SISTEM INDERA MANUSIA Kelompok 7: Tutut Widiyanti 14144600184 Eno Riawati 14144600194 Zafira Sajarotun 14144600196 Mega Ayu Setiana 14144600211 Deviana S 14144600212 Nurmia 14144600214
1. MATA Mata adalah organ penglihatan yang menerima rangsangan cahaya. Bola mata terletak di dalam rongga mata dan beralaskan lapisan lemak. Bola mata dapat bergerak dan diarahkan kesuatu arah dengan bantuan tiga penggerak mata, yaitu: a. Muskulus rektus okuli medial (otot sekitar mata) berfungsi menggerakkan bola mata b. Muskulus obliques okuli inferior, berfungsi menggerakkan bola mata ke bawah dan ke dalam c. Muskulus obliques okuli superior berfungsi memutar mata ke atas dan ke bawah
BAGIAN PADA MATA Selaput putih Selaput putih (sklera) adalah bagian luar dari bola mata yang tersusun dari zat tanduk dan merupakan lapisan yang kuat, berwarna putih. Fungsinya melindungi struktur mata dan mempertahankan bentuk biji mata. Sklera akan membentuk kornea, berfungsi menerima cahaya yang masuk ke mata. Kornea dilindungi oleh selaput tipis (konjungtiva). Kornea selalu dibasahi oleh air mata.
b. Selaput Hitam Selaput hitam (koroid) adalah lapisan tengah dari bola mata yang banyak mengandung pembuluh darah. Fungsinya memberi nutrisi dan oksigen ke mata serta menyerap cahaya dan mengurangi cahaya yang memantul di sekitar mata. Bagian dalam koroid ada iris yang membentuk warna mata (selaput pelangi), pupil yang ada di bagian tengah iris berfungsi mengatur intensitas cahaya, lensa mata ada di belakang iris dan memiliki daya akomodasi. c. Selaput Jala Selaput jala/retina adalah lapisan paling dalam pada mata yang peka terhadap cahaya. Pada retina ada bintik kuning dan bintik buta. Bintik kuning paling peka terhadap cahaya karena merupakan tempat perkumpulan sel-sel saraf yang berbentuk cerucut dan batang
PROSES MATA MELIHAT Cahaya yang dipantulkan oleh benda ditangkap oleh mata, menembus kornea dan diteruskan melalui pupil. Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil diteruskan menembus lensa mata. Daya akomodasi pada lensa mata mengatur cahaya supaya jatuh tepat dibintik kuning. Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang, kemudian disampaikkan ke otak. Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan oleh otak sehingga manusia bisa mengetahui apa yang mereka lihat.
1. Rabun dekat/hipermetropi: ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang dekat, disebabkan ukuran bola mata yang pendek sehinggga banyangan jatuh dibelakang retina. Cara mengatasinya menggunakan kacamata lensa cembung/lensa positif. 2. Rabun jauh/miopi: ketidakmampuan mata untuk melihat benda berjarak jauh. Penyebabnya bola mata terlalu panjang sehingga bayangan benda jatuh di depan retina. Dapat diatasi dengan memakai kacamata berlensa cekung/lensa negatif. 3. Rabun jauh dan dekat/presbiopi/ rabun tua, penderita tidak bisa melihat benda yang terlalu jauh dan terlalu dekat. Bisa diatasi dengan kacamata cembung dan cekung GANGGUAN PADA MATA
4. Rabun senja/rabun ayam adalah ketidakmampuan mata melihat benda ditempat remang-remang/di malam hari. Gangguan ini disebabkan kekurangan vitamin A,sehingga sel batang tidak berfungsi karena protein rodopson tidak berbentuk. Penderita sebaiknya banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A. 5. Buta warna yaitu ketidakmampuan mata untuk membedakan warna. Penyakit ini bersifat menurun. Buta warna ada 2 macam yaitu buta warna total dan separuh. 6. Katarak/bular mata karena lensa mata keruh sehingga menghalangi masuknya cahaya pada retina. Kelainan mata ini dapat diatasi dengan operasi mata. GANGGUAN PADA MATA
2. TELINGA Telinga adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa gelombang suara. Telinga manusia mampu mendengar suara dengan frekuensi antara 20-20.000 Hz
Bagian pada telinga 1. Telinga bagian luar, terdiri atas: -Daun telinga terbuat dari tulang rawan berfungsi untuk menampung getaran. -Saluran telinga luar atau lubang telinga berfungsi menyalurkan getaran yang akan menggetarkan gendang telinga. -Kelenjar minyak berfungsi menyaring udara yang masuk sebagai pembawa gelombang suara. -Membran timpani atau selaput gendang berfungsi menerima dan memperbesar getaran suara
2. Telinga bagian tengah Terletak disebelah dalam membran timpani. Berfungsi untuk meneruskan getaran dari suara telinga bagian luar ke telinga bagian dalam. Pada telinga tengah terdapat saluran Eustachius dan tiga tulang pendengaran (osikel) -Saluran Eustachius, berfungsi mengurangi tekanan udara di telinga tengah sehingga tekanan udara di luar dan di dalam akan sama. Keseimbangan tekanan ini menjaga gendang telinga supaya tidak rusak. Tulang pendengaran, berfungsi untuk menangkap getaran dari gendang telinga kemudian meneruskannya ke membran yang menyelubungi tingkap oval untuk diteruskan lagi ke telinga dalam
3. Telinga bagian dalam Telinga bagian dalam berfungsi mengantarkan getaran suara ke pusat pendengaran oleh urat saraf. Penyusunan telinga bagian dalam yaitu sebagai berikut: -Tingkap jorong, berfungsi menerima dan menyampaikan getaran. -Rumah siput, berfungsi menerima, memperbesar, dan menyampaikan getaran suara ke saraf pendengaran. -Tiga saluran setengah lingkaran, berfungsi sebagai alat untuk mengetahui posisi tubuh dan menjaga keseimbangan
PROSES MENDENGAR Suara yang didengar oleh manusia ditangkap oleh daun telinga, kemudian sampai ke gendang telinga sehingga membuat gendang telinga bergetar. Getaran ini diteruskan oleh tiga tulang pendengaran ke tingkap jorong dan diteruskan ke rumah siput. Di dalam rumah siput, cairan limfe akan bergetar sehinga merangsang ujung-ujung saraf pendengaran dan menimbulkan impuls saraf yang ditujukan ke otak. Di dalam otak, impuls tersebut akan diolah sehingga manusia bisa mendengar dan mengenali suara tersebut Gangguan pada telinga: gangguan telinga yang Disebabkan karena luka pada telinga bagian luar, penumpukan kotoran sehingga menutupi gendang telinga, gendang telinga rusak, otosklerosis, presbikusis, rusaknya reseptor pendengaran.
3. HIDUNG Hidung adalah indera pencium. Ketika mencium bau, manusia mengindera partikel-partikel kimia di udara. Hidung dipisahkan oleh dinding tulang rawan menjadi dua lubang hidung. Kedua lubang itu berakhir di dua tulang yang disebut turbinate. Udara yang masuk dialirkan melalui saluran pernapasan ke bagian belakang tenggorokkan, lalu turun ke pipa udara sampai ke paru-paru. Lubang hidung dan saluran napas dilapisi oleh membrane mukus yang diselubungi rambut halus yang disebut silia. Mukus dan silia menyaring debu, kuman dan cairan, lalu membuangnya ke saluran pencernaan melalui bagian belakang tenggorokkan.
Udara yang masuk ke paru-paru, terlebih dahulu dihangatkan dan dilembabkan oleh turbinate dan membrane mukus. Sel-sel reseptor yang disebut sel pencium (sel olfactory), terletak di rongga hidung bagian atas. Fungsinya untuk mendeteksi kandungan kimia udara yang terhirup. Sel reseptor ini membawa implus saraf ke pembuluh pencium yang terletak di belakang rongga hidung. Sinyal diteruskan ke otak dan diartikan sehingga manusia bisa mencium bermacam-macam bau.
4. LIDAH Lidah adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa zat kimia larutan. Pada permukaan lidah ada celah dan papi. Papil dan celah tersebut memiliki kuncup pengecap dengan sekumpulan sel peka di dalam rongga musuknya. Implus saraf dari sel sensoris kuncup pengecap dihubungkan ke otak oleh dua saraf. Saraf yang satu membawa informasi rasa dari bagian depan lidah, dan saraf yang lain dari samping dan belakang lidah. Implus dibawa ke pusat rasa yang ada di otak dan diartikan menjadi rasa yang kita kecap.
Tidak semua bagian lidah peka terhadap zat kimia dan daerahnya juga khusus untuk rasa tertentu. Letak kuncup pengecap Manis Ujung lidah Asin Samping lidah bagian ujung Asam Samping lidah bagian pangkal Pahit Pangkal lidah Rasa pedas bukan hasil dari kepekaan rasa pada kuncup pengecap. Tetapi merupakan suhu panas pada papilla sehingga mengembang dan menyebabkan timbulnya rasa pedas.
GANGGUAN PADA LIDAH Gangguan pada lidah bisa disebabkan oleh makan atau minum sesuatu yang bersuhu terlalu tinggi dan terlalu rendah sehingga lidah mati rasa, namun gangguan ini hanya bersifat sementara. Gangguan yang bersifat permanen misalnya terjadi pada orang yang mengalami trauma pada bagian tertentu otak. Pada lidah juga sering terjadi iritasi karena luka atau kekurangan vitamin C
5. KULIT Kulit adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan nyeri/sakit. Kepekaan tersebut disebabkan karena adanya ujung-ujung saraf pada kulit. Ujung saraf indera peraba ada dua, yaitu ujung saraf bebas/ujung saraf tanpa selaput yang mendeteksi rasa nyeri atau sakit, dan korpuksel taktil/ujung saraf yang berselaput (berpapilia). Korpuksel taktil meliputi: 1. Korpuskel pacini: rangsangan tekanan. 2. Korpuskel ruffini: rangsangan panas. 3. Korpuskel krause: rangsangan dingin. 4. Korpuskel meissner: rangsangan sentuhan.
TERIMA KASIH