seseorang/pegawai dan tingkat kebutuhan kompetensi organisasi Dengan T-NAT diharapkan mampu memperbaiki kinerja organisasi melalui peningkatan kompetensi pegawai sesuai dengan TUPOKSI yg dimiliki.

TAHAPAN T-NAT : Mengidentifikasi daftar rincian tugas (job description) Jabarkan setiap uraian pekerjaan dg jenis KSA (pengetahuan,ketrampilan dan sikap) Menilai/menskor tingkat kebutuhan (job need level) kompetensi dari lembaga (nilai 0-9) Menilai/menskor tingkat penguasaan KSA (ability level) dari calon peserta (nilai 0-9) Lakukan pengolahan data (rekapitulasi) sesuai dg grafik T-NAT dan kriteria urgenitas (C, M, NT dan CG) Buat action plan.

Hal-hal Yang harus Diperhatikan Dalam Merumuskan Proposal Pelatihan 1. Mengidentifikasi Kebutuhan Organisasi a. rekaman masalah di lapangan yang harus direspon sesuai dengan tuntutan masyarakat global. b. kepastian adanya kesenjangan antara kebutuhan dan kondisi obyektif c. pastikan adanya upaya perbaikan organisasi yang lebih baik di masa yang akan datang. 2. Menyusun Spesifikasi Kinerja Standart a. Membangun SDM yang potensional (kompetensi tekni, personal dan sosial) b. konsep think globally act locally. 3. Mengidentifikasi Kebutuhan Pembelajar a. konsep pendidikan yang berlandaskan psikologis dan psikolog b. sesuai dengan kebutuhan c. menggunakan pola rekruitment yang tepat 4. Tujuan Diklat a. harus mampu menjawab permasalahan yang ada b. bisa diukur 5. Menyusun Kurikulum a. harus diintegrasikan dengan judul pelatihan b. harus diintegrasikan dengan tujuan pelatihan c. harus disesuaikan dengan peserta latihan (khusunya kemampuan berfikir) d. harus disesuaikan dengan waktu yang tersedia

6. Menetapkan Strategi Pembelajaran a. disesuaikan dan diintegrasikan dengan kurikulum b. disesuiakn, diintegrasikan dengan tujuan pelatihan c. disesuaikan, diintegrasikan dengan peserta d. disesuaikan dengan waktu 7. Menentukan Sumber Belajar a. disesuaikan dengan kurikulum b. disesaikan dengan kemampuan anggaran c. disesuaikan dengan tuntutan global 8. Melaksanakan Diklat a.Harus mengacu pada proposal b.Harus menggunakan pretes dan post test 9.Evaluasi dan Balikan. a. Selesai Diklat diadakan evaluasi secara tertulis, meliputi : pelaksanaan diklat, nara sumber, materi, lain-lain yang dianggap perlu, misalnya ; lokasi/ tempat dan ruangan b. Selain evaluasi secaralisan tertulis dapat juga secara melalui wakil dari peserta. c. Untuk balikan dapat melalui surat disertai fom-2 isian / koesener dampak pasca diklat bagi peserta.

Sistematika Pembuatan Laporan Pelaksanaan DIKLAT Pendahuluan a..Latar Belakang b. Dasar Hukum c. Maksud dan Tujuan d. Pembiayaan Pelaksanaan Kegiatan Diklat a. Kurikulum b. Organisasi Pelaksana c. Tempat Diklat d. Waktu Pelaksanaan e. Peserta Diklat f. Tenaga Pengajar g. Metode Pembelajaran h. Media/Alat bantu Latihan i. Evaluasi j. Tata Tertib Penutup Lampiran-lampiran 1. Surat-2 Keputusan. 2. Surat Tugas. 3. Jadwal Diklat 4. Daftar Hadir Peserta 5. Biodata P6. STTPL

Wassalaam…terima kasih…Dan… jangan lupa tugasnya:PROPOSAL DIKLAT. SAMPAI KETEMU DIPERKULIAHAN BERUKUTNYA.