Pengantar Teknik Pengaturan* AK Lecture 4: Fungsi Transfer

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Analisis Rangkaian Listrik
Advertisements

Sistem Kontrol – 8 Review, Transfer Fungsi, Diagram Blok, Dasar SisKon
Analisa Sistem Waktu Diskrit
ROOT LOCUS Poppy D. Lestari, S.Si, MT Jurusan Teknik Elektro
Sistem Linear Oleh Ir. Hartono Siswono, MT.
TRANSFORMASI-Z Transformsi-Z Langsung Sifat-sifat Transformasi-Z
ANALISIS TANGGAP TRANSIEN
PERSAMAAN BEDA Sistem Rekursif dan Nonrekursif
Sistem Waktu - Diskret Discrete system 1. Persamaan beda Linier
BAB VI Metode Root Locus
Ruang Vektor berdimensi - n
Dimas Firmanda Al Riza, ST, M.Sc
mengenai stabilitas, dengan bagian-bagian sebagai berikut :
Tugas Perancangan Elemen Mesin III* KK G2: Pulley, Belt
Pengantar Teknik Pengaturan
Karakteristik Respon Dinamik Sistem Lebih Kompleks
Persamaan Differensial Linier Dengan Koefisien Variabel
Transformasi Laplace Transformasi Laplace Region of Convergence
MATRIX OPERATION Maltab Programming
Pengantar Teknik Pengaturan* AK Lecture 3: Transformasi Laplace
Pendahuluan Dalam pembahasan yang lalu, kita telah memperkenalkan root locus yaitu suatu metode yang menganalisis performansi lup tertutup suatu sistem.
Pengantar Teknik Pengaturan
METODE DERET PANGKAT.
Perancangan Elemen Mesin III* KK Lecture 2: Spur Gear2
Pengantar Teknik Pengaturan* AK Lecture 5: Diagram Block
Pengantar Teknik Pengaturan
Pertemuan 7- 8 Response Sistem Pengaturan
Pertemuan 13 Kestabilan Sistem
Pertemuan 12 Optimalisasi sistem pengaturan dan Pole Placement
Tips Penentuan Definisi  Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.
Perancangan Elemen Mesin III* KK Lecture 3: Spur Gear3
Matakuliah : K0342 / Metode Numerik I Tahun : 2006
Analisis Rangkaian Listrik
Perancangan Elemen Mesin III* KK Lecture 1: Spur Gear1
Tugas Perancangan Elemen Mesin III* KK G1: Perancangan Gearbox
Pertemuan Analisis dan Desain sistem pengaturan
Pertemuan 9 Analisis State Space dalam sistem Pengaturan
Kestabilan Analisa Respon Sistem.
Representasi Sistem (Permodelan Sistem) Budi Setiyono, ST. MT.
Sinyal dan Sistem Waktu Diskrit
Fungsi Alih (Transfer Function) Suatu Proses
Pendahuluan Hal yang harus diperhatikan pada saat perancangan sistem kontrol adalah : Respon transien Respon steady-state Stabilitas Dari elemen-elemen.
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
Transformasi Laplace Matematika Teknik II.
Response Sistem Pengaturan Pertemuan 4
Reduksi Beberapa Subsistem
Pemodelan Sistem (Lanjutan)
Bab 9 Tempat Kedudukan Akar (Root Locus)
Pendahuluan Pertemuan 6
TK35301-Teknik Kendali Aprianti Putri Sujana.
Metode lokasi akar-akar (Root locus method)
PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL
Representasi sistem, model, dan transformasi Laplace Pertemuan 2
Bab 9 Tempat Kedudukan Akar (Root Locus)
Pendahuluan Hal yang harus diperhatikan pada saat perancangan sistem kontrol adalah : Respon transien Respon steady-state Stabilitas Dari elemen-elemen.
Pemodelan Sistem Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 2.
Tugas Perancangan Elemen Mesin III
Pertidaksamaan Pecahan
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Matematika Teknik II Anhar, ST. MT..
ALJABAR LINIER DAN MATRIKS
ALJABAR LINEAR DAN MATRIKS
PROGRAM LINIER : ANALISIS DUALITAS, SENSITIVITAS DAN POST- OPTIMAL
Pengantar tentang sistem
Transformasi Laplace.
KULIAH SISTEM KENDALI DISKRIT MINGGU 7
TRANSFORMASI Z KELOMPOK 3 Disusun untuk memenuhi Tugas ke-3 Matematika Teknik Lanjut.
Oleh NATALIA PAKADANG ( ). SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Bentuk umum : dimana : a1, a2, b1, b2, c1, c2 adalah bilangan riil. a dan b ≠0.
MATEMATIKA TEKNIK II PERSAMAAN DIFFERENSIAL LINIER.
Transcript presentasi:

Pengantar Teknik Pengaturan* AK-042209 Lecture 4: Fungsi Transfer Disiapkan oleh Dr.-Ing. Mohamad Yamin Center for Automotive Research Universitas Gunadarma

Outline Definisi Sifat-sifat Fungsi Transfer Persamaan Karakteristik Zero dan Pole suatu Fungsi Transfer Zero dan Pole menggunakan MatLab Dr.-Ing. Mohamad Yamin

Definisi Fungsi Transfer suatu sistem linear didefinisikan sebagai perbandingan transformasi Laplace sinyal output terhadap sinyal input dengan asumsi semua kondisi awal sama dengan nol. Output Input Dr.-Ing. Mohamad Yamin

Fungsi Transfer Persamaan differensial suatu sistem yang menghubungkan output dengan input (Lihat Lecture 1: Model sistem dinamik1) Transformasi Laplace terhadap output dan input persamaan diatas (Lihat Lecture 3: Transformasi Laplace) dengan kondisi awal sama dengan nol Fungsi Transfer Dr.-Ing. Mohamad Yamin

Sifat-sifat Fungsi Transfer Fungsi transfer suatu sistem merupakan model matematik yang mengekpresikan persamaan differensial yang menghubungkan variabel output terhadap variabel input. Fungsi transfer adalah property dari system itu sendiri, tidak bergantung pada input atau fungsi penggerak. Fungsi transfer memiliki besaran yang diperlukan untuk menghubungkan input dan output. Tetapi tidak memberikan informasi tentang struktur physik dari suatu sistem. Fungsi transfer dapat sama (identik) dari bentuk physik yang berbeda. Jika fungsi transfer sistem diketahui, output atau response dapat dipelajari dari berbagai input yang diberikan. Fungsi transfer memberikan deskripsi menyeluruh mengenai karakteristik dinamik suatu sistem Dr.-Ing. Mohamad Yamin

Persamaan Karakteristik Persamaan karakteristik suatu sistem (linier) didefinisikan sebagai denumerator polinomial fungsi transfer sama dengan nol. Fungsi Transfer Note: Stabilitas suatu sistem linier SISO (single-input single-output) ditentukan dengan akar persamaan karakteristik Persamaan Karakteristik Dr.-Ing. Mohamad Yamin

Zero dan Pole Suatu Fungsi Transfer Fungsi transfer biasanya direpresentasikan dalam bentuk polynomial pecahan sebagai berikut : Solusi N(s)=0 disebut zeros (z), karena membuat G(s) bernilai nol. Solusi D(s)=0 disebut poles (p), karena membuat G(s) bernilai tak berhingga Perhatikan fungsi transfer berikut: Memiliki zero pada s=1, s=3 dan pole pada s=0, s=-1, s=-2 Dr.-Ing. Mohamad Yamin

Zero dan Pole Dengan MatLab MatLab memiliki fungsi built-in “roots” yang dapat digunakan untuk mencari zero dan pole suatu fungsi transfer : c adalah vektor koefisien numerator fungsi transfer dan d vektor koefisien denumerator fungsi transfer Perhatikan fungsi transfer berikut: zeros = 3 1 poles = -2 -1 Perintah berikut: >>num=[1 -4 3]; >>den=[1 3 2 0]; >>zeros=roots(num) >>poles=roots(den) Dr.-Ing. Mohamad Yamin